Disusun oleh:
Muhammad Nafis PO.62.20.1.22.022
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. S(L/P) Tanggal Pengkajian : Selasa 05, Maret, 2024
Umur : 37 Tahun RM No. : 04-28-XX
Informan : Pasien dan Rekam Medik
3.
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien menyukai semua bagian tubuh nya
b. Identitas : Klien mengatakan puas akan pekerjaannya walau hanya seorang pekerja
swasta, dan klien puas dengan jenis kelamin nya sebagai seorang lelaki
c. Peran : Klien mengatakan tidak terlalu rajin dalam mengikuti kegiatan di lingkup
keluarga maupun masyarakat
d. Ideal peran : Klien mengatakan ingin mendapatkan tubuh yang sehat jasmani maupun
rohani dan dalam posisi pekerjaan ingin memiliki upah atau gajih yang
besar, harapan klien terhadap penyakit nya ingin segera sembuh
e. Harga diri : Klien mengatakan dikeluarga maupun di masyarakat banyak yang
merendahkan dirinya lantaran hidup yang tidak bekecukupan
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan orang yang
berarti baginya adalah anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan tidak pernah
mengikuti kegiatan kelompok
atau pun masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klient mengatakan tidak
mengalami hambatan dalam
berhubungan dengan orang lain
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama Islam
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan cukup rutin dalam beribadah
✘ Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai ✘ Cara berpakaian tidak seperti biasa
3. Aktivitas motorik
Jelaskan : Klien tampak gelisah karena menganggap keluarga tidak mau menjemput untuk pulang
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
4. Alam perasaan
Jelaskan : Klien biasa saja saat di ajak berbicara dan merespon dengan baik
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
6. Interaksi selama wawancara
Pengecapan Penciuman
8. Proses Pikir
Jelaskan : Klien menjawab dengan baik dan sesuai dengan pertanyaan perawat
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
9. Isi pikir
Waham
Disorientasi
11. Memori
✘ Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : Klien mengatakan tidak mengingat saat dia masuk Rsj Sambang Lihum untuk yang kedua kali
nya
Masalah Keperawatan : MENURUN NYA DAYA INGAT
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Jelaskan : Klien mampu menilai baik dan buruk ketika di beri pertanyaan melakukan BAK/BAB apakah di
wc atau sembarangan dan klien mengatakan melakukannya di wc
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Klien mengetahui penyakit yang di derita nya dan tau dirinya dalam pengobatan
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
2. BAB/BAK
Jelaskan : Klien dapat melakukan makan, minum dan BAB/BAK dengan mandiri
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
a. Perawatan lanjutan Ya Tidak ✘
b. Transportasi Ya Tidak ✘
c. Lain-lain Ya Tidak ✘
Adaptif Maladaptif
Koping Obat-obatan
Lainnya :
Perawat
(………………………)
XIII. MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan Defisit Perawatan Diri: Berpakaian kurang rapi dan jarang gosok gigi
- Dari hasil observasi pasien terkadang melamun - Pasien mampu menjawab pertanyaan perawat
- Adanya kontak mata saat pasien berbicara - Pasien kooperatif dan mampu menjawab ketika
- Pasien tenang ditanya namun harus diarahkan supaya tidak
- Tanda-tanda vital pasien : keluar dari pembahasan
- TD : 70/58 mmHg - Pasien belum mampu dan masih lupa cara
- N : 89 x/menit
menghardik ketika halusinasinya datang
- SPO2 : 98 x/menit
- Tanda-tanda vital pasien :
- S : 36,7 ℃
- TD : 70/58 mmhg
- N : 89x/menit
Diagnosa Keperawatan :
- SPO2 : 98%
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
Tindakan : A : Masalah gangguan persepsi sensori : Halusinasi
- Bantu klien mengenali halusinasinya Pendengaran SP 1 mengenal halusinasinya dan mengontrol
- Jika menemukan halusinasinya, tanyakan apakah ada suara halusinasinya dengan menghardik belum optimal
ataupun sesuatu yang dilihat
- Jika klien menjawab ada, lanjutkan : apa yang dikatakan
P : Ulangi SP 1 bagian cara mengontrol halusinasi dengan
- Katakan bahwa perawat percaya klien mendengar suara itu,
namun perawat sendiri tidak mendengarnya (dengan nada menghardik
bersahabat tanpa menuduh/menghakimi)
- Katakan pada klien bahwa ada klien juga yang seperti
dirinya. Diskusikan dengan klien:
- Situasi yang menimbulkan/tidak menimbulkan halusinasi
- Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi,siang,sore &
malam atau jika sendiri, jengkel atau sedih)
- Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi
halusinasi (marah/takut, sedih,senang) beri kesempatan
mengungkapkan perasaannya
- Mengajarkan pasien cara menghardik:
- Katakan “saya tidak mau melihat kamu kamu” (pada saat
halusinasi)
- Pergi-pergi kamu palsu
- Lakukan secara berulang sampai sesuatu yang dilihat hilang
- Pasien juga mampu mengatakan nyata dan tidak nyata - Pasien sudah paham dan bisa menghardik ketika
halusinasinya datang
- Pasien mengatakan masih lupa cara menghardik yang benar
- Pasien juga mampu mempraktikkan cara
DO :
menghardik dengan menutup mata dan telinga
- Pasien mampu menjawab pertanyaan perawat
kemudian mengucap “Suara itu hanya halusinasi”
- Pasien kooperatif dan mampu menjawab ketika ditanya
namun harus diarahkan supaya tidak keluar dari pembahasan
A : Masalah gangguan persepsi sensori : Halusinasi
- Pasien belum mampu dan masih lupa cara menghardik pendengaran SP1 mengulangi cara menghardik optimal
ketika halusinasinya datang
- Tanda-tanda vital pasien : P : Evaluasi SP 1, jika pasien mampu mengulangi dengan
- TD : 70/58 mmhg benar maka Lanjut SP2 mengontrol halusinasi dengan cara
- N : 89 x/menit bercakap-cakap dengan orang lain
- SPO2 : 98 x/menit
- S : 36,7 ℃
Diagnosa keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
Tindakan :
1. Mengajarkan pasien cara menghardik:
a. Katakan “saya tidak mau melihat kamu kamu” (pada saat
halusinasi)
b. Pergi-pergi kamu palsu
c. Lakukan secara berulang sampai sesuatu yang dilihat
hilang
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 06-03-2024 S:
Data : - Pasien mengatakan masih ingat dan bisa
SP 2 pasien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap- mempraktikan tindakan sebelumnya
cakap dengan orang lain - Pasien mengatakan tidak pernah lagi melihat
Ds : sosok tersebut di kamarnya
- Pasien mengatakan sudah bisa menghardik yaitu dengan cara - Pasien mengatakan senang dan selalu berbicara
“Menutup telinga dan mata lalu ucap suara itu tidak nyata” dengan orang-orang disekitarnya
O:
Do : - Pasien tampak bisa mengulangin tindakan SP 1
- Pasien sudah paham dan bisa menghardik ketika halusinasinya
yang diajarkan perawat sehingga bisa
datang
dilanjutkan SP 2
- Pasien juga mampu mempraktikkan cara menghardik dengan
- Pasien tampak senang bercakap – cakap dengan
menutup mata dan telinga kemudian mengucap “Suara itu tidak
perawat dan teman-temannya
nyata”
- Ekspresi wajah pasien tampak ceria
Tindakan : teratasi
Tindakan :
1. Diskusikan dengan klien tentang dosis, frekuensi manfaat
obat
2. Anjurkan klien minta sendiri obat pada perawat dan
merasakan manfaatnya
3. Anjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat dan
efek samping obat yang dirasakan
4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi.
5. Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 6 benar