Anda di halaman 1dari 2

SENSORINEURAL HEARING LOSS (H90.

5)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
……. 0 1/2
RSUP Dr. SARDJITO

Disusun Oleh Diperiksa Oleh :


KSM THT-KL Direktur Medik dan
Keperawatan
PANDUAN Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
PRAKTIK 2019 Direktur Utama
KLINIS

Dr. dr. Darwito, SH., Sp.B(K) Onk


NIP. 19600203198831003
1. Pengertian Penurunan pendengaran yang diakibatkan oleh adanya kelainan pada jalur
auditoris seperti koklea dan saraf auditorius atau jalur auditoris sentral.1,3
2. Anamnesis 1. Tidak dapat mendengar atau pendengaran yang kurang dengan menggali
lebih dalam onset, durasi, dan telinga yang mana yang mengalaminya
2. Adanya keluhan yang bersamaan seperti hiperakusis, depresi, demensia,
halusinasi auditoris, telinga terasa penuh, nyeri kepala, dan telinga terasa
penuh.
3. Adanya riwayat risiko kongenital seperti infeksi kehamilan (infeksi
TORCH).
4. Adanya riwayat risiko yang didapat seperti pajanan bising, penggunaan
obat-obatan ototoksik, penyakit metabolik, hipertensi, trauma kepala.
5. Riwayat keluarga mempunyai keluhan penurunan pendengaran yang
sama2,4
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan telinga, daun telinga, liang telinga dan membran timpani yang
normal
2. Pemeriksaan tes bisik
3. Pemeriksaan garpu tala dengan rinne positif, webber lateralisasi ke arah
telinga sehat, dan schwabach memendek.
4. Pemeriksaan Pemeriksaan fungsi pendengaran dan koklea:
Penunjang 1. Audiometri nada murni
2. Audiometri Tutur
3. Audiometri Impedans: Timpanometri, Refleks akustik, Refleks decay
4. Otoacoustic Emission (OAE)
5. Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)1,6
5. Kriteria Diagnosis Sesuai dengan kriteria anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang
6. Diagnosis 1. Sensorineural hearing loss, bilateral (ICD10: H90.3)
2. Sensorineural hearing loss, unilateral with unrestricted hearing on the
contralateral side (ICD10: H90.4)
3. Sensorineural hearing loss, unilateral, right ear, with unrestricted hearing
on the contralateral side (ICD10: H90.4)
4. Sensorineural hearing loss, unilateral, left ear, with unrestricted hearing on
the contralateral side (ICD10: H90.42)
SENSORINEURAL HEARING LOSS (H90.5)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


…….. 0 2/2
RSUP Dr. SARDJITO
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS
7. Diagnosis Banding ADHD, Autism, CAPD, afasia, retardasi mental, disleksia, gangguan
komunikasi.

8. Tata Laksana 1. Evaluasi faktor risiko ketulian, termasuk kemungkinan adanya sindroma
yang berhubungan dengan ketulian
2. Penggunaan alat bantu dengar 4

9. Edukasi 1. Hindari kebisingan


2. Ganti obat yang bersifat ototoksik dengan obat lain non-ototoksik apabila
sedang mengkonsumsinya
3. Tangani penyakit metabolik serta hipertensi.

10. Prognosis Berisi prognosis penyakit/kondisi yang dibahas:


Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad malam

11. Penelaah Kritis Kelompok studi THT-komunitas Perhati-KL

12. Daftar Pustaka 1. Adam GL, Boies Lr and Higler Peter A. : Fundamentals of Otolaryngology,
(Buku Ajar Penyakit THT), Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997.
2. Efiaty Soepardy, Nurbaiti Iskandar : Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT, Ed 7,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012.
3. Ballenger JJ. Disease of the Ear, Nose, Throat and Head and Neck, 13th ed.
Lea and Febiger , 1985
4. Lee K.J : Essential Otolaryngology Head and Neck Surgery, 8th ed, Mac
Graw Hill, 2003
5. Byron J Bailey : head and Neck Surgery Otolaryngology, J P Lippincot,
Philadelphia, 2014
6. Scott Brown : Otolaryngology, JP Lippincot, Sixth Ed. 1997
Ketua Komite Medik Ketua KSM THT-KL

dr. Rachmat Andi Hartanto Sp. BS (K) dr. D. A. Edhie Samodra Sp.THT_KL (K)
NIP. 195201161979011002 NIP. 201706195205251550

Anda mungkin juga menyukai