OLEH KELOMPOK 6
NAMA NIM
M. NAFIS PO6220122022
WAHYUDI PO6220122049
Pertanyaan :
g. Implikasi keperawatan dari masing-masing terapi obat yang
diberikan!
- Aspilet 1 x 2 tablet : Obat ini bekerja dengan menghambat
perubahan angiotensin 1 menjadi angiotensin 2 sehingga
terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron.
Vasodilatasi secara langsung akan menurunkan tekanan
darah sedangkan berkurangnya aldosteron akan
emnyebabkan ekskresi air dan natrium dan retensi kalium.
- ISDN 3 x 1 tablet : Isosorbide dinitrate adalah obat untuk
mencegah dan meredakan angina pektoris (nyeri dada) akibat
penyakit jantung koroner.
- Diazepam 3 x 1 : untuk menangani kejang dan melemaskan
otot yang kaku atau tegang. Obat ini juga digunakan untuk
menenangkan pasien sebelum operasi dan menangani
gangguan kecemasan berat.
- Captopril 3 x 1. : menurunkan tekanan darah, serta
meningkatkan persediaan darah dan oksigen ke jantung.
Objektif :
1. perubahan preload
1). Mumur jantung
2). Berat badan bertambah
3). Pulmonary artery wedge pressure (PAWP) menurun
2. perubahan afterload
1). Pulmunary vascular resistance (PVR) meningkat/menurun
2). Systemic vascular resistance (SVR) meningkat/menurun
3. perubahan komtraktilitas
1). Cardiac index (CI) menurun
2). Left ventricular stroke work index (LVSWI) menurun
3). Stroke volume index (SVI) menurun
4). Perilaku/emosional (tidak tersedia)
Intervensi Utama:
Manajemen Energi Observasi :
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan,
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional,
3. Monitor pola tidur dan jam tidur,
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas.
Terapeutik :
1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. cahaya,
suara, kunjungan),
2. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif,
3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan,
4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah
atau berjalan.
Edukasi :
1. Anjurkan tirah baring,
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap,
3. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan.
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan
Intervensi Utama:
Reduksi Ansietas Observasi:
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah,
2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan,
3. Monitor tanda tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
Terapeutik:
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan,
2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan,
3. Pahami situasi yang membuat ansietas,
4. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan,
5. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan.
Edukasi:
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis.
3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi.
4. Latih kegiatan pengalihan.
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian obat anti ansietas
Intervensi Utama:
Edukasi kesehatan Observasi:
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik:
1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
1. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3.Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku
Kasus. 1.3
Analisa gas darah (AGD) : pH7.437, PCO2 33.9, PO2 102, HCO3 22.8,
O2 Sat 97.7, BE -0.3 ,Total CO2 23.9,