PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
Ruang rawat : Ruang meranti Tanggal mulai dirawat : 10 Nop 2018
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny D ( L/P ) Umur : 35 thn No. CM : …….
Masalah keperawatan : -
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
Ada
Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga : …………………..............................
Gejala : ………………………………..............................
Riwayat pengobatan : ……………………………………..
Masalah keperawatan : -
Klien mengatakan pernah memiliki seorang anak, berumur 3 thun, tetapi anak
klien telah meninggal ± 1 tahun yang lalu karena sakit. klien mengatakan sangat
menyayangi anaknya dan selalu mengingat anaknya. Klien mengatakan sejak saat
itu, suami klien sering marah terhadapnya dan saat ini suami klien telah menikah
lagi.
3. Keluhan fisik :
Klien mengatakan tidak memiliki keluhan atau gangguan pada fisiknya.
Masalah keperawatan : -
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
85 80 77
42 39 35 38
Ket : laki-laki
Perempuan
Meninggal
Klien
85
Umur
Jelaskan : saat ini klien tinggal bersama ayah klien, kakak ke-2 klien, ipar klien,
dan 2 orang keponakan klien. Dalam keluarga, klien berhubungan atau
berkomunikasi dengan baik dengan keluarganya, klien tidak mengalami
maslah dalam hal pengambilan keputusan, dan sejak kecil keluarga
mengatakan klien dan saudaranya mendapat pola asuh yg baik dari
kedua orang tuanya, tidak terlalu dipaksa atau dibebeaskan oleh orang
tua mereka.
Masalah keperawatan : -
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : klien mengatakan senang terhadap dirinya. Klien sangat
menyukai matanya.
b. Identitas : klien mengatakan sebelum dirawat di RS, klien adalah seorang
pengajar di SD.... klien sangat puas dengan statusnya di tempat
kerja karena dapat membantu ekonomi keluarga.
c. Peran : klien mengatakan sebelum di rawat di RS klien adalah seorang ibu
dari seorang anak dan istri. Klien sangat menyayangi anak dan
suaminya. Klien mengatakan gagal sebagai seorang ibu karena anak
klien telah meninggal.
d. Ideal diri : klien mengatakan berharap suaminya mau memaafkannya dan
menjengungnya di RS. Klien juga berharap cepat sembuh dan
dapat berkumpul lagi dengan keluarganya.
e. Harga diri : klien mengatakan setelah kematian anaknya, klien malu bertemu
dengan keluarganya, terutama keluarga suaminya. Klien juga malu
dengan keluarganya yang lain dan tetangganya semenjak suaminya
beristri lagi.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan semua yang dialaminya adalah
takdir dari Tuhan, walaupun klien mengatakan kadang mendengar dari
tetangganya bahwa klien adalah orang gila, yang tidak bisa untuk hidup
normal kembali.
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan di rumahnya, klien menjalankan salat
5 waktu, tetapi selama di RS, klien tidak melaksanakannya karena tidak
memiliki perlengkapan salat.
Masalah keperawatan : -
3. Aktivitas Motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
Kompulsif
Jelaskan : klien kadang-kadang tampak gelisah, mondar-mandir di kamar dengan
mulut komat-kamit pada saat klien sendiri.
4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : klien tidak mengalami masalah terkait alam perasaan.
Masalah keperawatan : -
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
Dari hasil observasi, ekspresi wajah klien tidak berubah, walaupun ada
stimulus yang menyedihkan atau menyenangkan.
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu/Penciuman
8. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran magis
Waham :
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistic
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan : klien tidak mengalami tanda atau gejala terkait isi pikir dan proses
pikir.
Masalah keperawatan :-
9. Arus pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : klien tidak mengalami masalah terkait arus pikir
Masalah keperawatan : -
Masalah keperawatan : -
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan : klien tidak menunjukkan tanda & gejala terkait masalah memori. Klien
mampu mengingat peristiwa atau kejadian dalam kehidupannya.
Masalah keperawatan :-
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien tidak mengalami masalah terkait tingkat konsentrasi & berhitung
Masalah keperawatan : -
Masalah keperawatan : -
b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
Ya
Tidak
Apakah anda memisahkan diri ?
Ya, jelaskan : ..........................................
Tidak
Frekuensi makan sehari: ..................X
Frekuensi kudapan sehari : ..............X
Nafsu makan :
Meningkat
Menurun
Berlebihan
Sedikit – sedikit
Berat Badan :
Meningkat
Menurun
BB terendah : ..............kg BB tertinggi : ........kg
Jelaskan :……………………………………..
...........................................................................
c. Tidur
1) Apakah ada masalah tidur ?
2) Apakah merasa segar setelah bangun tidur ?
3) Apakah ada kebiasaan tidur siang ?
4) Lama tidur siang :................jam
5) Apa yang menolong tidur ? .............................
6) Tidur malam jam : ........, bangun jam .............
7) Apakah ada gangguan tidur ?
Sulit untuk tidur
Bangun terlalu pagi
Somnabulisme
Terbangun saat tidur
Gelisah saat tidur
Berbicara saat tidur
Jelaskan :........................................................
Melakukan pemeriksaan
kesehatan
Ya
Tidak
Jelaskan : ...............................
…………………………....
Adaptif : Maladaptif :
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahgara Mencederai diri
Lainnya …………… Lainnya…………………
Terapi medik :
Haloperidol
Trihexilphenidil
Chlorpromazin
ANALISA DATA
DO : -
DS : Gangguan sensori
Klien mengatakan mendengar suara yang
menyuruh klien melempari orang lain karena persepsi : halusinasi
ingin mengambil anaknya.
Keluarga klien mengatakan klien sering pendengaran
bicara sendiri, dialami sejak 3 bulan yang
lalu.
Klien mengatakan Suara tersebut muncul
pada saat klien sendiri.
Klien mengatakan jengkel dengan suara
tersebut.
DO :
klien kadang bicara sendiri, mudah beralih
dari pembicaraan.
klien kadang-kadang tampak gelisah,
mondar-mandir di kamar dengan mulut
komat-kamit pada saat klien sendiri.
DS : Isolasi sosial
Keluarga mengatakan sebelum kondisi klien
saat ini, klien tdk mau bertemu dengan orang
lain, dan lebih senang berada di kamarnya.
Klien mengatakan sejak suami klien
menikah lagi, klien malas keluar rumah,
lebih sering berada di rumah
keluarga juga mengatakan klien mulai malas
bekerja.
Klien mengatakan, klien lebih sering
menghindar untuk berhubungan dengan
orang lain apabila terdapat masalah.
DO :
Afek datar
Kontak mata kurang
DS : Berduka disfungsional
Klien mengatakan pernah memiliki seorang
anak, berumur 3 thun, tetapi anak klien telah
meninggal ± 1 tahun yang lalu karena sakit.
klien mengatakan sangat menyayangi
anaknya dan selalu mengingat anaknya.
Klien mengatakan sejak saat itu, suami klien
sering marah terhadapnya dan saat ini suami
klien telah menikah lagi.
DO : -
Isolasi sosial
Berduka disfungsional
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2) Isolasi sosial
4) Berduka disfungsional
1 13/11/15,
08.00 Memfasilitasi klien pada kebutuhan
kebersihan diri : mandi
SP1P:
09.30 Mengidentifikasi halusinasi klien: S:
Isi, Frekuensi, Waktu terjadinya,
Situasi pencetus, Perasaan saat - Klien mengatakan
terjadi halusinasi mendengar suara yang
“ bu, apa yang dikatakan oleh menyuruh klien melempari
suara-suara yang ibu dengar? orang lain karena ingin
Seberapa sering suara-suara mengambil anaknya.
tersebut muncul bu? Kapan - Klien mengatakan Suara
biasanya suara-suara itu muncul? tersebut sering muncul pada
Pada saat apa suara-suara itu, saat klien sendiri.
muncul? Bagaimana perasaan ibu - Klien mengatakan jengkel
pada saat suara-suara itu muncul?”
dengan suara tersebut.
- Klien mengatakan senang
bercakap-cakap dengan
perawat
O:
- Kontak mata kurang
- Klien kadang bicara
sendiri
A : klien telah mampu mengenal
halusinasinya
P : lanjutkan SP1P :
- Melatih mengontrol halusinasi
dengan cara: Menghardik
- Memasukkan dalam jadwal
kegiatan pasien
11.00 Memfasilitasi klien minumobat :
Haloperidol.......
THP ................
12.00
Memfasilitasi klien makan siang
1 14/11/09
08.00 Memfasilitasi klien pada kebutuhan
kebersihan diri : mandi
10.00 SP1P: S:
1. Melatih mengontrol halusinasi
dengan cara:Menghardik - Klien mengatakan senang
“ bu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap dengan
bicarakan cara mengontrol suara- perawat
suara yang ibu dengar dengan cara - Klien mengatakan senang
yang pertama yaitu mengahrdik. dapat diajarkan cara
Mari bu, ttutup telinga ibu dan mengontrol suara-suara
katakan dengan tegas: pergi-pergi, yang didengar
saya tidak percaya kamu, kamu - Klien mengatakan akan
suara palsu. Bagaimana bu? melatih sesuai jadwal yg
2. Memasukkan dalam jadwal
dibuat
kegiatan pasien
“ bu, bagaimana kalau cara - Klien mengatakan masih
mengontrol suara-suara yang ibu mendengar suara-suara
dengar dengan menghardik,kita tersebut.
masukkan dalam jadwal kegiatan O:
ibu? Ibu, maunya latihan jam - Klien mulai menatap mata
berapa? perawat
- Klien tampak tersenyum
saat latihan menghardik
- Klien dapat
mendemonstrasikan
kembali cara menghardik
dengan tepat
A : klien telah mampu mengontrol
halusinasinya dengan cara
menghardik
P : lanjutkan SP2P :
- Evaluasi kegiatan yang lalu :
munculnya halusinasi dan cara
menghardik
- Melatih berbicara dengan
orang lain saat halusinasi
muncul
- Memasukkan ke Jadwal klien
P:
Mandiri :
melatih kemampuan
memasak 2 kali sehari, dan
latihan berpikir
positif/bersyukur 3 kali
sehari.
FORMAT PENDOKUMENTASIAN
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS
1. Data Pasien
Laki-laki, 27 tahun, belum kawin, sakit sejak 2 tahun terakhir. Keluarga klien
mengatakan pernah dirawat di RSJ setahun lalu. setahun terakhir berobat jalan, tetapi
tidak rutin. Kondisi saat ini : klien sering menyendiri dikamar, tidak mau berinteraksi
dengan orang lain. Klien mengatakan malas berhubungan dengan orang lai karena
merasa malu.
3. Tindakan Keperawatan
- Berkenalan dengan klien
- Membuat kontrak asuhan dengan klien dan keluarga
- Mendiskusikan penyebab isolasi sosial
- Mendiskusikan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain
4. Evaluasi
S:
- Klien mengatakan senang ada kunjungan perawat..
- penyebab isolasi sosial karena malu.
- Keuntungan berhubungan banyak teman, bisa saling tolong-menolong
O:
- Kontak mata klien kurang
- Bicara tersendat dan pelan
A : Isolasi social (+)
P : anjurkan klien untuk lebih aktif berinteraksi dengan 1 orang 3 x sehari,
lanjutkan interaksi untuk latihan berinteraksi dengan dua orang