Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP )

DEMAM BERDARAH DENGUE

Nama Mahasiswa : Ghina Ashil Loqiana

NIM : 1914201281

Diketahui Oleh :

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

( ) ( )

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

2021
Satuan Acara Penyuluhan ( SAP ) Demam Berdarah Dengue

PokokBahasan : Demam Berdarah Dengue

Sub Pokok Bahasan : Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Hari / Tanggal : Rabu / 2 Juni 2021

Waktu : 09:00 WIB – 09:30 WIB

Tempat : Puskesmas Mandiangin

Sasaran : Masyarakat

Penyuluh : Ghina Ashil Loqiana

A. Latar Belakang

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit Demam
Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit endemis di Indonesia dan sampai saat ini
masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat.

Merebaknya kasus DBD ini menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan. Sebagian
menganggap hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan dan
sebagian lagi menganggap karena pemerintah lambat dalam mengantisipasi dan merespon
kasus ini

Demam berdarah merupakan penyakit yang bisa mewabah. Usaha untuk


mengatasi masalah penyakit tersebut di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan,
berbagai upaya pemberantasan vector, tetapi hasilnya belum optimal. Secara teoritis ada 4
cara untuk memutuskan rantai penularan demam berdarah dengue, yaitu: melenyapkan
virus, isolasi penderita, mencegah gigitan nyamuk dan pengendalian vector. Untuk
pengendalian vector dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara kimia dan pengelolaan
lingkungan , salah satunya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Pengendalian vector
dengan cara kimia hanya membebankan perlindungan terhadap pindahnya penyakit yang
bersifat sementara dan dilakukan hanya apabila terjadi letusan wabah. Cara ini
memerlukan dana yang tidak sedikit serta mempunyai dampak negative terhadap
lingkungan. Untuk itu diperlukan cara lain yang tidak menggunakan bahan kimia
diantaranya melalui peningkatan partisipasi masyarakat untuk pengendalian vector
dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Keberhasilan pemberantas nyamuk
aedes aegypti tidak lepas dari peran petugas kesehatan atau perawat yaitu memberikan
penyuluhan pada masyarakat tentang demam berdarah dengue secara intensif.

B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit masyarakat diharapkan


mengetahui cara mencegah Demam Berdarah Dengue.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, masyarakat mampu :
1. Mengetahui apa pengertian Demam Berdarah Dengue .
2. Mengetahui penyebab Demam Berdarah Dengue.
3. Mengetahui ciri – ciri nyamuk Aedes Aegypti.
4. Mengetahui tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue.
5. Mengetahui pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue.

C. Diagnosa Keperawatan
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Demam Berdarah Dengue.

D. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue.
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue.
3. Ciri – ciri nyamuk Aedes Aegypti.
4. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue.
5. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue.

E. Media dan Alat


1. Leaflet.
F. Metode Penyuluhan
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.

G. Kegiatan

WAKTU TAHAP RESPON


5 menit Pembukaan :
 Mengucapkan salam.  Peserta menjawab salam.
 Memperkenalkan diri.  Peserta mengenal mahasiswa.
 Menjelaskan maksud dan tujuan.  Peserta mengerti tujuan.
 Membuat kontrak waktu.  Peserta menyetujui kontrak
waktu.
 Menyebutkan materi yang  Peserta belum mengetahui
diberikan. tentang Demam Berdarah
Dengue.
 Menanyakan kesiapan peserta.  Peserta sudah siap.

15 menit Pelaksanaan
Penyampaian Materi :
 Menjelaskan pengertian tentang  Peserta mengetahui tentang
Demam Berdarah Dengue. pengertian Demam Berdarah
Dengue.
 Menjelaskan penyebab Demam  Peserta mengetahui penyebab
Berdarah Dengue. Demam Berdarah Dengue.
 Menjelaskan ciri – ciri nyamuk  Peserta mengetahui ciri – ciri
Aedes Aegypti. nyamuk Aedes Aegypti.
 Menjelaskan tanda dan gejala  Peserta mengetahui tanda dan
Demam Berdarah Dengue. gejala Demam Berdarah
Dengue.
 Menjelaskan cara pencegahan  Peserta mengetahui cara
Demam Berdarah Dengue. pencegahan Demam Berdarah
Dengu
Tanya Jawab :
 Memberikan kesempatan kepada  Peserta bertanya kepada
peserta untuk bertanya. mahasiswa.

10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kembali hal – hal  Peserta menjawab pertanyaan
yang sudah dijelaskan mengenai yang diberikan.
Demam Berdarah Dengue.
Penutup :
 Menutup pertemuan dengan  Peserta mendengarkan.
menyimpulkan materi yang
diberikan.
 Memberikan salam.  Menjawab salam

H. Evaluasi
a. Struktur
1. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penyuluhan kesehatan.
2. Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan kesehatan.
3. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penyuluhan kesehatan.
4. SAP sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan kesehatan.
b. Proses
1. Peserta dating tepat waktu.
2. Peserta memperhatikan penjelasan mahasiswa.
3. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat.
4. Media dapat digunakan secara efektif.
c. Hasil
1. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian demam berdarah dengue.
2. Peserta dapat menjelaskan penyebab dari demam berdarah dengue.
3. Peserta dapat menjelaskan ciri – ciri nyamuk Aedes Aegypti.
4. Peserta dapat menjelaskan tanda dan gejala dema berdarah dengue.
5. Peserta dapat menjelaskan cara pencegahan dari demam berdarah dengue.
I. Setting
Peserta penyuluhan duduk dikursi berhadapan dengan penyaji
Keterangan :

Penyaji

Peserta

Lampiran Materi

MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE


A. Pengertian

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus


dengue yang di sebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak dan
dewasa dengan gejala utama demam, nyeri, otot, tulang, dan sendi yang biasanya
memburuk stelah dua hari pertama dan menyebabkan perdarahan

B. Etiologi

Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan oleh
Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak di temukan di
daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang
biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah Asia Tenggara,
khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini.

C. Ciri – Ciri Nyamuk Aedes Aegypti


1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng bekas,kolam ikan,ban
bekas,pot tanaman air,tempat minuman burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat yang gelap dan
lembab.
6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
9. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
D. Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan,serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan
(epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan tanda syok
yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
Tanda Bahaya / Kritis Demam Berdarah Dengue , meliputi :
1. Perdarahan gusi.
2. Muntah darah.
3. Penderita tidak sadar.
4. Denyut nadi tidak teraba.

E. Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti adalah memberantas
jentik - jentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal dengan Pemberantasan
Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh karena itu, tempat-tempat berkembang biaknya
terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum. Maka setiap keluarga harus
melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali

Cara pencegahan yang dilakukan sebagai berikut

1. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari


2. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara 3M Plus :
a. Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap minggu agar bebas dari
jentik nyamuk
b. Mengubur, membakar, dan membuang kaleng, botol bekas dan sampah lainnya
sehingga tidak menjadi tempat perindukan nyamuk aedes aegypti.
c. Hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu dan menggunakan obat
nyamuk.
d. Tidak membiarkan kain/baju bergantungan.
3. Makan makanan yang bergizi, olahraga yang teratur dan istirahat yang cukup.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah

Mansjoer, Arif, dkk. 1999.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1.Jakarta: Media
Aesculapius

Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC

Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin DuniaKedokteran


1997; 119 : 32-3.

Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta; EGC2.Buku


Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK UIEffendi, 1995, Perawatan
Pasien DHF, Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai