Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

NAMA PENYAKIT: TULI AKIBAT BISING

H83.3 (Neuro Otologi)


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

PPK 02 1/2

PERIODE KSM
THT
1 September 2023

1. Pengertian (Definisi) Gangguan pendengaran akibat bising ( noise induced


hearing loss / NIHL ) adalah tuli akibat terpapar oleh bising
yang cukup keras dalam jangka waktu yang cukup lama
dan biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja
2. Anamnesa Riwayat pernah bekerja atau sedang bekerja di lingkungan
bising dalam jangka waktu yang cukup lama, biasanya lebih
dari 5 tahun
3. Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan tes penala didapatkan hasil Rinne positip,
Weber lateralisasi ke telinga yang pendengarannya lebih
baik dan Schwabach memendek.
4. Kriteria Diagnosis 1. Anamnese

2. Pemeriksaan Fisik

3. Pemeriksaan Audiologi

5. Diagnosis Kerja Tuli Akibat Bising

6. Diagnosis Banding Sudden Deafness Hearing Loss

7. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan audiometri nada murni didapatkan tuli


Penunjang sensorineural pada frekwensi tinggi (umumnya 3000
– 6000 Hz) dan pada frekwensi 4000 Hz sering
terdapat takik (notch) yang patognomonik
2. Pemeriksaan audiologi khusus seperti SISI (Short
Increment Sensitivity Index), ABLB (Alternate
Binaural Loudness Balance) dan Speech Audiometry
menunjukkan adanya fenomena rekrutmen
(recruitment) yang khas untuk tuli saraf koklea
8. Tatalaksana: 1. Pemakaian Alat Bantu Dengar
2. Latihan pendengaran ( auditory training )
9. Edukasi 1. Penderita sebaiknya dipindahkan kerjanya dari
lingkungan bising
(Hospital Health 2. Dapat dipergunakan alat pelindung telinga yaitu berupa
Promotion) sumbat telinga ( ear plugs ), tutup telinga ( ear muffs )
dan pelindung kepala ( helmet )
3. Dilakukan psikoterapi supaya pasien dapat menerima
keadaannya
10. Prognosis Oleh karena jenis ketulian akibat terpapar bising adalah tuli
saraf koklea yang sifatnya menetap, dan tidak dapat diobati
secara medikamentosa maupun pembedahan, maka
prognosisnya kurang baik. Oleh sebab itu yang terpenting
adalah pencegahan terjadinya ketulian.
11. Tingkat
Evidens

12. Tingkat
Rekomendasi

13. Penelaah SMF THT


Kritis

14. Indikator

15. Kepustakaa Dobie RA. Noise induced hearing loss. Dalam : Bailey BJ,
n Ed. Head and neck surgery-otolaryngology, 2014

Penyangkalan (Disclaimer ):

Modifikasi terhadap PPK hanya dapat dilakukan atas dasar keadaan yang
memaksa untuk kepentingan pasien, antara lain keadaan khusus pasien,
kedaruratan, dan keterbatasan sumber daya, modifikasi tersebut harus dicatat
dalam rekam medis.

Jakarta, 1 September 2023

Ketua Komite Medik Ketua SMF THT


dr. Nurhayana Lubis, Sp.S dr. Yan Runtung, Sp. THT

Anda mungkin juga menyukai