Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi Hasil
Kecemasan Tujuan Penurunan kecemasan
berhubungan dengan - Kontrol kecemasan a. Observasi perubahan status - Koping Identifikasi saat tingkat ansietas kesehatan, ditandai Setelah dilakukan berubah dengan : asuhan selama Identifikasi kemampuan ……………klien mengambil keputusan kecemasan teratasi dgn Monitor tanda-tanda cemas kriteria hasil: b. Terapeutik Klien mampu Ciptakan suasana terapeutik mengidentifikasi untuk menumbuhkan dan kepercayaan mengungkapkan Dengarkan dengan penuh gejala cemas perhatian Mengidentifikasi, Gunakan pendekatan yang mengungkapkan menenangkan dan menunjukkan Nyatakan dengan jelas harapan tehnik untuk terhadap pelaku pasien mengontol cemas Temani pasien untuk memberikan Vital sign dalam keamanan dan mengurangi takut batas normal c. Edukasi Postur tubuh, Berikan informasi faktual ekspresi wajah, mengenai diagnosis, tindakan bahasa tubuh dan prognosis tingkat aktivitas menunjukkan Instruksikan pada pasien untuk berkurangnya menggunakan tehnik relaksasi kecemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi Libatkan keluarga untuk mendampingi klien d. Kolaborasi Kolaborasi pemberian obat ansietas jika perlu Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi Hasil
Perfusi jaringan Tujuan a. Observasi :
cerebral tidak efektif Circulation status Monitor TTV b/d gangguan aliran arteri Neurologic status Monitor AGD, ukuran pupil, dan vena, ditandai Tissue Prefusion : ketajaman, kesimetrisan dan dengan : cerebral reaksi Setelah dilakukan Monitor adanya diplopia, asuhan pandangan kabur, nyeri kepala selama………ketidak Monitor level kebingungan dan efektifan perfusi orientasi jaringan cerebral Monitor tonus otot pergerakan teratasi dengan Monitor tekanan intrkranial dan kriteria hasil: respon nerologis Tekanan systole Catat perubahan pasien dalam dan diastole merespon stimulus dalam rentang Monitor status cairan yang diharapkan b. Terapeutik Tidak ada Minimalkan stimulus dengan ortostatikhiperten menyediakan tempat yang tenang si Komunikasi jelas Berikan posisi semifowler Menunjukkan Hindari manuver valsava konsentrasi dan Cegah terjadinya kejang orientasi c. Kolaborasi Pupil seimbang Kolaborasi pemberian sedasi dan dan reaktif antikolvusan jika perluy Bebas dari aktivitas kejang Tidak mengalami nyeri kepala Diagnosa Rencana keperawatan Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi Hasil
Nyeri akut Tujuan a. Observasi
berhubungan dengan: Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara psikologis, kerusakan pain control, komprehensif termasuk lokasi, jaringan, ditandai comfort level karakteristik, durasi, frekuensi, dengan Setelah dilakukan kualitas dan faktor presipitasi tinfakan keperawatan Observasi reaksi nonverbal dari selama …. Pasien tidak ketidaknyamanan mengalami nyeri, dengan Kaji tipe dan sumber nyeri untuk kriteria hasil: menentukan intervensi Mampu mengontrol Bantu pasien dan keluarga untuk nyeri (tahu penyebab mencari dan menemukan dukungan nyeri, mampu Monitor vital sign sebelum dan menggunakan tehnik sesudah pemberian analgesik nonfarmakologi untuk pertama kali mengurangi nyeri, B. Terapeutik mencari bantuan) Ajarkan tentang teknik non Melaporkan bahwa farmakologi: napas dala, relaksasi, nyeri berkurang dengan distraksi, kompres hangat/ dingin menggunakan Tingkatkan istirahat manajemen nyeri Berikan informasi tentang nyeri Mampu mengenali seperti penyebab nyeri, berapa nyeri (skala, intensitas, lama nyeri akan berkurang dan frekuensi dan tanda antisipasi ketidaknyamanan dari nyeri) prosedur Menyatakan rasa Kontrol lingkungan yang dapat nyaman setelah nyeri mempengaruhi nyeri seperti suhu berkurang ruangan, pencahayaan dan Tanda vital dalam kebisingan rentang normal Kurangi faktor presipitasi nyeri Tidak mengalami C. Kolaborasi gangguan tidur Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri jika perlu Diagnosa Rencana keperawatan Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Tujuan dan Intervensi Kriteria Hasil
Gangguan mobilitas Tujuan a. Observasi
fisik Joint Movement Monitoring vital sign sebelm/sesudah Berhubungan dengan : : Active latihan dan lihat respon pasien saat Penurunan kekuatan Mobility Level latihan otot, kontrol dan atau Self care : ADLs Kaji kemampuan pasien dalam masa Transfer mobilisasi Ditandai dengan : performance b. Terapeutik Setelah dilakukan Bantu klien untuk menggunakan tindakan tongkat saat berjalan dan cegah keperawatan terhadap cedera selama….gangguan Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan mobilitas fisik lain tentang teknik ambulasi teratasi dengan Latih pasien dalam pemenuhan kriteria hasil: kebutuhan ADLs secara mandiri Klien meningkat sesuai kemampuan dalam aktivitas Dampingi dan Bantu pasien saat fisik mobilisasi dan bantu penuhi Mengerti tujuan kebutuhan ADLs ps. dari peningkatan Berikan alat Bantu jika klien mobilitas memerlukan. Memverbalisasi Ajarkan pasien bagaimana merubah kan perasaan posisi dan berikan bantuan jika dalam diperlukan meningkatkan c. Kolaborasi kekuatan dan Konsultasikan dengan terapi fisik kemampuan tentang rencana ambulasi sesuai berpindah dengan kebutuhan Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk mobilisasi (walker)