Anda di halaman 1dari 38

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

STIK GIA MAKASSAR

Ruang Rawat : Nyiur

Tanggal Dirawat : 09 Agustus 2021

I. IDENTITAS PASIEN

Inisial : Tn “M” Tanggal Pengkajian : 09 Agustus 2021

Umur : 25 tahun No. RM : 00190980

Informan : Klien Alamat : Jl. Pampang Raya

II. ALASAN MASUK

1. keluhan utama saat masuk RS

Seorang laki-laki umur 25 tahun di bawah oleh keluarga ke Rumah sakit

jiwa yang pertama kalinya, keluarga mengatakan klien mengamuk sejak

dua minggu yang lalu keluarga sudah mengisolasi dikamarnya namun

tidak ada perubahan.

2. Kondisi saat ini

Pada saat dikaji klien mengatakan mendengar suara-suara orang berbicara

dan melihat cahaya putih yang menyuruhnya untuk memukul suara

sewaktu-waktu paling sering di siang hari ketika klien sedang sendirian,

klien mengatakan suara itu membuatnya emosi. Klien tampak berbicara

sendiri, tertawa sendiri, dan mondar-mandir.

1
III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa masa lalu?

YA V TIDAK

2. Pengobatan sebelumnya:

Berhasil Kurang berhasil V Tidak berhasil

3. Trauma : Pelaku/usia, Korban/usia, Saksi/usia

Aniaya fisik : V 22

Aniaya seksual :

Penolakan :

Kekerasan dalam keluarga :

Tindakan kriminal :

Jelaskan: No. 1,2,3.

Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan dimasa lalunya

klien mengatakan pernah memukul salah satu teman kerjanya sekitar tiga

tahun yang lalu karena masalah cinta sampai sekarang klien mengatakan

benci dan kesal dengan teman kerjanya itu mata klien tampak melotot,

tangan tampak mengepal dan tampak sinis

Masalah Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

V YA V TIDAK

Hubungan keluarga:

Gejala:

Riwayat pengobatan atau pengobatan

Masalah Keperawatan: -

2
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Klien mengatakan pernah bekerja di salah satu Mall namun akibat dari

PSBB klien di PHK, di tambah lagi klien di tinggal cerai oleh istrinya.

Klien mengatakan merasa sedih dengan kondisi tersebut, merasa

bersalah, menyalahkan diri sendiri karena tidak berguna, klien tampak

tidak mampu berkonsentrasi, kontak mata kurang klien kadang

menunduk.

Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah Kronik, Berduka

IV. FISIK

1. Tanda Vital :TD : 130/90 mmHg, Nadi: 90x/i, Respirasi: 23x/i, Suhu:

36,7⁰C

2. Ukur :TB: 170 BB: 60

3. Keluhan fisik: Ya V Tidak

Jelaskan:

Tanda-tanda vital dalam batas normal ukur tinggi badan 170 cm berat badan

60 dengan IMT = 20,8 (normal) klien mengatakan tidak ada keluhan fisik

Masalah Keperawatan: -

3
V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

GI

G II

G III
29

Keterangan :

: laki-laki : garis penghubung

: perempuan : tinggal serumah

: pasien : meninggal

: garis keturunan

G1 : kakek dan nenek dari klien sudah meninggal karena faktor usia

G2 : ayah dan ibu klien sudah meninggal karena faktor usia

G3 : klien anak kedua dari empat bersaudara

4
Jelaskan:

Pola asuh:

Perawat: di rumah tinggal bersama siapa ?

Klien: ayah, kakak dan adik

Pola komunikasi:

Perawat: bagaimana hubungan ketika berbicara dengan anggota keluarga yang

lain ?

Klien: tidak bisa, berbicara karena keluarga sudah 5 bulan tidak datang di rumah

sakit

Perawat: kenapa tidak datang ?

Klien: keluarga semua sibuk bekerja

Pola pengambilan keputusan

Perawat: siapa yang biasa mengambil keputusan ketika di rumah?

Klien: ayah

Masalah Keperawatan: Ketidakmampuan Koping Keluarga

2. Konsep diri:

a. Citra tubuh : klien merasa kurang percaya diri karena

badanya kurus

b. Identitas : klien mengatakan dia seorang laki-laki 25 tahun

belum memiliki pekerjaan tetap, klien tidak

puas dengan keadaannya yang sebagai

pengangguran.

c. Peran : klien mengatakan dalam keluarga dia sebagai

anak kedua dari empat bersaudara yang

bergantung pada orang tuanya. Di RSJ klien

5
sebagai pasien gangguan jiwa, klien

mengatakan tidak puas dengan perannya

d. Ideal diri : klien ingin sembuh dari penyakitnya dan ingin

cepat keluar dari RSJ biar bisa bekerja dan

menjadi orang sukses

e. Harga diri : klien mengatakan malu dengan keadaannya

saat ini karena berada di RSJ, dan tidak bisa

bekerja serta menghasilkan uang dan klien

khwatir akan di kucilkan di masyarakat

Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah Kronis

3. Hubungan sosial:

a. Orang berarti : klien mengatakan orang yang paling berarti

ada ibunya

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: klien mengatakan

tidak pernah terlibat dalam kegiatan

masyarakat selama di rumah karena merasa

tidak nyaman dengan orang sekitar

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: klien mengatakan

kurang tertarik dengan orang-orang sekitarnya,

klien tampak menarik diri pada saat mau di

kaji.

Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial

6
4. Spiritual:

a. Nilai dan keyakinan: klien mengatakan dia beragama Islam dan

gangguannya itu merupakan cobaan dari Tuhan tetapi keluarga

dilingkungan sekitar mengatakan itu diguna-guna

b. Kegiatan ibadah: klien mengatakan jarang ibadah bersama keluarga

hanya ibadah di mesjid, klien mengatakan ibadah penting untuk

dunia dan akhirat

Masalah Keperawatan: -

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi

Penggunaan pakaian tidak sesuai

Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan:

Rambut tidak acak-acakan karena pada saat masuk langsung dilakukan

pencukuran, kancing baju tepat, baju tidak terbalik, baju tiap hari di

ganti, baju sesuai penggunaan dan sesuai kondisi.

Masalah Keperawatan: -

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap In koheren

Apatis Lambat Membisu

V Tidak mampu memulai pembicaraan

7
Jelaskan: klien tampak tidak mampu memulai pembicaraan

Masalah Keperawatan: Isolasi sosial

3. Aktivitas Motorik

Lesu V Tegang V Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan:

Klien tampak tegang dan gelisah tidak tahan dalam duduk lama-lama.

Masalah Keperawatan: Risiko Perilaku Kekesaran

4. Alam Perasaan

V Sedih Ketakutan Putus asa

Kawatir Gembira berlebihan

Jelaskan:

Klien tampak sedih karena ia ingin pulang karena di RSJ tidak nyaman

tetapi keinginannya belum terpenuhi

Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial

5. Afek

V Datar Tumpul Labil

Tidak sesuai

Jelaskan: Roman muka klien tampak datar walaupun diberikan stimulus

menyenangkan

Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial

8
6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif V Mudah tersinggung

V Kontak mata kurang Defensif Curiga

Jelaskan:

Klien mengatakan ingin melukai dirinya sendiri karena putus asa dengan

kondisinya, karena tidak berguna lagi, klien mudah tersinggung,

pandangan tajam.

Masalah Keperawatan: Risiko Perilaku Kekerasan

7. Persepsi halusinasi

V Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan:

Isi = suara orang berbicara yang menyuruhnya untuk memukul

Frekuensi = sewaktu-waktu

Situasi = saat klien sendiri

Waktu = disiang hari

Respon klien = merasa emosi

Masalah Keperawatan: Gangguan Presepsi Sensori (Halusinasi

pendengaran)

9
8. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Jelaskan:

Klien mengatakan tidak ada pikiran yang selalu muncul di dirinya dan

berusaha untuk menghilangkan, klien mengatakan tidak ada ketakutan

yang berlebihan pada dirinya ketika melihat sesuatu, klien tidak merasa

ada gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya, klien mengatakan tidak

merasa asing terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan, klien

mengatakan tidak ada kejadian yang terjadi di lingkungannya yang

bermakna terhadap dirinya, klien mengatakan tidak mempunyai

kemampuan untuk melakukan hal-hal yang mustahil dilakukannya

Masalah Keperawatan: -

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan:

Klien tidak menceritakan atau mengucapkan sesuatu yang berhubungan

dengan agama dan diucapkan secara berulang kali seperti mengaku

Tuhan atau mengaku nabi, klien mengatakan tidak mempunyai keyakinan

terhadap tubuh atau bagian tubuhnya terserang penyakit seperti terkena

10
kangker dan lain-lain, klien tidak mempunyai keyakinan bahwa dirinya

memiliki kebesaran atau memiliki kekuasaan seperti menyebut dirinya

adalah presiden atau mempunyai tambang minyak, klien tidak meyakini

bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha untuk merugikan atau

menghancurkan dirinya. Klien tidak ada keyakinan bahwa dirinya sudah

tidak ada di dunia atau sudah meninggal. Klien tidak meyakini ada

pikiran orang lain yang disisipkan di dalam pikirannya, klien tidak yakin

bahwa ada orang lain yang mengetahui isi pikirannya walaupun dia tidak

memberitahukannya, klien tidak yakin bahwa pikirannya dikontrol oleh

orang lain.

Masalah Keperawatan: -

9. Proses Pikir

Sirkumstansial Tangensial Kehilangan Asosiasi

Fligt of ideas Blocking Pengulangan

pembicaraan/perseverasi

Jelaskan:

Klien berbicara tidak berbelit-belit, pembicaraan berhubungan antara

kalimat satu dan kalimat lain dan tidak meloncat dari satu topik ke topik

lainya, saat berbicara tidak terhenti tiba-tiba dan tidak berulang-ulang

Masalah Keperawatan: -

11
10. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi Waktu Disorientasi Tempat

Disorientasi Orang

Jelaskan:

Klien tidak tampak bingung atau kacau, klien mengatakan dia berada di

rumah sakit

Masalah Keperawatan:

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi

Jelaskan:

Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang maupun

jangka pendek terbukti klien masih mengingat kejadian masa lalu yaitu

pernah melakukan aniyaya fisik terhadap temanya dan klien tidak

mengalami gangguan daya ingat jangka pendek terbukti klien masih

mengingat keluarganya yang mengantar dia di RSJ

Masalah Keperawatan: -

12
12. Kemampuan berhitung dan konsentrasi

Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan:

klien mampu memfokuskan konsentrasinya dapat menjelaskan kembali

pembicaraan, tidak mudah berganti objek ke yang lain, mampu berhitung

sederhana seperti ditanya 15x15 klien mampu menjawab 225

Masalah Keperawatan: -

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan:

Klien tidak mengalami gangguan penilaian terbukti ketika ditanya

menyetrika mengepel terlebih dahulu atau menyapu terlebih dahulu ?

klien menjawab menyapu terlebih dahulu supaya lantai bersih. Klien

mampu mengambil keputusan tanpa bantuan orang lain.

Masalah Keperawatan: -

14. Daya tilik diri

V Mengingkari penyakit yang diderita

Menyalahkan hal-hal di luar dirinya

Jelaskan:

Klien mengatakan dirinya tidak sakit dan tidak mengalami gangguan jiwa

sehingga klien susah untuk minum obat

13
Masalah Keperawatan: Penyangkalan Tidak Efektif

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan pulang:

V Makan

Keamanan

Perawatan kesehatan

Pakaian

Transportasi

Tempat tinggal

Uang

Jelaskan:

Klien makan 3x/hari pagi siang dan malam dengan jumlah yang banyak,

seperti nasi, daging, sayur telur, tahu, tempe klien mengatakan sangat suka

dan tidak ada pantangan dalam makanan cara makan seperti menggunakan

tangan, sehabis makan klien tampak membersihkan tempat makan.

Masalah keperawatan: -

2. Kegiatan hidup sehari-hari

a. Perawatan diri Bantuan total Bantuan minimal

Mandi V

Kebersihan V

BAB/BAK V

Makan V

Ganti pakaian V

14
Jelaskan:

Klien mandi di kamar mandi 2x sehari menyikat gigi, cuci rambut

menggunakan sampo, menggunting kuku, mencukur rambut, klien

tampak bersih, klien BAK/BAB di kamar mandi, klien mampu

memilih dan menggunakan pakaian, penampilan tidak acak-acakan,

mengganti pakaian setiap hari, klien menggunakan alas kaki

Masalah Keperawatan: -

b. Nutrisi

Apakah Anda puas dengan pola makan Anda ?

V YA

TIDAK

Apakah Anda memisahkan diri ?

YA Jelaskan:

V TIDAK

Frekuensi makanan sehari : 3x/hari

Frekuensi kudapan sehari :

Nafsu makan:

V Meningkat

Menurun

Berlebihan

Sedikit-sedikit

15
Berat Badan

V Meningkat

Menurun

BB terendah: BB tertinggi:

Jelaskan:

Klien mengatakan puas dengan dengan pola makannya dan makan

bersama teman-teman yang lain dengan frekuensi makan 3x/hari nafsu

makan meningkat, berat badan meningkat

Masalah keperawatan: -

c. Tidur

1) Apakah ada masalah tidur ? klien mengatakan tidak ada masalah

saat tidur

2) Apakah merasa segar setelah bangun tidur ? klien mengatakan

segar setelah bangun

3) Apakah ada kebiasaan tidur siang ? bercerita dengan teman

4) Lama tidur siang jam 12:30-14:00

5) Apa yang menolong tidur ? obat

6) Tidur malam jam : 20:00, bangun jam 04:30

7) Apakah ada gangguan tidur ? tidak ada

Sulit untuk tidur Bangun

16
terlalu pagi Somnambulisme

Terbangun saat tidur

Gelisah saat tidur

Berbicara saat tidur

Jelaskan :

Klien mengatakan tidak ada masalah saat tidur sebelum tidur klien

bercerita dengan teman lama tidur siang lama tidur siang jam 12:30-

14:00 lama tidur malam 20:00-04:00 persiapan sebelum tidur klien

berdoa, setelah bangun tidur klien cuci muka dan menyikat gigi

Masalah keperawatan -

3. Kemampuan klien dalam :

Mengantisipasi kebutuhan sendiri

V Ya

Tidak

Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri

V Ya

Tidak

Mengatur penggunaan obat

V Ya

Tidak

17
Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up)

V Ya

Tidak

Jelaskan :

Klien mengatakan jika keluar nanti akan mencari pekerjaan supaya bisa

menghasilkan uang sendiri, klien mengatakan akan minum obat dengan

teratur sesuai dosis dan jadwal serta memeriksakan kesehatannya.

Masalah keperawatan: -

Klien memiliki sistem pendukung

Keluarga : Ya :........... Tidak : .........

Terapis : Ya : ........ Tidak : .........

Teman sejawat : Ya : ...... Tidak : .........

Kelompok sosial : Ya: ........... Tidak : .........

Jelaskan :

Klien mengatakan mempunyai sistem pendukung yaitu perawat dan teman

di dalam ruangan, perawat yang selalu mengawasi saat minum obat dan

teman yang selalu memberi semangat

Masalah keperawatan: -

18
Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?

V Ya

Tidak

Jelaskan :

Klien mengatakan senang jika ada kegiatan perlombaan yang mengikut

sertakan dirinya

Masalah keperawatan: -

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Mal adaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif V Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Lainnya .................... Lainnya : ....................

Masalah Keperawatan: Koping tidak efektif

19
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik: klien mengatakan tidak

mempunyai gangguaan dalam kelompok

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: klien mengatakan

tidak ada masalaah dengan lingkungan

Masalah dengan pendidikan, spesifik: klien mengatakan hanya mampu

menyelesaikan SMA

Masalah dengan perumahan, spesifik: klien mengatakan masih tinggal

bersama anak dan isteri

Masalah ekonomi, spesifik: klien mengatakan ekonomi keluarga kurang

karena dia tidak bisa bekerja karena kondisinya

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik: klien mengatakan berobat

di rumah sakit menggunakan BPJS

Masalah lainnya, spesifik: tidak ada masalah

Masalah Keperawatan: -

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:

V Penyakit jiwa Sistem pendukung Faktor predisposisi

Penyakit fisik Koping Obat-obatan

Lainnya ...

Masalah Keperawatan: Defisit pengetahuan

20
XI. ASPEK MEDIK

Masalah medik : Gangguan Psikotik Non Organik


Terapi medik : Haloperidol 5mg 3x1
Chlorpromazine 100mg 0-0-1
Tryhexyphenidil 2 mg 2x1

XII. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS
 klien mengatakan mendengar suara- GANGGUAN PRESEPSI
suara orang berbicara yang SENSORI (HALUSINASI
PENDENGARAN)
menyuruhnya untuk memukul
 klien mengatakan melihat cahaya
putih
DO
 klien tampak mondar-mandir

 klien tampak berbicara sendiri

 klien tampak tertawa sendiri

2. DS
 Klien mengatakan pernah bekerja di HARGA DIRI RENDAH
KRONIK
salah satu Mall namun akibat dari

PSBB klien di PHK, di tambah lagi

klien di tinggal cerai oleh istrinya.

Klien mengatakan merasa sedih

dengan kondisi tersebut,

21
 merasa bersalah

 menyalahkan diri sendiri karena

tidak berguna

DO

 kontak mata kurang

 klien kadang menunduk.

DS
 klien mengatakan tidak pernah ISOLASI SOSIAL

terlibat dalam kegiatan masyarakat

selama di rumah karena merasa tidak

nyaman dengan orang sekitar

 klien mengatakan kurang tertarik

dengan orang-orang sekitarnya

 klien mengatakan ingin pulang

karena merasa tidak nyaman di RSJ

DO

 klien tampak menarik diri pada saat

mau di kaji.

 Afek datar roman muka klien tampak

datar walaupun diberikan stimulus

menyenangkan

 Afek sedih

3. DS

22
 Klien mengatakan pernah memukul RISIKO PERILAKU
KEKERASAN
salah satu teman kerjanya sekitar tiga

tahun yang lalu karena masalah cinta

sampai sekarang klien mengatakan

benci dan kesal dengan teman

kerjanya itu.

 Klien mengatakan ingin melukai

dirinya sendiri karena putus asa

dengan kondisinya, karena tidak

berguna lagi.

 klien mudah tersinggung, pandangan

tajam.

DO

 klien tampak melotot

 tampak mengepal

 tampak sinis

 klien mudah tersinggung,

 pandangan tajam.

 Gelisah dan tegang

23
XIII. MASALAH KEPERAWATAN

1. Gangguan Presepsi Sensori (Halusinasi Pendengaran)

2. Harga Diri Rendah Kronik

3. Isolasi Sosial

4. Risiko Perilaku Kekerasan

XIV. POHON MASALAH

Risiko Perilaku Kekerasan

Efek

Gangguan Presepsi Sensori


(Halusinasi Pendengaran)

Core Problem

Isolasi Sosial

Causa

Harga Diri Rendah Kronik

Causa

24
XV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN PRIORITAS

1. Gangguan Presepsi Sensori (Halusinasi Pendengaran)

2. Isolasi Sosial

PERENCANAAN HALUSINASI

DALAM BENTUK SP

Klien Keluarga
No. No.
SP1P SP2P
1 Mengidentifikasi jenis 1 Mendiskusikan masalah yang
Halusinasi Klien. dirasakan keluarga dalam merawat
2 Mengidentifikasi isi Halusinasi klien.
Klien. 2 Memberikan pendidikan kesehatan
3 Mengidentifikasi Waktu tentang pengertian Halusinasi, jenis
Halusinasi Klien. Halusinasi yang dialami klien, tanda
4 Mengidentifikasi Frekuensi dan gejala Halusinasi, serta proses
Halusinasi terjadinya Halusinasi.
5 Mengidentifikasi situasi yang 3 Menjelaskan cara merawat klien
dapat menimbulkan Halusinasi dengan Halusinasi.
Klien.
6 Mengidentifikasi respons klien
terhadap Halusinasi Klien.
7 Mengajarkan klien menghardik
Halusinasi.
8 Menganjurkan klien
memasukkan cara menghardik
ke dalam kegiatan harian.

25
SP2P SP2K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan 1 Melatih keluarga mempraktikkan cara
harian klien. merawat klien dengan Halusinasi.
2 Memberikan penkes tentang 2 Melatih keluarga melakukan cara
penggunaan obat secara teratur. merawat langsung kepada klien
3 Menganjurkan klien Halusinasi.
memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian.

SP3P SP3K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan 1 Membantu keluarga membuat jadwal
harian klien. aktivitas dirumah termasuk minum
2 Melatih klien mengendalikan obat (discharge planning).
Halusinasi dengan cara 2 Menjelaskan Pollow Up klien setelah
bercakap-cakap dengan orang pulang.
lain.
3 Menganjurkan klien
memasukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian.

SP4P
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian klien.
2 Melatih klien mengendalikan
Halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan.
3 Menganjurkan klien
memasukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian.

26
PERENCANAAN ISOLASI SOSIAL

DALAM BENTUK SP

Klien Keluarga
No. No.
SP1P SP2P
1 Mengidentifikasi penyebab 1 Mendiskusikan masalah yang
isolasi sosial pasien. dirasakan keluarga dalam merawat
2 Berdiskusi dengan klien tentang pasien.
keuntungan berinteraksi dengan 2 Menjelaskan pengertian, tanda dan
orang lain. gejala isolasi sosial yang dialami
3 Berdiskusi dengan klien tentang klien beserta proses terjadinya.
kerugian berinteraksi dengan 3 Menjelaskan cara-cara merawat
orang lain. klien dengan isolasi sosial.
4 Mengajarkan klien cara
berkenalan dengan satu orang.
5 Menganjurkan klien
memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan
harian.

SP2P SP2K
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan 1 Melatih keluarga mempraktikkan
harian pasien. cara merawat klien dengan isolasi
2 Memberikan kesempatan kepada sosial.
klien mempraktikkan cara 2 Melatih keluarga mempraktikkan
berkenalan dengan satu orang cara merawat langsung kepada klien
3 Membantu klien memasukkan isolasi sosial.
kegiatan latihan berbincang-
bincang dengan orang. lain
sebagai salah satu kegiatan
harian.
SP3P SP3K
Mengevaluasi jadwal kegiatan 1 Membantu keluarga membuat

27
harian pasien. jadwal aktivitas dirumah termasuk
Memberikan kesempatan kepada minum obat (discharge planing).
klien mempraktikkan cara 2 Menjelaskan follow up klien setelah
berkenalan dengan dua orang pulang
atau lebih.
Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.

28
No. Hari/tanggal Diagnosa Rencana Tindakan keperawatan Evaluasi
keperawatan keperawatan
1 2 3 4 5 6
1 Jumat Gangguan SP1P Gangguan Melakukan SP1P Gangguan persepsi S:
“Walaikumsalam, nama saya A, baik pak 20
13 Agu. 21 persepsi persepsi sensori: sensori halusinasi pendengaran.
menit saja, di sini saja pak”
Jam 09:00 sensori: Halusinasi  Mengidentifikasi jenis
“saya mendengar suara-suara orang berbicara
Halusinasi pendengaran Halusinasi Klien.
dan melihat cahaya putih dia menyuruhnya
pendengaran  Mengidentifikasi isi
saya untuk memukul, munculnya pada saat
Halusinasi Klien.
saya sendiri, sewaktu-waktu saya
 Mengidentifikasi Waktu
mendengarnya, pada siang hari, membuat
Halusinasi Klien.
saya emosi.”
 Mengidentifikasi Frekuensi
“pergi-pergi saya tidak mau dengar kamu,
Halusinasi
kamu suara palsu”
 Mengidentifikasi situasi yang
“senang pak, jam 09:00 saja pak, di ruangan
dapat menimbulkan
ini saja pak”
Halusinasi Klien.
O:
 Mengidentifikasi respons
 Klien mampu menyebutkan apa yang
klien terhadap Halusinasi
dia alami
Klien.
 Kontak mata kurang
 Mengajarkan klien
 Kooperatif
menghardik Halusinasi.
 Klien dapat melakukan cara mengontrol

29
 Menganjurkan klien halusinasi dengan cara menghardik
memasukkan cara  Klien dapat memasukkan latihan
menghardik ke dalam menghardik ke dalam jadwal hariannya
kegiatan harian. yaitu pada pukul 09:00
A: SP1P tercapai
P: lanjutkan SP2P Gangguan persepsi sensori:
Halusinasi pendengaran di ruangan
perawatan klien

2 Jumat Gangguan SP2P Gangguan Melakukan SP2P Gangguan persepsi S:


13 Agu. 21 persepsi persepsi sensori: sensori halusinasi pendengaran “Walaikumsalam, iya pak,” “saya latihan
Jam 09:05 sensori: Halusinasi  Mengevaluasi jadwal menghardik jam 10:00 dan 14:00, latihan
Halusinasi pendengaran kegiatan harian klien. bercakap-cakap jam 10:15 dan 16:00, latihan
pendengaran  Memberikan penkes tentang melakukan kegiatan jam 17:00 belum saya
 penggunaan obat secara lakukan karena belum jadwalnya” untuk
teratur. mengontrol halusinasi saya, saya minim CPZ

 Menganjurkan klien warna orange HALDOL warna merah jambu

memasukkan ke dalam diminum 3 kali sehari pada jam 07:00, 13:00

30
jadwal kegiatan harian. dan 19:00, THP warna putih diminum 2 kali
sehari pagi dan siang pada jam 07:00 dan
19:00”
O:
 klien mampu melakukan jadwal
kegiatan yang sudah dibuat
 klien memasukan minum obat kejadwal
harian klien pada jam 07:00, 13:00 dan
19:00
 kontak mata ada
 klien mampu menyebutkan
menunjukkan dan menyebutkan jenis
obat
 klien kooperatif
A: SP2 tercapai
P: lanjutkan SP3P Gangguan persepsi sensori:
Halusinasi pendengaran di ruangan perawatan
klien

Jumat Gangguan SP3P Gangguan Melakukan SP3P Gangguan persepsi S:

31
13 Agu. 21 persepsi persepsi sensori: sensori halusinasi pendengaran “Walaikumsalam saya mandi jam 6 pagi, saya
Jam 09:10 sensori: Halusinasi  Mengevaluasi jadwal latihan menghardik jam 10:00 dan 14:00,
Halusinasi pendengaran kegiatan harian klien. latihan bercakap-cakap jam 10:15 dan 16:00,
pendengaran  Melatih klien mengendalikan latihan melakukan kegiatan jam 17:00 belum
Halusinasi dengan cara saya lakukan karena belum jadwalnya”
bercakap-cakap dengan “ayo kita bercakap-cakap agar suara yang
orang lain. mengganggu saya dapat dikendalikan”
 Menganjurkan klien “masukan jam 17:00 saja pak”
memasukkan ke dalam O:
jadwal kegiatan harian.  klien mampu menyebutkan kegiatan
hariannya
 klien
 kontak mata ada
 klien kooperatif
 klien dapat mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap-cakap
 klien memasukan kegiatan bercakap-
cakap ke dalam jadwal hariannya klien
pada jam 10:15 dan 16:00
A: SP3P tercapai

32
P: lanjutkan SP4P Gangguan persepsi sensori:
Halusinasi pendengaran di ruangan perawatan
klien.

Jumat Gangguan SP4P Gangguan Melakukan SP4P Gangguan persepsi “Walaikumsalam saya mandi jam 6 pagi, saya
13 Agu. 21 persepsi persepsi sensori: sensori halusinasi pendengaran latihan menghardik jam 10:00 dan 14:00,
Jam 09:15 sensori: Halusinasi  Mengevaluasi jadwal latihan bercakap-cakap jam 10:15 dan 16:00,
Halusinasi pendengaran kegiatan harian klien. latihan melakukan kegiatan jam 17:00 belum
pendengaran  Melatih klien mengendalikan saya lakukan karena belum jadwalnya dan
Halusinasi dengan cara hari ini adalah latihan bercakap-cakap”
melakukan kegiatan. O:
 Menganjurkan klien  klien mampu menyebutkan kegiatan
memasukkan ke dalam hariannya merapikan tempat tidur
jadwal kegiatan harian.  klien memasukan kegiatan merapikan
tempat tidur ke dalam jadwal hariannya
klien pada jam 17:00
 kontak mata ada
A: SP4P tercapai

P: lanjutkan SP Isolasi Sosial pada hari sabtu


14 agustus 2021 jam 09:00 diruang perawatan

33
klien

Sabtu Isolasi Sosial SP1P Isolasi Melakukan SP1P Isolasi Sosial S:


14 Agu. 21 Sosial  Mengidentifikasi penyebab “Walaikumsalam iya saya masi kenal”
Jam 09:05 isolasi sosial pasien. “saya senang sendiri, karena lebih enak
 Berdiskusi dengan klien sendiri, keuntungannya banyak teman dan
tentang keuntungan ada teman bercerita, kerugiannya tidak ada
berinteraksi dengan orang teman dan sepi”
lain. “Bersalaman ucapkan salam, sebutkan nama,
 Berdiskusi dengan klien hobi, dan asal, tanyakan namanya, hobinya,
tentang kerugian berinteraksi dan asalnya”
dengan orang lain. “Masukan di jadwal jam 10 saja ya pak”

 Mengajarkan klien cara O:

berkenalan dengan satu  Klien mampu menyebutkan apa yang


orang. dia alami

 Menganjurkan klien  Klien mampu menyebutkan kerugian

memasukkan kegiatan dan keuntungannya

latihan berbincang-bincang  Klien menyebutkan cara berkenalan


dengan orang lain dalam  Kontak mata kurang
kegiatan harian.  Afek tumpul

34
 Bicara lambat
 Klien dapat memasukan latihan
berkenalan kedalam jadwal hariannya
yaitu pada pukul 10:00
A: SP1P tercapai
P: lanjutkan SP2P Isolasi sosial diruang
perawatan klien
Sabtu Isolasi Sosial SP2P Isolasi Melakukan SP2P Isolasi Sosial S:
14 Agu. 21 Sosial  Mengevaluasi jadwal "Wa alaikum salam"
Jam 09:10 kegiatan harian pasien. "Saya tadi jam 10.00 latihan berkenalan saya
 Memberikan kesempatan lakukan pak" "Assalamualaikum, perkenalkan
kepada klien mempraktikkan nama saya A, hobi maen tenis meja, asal dari
cara berkenalan dengan satu jeneponto, nama bapak siapa, hobi bapak dan
orang asal bapak dari mana?" "Assalamualaikum,

 Membantu klien kenalkan nama saya A, hobi saya maen putsal,

memasukkan kegiatan asal saya dari makassar. Nama pak mantri

latihan berbincang-bincang siapa, hobinya pak mantri apa, asalnya dari

dengan orang. lain sebagai mana?" kalau "Masukkan jam 11.00 dan 16.00

salah satu kegiatan harian. saja pak"


O:

35
 Klien menyebutkan cara berkenalan.
 Klien mempraktekan berkenalan dengan
seorang perawat.
 Kontak Mata kurang
 Afek tumpul
 Bicara lambat
 Klien dapat memasukkan latihan
berkenalan dengan satu orang kedalam
jadwal hariannya yaitu pada pukul
11.00 dan 16.00.
A: SP2P tercapai
P: lanjutkan SP3P Isolasi sosial diruang
perawatan klien

Sabtu Isolasi Sosial SP3P Isolasi Melakukan SP3P Isolasi Sosial S:

36
14 Agu. 21 Sosial  Mengevaluasi jadwal "Wa alaikum salam,"
Jam 09:15 kegiatan harian pasien. "Saya tadi jam 11.00 dan jam 16.00 latihan
 Memberikan kesempatan berkenalan dengan perawat dan teman saya
kepada klien mempraktikkan pak" "Assalamualaikum, Perkenalkan nama
cara berkenalan dengan satu saya A, hobi maen tenis meja, asal dari
orang jeneponto, nama bapak siapa, hobi bapak dan

 Membantu klien asal bapak dari mana? "Assalamualaikum,

memasukkan kegiatan kenalkan nama saya A, hobi saya maen putsal,

latihan berbincang-bincang saya dari Makassar. Nama bapak siapa, asal

dengan orang. lain sebagai hobinya apa, kalau asalnya dari mana"

salah satu kegiatan harian. "Masukkan jam 13.00 saja pak."


O:
 klien mempraktekan berkenalan dengan
seorang perawat dan klien lain
 kontak mata kurang
 afek tumpul
 bicara lambat
 klien dapat memasukan latihan
berkenalan dengan orang kedua ke
dalam jadwal hariannya yaitu pukul

37
13:00
A: SP3P tercapai
P: lanjutkan SP Isolasi sosial diruang perawatan
klien dan motivasi klien latihan berkenalan
dengan perawat dan klien lain sesuai jadwal.

38

Anda mungkin juga menyukai