Anda di halaman 1dari 3

Timpanometri

Timpanometri (95.41)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
……. 0 1/3
RSUP Dr. SARDJITO
Disusun Oleh Diperiksa Oleh :
KSM THT-KL Direktur Medik dan
Keperawatan
PANDUAN
PRAKTIS Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
KLINIS …….. Direktur Utama
TINDAKAN

Dr. dr. Darwito, SH., Sp.B(K) Onk


NIP. 19600203198831003
1. Pengertian Pengukuran hubungan antara tekanan dan compliance telinga tengah secara
objektif serta memberi informasi mengenai sifat kekakuan dari mekanisme
konduktif dan mengenai keadaan tekanan udara di telinga tengah. 1

2. Indikasi Mengetahui kondisi telinga tengah. 1


3. Persiapan Pasien 1. Penjelasan tindakan
2. Informed Choice dan Informed Consent 4

4. Persiapan alat 1. Siapkan alat timpanometer beserta probe dan ear tip 5
2. Pastikan kertas pencetak timpanogram tersedia 6

5. Petugas pelaksana 1. Dokter Spesialis THT-KL


2. PPDS Sp.1 THT-KL
3. Perawat THT-KL

6. Prosedur 1. Penderita dijelaskan mengenai tindakan pemeriksaan yang dilakukan


2. Pastikan kedua telinga pasien bersih
3. Tekan switch power untuk menghidupkan Timpanometer
4. Tekan switch timpanometri, tekan switch right/left sesuai telinga yang diperiksa
5. Pasang tip probe menuju ke arah membran timpani, pastikan tip probe kedap
terhadap liang telinga
6. Timpanogram akan muncul pada display
7. Lakukan pemeriksaan pada telinga sisi yang lainnya
8. Tekan tombol store lalu print7,8
Timpanometri
Timpanometri (95.41)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
……. 0 2/3
RSUP Dr. SARDJITO
PANDUAN
PRAKTIS
KLINIS
TINDAKAN
7. Evaluasi/ Hasil Nilai hasil tes12,13:
Tipe timpanogram modifikasi klasifikasi Jerger dan Liden:
1. Tipe A = normal
2. Tipe Ad (deep) = mis. pada disartikulasi tulang
3. Tipe As (shallow) = mis.pada fiksasi tulang
4. Tipe C = mis. pada disfungsi tuba
5. Tipe B = mis. pada OME

8. Penelaah Kritis Kelompok studi THT-komunitas Perhati-KL

9. Daftar Pustaka 1. Adam GL, Boies Lr and Higler Peter A. : Fundamentals of Otolaryngology,
(Buku Ajar Penyakit THT), Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997.
2. Efiaty Soepardy, Nurbaiti Iskandar : Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT, Ed 7,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012.
3. Ballenger JJ. Disease of the Ear, Nose, Throat and Head and Neck, 13th ed.
Lea and Febiger , 1985
4. Lee K.J : Essential Otolaryngology Head and Neck Surgery, 8th ed, Mac Graw
Hill, 2003
5. Byron J Bailey : head and Neck Surgery Otolaryngology, J P Lippincot,
Philadelphia, 2014
6. Scott Brown : Otolaryngology, JP Lippincot, Sixth Ed. 1997
7. Direktorat Bina Kesehatan Komunitas Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan RI; Kurikulum dan Modul Pelatihan Pengelola
Program Kesehatan Indra Pendengaran Kabupatan Kota, Jakarta 2006
8. Katz J, Chasin M, English K, Hood LJ, Tillery KL. Handbook of Clinical
Audiology. Edisi 7. Wolter Kluwer: Philadelphia; 2015.
9. Jackler RK, Brackmann DE. Neurotology. Edisi 2.Elsevier Mosby. United
States of America; 2005
10. Gelfand SA. Essential of Audiology. Edisi 2. Thieme: New York; 2001.
Timpanometri
Timpanometri (95.41)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUP Dr. SARDJITO ……. 0 3/3
PANDUAN
PRAKTIS
KLINIS
TINDAKAN
11. Jenkins H. A, Abbassi O. Otosclerosis. In: Ballenger’s Manual of
Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery. London: BC Decker; 2002: p.
75-84.
12. Djaafar ZA, Helmi, Restuti RD. Otosklerosis. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher edisi keenam. Jakarta: Balai
penerbit FKUI; 2007: h. 76-77.
13. House JW, Cunnigham CD. Otosclerosis. In : Cummings Otolaryngology
Head & Neck Surgery 4th ed. Vol 4. Philadelphia. Elsevier Mosby; 2005: p.
3562-7
Ketua Komite Medik Ketua KSM THT-KL

dr. Rachmat Andi Hartanto Sp. BS (K) Dr. dr. Luh Putu Lusy I., M.Kes., Sp.THTKL (K)
NIP. 195201161979011002 NIP. 196704301996022001

Anda mungkin juga menyukai