Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN KOMUNITAS

RESUME PERHITUNGAN EPIDEMIOLOGI

Oleh:

ErlitaHafidhati
NIM. 1920096

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
2020
Rasio, Proporsi, dan Rate
Pada epidemiologi alat terpenting untuk mengukur frekuensi kejadian adalah rate
(angka sering juga disebut tingkat), tetapi juga digunakan rasio dan proporsi.
1. RATE
Rate (Angka) merupakan ukuran yang umum digunakan untuk peristiwa yang akan
diukur, biasanya untuk analisis statistik di bidang kesehatan, sebagai hasilnya akan
didapatkan ukuran yang objektif dengan mengetahui jumlah bilangan atau angka
mutlak suatu kasus atau kematian. Peristiwa yang biasanya diukur dalam bentuk
angka diantaranya adalah kesakitan dimana yang digunakan untuk perhitungan kasus
adalah insidence rate, prevalence rate, periode prevalence rate, attack rate, dan dalam
hubungan kematian akan dibicarakan crude death rate, age specific death rate, cause
disease specific death rate.
Rate adalah suatu jumlah kejadian dihubungkan dengan populasi yang bersangkutan.
Angka yang dihitung dari total populasi didalam suatu area sebagai penyebutnya
disebut crude rate atau angka kasar (purata kasar). Sedangkan rate yang dihitung dari
kelompok tertentu disebut specific rate atau angka spesifik (purata spesifik).
Faktor faktor yang mempengaruhi penyusunan rate diantaranya adalah :
a. Frekuensi orang yang menderita penyakit atau kasus dan orang yang meninggal
(person)
b. Frekuensi penduduk darimana penderita berasal (place)
c. Waktu atau periode kapan orang orang terserang penyakit (time)
Angka yang dapat menggambarkan jumlah peritiwa statistik kesehatan perlu
memperhatikan karakteristik dari pembilang dan penyebutnya. Pembilang terbatas
pada umur, jenis kelamin, atau golongan tertentu maka penyebutnya juga harus
terbatas pada umur, jenis kelamin atau golongan yang sama.
Insidence Rate (Angka Insidensi)
Incidence rate (angka insidensi) adalah jumlah kasus baru penyakit tertentu yang
terjadi di kalangan penduduk pada suatu jangka waktu tertentu (umumnya satu tahun)
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut
pada pertengahan tahun jangka waktu yang bersangkutan dalam persen atau permil.
Rumus :
Insidence rate = Jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode tertentu xK
Populasi yang mempunyai resiko
Konstanta (k) adalah blangan konstan yang biasanya bernilai 100.000, tetapi nilai 100
(persen), 1000, 10.000, bahkan 1.000.000 sering digunakan (pemilihan nilai K
biasanya dibuat sehingga angka terkecil diperoleh dalam seri yang hanya mempunyai
satu digit pada sebelah kiri titik desimal, dimana dihasilkan angka yang kecil, supaya
dapat memudahkan dalam membaca hasil).
Penentuan insidence rate ini tidak begitu sulit berhubung waktu terjadinya dapat
diketahui pasti atau mendekati pasti, tetapi jika penyakit timbulnya tidak jelas, disini
waktu ditegakkan diagnosis diartikan sebagai waktu mulai penyakit.
Kegunaan insidence rate adalah dapat mempelajari faktor-faktor penyebab dari
penyakit yang akut maupun kronis.

Attack Rate (Angka Serangan)


Insidence rate dalam hubungannya dengan waktu tertentu seperti bulan, tahun dan
seterusnya perlu diperhatikan. Angka serangan adalah jumlah penderita baru suatu
penyakit yang ditemukan pada satu saat tertentu dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang terkena penyakit pada saat yang sama dalam persen atau permil.
Angka serangan diterapkan pada populasi yang sempit dan terbatas pada suatu
periode, misalnya dalam suatu wabah.
Insidence rate dihitung untuk periode waktu bertahun tahun biasanya untuk penyakit
yang jarang.
Rumus
Attack Rate = Jumlah kasus selama epidemi X K
Populasi yang mempunyai resiko resiko

Sekunder Attack Rate (Angka serangan sekunder)


Sekunder Attack Rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang mendapat
serangan kedua dibanding dengan jumlah penduduk dikurangi jumlah orang yang
telah pernah terkena pada serangan pertama dalam persen atau permil.
Rumus :
Sekunder Attack Rate = Jumlah penderita baru pada serangan kedua X K
Jumlah penduduk – Penduduk yang terkena serangan pertama

Point Prevalence Rate


Prevalensi adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang
ditemukan pada waktu jangka tertentu disekelompok masyarakat tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prevalence rate adalah :
Frekuensi orang yang telah sakit pada waktu yang lalu, frekuensi orang sakit yang
baru ditemukan , lamanya menderita sakit , prevalence penting untuk perencanaan
kebutuhan fasilitas, tenaga dan pemberantasan penyakit.
Rumus :
Point Prevalence Rate = Jmlah kasus penyakit yang ada pd satu titik wktu X K
Jumlah penduduk seluruhnya

Periode Prevalence Rate


Periode prevalence rate adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu waktu jangka tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada
pertengahan jangka waktu yang bersangkutan dalam persen atau permil.
Rumus :
Periode prevalence rate = Jumlah penderita lama dan baru X K
Jumlah penduduk

Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar)


Crude Death Rate adalah jumlah semua kematian yang ditemukan pada jangka waktu
satu tahun dibanding dengan jumlah penduduk pada pertengahan waktu yang
bersangkutan dalam persen atau permil.
Crude Death Rate digunakan untuk perbandingan angka kematian antar berbagai
penduduk yang mempunyai susunan umur yang berbeda beda, tetapi tidak dapat
secara langsung melainkan harus melalui prosedur penyesuaian. Crude date rate ini
digunakan secara luas karena sifatnya dapat dihitung dengan adanya informasiyang
minimal.
Rumus :
Crude Death Rate = Jmlah kematian dikalangan pnddk disuatu daerah dlm 1 th X K
Jumlah pnddu rata rata (pertengahan thn, didaerah & thn yang sama )

Cause Disease Specific Death Rate (Angka penyebab kematian khusus)


Adalah jumlah keseluruhan kematian karena suatu penyebab khusus dalam satu
jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan waktu yang
bersangkutan dalam persen atau permil.
Rumus :

Cause disease specific death rate = Jmlah kematian krn penyebab khusus X K
Jumlah penduduk pertengahan

Age Specific Death Rate (Angka kematian pada umur tertentu )


Adalah jumlah keseluruhan kematian pada umur tertentu dalam satu jangka waktu
tertentu (satu tahun) dibagi dengan jumlah penduduk pada umur yang bersangkutan
pada daerah dan tahun yang bersangkutan dalam persen atau permil.
Rumus :
Age Specific
death rate = Jmlh kematian antara umur 1-5 th di suatu daerah dlm wktu 1 th X K
Jumlah pndduk berumur antara 1-5 th pada daerah dan tahun yg sama

2. PROPORSI
Proporsi merupakan hubungan antar jumlah kejadian dalam kelompok data mengenai
masing masing kategori dari sekelompok itu atau hubungan antara bagian dari
kelompok dengan keseluruhan kelompok yang dinyatakan dalam persen.
Proporsi digunkanan jika tidak mungkin menghitung angka insidensi, karena itu
proporsi tidak dapat menunjukkan perkiraan peluang infeksi, kecuali jika banyaknya
orang dimana peristiwa dapat terjadi adalah sama pada setiap sub kelompok, tetapi
biasanya hal ini tidak terjadi.
Rumus :

Proporsi = X x K
(X+Y)

Keterangan :
X = Banyaknya kejadian atau orang, dll yang terjadi dalam kategori tertentu
atau sub kelompok dari kelompok yang lebih besar.
Y = Banyaknya kejadian atau orang, dll yang tidak terjadi atau tidak termasuk
dalam kategori yang dimaksud dari kelompok data tersebut.
K = 100 %

3. RASIO
Rasio adalah suatu pernyataan frekuensi perbandingan peristiwa atau orang yang
memiliki perbedaan antara suatu kejadian terhadap kejadian lainnya. Misalnya rasio
orang sakit kanker dibandingkan dengan orang sehat.
Rumus :
Proporsi = X x K
Y
Keterangan :
X = Banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai satu atau lebih atribut
tertentu
Y = Banyaknya peristiwa atau orang yang mempunyai satu atau lebih atribut
yang berbeda atribut dengan (x)
K =1
Contoh :
Penyakit x mengenai 40 penduduk di kecamatan suria, masing masing 15 wanita dan
25 laki-laki. Jumlah orang orang dari masing masing jenis kelamin berada dalam
kelompok yang tidak diketahui. Berapa rasio kasus laki laki terhadap kasus wanita ?
Rasio kasus laki laki : kasus wanita = 25 : 15 = 1,6 : 1
Daftar Pustaka

Ahblom, A & S Norel. Pengantar Epidemilogi Modern. editor : Suhardi, januar Ahmad.
Yayasan essentia medika. 1998
Bustan, M.N. Pengantar Epidemiologi. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Cetakan kedua. Edisi
revisi, Agustus 2006.
Noor, N.N. Epidemiologi. Edisi revisi. Rineka Cipta. Jakarta. 2008
Soal Kasus

1. Pada th. 2020 Indonesia digemparkan dengan terjadinya insiden virus corona.
Diketahui kasus di Indonesia sudah mencapai 150 kasus. Pada kasus ini penduduk
jakarta dianggap paling berisiko terpapar virus corona, sedangkan jumlah penduduk
Jakarta pada th. 2020 sekitar 10.504.100 jiwa. Berapakah angka insiden pada kasus
tersebut?
2. Dari 150 kasus di atas, diketahui bahwa 70 orang merupakan penduduk yang baru
datang dari Luar Negri. Rasio penduduk yang baru datang dari Luar Negri terhadap
penduduk yang tidak bepergian ke Luar Negri adalah?
3. Berapa proporsi pada kasus di atas?
4. Berapa angka prevalensi dari kasus Virus Corona di atas?

JAWABAN:
1. Angka insiden pada kasus virus corona:
Insidence rate = Jumlah kasus baru suatu penyakit selama periode tertentu xK
Populasi yang mempunyai resiko

= 150/ 10.504.100 x 1000 = 0,0142 kasus/1000 populasi

2. Rasio penduduk yang baru datang dari luar negeri terhadap penduduk yang tidak ke
luar negeri adalah:
X : Y = 70 : 90 = 7:9

3. Berapa proporsi pada kasus diatas:

Proporsi merupakan bentuk khusus dari rasio, dimana denominator (penyebut) dan
juga numerator (pembilang) serta hasilnya adalah nilai dalam bentuk persentase.
Jadi 70/150 x 100%= 47 %

4. Berapa angka prevalensi dari kasus Virus Corona


Point Prevalence Rate = Jmlah kasus penyakit yang ada pd satu titik wktu X K
Jumlah penduduk seluruhnya
= 150/ 10.504.100 x 1000 = 0,0142

Anda mungkin juga menyukai