Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

OLEH KELOMPOK 6

NAMA NIM

ATI ARAI HEWUNI R. PO6220122006

HERA PURWANINGSIH PO6220122014

M. NAFIS PO6220122022

NABILA PUTRI YUDIATI PO6220122031

RACHEL FEBRYANA DOLPALY PO6220122039

WAHYUDI PO6220122049

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL TENAGA
KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES PALANGKA RAYA PROGRAM
STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2023
Modul 1.1
Topik Perkuliahan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hipertensi
Hari/Tgl/Pkl
Sesi Tutorial/Small Group Discussion (SGD)
Pengajar/Fasilitato Ns. Gad Datak, M.Kep.,Sp.MB
r
Pengetahuan yang  Anatomi & Fisiologi
harus  Farmakologi
diketahui/tugas  Patologi
baca  Konsep Dasar Keperawatan
 Dokumentasi Keperawatan
 Promosi Kesehatan
 Referensi :
1. Doenges, M, et al. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan;Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien,alih bahasa Kariasa
Made I, et al. Jakarta : EGC.
2. Lewis, S. M., Heitkemper, M.M., Dirksen, S.R. (2004). medical
surgical nursing: assesment & management of clinical
problems, volume 2, 6 th edition,. St.Louis,Missouri:Mosby.
3. Potter., & Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan:
konsep, proses dan praktik vol I,alih bahasa Asih Yasmin, et al.
Jakarta: EGC.
4. Price,SA & Wilson,LM. (2006). Patofisiologi:Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, alih bahasa Peter Anugerah,. Jakarta :
EGC.
5. Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar buku
keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth, edisi 8. Alih
bahasa Agung Waluyo, et al. Jakarta : EGC.
6. Sudoyo, AW, Setiyo Hadi Alwi I, Simadibrata, M.etiasi.(2006).
Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid 1,2 & 3. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
7. The Seventh Report of The Joint National Committee On
Prevention, Detection,Evaluation and Treatment of High Blood
Pressure (JNC-7, 2004)
8. Wilkinson, J,M. (2005). Nursing diagnosis handbook with NIC
interventions and NOC outcomes. New Jersey : Pearson
Prentice Hall.
9. Farmakologi, Jurnal/artikel keperawatan atau kesehatan, situs
internet, dll
Kegiatan 1. Bacalah kasus berikut :
Pembelajaran
KASUS Tn.S
Tn. S usia 53 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sakit
kepala dan tengkuk terasa tegang sejak 3 hari yang lalu dan minum
obat bodrex yang dibeli di warung. 10 tahun yang lalu Tn. S
didiagnosa hipertensi tetapi pasien jarang mengontrolkan diri

Menurut Tn. S mempunyai kebiasaan merokok sejak di bangku SMP


dan suka makanan yang berlemak. Orangtua (ibu) Tn. S meninggal
karena hipertensi.

Hasil Pemeriksaan fisik : Tekanan darah 160/110 mm Hg, nadi = 80 x


/ menit , suhu = 36℃ ,pernapasan = 20 X / menit.

2. Diskusikan dalam kelompok untuk membahas/menjawab hal-


hal berikut dengan merujuk pada referensi, yaitu :
a. Menurut The Seventh Report of The Joint National
Committee On Prevention, Detection,Evaluation and
Treatment of High Blood Pressure (JNC-7), hipertensi Tn.S
termasuk klasifikasi yang mana?
..................................................................................................
.....
..................................................................................................
.....
..................................................................................................
.....

b. Fokus anamnesa yang perlu digali lagi pada Tn.S!


..................................................................................................
.....
..................................................................................................
.....
..................................................................................................
.....

c. Identifikasi obat-obat hipertensi yang akan diberikan pada


Tn. S!
...................................................................................................
...
...................................................................................................
...
...................................................................................................
...

d. Pemeriksaan diagnostik apa yang disarankan pada pada T. S


dan alasannya !
...................................................................................................
....
...................................................................................................
....
...................................................................................................
....

e. Identifikasi Data Subjektif dan Data Objektif pada Tn. S !


..................................................................................................
.....
..................................................................................................
.....
..................................................................................................
.....

f. Susun dan buatlah diagnosa keperawatan, rencana tindakan


keperawatan berdasarkan kasus di atas ! (Gunakan
Pendekatan SDKI, SIKI & SLKI)
...................................................................................................
....
...................................................................................................
....
...................................................................................................
..
Kasus. 1.2
Topik Perkuliahan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung
Koroner
Hari/Tgl/Pkl
Sesi Tutorial/Small Group Discussion (SGD)
Pengajar/Fasilitator Ns. Gad Datak, M.Kep.,Sp.MB
Pengetahuan yang  Anatomi & Fisiologi
harus diketahui/tugas  Farmakologi
baca  Konsep Dasar Keperawatan
 Dokumentasi Keperawatan
 Promosi Kesehatan
 Referensi :
10. Doenges, M, et al. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan;Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien,alih bahasa Kariasa
Made I, et al. Jakarta : EGC.
11. Guyton, A.,A. (1996). Fisiologi manusia dan mekanisme
penyakit. Alih bahasa Petrus Andrianto. Jakarta:EGC.
12. Lewis, S. M., Heitkemper, M.M., Dirksen, S.R. (2004).
medical surgical nursing: assesment & management of
clinical problems, volume 2, 6 th edition,.
St.Louis,Missouri:Mosby.
13. Potter., & Perry. (2006). Buku ajar fundamental
keperawatan: konsep, proses dan praktik vol I,alih bahasa
Asih Yasmin, et al. Jakarta: EGC.
14. Price,SA & Wilson,LM. (2006). Patofisiologi:Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, alih bahasa Peter Anugerah,.
Jakarta : EGC.
15. Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar buku
keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth vol 1,
edisi 8. Alih bahasa Agung Waluyo, et al. Jakarta : EGC.
16. Sudoyo, AW, Setiyo Hadi Alwi I, Simadibrata, M.etiasi.
(2006). Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid 1,2 & 3. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
17. Wilkinson, J,M. (2005). Nursing diagnosis handbook with
NIC interventions and NOC outcomes. New Jersey :
Pearson Prentice Hall.
18. Farmakologi, Jurnal/artikel keperawatan atau kesehatan,
situs internet, dll
Kegiatan Pembelajaran 3. Bacalah kasus berikut :

Kasus Coronary Artery Disease (CAD)

Tn. O, usia 45 tahun dirawat di ruang ICVCU dengan keluhan


nyeri dada sebelah kiri. 2 bulan yang lalu Tn X merasakan dada
kiri terasa panas, menjalar hingga leher dan kepala, badan terasa
sering lemah, jari-jari ekstremitas bawah kadang-kadang terasa
kesemutan dan dibawa oleh keluarga ke poli jantung dan didiagnosa
Coronary Artery Disease (CAD).

Tn. O mempunyai kebiasaaan merokok dan minum kopi. Orang tua


(ayah) meninggal karena stroke.

Tanda vital : tekanan darah 150/100 mm Hg, nadi 64 x/mnt, RR 20


x/mnt, suhu 36 ⁰C

Terapi : Aspilet 1 x 2 tablet, ISDN 3 x 1 tablet, Diazepam 3 x 1,


captopril 3 x 1.

Hasil laboratorium : Hb 13,6 gr%; leukosit 10 rb/mm3; GDS 65;


kreatinin 1,22; ureum 29; uric acid 7,2 mg/dl; trigliserida 263 mg/dl;
kolesterol 205 md/dl; LDL 134 mg/dl ; HDL 38 mg/dl

Hasil foto rontgen : LVH (CTR 57%)


Hasil EKG : sinus bradicardi, left ventricular hypertrophy, non spesific ST
abnormality
Hasil Echocardiography : CAD disfungsi diastolic ringan

4. Mendiskusikan pengkajian pada Tn. O!


a. Bagaimana proses munculnya rasa nyeri (pathofisiologi) rasa
nyeri yang dikeluhkan oleh Tn. O tersebut?
- Tn. O mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri, menjalar hingga
leher dan kepala, badan terasa sering lemah, jari-jari
ekstremitas bawah kadang-kadang terasa kesemutan,
dikarnakan Coronary Artery Disease (CAD).
-
b. Identifikasi faktor risiko yang perlu dikaji pada Tn. O!
Pasien memiliki perilaku tidak sehat yaitu mempunyai kebiasaan
merokok dan dan pemicu tersebut disebabkan oleh jenis bahan
kimia yang terkandung dalam rokok mulai dari pembuatan
hingga pembakaran yang dihisap oleh perokok aktif, lalu pasien
sering mengonsumsi kafein yang berlebihan yang
mengakibatkan tekanan darah dan meningkatkan denyut
jantung, lalu Tn. O mempunyai riwayat keturunan penyakit
keluarga.

5. Mendiskusikan terapi dan pemeriksaan diagnostik pada Tn.O

Pertanyaan :
g. Implikasi keperawatan dari masing-masing terapi obat yang
diberikan!
- Aspilet 1 x 2 tablet : Obat ini bekerja dengan menghambat
perubahan angiotensin 1 menjadi angiotensin 2 sehingga
terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron.
Vasodilatasi secara langsung akan menurunkan tekanan
darah sedangkan berkurangnya aldosteron akan
emnyebabkan ekskresi air dan natrium dan retensi kalium.
- ISDN 3 x 1 tablet : Isosorbide dinitrate adalah obat untuk
mencegah dan meredakan angina pektoris (nyeri dada) akibat
penyakit jantung koroner.
- Diazepam 3 x 1 : untuk menangani kejang dan melemaskan
otot yang kaku atau tegang. Obat ini juga digunakan untuk
menenangkan pasien sebelum operasi dan menangani
gangguan kecemasan berat.
- Captopril 3 x 1. : menurunkan tekanan darah, serta
meningkatkan persediaan darah dan oksigen ke jantung.

h. Identifikasi hasil laboratorium yang bermasalah!


Kadar glukosa darah : bermasalah, karna di bawah normal
orang dewasa
Trigliserida : bermasalah, karna tingkat trigliserida tinggi
Kolesterol : bermasalah, karna diatas normal orang dewasa
Kolesterol LDL : bermasalah, karna kadar koolesterol LDL(low
density lipoprotein) sedikit tinggi
HDL : bermasalah, karna di bawah normal. Sebaliknya tingkat
HDL kurang dari HDL kurang dari 40 mg/dL justru menaikkan
risiko penyakit jantung
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................

i. Hasil pemeriksaan diagnostik :


- Foto rontgen : LVH (CTR 57%)
Tampak pembesaran jantung
- EKG : sinus bradicardi, left ventricular hypertrophy,
non spesific ST abnormality
- Sinus bradicardi, detak jantung lambat yang
sumber masalahnya berasal dari simpul sinus
jantung.
- Left ventricular hypertrophy, penebalan dinding
ruang pompa utama jantung. Penebalan ini dapat
menyebabkan peningkatan tekanan di dalam
jantung dan terkadang tindakan pemompaan
yang buruk, biasanya terjadi karna tekanan darah
tinggi
- Non spesific ST abnormality, Perubahan
gelombang ST-T nonspesifik sangat umum dan
dapat dilihat pada sadapan elektrokardiogram
mana pun. Perubahan dapat terlihat pada semua
atau sebagian besar sadapan (perubahan difus),
atau mungkin terdapat sadapan yang
,
berdekatan seperti sadapan inferior, lateral,
atau anterior.
-

- Echocardiography : CAD disfungsi diastolic ringan


Kisaran Grade I dan Tingkat II

6. Susunlah diagnosa Keperawatan dan Rencana keperawatan


pada Tn. O! (Gunakan Pendekatan SDKI, SIKI & SLKI)
-Diagnosa keperawatan
Definisi : Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh
Penyebab : 1. Perubahan irama jantung
2. Perubahan frekuensi jantung
3. Perubahan preload
4. Perubahan afterload
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif :
perubahan irama jantung 1) palpitasi
Perubahan preload 1) lelah
perubahan afterload 1) dispnea
Perubahan Kontraktilitas 1) paroxysmal nocturnal dyspnea (PND), 2)
ortopnea
Objektif :
1. Perubahan irama jantung
1). Bradikardia/takikardia
2). Gambaran Ekg Aritmia atau gangguan konduksi
2. perubahan preload
1). Edema
2). Distensi vena jugularis
3). Central venous pressure (CVP) meningkat/menurun
4). Hepatomegali
3. perubahan afterload
1). Tekanan darah meningkat/menurun
2). Nadi perifer teraba lemah
3). Capillary refill time >3 detik
4). Oliguria
5). Warna kulit pucat dan/sianosis
4. perubahan kontraktilitas
1). Terdengar suara jantung S3 dan/ S4
2). Ejection fraction (EF) menurun

Gejala dan Tanda Minor


Subjektif :
1. perubahan preload (tidak tersedia)
2. perubahan afterload (tidak tersedia)
3. perubahan kontraktiilitas (tidak tersedia)
4. perilaku/emosional
1). Cemas
2). Gelisah

Objektif :
1. perubahan preload
1). Mumur jantung
2). Berat badan bertambah
3). Pulmonary artery wedge pressure (PAWP) menurun
2. perubahan afterload
1). Pulmunary vascular resistance (PVR) meningkat/menurun
2). Systemic vascular resistance (SVR) meningkat/menurun
3. perubahan komtraktilitas
1). Cardiac index (CI) menurun
2). Left ventricular stroke work index (LVSWI) menurun
3). Stroke volume index (SVI) menurun
4). Perilaku/emosional (tidak tersedia)

Kondisi Klinis Terkait


1. Gagal jantung
2. Sindrom koroner akut
3. Stenosis mitral
4. Regurgitasi mitral
5. Stenosis aorta
6. Regurgitasi aorta
7. Stenosis trikuspidal
8. Regurgitasi trikuspidal
9. Stenosis pulmonal
10. Regurgitasi pulmonal]
11. Aritmia
12. Penyakit jantung bawaan
Intervensi Utama:
Perawatan Jantung Observasi :
1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
2. Identifikasitanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
3. Monitor tekanan darah
4. Monitor intake dan output cairan
5. Monitor saturasi oksigen
6. Monitor keluhan nyeri dada
7. Monitr EKG 12 sandapan
Terapeutik :
1. Posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman
2. Berikan diet jantung yan sesuai
3. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk memotivasi gaya hidup
sehat 4. Berikan terapi relaksasi untuk mengurani stres, jika perlu
5. Berikan dukungan emosional dan spiritual
6. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
Edukasi :
1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
2. Anjurkan beraktvitas fisik secara bertahap
3. Anjurkan berhenti merokok
4. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur berat badan
5. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output
cairan harian
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian antihistamin, jika perlu

Intervensi Utama:
Manajemen Energi Observasi :
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan,
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional,
3. Monitor pola tidur dan jam tidur,
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas.
Terapeutik :
1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. cahaya,
suara, kunjungan),
2. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif,
3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan,
4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah
atau berjalan.
Edukasi :
1. Anjurkan tirah baring,
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap,
3. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan.
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan
Intervensi Utama:
Reduksi Ansietas Observasi:
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah,
2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan,
3. Monitor tanda tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
Terapeutik:
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan,
2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan,
3. Pahami situasi yang membuat ansietas,
4. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan,
5. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan.
Edukasi:
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis.
3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi.
4. Latih kegiatan pengalihan.
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

Intervensi Utama:
Edukasi kesehatan Observasi:
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik:
1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
1. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3.Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku
Kasus. 1.3

Topik Perkuliahan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gagal Jantung


Hari/Tgl/Pkl
Sesi Tutorial/Small Group Discussion (SGD)
Pengajar/Fasilitator Ns. Gad Datak, M.Kep.,Sp.MB
Pengetahuan yang  Anatomi & Fisiologi
harus  Farmakologi
diketahui/tugas  Konsep Dasar Keperawatan
baca  Dokumentasi Keperawatan
 Promosi Kesehatan
 Referensi :
19. Doenges, M, et al. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan;Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien,alih bahasa Kariasa
Made I, et al. Jakarta : EGC.
20. Guyton, A.,A. (1996). Fisiologi manusia dan mekanisme
penyakit. Alih bahasa Petrus Andrianto. Jakarta:EGC.
21. Lewis, S. M., Heitkemper, M.M., Dirksen, S.R. (2004).
medical surgical nursing: assesment & management of
th
clinical problems, volume 2, 6 edition,.
St.Louis,Missouri:Mosby.
22. Potter., & Perry. (2006). Buku ajar fundamental
keperawatan: konsep, proses dan praktik vol I,alih bahasa
Asih Yasmin, et al. Jakarta: EGC.
23. Price,SA & Wilson,LM. (2006). Patofisiologi:Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, alih bahasa Peter Anugerah,. Jakarta
: EGC.
24. Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar buku
keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth vol 1, edisi
8. Alih bahasa Agung Waluyo, et al. Jakarta : EGC.
25. Sudoyo, AW, Setiyo Hadi Alwi I, Simadibrata, M.etiasi.
(2006). Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid 1,2 & 3. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
26. Wilkinson, J,M. (2005). Nursing diagnosis handbook with
NIC interventions and NOC outcomes. New Jersey : Pearson
Prentice Hall.
27. Farmakologi, Jurnal/artikel keperawatan atau kesehatan,
situs internet, dll
Kegiatan 1. Bacalah kasus berikut :
Pembelajaran

Kasus Gagal Jantung

Tn. A, usia 50 tahun, seorang sopir, masuk ke ICVCU dengan


keluhan utama sesak napas dan berkurang jika posisi setengah
duduk atau
tidur menggunakan 2 bantal atau lebih, sesak napas terkadang
dirasakan pada malam hari batuk kadang-kadang. Pasien didiagnosa
: Decompensasi Cordis

Tn. A mempunyai kebiasaan merokok. 5 Tahun yang lalu Tn.A


didiagnosa hipertensi, tetapi pernah memeriksakan diri secara
teratur. Orang tua Tn.A (ayah) menderita hipertensi & DM.

Pemeriksaan fisik ditemukan : tanda vital 140/90 mm Hg, HR 100


x/menit, RR 24 x/menit, Suhu : 36ºC, TB : 160 cm, BB = 75 kg, bunyi
jantung S1 & S2 normal, murmur (-), gallop (+), JVP meningkat,
suara napas , wheezing -/-, ronchi +/+, akral dingin, CRT >2 detik,
edema pedis(2+/2+),

Hasil laboratorium : Hb 11,9 gr%; leukosit 5.200/mm³, GDS 100


mg/dl, kolesterol 235 mg/dl, Trigliserida 251 mg/dl, HDL : 49 mg/dl,
LDL 150 mg/dl, SGOT 32 U/L, SGPT 31 U/L. Natrium 144 mmol/L,
Kalium 3.9 mmol/L, Klorida 101 mmol/L.

Analisa gas darah (AGD) : pH7.437, PCO2 33.9, PO2 102, HCO3 22.8,
O2 Sat 97.7, BE -0.3 ,Total CO2 23.9,

Hasil ECG : gelombang QRS membesar


Hasil foto thorax : ± 75%.
Hasil USG Jantung: LV dilatasi, mitral stenosis, aorta stenosis/aorta
insufisiesi.

Terapi : Oksigen 3 ltr/menit, Infus D5% : 15 tts/mnt, inhalasi


ventolin:bisolvon:NaCl 0,9% (1:1:1), Digoxin 1 x 1 tab, furosemid 1
x
40 mg, captopril 2 x 12,5 mg, Simvastatin 10 mg 1 x 1, Antasida
syrup
3 x 1.

8. Mendiskusikan pengkajian pada Tn. A!


c. Bagaimana proses munculnya sesak napas (pathofisiologi)
yang dikeluhkan oleh Tn. A tersebut?
- Muncul nya sesak napas Tn. A pada saat malam hari, di
karenakan Decompensasi Cordis
- kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal
memompa darah untuk memenuhi kebtuhan
metabolisme jaringan atau peningkatan tekanan
pengisian diastolic dari ventrikel kiri atau keduanya,
sehingga tekanan kapiler paru meningkat.
d. Identifikasi faktor risiko yang perlu dikaji pada Tn. A!
- Meningkatnya laju metabolisme, hipoksia dan anemia
memerlukan peningkatan curah jantung untuk memenuhi
kebutuhan oksigen sistemik. Hipoksia dan anemia dapat
menurunkan suplai oksigen ke jantung. Asidosis respiratorik
atau metabolik dapat menyebabkan kontaktilitas menurun

9. Mendiskusikan terapi dan pemeriksaan diagnostik pada Tn.A!


j. Implikasi keperawatan dari masing-masing terapi obat yang
diberikan!
- Digoxin : 1 x 1 tab
- Furosemid : 1 x 40 mg
- Captopril : 2 x 12,5 mg
- Simvastatin : 10 mg 1 x 1
- Antasida : 3 x 1
- Inhalasi (ventolin :bisolvon;NaCl 0,9%) : 1:1:1
k. Apa makna dari hasil pemeriksaan Laboratorium/diagnostik
:
- Foto rontgen : CTR ± 75%
- Ada nya pembesaran jantung yang dicurigai akibat
pembesaran otot bilik jantung, Kondisi ini terjadi saat otot
jantung bekerja terlalu keras.
- Hal tersebut dapat membuat darah tidak dapat
terpompa secara efektif, sehingga dapat memicu gagal
jantung.

- EKG : gelombang QRS membesar


- Menandakan fungsi ventrikel yang terganggu dan wajar
ditemukan pada kondisi gagal jantung.

- Mengapa perlu diperiksa AGD pada Tn. A?


- Untuk mengukur kadar oksigen, karbon dioksida, dan tingkat
asam basa (pH) di dalam darah.

10. Susunlah diagnosa & rencana keperawatan pada Tn. A!


(Gunakan Pendekatan SDKI, SIKI & SLKI)
- Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan pertukaran gas (D.0003)
Definisi : kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan atau
eliminasi karbondioksida pada membran alveolus
kapiler
Penyebab : Perubahan membran alveolus-kapiler
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Dispnea
2) Objektif :PCO2 meningkat/menurun, PO2 menurun,
takikardia, pH arteri meningkat/menurun, bunyi nafas
tambahan
Kriteria minor :
1) Subjektif : Pusing, penglihatan kabur
2) Objektif : Sianosis, diaforesis, gelisah,nafas cuping hidung,
pola nafas abnormal, warna kulit abnormal, kesadaran
menurun.
Kondisi klinis terkait : Gagal Jantung Kongesti

b. Penurunan curah jantung (D.0008)


Definisi : ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh
Penyebab : perubahan preload, perubahan afterload dan/atau
perubahan kontraktilitas
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Lelah
2) Objektif : Edema, distensi vena jugularis, central venous
pressure (CVP) meningkat/,menurun
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
2) Objektif : Murmur jantung, berat badan bertambah,
pulmonary artery wedge pressure (PAWP) menurun
Kondisi klinis terkait : Gagal Jantung Kongesti

-Rencana Keperawatan dan Tujuan


Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan curah
jantung meningkat. Kriteria hasil : (curah jantung L.02008) 1.Tanda vital
dalam rentang normal 2.Kekuatan nadi perifer meningkat 3. Tidak ada
edema

(Perawatan jantung I.02075)


3.1 Identifikasi tanda/gejala primer
penurunan curah jantung
3.2 Identifikasi tanda/gejala sekunder
penurunan curah jantung
3.3 Monitor intake dan output cairan
3.4 Monitor keluhan nyeri dada
3.5 Berikan terapi terapi relaksasi untuk
mengurangi strees, jika perlu
3.6 Anjurkan beraktifitas fisik sesuai
toleransi
3.7 Anjurkan berakitifitas fisik secara
bertahap
3.8 Kolaborasi pemberian antiaritmia,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai