Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN SNHL (SENSORINEURAL
HEARING LOSS)
DI RUANG POLI THT RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 15 – 20 April 2019

Oleh:

Ariany Dhesi Puspitasari, S. Kep

NIM. 1830913320022

PROGRAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2019
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Ariany Dhesi Puspitasari, S.Kep

NIM : 1830913320022

JUDUL LP : - Laporan Pendahuluan Penyakit SNHL (Sensorineural


Hearing Loss)

- Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan


Pendengaran SNHL (Sensorineural Hearing Loss) di
Ruang Poli THT RSUD Ulin Banjarmasin

- Resume Pasien di di Ruang Poli THT RSUD Ulin


Banjarmasin

Banjarmasin, April 2019

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Hasby Pri Choiruna, S.Kep., Ns., M.Kep. Hj. Intan Permatasari, S.Kep., Ns
NIK. 1990 2014 1 156 NIP. 19710316 199503 2 003
KONSEP SNHL
SNHL

DEFINISI KOMPLIKASI

SNHL merupakan gangguan kurang a. Penurunan pendengaran


pendengaran yang disbabkan oleh kerusakkan b. Cemas
di koklea, saraf kranial vestibulokoklearis pada c. Depresi
nervus VIII atau jalur persaraafan dari telinga
dalam ke otak
PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Audimetri khusus: tes SISI (Short Increment


ETIOLOGI Sensitivity Index), tes ABLB (alternate
binaural loudness balans test), tes Kelelahan
a. Kongenital (Tone decay), Audiometri Tutur (Speech
b. Virus dan bakteri audiometri), Audiometri Bekesy
c. Intoksikasi obat b. Audiometri objektif: Audiometri Impedans,
d. Pajanan bising Elektrokokleografi, Evoked Response
e. Cidera otak Audiometry, Otoacoustic Emission/OAE
c. Pemeriksaan tuli anorganik: Cara Stenger
f. Trauma telinga bagian dalam
d. Pemeriksaan audiometri anak: Free field test,
g. Tumor
Audiometri bermain (play audiometry), BERA
(Brainstem Evoke Response Audiometry),
MANIFESTASI KLINIS Echocheck dan emisi Otoakustik (Otoacoustic
emissions/OAE)
a. Kehilngan pendengran pada satu sisi telinga
atau pada kedua telinga PENATALAKSANAAN
b. Kesulitan dalam berkomunikasi karena
hilangnya pendengaran a. Kortikosteroid Sistemik: glukokortikoid
c. Tinnitus sintetik oral, IV, atau intratimpani meliputi
d. Vertigo prednisolone, metilprednisolon, dan
e. Nyeri deksametason. Dosis ysng direkomendasikan
prednisolone oral adalah 1mg/kg/hari dosis
tunggal dengan dosis maksimum 60 mg/hari
KLASIFIKASI selama 10-14 hari.
b. Kortikosteroid Intratimpani: deksametason
a. SNHL koklea 10-24 mg/mL dan metilprednisolon 30
b. SNHL retrokoklea mg/mL atau lebih.
c. Terapi oksigen hiperbarik
d. Alat bantu dengar
PATHWAY SNHL

Kelainan/gangguan pada koklea, Mempengaruhi konduksi Ambang pendengaran dan


vvv
nervus VIII atau di pusat udara dan tulang perpindahan komponen
pendengaran aktif basilar terganggu

Depolarisasi sel rambut Terganggunya kemampuan


tidak adekuat membedakan berbagai nada
frekuensi yang tinggi

Tinnitus subjektif,
vertigo

Gangguan Penurunan Kesulitan dalam


pendengaran pendengaran berkomunikasi

Hambatan
Komunikasi Verbal
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
GANGGUAN PENDENGARAN SNHL

Pengkajian Diagnosa Keperawatan

1. Identitas 1. Hambatan Komunikasi Verbal


2. Keluhan Utama
3. Riwayat Penyakit
4. Pola Fungsional Gordon
5. Pemeriksaan Fisik

Hambatan Komunikasi Verbal

NOC:

1. Sensory Function: Hearing

Setelah dilakukan tindakkan keperawatan selama


1× 60 menit, hambatan komunkasi verbal pasien
berkurang dengan kriteria hasil:

- Kliien mampu merespon pada stimulus


pendengaran

NIC:

Communication Enhancement: Hearing Deficit

1. Dapatkan perhatian klien sebelum


berbicara
2. Hindari lingkungan yang berisik saat
berkomunikasi
3. Hindari berkomunikasi lebih dari 2-3 kaki
jauhnya dari klien
4. Gunakan gerakan tubuh bila diperlukan
5. Dengarkan dengan penuh perhatian,
sehingga memberikan waktu yang
adekuat bagi klien untuk menanggapi dan
memproses komunikasi
6. Sederhanakan bahasa dengan cara yang
tepat (tidak menggunakan bahasa yang
sulit dipahami)
7. Fasilitasi penggunaan perangkat dan alat
bantu pendengaran.
Daftar Pustaka

Doctherman McCloskey Joanne, Bulecheck .N Gloria. 2008. Nursing interventions


Classification (NIC). United states of America : Mosby.

Moorhead Sue , Jonson Marion , L.Mass dkk. 2008 Nursing Outcomes Classification
(NOC). United states of America : Mosby .

NANDA International. 2014. Nursing Diagnosis: Definitions and Classification 2015


– 2017. Oxford: Wiley Blackwell

Novita, Stevani dan Natalia Yuwono. 2013. Diagnosis dan Tata Laksana Tuli
Mendadak. Continuing Medical Education. Vol. 40. No. 11. pp: 820-826.

Soepardi EA, Iskandar. 2008. Pemeriksaan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan
Leher. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi
ke-6. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.

Anda mungkin juga menyukai