Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI


”HALUSINASI PENDENGARAN” DI RUANG TRANSIT PRIA RSJ SAMBANG LIHUM
BANJARMASIN

Disusun oleh:
Muhammad Nafis PO.62.20.1.22.022

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL


TENAGA KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA PROGRAM
STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN 2024
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
TEMPAT : TANGGAL DIRAWAT :

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. S(L/P) Tanggal Pengkajian : Selasa 05, Maret, 2024
Umur : 37 Tahun RM No. : 04-28-XX
Informan : Pasien dan Rekam Medik

II. ALASAN MASUK


Klien datang di bawa ambulan di dampingi pihak keluarga, pasien tidak sadarkan diri dan di berikan Bius, langusng di rujuk
kerumah sakit sambang lihum,. Kondisi pasien tampak tidak sadarkan diri dan klien sewaktu sadar terlihat kebingungan.
III. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan mendengar bisikan bisikan suara tidak dikenal, berisik tapi tidak terlalu jelas, suara bisikan biasa terdengar
saat malam hari
IV. FAKTOR PRESDIPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu


Ya ✘ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil ✘

3.
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

4. Jelaskan No 1,2, dan 3 :


1. Klien pernah sebelum nya di rawat inap di Rsj Sambang Lihum Akhir tahun 2023 bulan Desember
2. Pengobatan sebelum nya kurang berhasil dikarenakan, pasien melakukan tindakan berulang yang sama seperti sebelum
nya. Yaitu melakukan percobaan bunur diri.
3. Klien tidak ada riwayat Aniaya fisik, Aniaya seksual, Penolakan, Kekerasan dalam keluarga, dan Tindakan Kriminal
Masalah Keperawatan :………………………………………………………..
5. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya Tidak ✘

Hubungan Keluarga Gejala Riwayat pengobatan/penawaran


……………………………………………… ………………............ ………………………………………………
…… ... ……
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
6. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
………………………………………………………..
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
V. FISIK
1 Tanda vital : TD :150/100 N :105 S :36.5 c P :20x/m
2 Antropometri : TB :160 BB :60 GD :-
3 Keluhan fisik :
Ya ✘ Tidak

Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik


Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien menyukai semua bagian tubuh nya
b. Identitas : Klien mengatakan puas akan pekerjaannya walau hanya seorang pekerja
swasta, dan klien puas dengan jenis kelamin nya sebagai seorang lelaki
c. Peran : Klien mengatakan tidak terlalu rajin dalam mengikuti kegiatan di lingkup
keluarga maupun masyarakat
d. Ideal peran : Klien mengatakan ingin mendapatkan tubuh yang sehat jasmani maupun
rohani dan dalam posisi pekerjaan ingin memiliki upah atau gajih yang
besar, harapan klien terhadap penyakit nya ingin segera sembuh
e. Harga diri : Klien mengatakan dikeluarga maupun di masyarakat banyak yang
merendahkan dirinya lantaran hidup yang tidak bekecukupan
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan orang yang
berarti baginya adalah anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan tidak pernah
mengikuti kegiatan kelompok
atau pun masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klient mengatakan tidak
mengalami hambatan dalam
berhubungan dengan orang lain
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama Islam
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan cukup rutin dalam beribadah

Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN


VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan

✘ Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai ✘ Cara berpakaian tidak seperti biasa

Jelaskan : Klien tampak terlihat tidak rapi dalam berpakaian


Masalah Keperawatan : DEFISIT PERAWATAN DIRI
2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Klien tampak normal dalam berbicara


Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN

3. Aktivitas motorik

Lesu Tegang ✘ Gelisah Agitasi

TIK Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Klien tampak gelisah karena menganggap keluarga tidak mau menjemput untuk pulang
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
4. Alam perasaan

✘ Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gemberi berlebihan

Jelaskan : Klien mengatakan sedih dan ingin segera pulang kerumah


Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Klien biasa saja saat di ajak berbicara dan merespon dengan baik
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak koorperatif Mudah tersinggung

✘ Kontak mata Defensif Curiga

Jelaskan : Klien tampak saling berkontak mata dengan perawat


Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
7. Persepsi

✘ Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penciuman

Jelaskan : Klien mengatakan sering mendengar suara suara bisikan


Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Audiovisual

8. Proses Pikir

Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : Klien menjawab dengan baik dan sesuai dengan pertanyaan perawat
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
9. Isi pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga


Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Klien tidak ada gangguan proses fikir


Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN

10. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi

Waktu Tempat Orang

Jelaskan : Kesadaran Klien normal


Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN

11. Memori

✘ Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : Klien mengatakan tidak mengingat saat dia masuk Rsj Sambang Lihum untuk yang kedua kali
nya
Masalah Keperawatan : MENURUN NYA DAYA INGAT
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Klien terlihat mampu untuk berkonsentrasi


Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : Klien mampu menilai baik dan buruk ketika di beri pertanyaan melakukan BAK/BAB apakah di
wc atau sembarangan dan klien mengatakan melakukannya di wc
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Klien mengetahui penyakit yang di derita nya dan tau dirinya dalam pengobatan
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Klien dapat melakukan makan, minum dan BAB/BAK dengan mandiri
Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : 12.00 s/d 13.00

Tidur malam lama : 19.00 s/d 05.00

Kegiatan sebelum/sesudah tidur : TIDAK ADA

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan
a. Perawatan lanjutan Ya Tidak ✘

b. Perawatan pendukung Ya Tidak ✘

8. Kegiatan di dalam rumah


a. Mempersiapkan makanan Ya Tidak ✘
b. Menjaga kerapihan rumah Ya Tidak ✘

c. Mencuci pakaian Ya Tidak ✘

d. Pengaturan keuangan Ya Tidak ✘

9. Kegiatan di luar rumah


a. Belanja Ya Tidak ✘

b. Transportasi Ya Tidak ✘

c. Lain-lain Ya Tidak ✘

Jelaskan : Tidak ada


Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
IX. MEKANISMES KOPING

Adaptif Maladaptif

✘ Bicara dengan orang lain Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

✘ Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

✘ Olahraga Mencederai diri

Lainnya …………….. Lainnya ……………………

Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Klien mengatakan berhubungan dengan baik
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
dan klien mudah akrab
Klien suka mendengarkan musik dan
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik berbicara kepada perawat mau pun pasien
yang lain
Klien lulus SMP
Masalah dengan pendidikan, spesifik

Klien tinggal Bersama orang tua dan adek


Masalah dengan perumahan, spesifik
kandung
Klien mengatakan mengalami masalah karena
Masalah ekonomi, spesifik
tidak ada uang
Klien mengatakan mengetahui pelayanan
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
kesehetan yang di berikan kepadanya
TIDAK ADA
Masalah lainnya, spesifik

Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan

Lainnya :

Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN


XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : Dm tipe II dan Hipertensi
Terapi Medik :
Clozapine 25mg p.o
Gliclazid 80mg p.o
Lorazepam 2mg p.o
Amlodipine 5mg p.o
Metformin 500mg p.o
Soroquin XR 400mg p.o
Trihexyphenidil 2mg p.o

Perawat

(………………………)
XIII. MASALAH KEPERAWATAN

Daftar Masalah Keperawatan:

1. Gangguan Defisit Perawatan Diri: Berpakaian kurang rapi dan jarang gosok gigi

XIV. POHON MASALAH

Risiko mencederai diri, orang lain Akibat


dan lingkungan

Perubahan persepsi sensori:


Core Problem
halusinasi

Isolasi social: Menarik diri


Penyebab
ANALISA DATA
DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hari/Tanggal: 05/03/2024 Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
Subjektif:
- Klien mengatakan mendengar suara
bisikan tidak jelas dan pada malam hari
tapi tidak setiap malam
Objektif:
- Klien kooperatif dalam berinteraksi dan
dapat menjawab pertanyaan dengan baik

Hari/Tanggal: 05/03/2024 Defisit Perawatan Diri


Subjektif
- Klien mengatkan belum mandi dari pagi
Objektif
- Rambut Klien tambak acak-acakan
- Klien tampak sering tidak menggunakan
baju
- Kuku terlihat panjang dan hitam
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Inyervensi
06/03/2024 Gangguan Persepsi TUM: 1. Membina hubungan
Sensori: Halusinasi Klien tidak mengalami saling percaya dengan
gangguan persepsi mengungkapkan prinsip
sensori: halusinasi selama komunikasi terapeutik:
dalam perawatan a. Sapa klien
dengan ramah,
TUK: baik verbal
- Klien dapat maupun non
membina verbal
hubungan saling b. Perkenalkan diri
percaya dengan sopan
c. Tanyakan nama
- Klien dapat lengkap Klien &
mengenal nama panggilan
halusinasinya yang disukai
klien
- Klien dapat
d. Jelaskan tujuan
mengontrol
pertemuan
halusinasinya
e. Jujur dan
menepati janji
- Klien dapat
f. Tunjukkan sikap
dukungan dari
empati dan
keluarga dalam
menerima klien
mengontrol
apa adanya
halusinasi
g. Beri perhatian
- Klien dapat pada Klien dan
memanfaatkan perhatian
obat dengan baik kebutuhan dasar
Klien

1. Adakah kontak sering


dan singkat secara
bertahap
2. Observasi tingkah laku
klien terkait dengan
halusinasinya. Bicara dan
tertawa tanpa stimulus,
memandang
kekiri/kekanan atau
kedepan seolah-olah ada
teman bicara
06/03/2024 Defisit Perawatan Diri TUM: 1.Membina hubungan
Klien mampu merawat saling percaya antara
diri dengan baik pasien dengan perawat
2.Mengidentifikasi
TUK: masalah perawatan diri:
Klien mampu menjaga kebersihan diri
kebersihan diri seperti 3.Menjelaskan cara dan
mandi dan berpakaian alat kebersihan diri
rapi 4.Latihan kegiatan cara
menjaga kebersihan diri:
mandi dan ganti pakaian,
sikat gigi, dan cuci
rambut
5.Memasukan pada
jadwal kegiatan untuk
latihan fisik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama :Tn. S
Usia : 37
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal 05-03-2024 S
Membina hubungan saling peraya - Klien mengatakan Namanya Tn. Y
- Klien mengatakan usianya 23 tahun
Data - Klien mengatakan dirinya senang
berkenalan dengan perawat
Subjektif
- Klien mengatakan mendengar suara O
bisikan ibu tiriya suara tidak jelas
- Klien mau berjabat tangan
dan pada malam hari tapi tidak setiap - Klien mau menyebutkan nama, mau
malam menjawab salam
- Klien mau duduk berdampingan
Objektif
dengan perawat
- Klien tampak sering melamun dan - TD: 105/84 mmHg
berbicara sendiri - N: 108 x/mnt
- P: 20 x/mnt
- S: 36.2 °C
Diagnosa - SPO₂: 98%
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
A

Tindakan - Masalah gangguan persepsi sensori

1. Menyapa klien dengan ramah, baik halusinasi teratasi


verbal maupun nonverbal
2. Memperkenalkan diri dengan sopan P
3. Menanyakan nama lengkap dan
- Perawat: SP 1 membantu klien agar
nama panggilan yang disukai klien
dapat mengenali dan mengontrol
4. Menjelaskan tujuan pertemuan
halusinasinya dengan menghardik
5. Jujur dan menepati janji
- Klien: Klien menyebutkan waktu,
6. Menunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya isi, frekuensi timbulnya halusinasi
7. Memberikan perhatian pada klien setiap halusnasi itu datang
dan perhatikan kebutuhan dasar klien
Rencana Tindak Lanjut
1. Adakah kontak sering dan singkat
secara bertahap
2. Observasi tingkah laku klien terkait
dengan halusinasinya, berbicara atau
tersenyum tanpa stimulus,
memandang kekiri/kekanan seolah-
olah ada teman bicara
3. Bantu klien mengenali halusinasinya
a. Jika menemukan yang sedang
halusinasinya, tanyakan apakah
ada suara yang didengar
b. Jika klien menjawab ada,
lanjutkan : apa yang dikatakan
4. Katakan bahwa perawat percaya
klien mendengar suara itu, namun
perawat sendiri tidak mendengarnya
(dengan nada bersahabat tanpa
menuduh/menghakimi)
5. Katakan pada klien bahwa ada klien
juga yang seperti dirinya. Diskusikan
dengan klien:
a. Situasi yang menimbulkan/tidak
menimbulkan halusinasi
b. Waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi,siang,sore &
malam atau jika sendiri, jengkel
atau sedih)
6. Diskusikan dengan klien apa yang
dirasakan jika terjadi halusinasi
(marah/takut, sedih,senang) beri
kesempatan mengungkapkan
perasaannya
7. Mengajarkan klien cara mengontrol
halusinasinya dengan menghardik
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 21-02-2024 S:
Data : - Pasien mengatakan sudah mengetahui apa yang
SP 1 Pasien dapat mengenal halusinasinya dan mengontrol halusinasinya dialaminya saat ini
dengan menghardik - Pasien juga mengatakan isi halusinasinya
menglihat dan mendengar saudara kembar nya
Ds :
yang telah meninggal
- Klien mengatakan mendengar suara-suara yang menyuruh dia
- Pasien juga mampu mengatakan nyata dan tidak
merusak benda-benda yang ada disekitarnya
nyata
- Klien mengatakan bercerai dengan mantan istrinya dan memiliki 3
orang anak
- Pasien mengatakan masih lupa cara menghardik
yang benar
DO : O:

- Dari hasil observasi pasien terkadang melamun - Pasien mampu menjawab pertanyaan perawat
- Adanya kontak mata saat pasien berbicara - Pasien kooperatif dan mampu menjawab ketika
- Pasien tenang ditanya namun harus diarahkan supaya tidak
- Tanda-tanda vital pasien : keluar dari pembahasan
- TD : 70/58 mmHg - Pasien belum mampu dan masih lupa cara
- N : 89 x/menit
menghardik ketika halusinasinya datang
- SPO2 : 98 x/menit
- Tanda-tanda vital pasien :
- S : 36,7 ℃
- TD : 70/58 mmhg
- N : 89x/menit
Diagnosa Keperawatan :
- SPO2 : 98%
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
Tindakan : A : Masalah gangguan persepsi sensori : Halusinasi
- Bantu klien mengenali halusinasinya Pendengaran SP 1 mengenal halusinasinya dan mengontrol
- Jika menemukan halusinasinya, tanyakan apakah ada suara halusinasinya dengan menghardik belum optimal
ataupun sesuatu yang dilihat
- Jika klien menjawab ada, lanjutkan : apa yang dikatakan
P : Ulangi SP 1 bagian cara mengontrol halusinasi dengan
- Katakan bahwa perawat percaya klien mendengar suara itu,
namun perawat sendiri tidak mendengarnya (dengan nada menghardik
bersahabat tanpa menuduh/menghakimi)
- Katakan pada klien bahwa ada klien juga yang seperti
dirinya. Diskusikan dengan klien:
- Situasi yang menimbulkan/tidak menimbulkan halusinasi
- Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi,siang,sore &
malam atau jika sendiri, jengkel atau sedih)
- Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi
halusinasi (marah/takut, sedih,senang) beri kesempatan
mengungkapkan perasaannya
- Mengajarkan pasien cara menghardik:
- Katakan “saya tidak mau melihat kamu kamu” (pada saat
halusinasi)
- Pergi-pergi kamu palsu
- Lakukan secara berulang sampai sesuatu yang dilihat hilang

Rencana Tindak Lanjut :


- Mengajarkan pasien cara menghardik:
- Katakan “suara itu tidak nyata” (pada saat halusinasi)
- Suara itu hanya halusinasi
- Lakukan secara berulang sampai sesuatu yang dilihat hilang
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 05-03-2024 S:
Data : - Pasien mengatakan sudah bisa menghardik yaitu
Mengulangi SP1 bagian cara mengontorl halusinasi dengan menghardik dengan cara “Menutup telinga dan mata lalu ucap
DS : suara itu tidak nyata”
- Pasien mengatakan sudah mengetahui apa yang dialaminya
saat ini O:

- Pasien juga mampu mengatakan nyata dan tidak nyata - Pasien sudah paham dan bisa menghardik ketika
halusinasinya datang
- Pasien mengatakan masih lupa cara menghardik yang benar
- Pasien juga mampu mempraktikkan cara
DO :
menghardik dengan menutup mata dan telinga
- Pasien mampu menjawab pertanyaan perawat
kemudian mengucap “Suara itu hanya halusinasi”
- Pasien kooperatif dan mampu menjawab ketika ditanya
namun harus diarahkan supaya tidak keluar dari pembahasan
A : Masalah gangguan persepsi sensori : Halusinasi
- Pasien belum mampu dan masih lupa cara menghardik pendengaran SP1 mengulangi cara menghardik optimal
ketika halusinasinya datang
- Tanda-tanda vital pasien : P : Evaluasi SP 1, jika pasien mampu mengulangi dengan
- TD : 70/58 mmhg benar maka Lanjut SP2 mengontrol halusinasi dengan cara
- N : 89 x/menit bercakap-cakap dengan orang lain
- SPO2 : 98 x/menit
- S : 36,7 ℃

Diagnosa keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

Tindakan :
1. Mengajarkan pasien cara menghardik:
a. Katakan “saya tidak mau melihat kamu kamu” (pada saat
halusinasi)
b. Pergi-pergi kamu palsu
c. Lakukan secara berulang sampai sesuatu yang dilihat
hilang

Rencana tindak lanjut :


1. Diskusikan cara baru untuk memutuskan atau mengontrol
halusinasi yaitu :
2. Anjurkan klien untuk memberitahu perawat maupun
teman jika mengalami halusinasi
3. Menemui orang lain (perawat/teman atau anggota
keluarga) untuk bercakap-cakap atau mengatakan
halusinasi yang dilihat
4. Minta keluarga atau teman atau perawat jika nampak
bicara sendiri

IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 06-03-2024 S:
Data : - Pasien mengatakan masih ingat dan bisa
SP 2 pasien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap- mempraktikan tindakan sebelumnya
cakap dengan orang lain - Pasien mengatakan tidak pernah lagi melihat
Ds : sosok tersebut di kamarnya
- Pasien mengatakan sudah bisa menghardik yaitu dengan cara - Pasien mengatakan senang dan selalu berbicara
“Menutup telinga dan mata lalu ucap suara itu tidak nyata” dengan orang-orang disekitarnya
O:
Do : - Pasien tampak bisa mengulangin tindakan SP 1
- Pasien sudah paham dan bisa menghardik ketika halusinasinya
yang diajarkan perawat sehingga bisa
datang
dilanjutkan SP 2
- Pasien juga mampu mempraktikkan cara menghardik dengan
- Pasien tampak senang bercakap – cakap dengan
menutup mata dan telinga kemudian mengucap “Suara itu tidak
perawat dan teman-temannya
nyata”
- Ekspresi wajah pasien tampak ceria

Tindakan : - Saat diajak bercakap-cakap adanya kontak mata


1. Diskusikan cara baru untuk memutuskan atau mengontrol pasien
halusinasi yaitu :
a. Anjurkan klien untuk memberitahu perawat maupun
A : Masalah gangguan persepsi sensori : Halusinasi SP2
teman jika mengalami halusinasi
teratasi pasien mampu bercakap-cakap dengan orang lain
b. Menemui orang lain (perawat/teman atau anggota
keluarga) untuk bercakap-cakap atau mengatakan
halusinasi yang dilihat P : Evaluasi SP 2, jika pasien mampu mengulang
c. Minta keluarga atau teman atau perawat jika nampak dengan benar maka lanjutkan SP3 mengontrol halusinasi
bicara sendiri
dengan cara melakukan aktivitas

Rencana tindak lanjut :


1. Anjurkan pasien melakukan kegiatan ketika halusinasi
datang misalnya seperti melakukan kegiatan menggambar,
mewarnai, bermain kartu untuk mengungkapkan perasaan
atau menyibukkan dengan kegiatan lainnya
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 07-03-2024 S:
Data : - Pasien mengatakan masih ingat dan bisa
SP 3 mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas mempraktikan tindakan sebelumnya
- Pasien mengatakan selalu melakukan aktivitas
- Pasien mengatakan setelah mandi lalu berhias
bersama-sama temannya
DS : - Pasien mengatakan kalau pagi melakukan
- Pasien mengatakan masih ingat dan bisa mempraktikan senam bersama
tindakan sebelumnya - Pasien mengatakan setelah senam biasanya
- Pasien mengatakan tidak pernah lagi mendengarkan suara- bermain seperti mewarnai,menggambar dan
suara yang menganggu bermain kartu
- Pasien mengatakan senang dan selalu berbicara dengan O :
orang-orang disekitarnya - Pasien tampak bisa mengulangin tindakan SP 2
DO: yang diajarkan perawat sehingga bisa
- Pasien tampak bisa mengulangin tindakan SP 1 yang dilanjutkan SP 3
diajarkan perawat sehingga bisa dilanjutkan SP 2 - Pasien selalu mengikuti kegiatan TAK untuk
- Pasien tampak senang bercakap – cakap dengan perawat dan mengisi aktivitasnya
teman-temannya - Pasien sangat aktif orangnya
- Ekspresi wajah pasien tampak ceria - Tanda-tanda vital :
- Saat diajak bercakap-cakap adanya kontak mata pasien - TD : 109/71 mmhg
- N : 75 x/menit
Diagnosa Keperawatan : - SPO2 : 99%
Gangguan Persepsi Sensori :Halusinasi Penglihatan A : Masalah gangguan persepsi sensori : Halusinasi SP3
mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas

Tindakan : teratasi

1. Anjurkan pasien melakukan kegiatan ketika halusinasi


datang misalnya seperti melakukan kegiatan menggambar, P : Evaluasi SP 3,jika pasien mampu mengulangi maka
mewarnai, bermain kartu untuk mengungkapkan perasaan Lanjutkan SP4 mengontrol halusinasi dengan cara
atau menyibukkan dengan kegiatan lainnya patuh obat

Rencana Tindak Lanjut :


1. Diskusikan dengan klien tentang dosis, frekuensi manfaat
obat
2. Anjurkan klien minta sendiri obat pada perawat dan
merasakan manfaatnya
3. Anjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat dan
efek samping obat yang dirasakan
4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi.
5. Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 6 benar
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal : 09-02-2024 S:
Data : SP4 mengontrol halusinasi dengan cara patuh obat - Pasien mengatakan masih ingat dan bisa
DS : mempraktikan Tindakan sebelumnya
- Pasien mengatakan masih ingat dan bisa mempraktikan - Pasien mengatakan minum obat 3 kali sehari
tindakan sebelumnya pagi dan malam
- Pasien mengatakan selalu melakukan aktivitas - Pasien juga mengatakan habis minum obat
- Pasien mengatakan setelah mandi lalu berbincang sama efeknya mengantuk
teman-teman
- Pasien mengatakan kalau pagi melakukan senam bersama
- Pasien mengatakan setelah senam biasanya menonton TV O:
- Pasien tampak bisa mengulangin tindakan SP 3
yang diajarkan perawat sehingga bisa
DO : dilanjutkan SP 4
- Pasien tampak bisa mengulangin tindakan SP 2 yang - Pasien mampu menyebutkan jumlah,warna dan
diajarkan perawat sehingga bisa dilanjutkan SP 3 efek samping dari obatnya
- Pasien selalu mengikuti kegiatan TAK untuk mengisi - Pasien tampak sudah paham tentang obat yang
aktivitasnya diminumnya
- Tanda-tanda vital :
- TD : 109/71 mmhg A : Masalah gangguan persepsi sensori : Halusinasi SP4
- N : 75 x/menit mengontrol halusinasi dengan cara patuh obat teratasi
- SPO2 : 99%
P : Evaluasi lagi SP1.SP2,SP3 dan SP4
Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Persepsi Sensori :Halusinasi Pendengaran

Tindakan :
1. Diskusikan dengan klien tentang dosis, frekuensi manfaat
obat
2. Anjurkan klien minta sendiri obat pada perawat dan
merasakan manfaatnya
3. Anjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat dan
efek samping obat yang dirasakan
4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi.
5. Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 6 benar

Anda mungkin juga menyukai