I. IDENTITAS PASIEN
1
III. FAKTOR PREDISPOSISI
YA V TIDAK
2. Pengobatan sebelumnya:
Aniaya fisik : V 22
Aniaya seksual :
Penolakan :
Tindakan kriminal :
klien mengatakan pernah memukul salah satu teman kerjanya sekitar tiga
tahun yang lalu karena masalah cinta sampai sekarang klien mengatakan
benci dan kesal dengan teman kerjanya itu mata klien tampak melotot,
V YA V TIDAK
Hubungan keluarga:
Gejala:
Masalah Keperawatan: -
2
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pernah bekerja di salah satu Mall namun akibat dari
PSBB klien di PHK, di tambah lagi klien di tinggal cerai oleh istrinya.
menunduk.
IV. FISIK
1. Tanda Vital :TD : 130/90 mmHg, Nadi: 90x/i, Respirasi: 23x/i, Suhu:
36,7⁰C
Jelaskan:
Tanda-tanda vital dalam batas normal ukur tinggi badan 170 cm berat badan
60 dengan IMT = 20,8 (normal) klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
Masalah Keperawatan: -
3
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
GI
G II
G III
29
Keterangan :
: pasien : meninggal
: garis keturunan
G1 : kakek dan nenek dari klien sudah meninggal karena faktor usia
4
Jelaskan:
Pola asuh:
Pola komunikasi:
lain ?
Klien: tidak bisa, berbicara karena keluarga sudah 5 bulan tidak datang di rumah
sakit
Klien: ayah
2. Konsep diri:
badanya kurus
pengangguran.
5
sebagai pasien gangguan jiwa, klien
3. Hubungan sosial:
ada ibunya
kaji.
6
4. Spiritual:
Masalah Keperawatan: -
1. Penampilan
Tidak rapi
Jelaskan:
pencukuran, kancing baju tepat, baju tidak terbalik, baju tiap hari di
Masalah Keperawatan: -
2. Pembicaraan
7
Jelaskan: klien tampak tidak mampu memulai pembicaraan
3. Aktivitas Motorik
Jelaskan:
Klien tampak tegang dan gelisah tidak tahan dalam duduk lama-lama.
4. Alam Perasaan
Jelaskan:
Klien tampak sedih karena ia ingin pulang karena di RSJ tidak nyaman
5. Afek
Tidak sesuai
menyenangkan
8
6. Interaksi selama wawancara
Jelaskan:
Klien mengatakan ingin melukai dirinya sendiri karena putus asa dengan
pandangan tajam.
7. Persepsi halusinasi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan:
Frekuensi = sewaktu-waktu
pendengaran)
9
8. Isi Pikir
Jelaskan:
Klien mengatakan tidak ada pikiran yang selalu muncul di dirinya dan
yang berlebihan pada dirinya ketika melihat sesuatu, klien tidak merasa
Masalah Keperawatan: -
Waham
Jelaskan:
10
kangker dan lain-lain, klien tidak mempunyai keyakinan bahwa dirinya
bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha untuk merugikan atau
tidak ada di dunia atau sudah meninggal. Klien tidak meyakini ada
pikiran orang lain yang disisipkan di dalam pikirannya, klien tidak yakin
bahwa ada orang lain yang mengetahui isi pikirannya walaupun dia tidak
orang lain.
Masalah Keperawatan: -
9. Proses Pikir
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan:
kalimat satu dan kalimat lain dan tidak meloncat dari satu topik ke topik
Masalah Keperawatan: -
11
10. Tingkat kesadaran
Disorientasi Orang
Jelaskan:
Klien tidak tampak bingung atau kacau, klien mengatakan dia berada di
rumah sakit
Masalah Keperawatan:
11. Memori
Konfabulasi
Jelaskan:
jangka pendek terbukti klien masih mengingat kejadian masa lalu yaitu
Masalah Keperawatan: -
12
12. Kemampuan berhitung dan konsentrasi
Jelaskan:
Masalah Keperawatan: -
Jelaskan:
Masalah Keperawatan: -
Jelaskan:
Klien mengatakan dirinya tidak sakit dan tidak mengalami gangguan jiwa
13
Masalah Keperawatan: Penyangkalan Tidak Efektif
V Makan
Keamanan
Perawatan kesehatan
Pakaian
Transportasi
Tempat tinggal
Uang
Jelaskan:
Klien makan 3x/hari pagi siang dan malam dengan jumlah yang banyak,
seperti nasi, daging, sayur telur, tahu, tempe klien mengatakan sangat suka
dan tidak ada pantangan dalam makanan cara makan seperti menggunakan
Masalah keperawatan: -
Mandi V
Kebersihan V
BAB/BAK V
Makan V
Ganti pakaian V
14
Jelaskan:
Masalah Keperawatan: -
b. Nutrisi
V YA
TIDAK
YA Jelaskan:
V TIDAK
Nafsu makan:
V Meningkat
Menurun
Berlebihan
Sedikit-sedikit
15
Berat Badan
V Meningkat
Menurun
BB terendah: BB tertinggi:
Jelaskan:
Masalah keperawatan: -
c. Tidur
saat tidur
16
terlalu pagi Somnambulisme
Jelaskan :
Klien mengatakan tidak ada masalah saat tidur sebelum tidur klien
bercerita dengan teman lama tidur siang lama tidur siang jam 12:30-
berdoa, setelah bangun tidur klien cuci muka dan menyikat gigi
Masalah keperawatan -
V Ya
Tidak
V Ya
Tidak
V Ya
Tidak
17
Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up)
V Ya
Tidak
Jelaskan :
Klien mengatakan jika keluar nanti akan mencari pekerjaan supaya bisa
Masalah keperawatan: -
Jelaskan :
di dalam ruangan, perawat yang selalu mengawasi saat minum obat dan
Masalah keperawatan: -
18
Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
V Ya
Tidak
Jelaskan :
sertakan dirinya
Masalah keperawatan: -
19
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
menyelesaikan SMA
Masalah Keperawatan: -
Lainnya ...
20
XI. ASPEK MEDIK
NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS
klien mengatakan mendengar suara- GANGGUAN PRESEPSI
suara orang berbicara yang SENSORI (HALUSINASI
PENDENGARAN)
menyuruhnya untuk memukul
klien mengatakan melihat cahaya
putih
DO
klien tampak mondar-mandir
2. DS
Klien mengatakan pernah bekerja di HARGA DIRI RENDAH
KRONIK
salah satu Mall namun akibat dari
21
merasa bersalah
tidak berguna
DO
DS
klien mengatakan tidak pernah ISOLASI SOSIAL
DO
mau di kaji.
menyenangkan
Afek sedih
3. DS
22
Klien mengatakan pernah memukul RISIKO PERILAKU
KEKERASAN
salah satu teman kerjanya sekitar tiga
kerjanya itu.
berguna lagi.
tajam.
DO
tampak mengepal
tampak sinis
pandangan tajam.
23
XIII. MASALAH KEPERAWATAN
3. Isolasi Sosial
Efek
Core Problem
Isolasi Sosial
Causa
Causa
24
XV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN PRIORITAS
2. Isolasi Sosial
PERENCANAAN HALUSINASI
DALAM BENTUK SP
Klien Keluarga
No. No.
SP1P SP2P
1 Mengidentifikasi jenis 1 Mendiskusikan masalah yang
Halusinasi Klien. dirasakan keluarga dalam merawat
2 Mengidentifikasi isi Halusinasi klien.
Klien. 2 Memberikan pendidikan kesehatan
3 Mengidentifikasi Waktu tentang pengertian Halusinasi, jenis
Halusinasi Klien. Halusinasi yang dialami klien, tanda
4 Mengidentifikasi Frekuensi dan gejala Halusinasi, serta proses
Halusinasi terjadinya Halusinasi.
5 Mengidentifikasi situasi yang 3 Menjelaskan cara merawat klien
dapat menimbulkan Halusinasi dengan Halusinasi.
Klien.
6 Mengidentifikasi respons klien
terhadap Halusinasi Klien.
7 Mengajarkan klien menghardik
Halusinasi.
8 Menganjurkan klien
memasukkan cara menghardik
ke dalam kegiatan harian.
25
SP2P SP2K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan 1 Melatih keluarga mempraktikkan cara
harian klien. merawat klien dengan Halusinasi.
2 Memberikan penkes tentang 2 Melatih keluarga melakukan cara
penggunaan obat secara teratur. merawat langsung kepada klien
3 Menganjurkan klien Halusinasi.
memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian.
SP3P SP3K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan 1 Membantu keluarga membuat jadwal
harian klien. aktivitas dirumah termasuk minum
2 Melatih klien mengendalikan obat (discharge planning).
Halusinasi dengan cara 2 Menjelaskan Pollow Up klien setelah
bercakap-cakap dengan orang pulang.
lain.
3 Menganjurkan klien
memasukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian.
SP4P
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian klien.
2 Melatih klien mengendalikan
Halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan.
3 Menganjurkan klien
memasukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian.
26
PERENCANAAN ISOLASI SOSIAL
DALAM BENTUK SP
Klien Keluarga
No. No.
SP1P SP2P
1 Mengidentifikasi penyebab 1 Mendiskusikan masalah yang
isolasi sosial pasien. dirasakan keluarga dalam merawat
2 Berdiskusi dengan klien tentang pasien.
keuntungan berinteraksi dengan 2 Menjelaskan pengertian, tanda dan
orang lain. gejala isolasi sosial yang dialami
3 Berdiskusi dengan klien tentang klien beserta proses terjadinya.
kerugian berinteraksi dengan 3 Menjelaskan cara-cara merawat
orang lain. klien dengan isolasi sosial.
4 Mengajarkan klien cara
berkenalan dengan satu orang.
5 Menganjurkan klien
memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan
harian.
SP2P SP2K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan 1 Melatih keluarga mempraktikkan
harian pasien. cara merawat klien dengan isolasi
2 Memberikan kesempatan kepada sosial.
klien mempraktikkan cara 2 Melatih keluarga mempraktikkan
berkenalan dengan satu orang cara merawat langsung kepada klien
3 Membantu klien memasukkan isolasi sosial.
kegiatan latihan berbincang-
bincang dengan orang. lain
sebagai salah satu kegiatan
harian.
SP3P SP3K
Mengevaluasi jadwal kegiatan 1 Membantu keluarga membuat
27
harian pasien. jadwal aktivitas dirumah termasuk
Memberikan kesempatan kepada minum obat (discharge planing).
klien mempraktikkan cara 2 Menjelaskan follow up klien setelah
berkenalan dengan dua orang pulang
atau lebih.
Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
28
No. Hari/tanggal Diagnosa Rencana Tindakan keperawatan Evaluasi
keperawatan keperawatan
1 2 3 4 5 6
1 Jumat Gangguan SP1P Gangguan Melakukan SP1P Gangguan persepsi S:
“Walaikumsalam, nama saya A, baik pak 20
13 Agu. 21 persepsi persepsi sensori: sensori halusinasi pendengaran.
menit saja, di sini saja pak”
Jam 09:00 sensori: Halusinasi Mengidentifikasi jenis
“saya mendengar suara-suara orang berbicara
Halusinasi pendengaran Halusinasi Klien.
dan melihat cahaya putih dia menyuruhnya
pendengaran Mengidentifikasi isi
saya untuk memukul, munculnya pada saat
Halusinasi Klien.
saya sendiri, sewaktu-waktu saya
Mengidentifikasi Waktu
mendengarnya, pada siang hari, membuat
Halusinasi Klien.
saya emosi.”
Mengidentifikasi Frekuensi
“pergi-pergi saya tidak mau dengar kamu,
Halusinasi
kamu suara palsu”
Mengidentifikasi situasi yang
“senang pak, jam 09:00 saja pak, di ruangan
dapat menimbulkan
ini saja pak”
Halusinasi Klien.
O:
Mengidentifikasi respons
Klien mampu menyebutkan apa yang
klien terhadap Halusinasi
dia alami
Klien.
Kontak mata kurang
Mengajarkan klien
Kooperatif
menghardik Halusinasi.
Klien dapat melakukan cara mengontrol
29
Menganjurkan klien halusinasi dengan cara menghardik
memasukkan cara Klien dapat memasukkan latihan
menghardik ke dalam menghardik ke dalam jadwal hariannya
kegiatan harian. yaitu pada pukul 09:00
A: SP1P tercapai
P: lanjutkan SP2P Gangguan persepsi sensori:
Halusinasi pendengaran di ruangan
perawatan klien
30
jadwal kegiatan harian. dan 19:00, THP warna putih diminum 2 kali
sehari pagi dan siang pada jam 07:00 dan
19:00”
O:
klien mampu melakukan jadwal
kegiatan yang sudah dibuat
klien memasukan minum obat kejadwal
harian klien pada jam 07:00, 13:00 dan
19:00
kontak mata ada
klien mampu menyebutkan
menunjukkan dan menyebutkan jenis
obat
klien kooperatif
A: SP2 tercapai
P: lanjutkan SP3P Gangguan persepsi sensori:
Halusinasi pendengaran di ruangan perawatan
klien
31
13 Agu. 21 persepsi persepsi sensori: sensori halusinasi pendengaran “Walaikumsalam saya mandi jam 6 pagi, saya
Jam 09:10 sensori: Halusinasi Mengevaluasi jadwal latihan menghardik jam 10:00 dan 14:00,
Halusinasi pendengaran kegiatan harian klien. latihan bercakap-cakap jam 10:15 dan 16:00,
pendengaran Melatih klien mengendalikan latihan melakukan kegiatan jam 17:00 belum
Halusinasi dengan cara saya lakukan karena belum jadwalnya”
bercakap-cakap dengan “ayo kita bercakap-cakap agar suara yang
orang lain. mengganggu saya dapat dikendalikan”
Menganjurkan klien “masukan jam 17:00 saja pak”
memasukkan ke dalam O:
jadwal kegiatan harian. klien mampu menyebutkan kegiatan
hariannya
klien
kontak mata ada
klien kooperatif
klien dapat mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap-cakap
klien memasukan kegiatan bercakap-
cakap ke dalam jadwal hariannya klien
pada jam 10:15 dan 16:00
A: SP3P tercapai
32
P: lanjutkan SP4P Gangguan persepsi sensori:
Halusinasi pendengaran di ruangan perawatan
klien.
Jumat Gangguan SP4P Gangguan Melakukan SP4P Gangguan persepsi “Walaikumsalam saya mandi jam 6 pagi, saya
13 Agu. 21 persepsi persepsi sensori: sensori halusinasi pendengaran latihan menghardik jam 10:00 dan 14:00,
Jam 09:15 sensori: Halusinasi Mengevaluasi jadwal latihan bercakap-cakap jam 10:15 dan 16:00,
Halusinasi pendengaran kegiatan harian klien. latihan melakukan kegiatan jam 17:00 belum
pendengaran Melatih klien mengendalikan saya lakukan karena belum jadwalnya dan
Halusinasi dengan cara hari ini adalah latihan bercakap-cakap”
melakukan kegiatan. O:
Menganjurkan klien klien mampu menyebutkan kegiatan
memasukkan ke dalam hariannya merapikan tempat tidur
jadwal kegiatan harian. klien memasukan kegiatan merapikan
tempat tidur ke dalam jadwal hariannya
klien pada jam 17:00
kontak mata ada
A: SP4P tercapai
33
klien
34
Bicara lambat
Klien dapat memasukan latihan
berkenalan kedalam jadwal hariannya
yaitu pada pukul 10:00
A: SP1P tercapai
P: lanjutkan SP2P Isolasi sosial diruang
perawatan klien
Sabtu Isolasi Sosial SP2P Isolasi Melakukan SP2P Isolasi Sosial S:
14 Agu. 21 Sosial Mengevaluasi jadwal "Wa alaikum salam"
Jam 09:10 kegiatan harian pasien. "Saya tadi jam 10.00 latihan berkenalan saya
Memberikan kesempatan lakukan pak" "Assalamualaikum, perkenalkan
kepada klien mempraktikkan nama saya A, hobi maen tenis meja, asal dari
cara berkenalan dengan satu jeneponto, nama bapak siapa, hobi bapak dan
orang asal bapak dari mana?" "Assalamualaikum,
dengan orang. lain sebagai mana?" kalau "Masukkan jam 11.00 dan 16.00
35
Klien menyebutkan cara berkenalan.
Klien mempraktekan berkenalan dengan
seorang perawat.
Kontak Mata kurang
Afek tumpul
Bicara lambat
Klien dapat memasukkan latihan
berkenalan dengan satu orang kedalam
jadwal hariannya yaitu pada pukul
11.00 dan 16.00.
A: SP2P tercapai
P: lanjutkan SP3P Isolasi sosial diruang
perawatan klien
36
14 Agu. 21 Sosial Mengevaluasi jadwal "Wa alaikum salam,"
Jam 09:15 kegiatan harian pasien. "Saya tadi jam 11.00 dan jam 16.00 latihan
Memberikan kesempatan berkenalan dengan perawat dan teman saya
kepada klien mempraktikkan pak" "Assalamualaikum, Perkenalkan nama
cara berkenalan dengan satu saya A, hobi maen tenis meja, asal dari
orang jeneponto, nama bapak siapa, hobi bapak dan
dengan orang. lain sebagai hobinya apa, kalau asalnya dari mana"
37
13:00
A: SP3P tercapai
P: lanjutkan SP Isolasi sosial diruang perawatan
klien dan motivasi klien latihan berkenalan
dengan perawat dan klien lain sesuai jadwal.
38