Anda di halaman 1dari 31

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Ruang Rawat : Home Visit Tanggal Pengkajian : 27 September 2022

A. Identitas Klien.
Nama (Inisial) : Ny.P
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Batak
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Pantai impian Gg Belanak
Tanggal Masuk :-
Tanggal Pengkajian : 27 September 2022
No CM :-
Diagnosa Medis : Isolasi sosial

Penanggungjawab Klien : Tn. E


B. Alasan Masuk:
- Suami Klien mengatakan awalnya klien menyendiri suka berbicara sendiri
- Suami klien mengatakan klien selalu mendengar suara-suara yang suka
memanggilnya untuk menyuruhnya pergi kesuatu tempat. Klien juga dikonsulkan oleh
dokter di Puskesmas Tanjungpinang ke poliklinik psikiatri Rumkital dr. Midiyato
Suratani Tanjungpinang sekitar 5 bulan yang lalu.
- Klien mengatakan saat ini ia merasa malu untuk berinteraksi dengan orang sekitarnya
karna melihat situasi ekonomi nya yang sangat kurang sehingga menyebabkan ia
mengalami isolasi sosial dan harga diri rendah

C. Faktor Predisposisi:
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya :
Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
3. a. Aniaya Fisik : Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

b. Aniaya Seksual : Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

|1
c. Penolakan : Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

d. Kekerasan dalam Keluarga : Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

e. Tindakan Kriminal : Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Jelaskan No. 1, 2 dan 3 :


- Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan jiwa
- Klien mengatakan pengobatan sebelumnya tidak berhasil karna saat ini klien sudah
tidak mengkonsumsi obat yang diberikan dokter
- Klien mengatakan tidak pernah melakukan penganiayaan fisik, aniaya seksual,
penolakan, kekerasan dalam keluarga serta tindakan kriminal baik menjadi pelaku,
korban maupun saksi

Masalah Keperawatan :
Tidak ada
4. Ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Tidak
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
Klien mengatakan dulu pernah ingin kuliah akan tetapi tidak bisa tercapai
dikarenakan ekonomi dikeluarganya yang kurang
Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah

D. Pemeriksaan Fisik.
1. Tanda-tanda Vital : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit. RR : 20 x/menit.
2. TB : 160 Cm BB : 58 Kg IMT : 22,66
3. Keluhan Fisik : Tidak

Masalah Keperawatan :
Tidak ada

|2
E. Psikososial.
1. Genogram.

Jelaskan:
Klien tinggal dirumah kontrakan bersama suami dan 3 tiga anak perempuannya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada

2. Konsep Diri.
a. Gambaran Diri.
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuh nya.
b. Identitas Diri.
Klien mengetahui dirinya sebagai perempuan yang berpenampilan dan
berperilaku wajar sebagai seorang perempuan, klien juga dapat menyebutkan
nama dan juga alamat rumahnya.
c. Peran Diri.
Didalam keluarga klien berperan sebagai seorang istri dan juga sebagai seorang
ibu
d. Ideal Diri.
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan tidak mau minum obat lagi.
e. Harga Diri.
Klien mengatakan saat ini dirinya merasa tidak beguna karna tidak bisa
membantu mengurus rumah tangga nya karna himpitan ekonomi sehingga ia ada
rasa malu untuk berinteraksi dengan orang lain.

|3
Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah, isolasi sosial

3. Hubungan Sosial.
a. Orang yang berarti:
Klien mengatakan orang terdekatnya adala suami dan anaknya yang sangat
berarti bagi dirinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien tidak mau keluar rumah dan tidak ikut berperan di lingkungan masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Malu karena ekonomi kurang sehingga tidak mau berinteraksi dengan orang lain

Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial

4. Spritual.
a. Nilai dan Keyakinan.
Klien mengatakan dirinya menganut agama Kristen
b. Kegiatan Ibadah.
Klien mengatakan rutin beribadah di gereja di setiap hari minggu

Masalah Keperawatan :
Tidak ada

F. Status Mental.
1. Penampilan.
Tidak rapi.
Penggunaan pakaian tidak sesuai.
Cara berpakaian tidak seperti biasanya.
Jelaskan:
Klien berpakaian rapi. Penggunaan pakaian sesuai dan cara berpakaian klien seperti
biasa.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada

2. Pembicaraan.
Cepat Keras Gelisah Inkoheren
Apatis Lambat Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan.

|4
Jelaskan:
Pada awalnya klien tidak ingin berbicara sama perawat, hanya diam, tidak ada kontak
mata tetapi setelah dilakukan pendekatan secara intensif dan terus menerus sedikit
demi sediki klien ingin berbicara.
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial

3. Aktivitas Motorik.
Lesu Tegang Gelisah/Agitasi
Tik Grimasen. Tremor Kompulsif.
Jelaskan:
Klien tampak lesu, untuk aktivitas dirumah klien selalu diam sendirian.
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial

4. Alam Perasaan.
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir
Gembira berlebihan.
Jelaskan:
Klien mengatakan perasaannya saat ini sedang sedih serta malu dengan kondisi
ekonomi dikeluarganya
Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah

5. Afek.
Datar Tumpul Labil Tidak Sesuai
Jelaskan:
Klien tampak tidak memiliki ekspresi dan tidak perduli dengan orang disekitarnya
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial

6. Interaksi Selama Wawancara.


Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah Tersinggung.
Kontak Mata (–) Defensif. Curiga.
Jelaskan:
Saat berinteraksi klien sering menunduk saat diajak berbicara, tidak kooperatif serta
kontak mata kurang

|5
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial

7. Persepsi.
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan:
Klien mengatakan ia mendengar suara-suara bisikan yang memanggil namanya
menyuruhnya pergi kesuatu tempat. Klien mengatakan suara itu muncul ketika klien
sedang sendiri, klien mengatakan mendengar suara hanya beberapa detik saja dalam
satu hari suara itu muncul 2-3 kali..
Masalah Keperawatan :
Halusinasi Pendengaran

8. Proses Pikir.
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan Asosiasi
Flight of Idea Blocking
Pengulangan Pembicacaraan/Preseverasi

Jelaskan:
Klien seperti kebingungan, lambat menjawab, menunduk dan harus di beri pertanyaan
berulang
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
9. Isi Pikir.
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide Yang Terkait Pikiran Magis
Waham:
Agama Somatik Kebesaran Curiga.
Nihilistik Sisip Pikir Siar Pikir Kontrol Pikir.
Jelaskan:
Saat melakukan pengkajian klien lebih fokus pada kesendiriannya tidak perduli dengan
orang disekitarnya
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial

10. Tingkat Kesadaran.


Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi:

|6
Waktu Tempat Orang

Jelaskan:
Klien dapat mengetahui hari dan tanggal dengan baik, klien juga mampu berorientasi
mengenal tempat dan waktu
Masalah Keperawatan :
Tidak ada

11. Memori.
Gangguan Daya Ingat Jangka Panjang
Gangguan Daya Ingat Jangka Pendek.
Gangguan Daya Ingat Saat Ini.
Konfabulasi.
Jelaskan:
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat baik panjang ataupun pendek, klien juga
mengingat apa yang barusan di bicarakan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung.


Mudah Beralih Tidak Mampu Konsentrasi
Tidak Mampu Berhitung Sederhana.

Jelaskan:
Klien tidak mampu konsentrasi karena ia kurang suka berinteraksi dengan orang lain
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial

13. Kemampuan Penilaian.


Gangguan Ringan Gangguan Bermakna

Jelaskan:
Klien memiliki gangguan bermakna karna memiliki situasi ekonomi yang kurang
sehingga ia mengatakan malu pada dirinya yang tidak beguna membantu suaminya
Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah, Isolasi Sosial

14. Daya Tilik Diri.


Mengingkari Penyakit Yang Diderita

|7
Menyalahkan Hal-hal Diluar Dirinya.

Jelaskan:
Klien menyangkal bahwa dirinya tidak sakit dan ia hanya ingin sendiri
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial
G. Kebutuhan Persiapan Pulang.
1. Makan : Bantuan Minimal
2. BAB / BAK : Bantuan Minimal
Jelaskan:
- Klien makan 3x sehari dengan menu makanan yang dimasaknya, klien juga mampu
makan secara mandiri dan selalu mencuci tangan sesuai langkah yang telah diajarkan
walaupun terkadang masih suka terbalik-balik.
- Klien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

3. Mandi : Bantuan Minimal


4. Berpakaian / Berhias : Bantuan Minimal
5. Istirahat dan Tidur : Tidur Siang, Lama : 1 jam s.d 2 jam
Tidur Malam, Lama : 7 jam s.d 8 jam
6. Penggunaan Obat : Bantuan Minimal
7. Pemeliharaan Kesehatan.
Perawatan Lanjutan : Tidak
Perawatan Pendukung :Tidak
8. Kegiatan Didalam Rumah.
Mempersiapkan Makanan : Ya
Menjaga Kerapihan Rumah : Ya
Mencuci Pakaian : Ya
Pengaturan Keuangan : Ya
9. Kegiatan Diluar Rumah.
Belanja : Tidak
Transportasi : Tidak
Lain-lain : Tidak

|8
H. Mekanisme Koping.
Jelaskan:
Klien mengatakan saat ada masalah yang membutanya tidak nyaman, klien lebih suka
memendam dan menyendiri dari situasi sulit inilah yang membuatnya sulit
menyelesaikan masalah
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial
I. Masalah Psikososial dan Lingkungan.
1. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik :
Klien mengatakan tidak memiliki dukungan kelompok
2. Masalah berhunbungan dengan lingkungan, spesifik :
Klien mengatakan tidak bergaul di lingkungannya
3. Masalah dengan pendikan, spesifik :
Klien mengatakan sekolah terakhir adalah SMA
4. Masalah dengan pekerjaan, spesifik :
Klien mengatakan tidak mempunyai pekerjaan
5. Masalah dengan perumahan, spesifik :
Klien mengatakan disini ia dan keluarganya tinggal dirumah kontrakan
6. Masalah dengan ekonomi, spesfik :
Klien mengatakan ekonomi sangat kurang, dari kebutuhan sehari-hari hanya
mengharapkan dari uang suami yang bekerja sebagai tukang parkir
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik :
Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan
8. Masalah lainnya, spesifik :
Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Tidak ada
J. Pengetahuan Kurang Tentang:
Penyakit jiwa.
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial

|9
K. Aspek Medik.
Diagnosa Medik:
Skizofrenia paranoid

Terapi Medik:
Risperidone 2x2 mg
THD 2x2 mg
Lorazepam 2 mg

| 10
ANALISA DATA
Data Masalah
Tanggal Tandatangan
(Subyektif dan Obyektif) Keperawatan
05 Oktober Data Subjektif : Isolasi Sosial : Nindiya
2022 - Klien mengatakan tidak mau Menarik diri Oktavina
bicara.
- Klien mengatakan ingin
sendiri.
- Klien mengatakan capek dan
malas berinteraksi
- Klien mengatakan malu
berinteraksi dengan orang
lain
- Klien seperti kebingungan
dan lambat menjawab
pertanyaan hening,
menunduk dan harus diberi
pertanyaan berulang

Data Objektif :
- Klien tampak tidak memiliki
ekspresi dan tidak perduli
dengan orang sekitarnya
- Klien terlihat lebih banyak
diam.
- Klien tampak menunduk.
- Klien kurang kontak mata
06 Oktober Data Subjektif : Harga diri rendah Nindiya
2022 - Klien mengatakan malu Oktavina
- Klien mengatakan dirinya tidak
berguna karena tidak bisa membantu
suaminya dalam perekonomian
rumah tangganya yang masih kurang
Data Objektif :
- Klien tampak sedih
- Klien lebih banyak diam
- Klien tampak menunduk
- Klien tampak lemah
- Tampak kontak mata kurang saat
berinteraksi

| 11
08 Oktober Data Subjektif : Gangguan persepsi Nindiya
2022 - Klien mengatakan mendengar sensori : Halusinasi Oktavina
suara-suara yang memanggil pendengaran
namanya dan mengajaknya pergi ke
suatu tempat
- Klien mengatakan suara itu muncul
ketika klien sedang sendiri
- Klien mengatakan terganggu
dengan suara tersebut
- Klien mengatakan mendengar suara
tersebut hanya beberapa detik saja
dengan frekuensi sehari 2-3 kali.
Data Objektif :
- Klien kurang konsentrasi
- Klien tampak gelisah

L. Pohon Masalah (Pohon Diagnosa)


Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi (Effect)

Isolasi Sosial (Core Problem)

Harga Diri Rendah (Causa)

M. Daftar Masalah Keperawatan.


1. Halusinasi Pendengaran
2. Isolasi Sosial
3. Harga Diri Rendah
N. Daftar Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas.
1. Isolasi Sosial

| 12
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Nama Klien (Initial) : Ny.P


Umur : 38 Tahun
Diagonsa : Isolasi Sosial
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO TANGGAL TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL
KEPERAWATAN
Isolasi Sosial TUM : 1. Setelah 1 x interaksi 1.1. Bina hubungan saling Membina hubungan
Klien dapat berinteraksi klien dapat interaksi, klien percaya dengan saling percaya
dengan orang lain menunjukkan tanda-tanda mengemukakan prinsip dengan klien.
percaya kepada perawat : komunikasi terapeutik: Kontak yang jujur,
TUK 1 : a. Mengucapkan salam singkat, dan
a. Ekspresi wajah cerah,
Klien dapat membina tersenyum terapeutik, sapa klien konsisten dengan
hubungan saling b. Mau berkenalan dengan ramah, baik perawat dapat
percaya membantu klien verbal membantu klien
c. Ada kontak mata
ataupun non verbal. membina kembali
d.Bersedia menceritakan
b. Berjabat tangan dengan interaksi penuh
perasaan. Bersedia
klien percaya dengan
mengungkapkan masalah
c. Perkenalkan diri dengan orang lain.
sopan.
d. Tanyakan nama lengkap
klien dan nama panggilan
yang disukai klien
e. Jelaskan tujuan
pertemuan.

| 13
TUK 2: Kriteria evaluasi : 2.1. Tanyakan pada klien TUK 2:
Klien mampu 1. Klien dapat tentang : Klien mampu
menyebutkan penyebab menyebutkan minimal satu a. Orang yang tinggal menyebutkan
isolasi sosial penyebab isolasi sosial. serumah atau dengan penyebab isolasi
Misalnya isolasi sosial diri sekamar klien sosial
sendiri, orang lain dan b. Orang yang paling dekat
lingkungan dengan klien dirumah atau
diruangan perawatan
c. Hal apa yang membuat
klien dekat dengan orang
tersebut
d. Orang yang tidak dekat
dengan klien baik dirumah
atau diruangan perawatan
e. Apa yang membuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
f. Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2. Diskusikan dengan
klien penyebab isolasi
sosial atau tidak mau
bergaul dengan orang lain
2.3. Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
TUK 3: Kriteria evaluasi: 3.1. Diskusikan dengan Perbedaan seputar
1. Setelah 2x interaksi klien tentang: manfaat hubungan

| 14
Klien mampu dengan klien dapat a. Manfaat hubungan sosial sosial dan kerugian
menyebutkan menyebutkan keuntungan b. Kerugian isolasi sosial isolasi sosial
keuntungan berhubungan sosial, membantu klien
3.2.Diskusikan bersama
berhubungan sosial dan misalnya: klien tentang manfaat mengidentifikasikan
kerugian dari isolasi a. Banyak teman berhubungan sosial dan apa yang terjadi
sosial b. Tidak kesepian pada dirinya.
kerugian isolasi sosial
c. Saling menolong 3.3. Beri pujian terhadap
2. Klien dapat kemampuan klien dalam
menyebutkan kerugian mengungkapkan
menarik diri misalnya: perasaannya
a. sendiri
b. kesepian
c. tidak bisa diskusi

TUK 4: Kriteria evaluasi: 4.1. Observasi perilaku TUK 4:


Klien dapat 1. Klien dapat klien ketika berhubungan Klien dapat
melaksanakan melaksanakan hubungan sosial melaksanakan
hubungan sosial secara sosial secara bertahap 4.2. Jelaskan kepada klien hubungan sosial
bertahap. dengan: cara berinteraksi dengan secara bertahap.
orang lain
a. perawat
4.3. Berikan contoh cara
b. perawat lain
berbicara dengan orang
c. kelompok
lain.
4.4. Beri kesempatan klien
mempraktikkan cara
berinteraksi dengan orang
lain yang dilakukan
dihadapan perawat
4.5. Bantu klien
berinteraksi dengan satu
orang, teman atau anggota
keluarga

| 15
4.6. Bila klien sudah
menunjukkan kemajuan,
tingkatkan jumlah interaksi
dengan dua, tiga, empat
orang dan seterusnya.
4.7. Beri pujian untuk
setiap kemajuan interaksi
yang telah dilakukan klien
4.8. Latih klien bercakap-
cakap dengan anggota
keluarga sat melakukan
kegiatan harian dan
kegiatan rumah tangga
4.9. Latih klien bercakap-
cakap saat melakukan
kegiatan sosial misalnya:
belanja ke warung, ke
pasar, kekantor pos, ke
bank, dan lain-lain.
4.10.Siap mendengarkan
ekspresi perasaan klien
setelah berinteraksi dengan
orang lain. Mungkin klien
akan mengungkapkan
keberhasilan atau
kegagalannya. Beri
dorongan terus menerus
agar klien tetap semangat
meningkatkan interaksinya
TUK 5: Kriteria evaluasi: 5.1. Diskusikan dengan Ketika klien merasa
Klien mampu 1. Klien dapat menjelaskan klien tentang perasaannya dirinya lebih baik
setelah setelah berhubungan sosial dan mempunyai
menjelaskan perasaannya

| 16
perasaannya setelah berhubungan sosial dengan: makna, interaksi
berhubungan sosial. dengan: a. orang lain sosial dengan orang
b. kelompok lain dapat
a. orang lain
5.2. Beri pujian terhadap ditingkatkan.
b. kelompok kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya.
TUK 6: Kriteria evaluasi: 6.1. Diskusikan pentingnya TUK 6:
dapat peran serta keluarga
Klien mendapat Keluarga Klien mendapat
sebagai pendukung untuk
dukungan keluarga menjelaskan tentang: dukungan keluarga
dalam memperluas a. Isolasi sosial beserta mengatasi perilaku isolasi dalam memperluas
sosial
hubungan sosial hubungan sosial
tanda dan gejalanya 6.2. Diskusikan potensi
b. penyebab dan akibat keluarga untuk membantu
dari isolasi sosial klien mengatasi perilaku
c. cara merawat klien isolasi sosial
menarik diri 6.3. Jelaskan pada keluarga
tentang:
a. isolasi sosial beserta
tanda dan gejalanya
b. penyebab dan akibat
isolasi sosial
c. cara merawat klien
isolasi
6.4. Latih keluarga cara
merawat klien isolasi sosial
6.5. Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatihkan
6.6. Beri motivasi
keluarga agar membantu
klien bersosialisasi

| 17
6.7. Beri pujian pada
keluarga atas
keterlibatannya merawat
klien dirumah sakit
TUK 7: Kriteria Evaluasi: 7.1. Diskusikan dengan Membantu dalam
klien tentang manfaat dan meningkatkan
Klien dapat Klien bisa menyebutkan
kerugian tidak minum perasaan kendali dan
memanfaatkan obat a. Manfaat minum obat
obat, nama, warna, keterlibatan dalam
dengan baik
b. Kerugian yang dosis,cara,efek terapi dan perawatan kesehatan
ditimbulkan akibat tidak efek samping penggunaan klien.
meminum obat obat
c. Nama, warna, dosis, 7.2. Pantau klien saat
efek terapi, dan efek penggunaan obat
samping obat 7.3. Berikan pujian jika
klien menggunakan obat
d. Akibat berhenti minum dengan benar
obat tanpa konsultasi 7.4. Diskusikan akibat
dokter berhenti minum obat tanpa
konsultasi denga dokter
7.5. Anjurkan klien untuk
konsultasi dengan dokter
atau perawat jika terjadi
hal-hal yang tidak di
inginkan

| 18
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN Ny.P DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL

Strategi pelaksanaan (Sp) 1 : Membina hubungan saling percaya, membantu klien


mengenal penyebab isolasi sosial, membantu klien mengenal keuntungan dan
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, dan mengajari klien berkenalan.

Hari : Rabu, 05 Oktober 2022 Pukul 09.00-10.00 wib


Sp/Dx : 1/ Isolasi Sosial
Ruangan : Rumah Ny.P
Nama Pasien : Ny.P

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Data Subjektif (DS):
- Klien mengatakan tidak mau bicara.
- Klien mengatakan ingin sendiri.
- Klien mengatakan capek dan malas berinteraksi
- Klien mengatakan malu berinteraksi dengan orang lain
- Klien seperti kebingungan dan lambat menjawab pertanyaan hening, menunduk dan
harus diberi pertanyaan berulang

Data Objektif (DO):


- Klien tampak tidak memiliki ekspresi dan tidak perduli dengan orang sekitarnya
- Klien terlihat lebih banyak diam.
- Klien tampak menunduk.
- Klien kurang kontak mata

2. Diagnosa Keperawatan
- Isolasi Sosial
1. Tujuan umum : Klien mampu berinteraksi dengan orang lain.
Tujuan Khusus : Klien mampu:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab masalah isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan
orang lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial

| 19
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
2. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
c. berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
d. berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e. mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincangbincang
dengan orang lain dalam kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi.
a. Salam Teurapeutik :
“Selamat pagi buk Perkenalkan nama saya Nindiya Oktavina biasa
dipanggil Nindy saya mahasiswa Stikes Hangtuah Tanjungpinang dan saya
Di sini saya akan melakukan praktek mulai hari ini 3 minggu kedepan.
Kalau saya boleh tau nama Ny.P siapa? biasa atau suka dipanggil apa?
b. Validasi
“Bagaimana perasaan Ny.P hari ini ? Senang atau sedih kah dan
bagaimana tidurnya Semalam Apakah ada gangguan atau ada masalah
lain ?”
c. Kontrak
1) Topik
“Hari ini sungguh cerah ya buk bagaimana kalau kita mengobrol
untuk lebih saling mengenal sekaligus Ny.P dapat mengetahui
keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain apakah
Ny.P bersedia?”
2) Waktu
“Kira-kira Berapa lama ya buk kita bisa mengobrol pada hari ini
agar kita bisa mengetahui pembicaraan kita tadi ? Bagaimana
kalau kurang lebih 15 menit Ny.P?"

3) Tempat

| 20
“Ny.P enaknya ngobrol di mana biasanya supaya Ny.P bisa
nyaman saat kita ngobrol?Bagaimana kalau disini saja.”
2. Fase Kerja
"Begini buk kalau Boleh saya tahu orang yang paling dekat dengan Ny.P itu
siapa ya buk? menurut Ny.P nih Apakah ada keuntungan berinteraksi dengan
orang lain ? dan Apakah ada kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain ?
Nah kalau Ny.P tidak tahu gini buk saya kasih tahu Ny.P kalau misalnya Ny.P
punya teman atau berinteraksi dengan orang lain Ny.P itu tidak akan kesepian
Ny.P akan merasa punya banyak teman bisa saling cerita tidak sendirian dan
Ny.P bisa juga saling tolong menolong Jika Ny.P tidak bisa berkomunikasi
dengan orang lain bagaimana Ny.P bisa ditolong sama orang kunci dari
berhubungan dengan orang lain Ny.P juga bisa ditolong sama orang lain kalau
misalnya Ny.P susah Ny.P harus ngomong dengan seseorang yang Ny.P
percaya supaya bisa dibantu dengan orang tersebut .nah selanjutnya kita belajar
berkenalan yuk Yang pertama Ny.P harus tanyakan siapa namanya yang kedua
Ny.P tanyakan umurnya berapa apa yang ketiga Ny.P tanyakan asalnya dari
mana dan yang terakhir Ny.P tanyakan hobinya suka apa"
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
1) Bagaimana perasaan Ny.P setelah kita mengobrol tadi ?
2) Coba Ny.P Ceritakan bagaimana sih yang sudah kita obrolin tadi
Apakah Ny.P masih ingat
b. RTL
Baiklah buk pada hari ini percakapan kita cukup sampai disini besok kita
akan mengobrol lagi tentang apa yang sudah kita pelajari.
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik
Besok buk kita akan mencoba berkenalan dengan orang yang Ny.P
belum kenal Apakah Ny.P bersedia ?
2) Waktu
Besok Ny.P mau jam berapa kita akan mempraktekkan cara
berkenalan tersebut? Bagaimana kalau jam 9 pagi, Apakah Ny.P
bersedia?

| 21
3) Tempat
Dimana besok kita akan melakukan perkenalan dengan orang lain
bagaimana kalau di sekitar rumah Ny.P saja? Baiklah Sampai jumpa
besok jam 9 kurang lebih kita akan memulainya nya Sampai jumpa
besok buk permisi. selamat siang buk.

| 22
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN Ny.P DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL

Strategi pelaksanaan (Sp) 2 : Mengajarkan klien berinteraksi secara bertahap (berkenalan


dengan orang pertama seorang perawat)

Hari : Kamis, 06 Oktober 2022 Pukul 09.00-10.00 wib


Pertemuan :3
Sp/Dx : 2/ Isolasi Sosial
Ruangan : Rumah Ny.P
Nama Pasien : Ny.P

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Data Subjektif (DS):
- Klien mengatakan tidak mau bicara.
- Klien mengatakan ingin sendiri.
Klien mengatakan capek dan malas berinteraksi
- Klien mengatakan malu berinteraksi dengan orang lain
- Klien seperti kebingungan dan lambat menjawab pertanyaan hening, menunduk dan
harus diberi pertanyaan berulang
-
Data Objektif (DO):
- Klien tampak tidak memiliki ekspresi dan tidak perduli dengan orang sekitarnya
- Klien terlihat lebih banyak diam.
- Klien tampak menunduk.
- Klien kurang kontak mata

2. Diagnosa Keperawatan
- Isolasi Sosial
2. Tujuan :
a. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain.
b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan percakapan.
4. Tindakan Keperawatan
a. Memberikan kesempatan pada klien untuk mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu orang
b. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi.

| 23
a. Salam Teurapeutik :
“Assalamualaikum, selamat pagi buk apakah Ny.P masih ingat dengan
saya ?"
b. Validasi
“Bagaimana perasaan Ny.P hari ini ? Apakah ibuk sudah bisa mulai
berkenalan dengan orang lain ?"
c. Kontrak
1) Topik
“ Sesuai janji kita Semalam Ny.P , Kita akan mulai berkenalan
dengan salah seorang teman saya juga Seorang perawat Apakah ibuk
bersedia ?"
2) Waktu
“Kira-kira Berapa lama ya buk kita bisa mengobrol pada hari ini agar
kita bisa mengetahui pembicaraan kita tadi ? Bagaimana kalau kurang
lebih 15 menit Ny.P?"
3) -tempat
“Ny.P enaknya ngobrol di mana biasanya supaya Ny.P bisa nyaman
saat kita ngobrol? Bagaimana kalau di sini saja Ny.P”
2. .Fase Kerja
" Assalamualaikum selamat pagi perawat Ayu nah hari ini Ny.P ingin
berkenalan dengan perawat Ayu. Ayo dicoba Ny.P seperti yang sudah kita
pelajari semalam cara berkenalan dengan orang lain (Klien mempraktekkan
cara berkenalan yang sudah dipelajari semalam jam dengan menanyakan
nama, Asal ) berikan aplus pada Ny.P. Apakah ibuk masih ada yang
ditanyakan Pada perawat Ayu. jika tidak ada kita sudahi perkenalan kita pada
hari ini.
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
Bagaimana perasaan Ny.P setelah kita Berkenalan dengan perawat
Ayu?
b. RTL
Menganjurkan klien Untuk mengingat perkenalan yang sudah
dilakukan dan Berikan pujian setelah klien lakukan dengan baik.
c. Kontrak yang akan datang
| 24
1) Topik
Besok buk kita akan berkenalan dengan pasien lain apakah Ny.P
bersedia ?
2) Waktu
Besok Ny.P mau jam berapa kita akan mempraktekkan cara
berkenalan tersebut? Bagaimana kalau jam 9 pagi sesudah ibuk
selesai dengan pekerjaan rumah, Apakah Ny.P bersedia?
3) Tempat
Dimana besok kita akan melakukan perkenalan dengan orang lain
bagaimana kalau di sini lagi Ny.P? Baiklah Sampai jumpa besok
jam 9 kurang lebih kita akan memulainya nya Sampai jumpa
besok buk. Assalamualaikum wr.wb. selamat siang buk.

| 25
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN Ny.P DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL

Strategi pelaksanaan (Sp) 3 : Mengajarkan klien berinteraksi secara bertahap (berkenalan


dengan orang kedua seorang pasien)

Hari : Sabtu, 08 Oktober 2022 Pukul 09.00-10.00wib


Pertemuan :4
Sp/Dx : 3/ Isolasi Sosial
Ruangan : Rumah Ny.P
Nama Pasien : Ny.P

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Data Subjektif (DS):
- Klien mengatakan tidak mau bicara.
- Klien mengatakan ingin sendiri.
Klien mengatakan capek dan malas berinteraksi
- Klien mengatakan malu berinteraksi dengan orang lain
- Klien seperti kebingungan dan lambat menjawab pertanyaan hening, menunduk dan
harus diberi pertanyaan berulang

Data Objektif (DO):


- Klien tampak tidak memiliki ekspresi dan tidak perduli dengan orang sekitarnya
- Klien terlihat lebih banyak diam.
- Klien tampak menunduk.
- Klien kurang kontak mata

2. Diagnosa Keperawatan

- Isolasi Sosial
3. Tujuan :
a. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan dengan dua orang pasien
lain atau lebih.
b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan percakapan.
4. Tindakan Keperawatan
a. Memberikan kesempatan pada klien untuk mempraktekkan cara
berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien

| 26
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi.
a. Salam Teurapeutik :
“Assalamualaikum, selamat pagi buk apakah Ny.P masih ingat dengan
saya ?"
b. Validasi
“Bagaimana perasaan Ny.P hari ini ?Apakah Ibuk sudah bisa mulai
berkenalan dengan orang lain lagi ?"
c. Kontrak
1) Topik
“ Sesuai janji kita Semalam Ny.P, Kita akan mulai berkenalan
dengan dua orang pasien lain Apakah Ny.P bersedia ?"
2) Waktu
“Kira-kira Berapa lama ya Buk kita bisa mengobrol pada hari ini
agar kita bisa mengetahui pembicaraan kita tadi ?
Bagaimana kalau kurang lebih 15 menit Ny.P?"

3) Tempat
“Ny.P enaknya ngobrol di mana biasanya supaya Ny.P bisa
nyaman saat kita ngobrol? Bagaimana kalau di ruangan ini saja
buk Ny.P.”
2. Fase Kerja
" Selamat pagi Ny.D gini nih Ada yang mau berkenalan dengan ibuk Ayo
silakan coba Ny.P Iya praktekkan. Bagaimana yang sudah kita pelajari.Iya
bagus sekali Ny.P berikan aplus ayo kita berikan aplus. Nah kalau sekarang
kalau misalnya Ny.P tidak ada pertanyaan lain kita sudahi perkenalan ini kita
cari teman Ny.P yang baru lain bagaimana kalau dengan ibuk Ny.M. Selamat
pagi Ny.M begini nih ada ada yang mau berkenalan dengan Ibuk ayo coba
dipraktekkan Ny.P bagaimana yang tadi lakukan dengan sangat baik Iya
bagus berikan aplus pada Ny.P jika tidak ada pertanyaan kita sudahi
Perkenalan ini selamat pagi Ny.M"

| 27
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
1) Bagaimana perasaan Ny.P setelah kita Berkenalan dengan Ny.D dan
Ny.M ?
2) Ny.P jangan lupa mengunjungi teman-teman tadi ya.
b. RTL
Menganjurkan klien Untuk mengingat perkenalan yang sudah
dilakukan dan Berikan pujian setelah klien lakukan dengan baik.
c. Kontrak yang akan datang
1) topik dan waktu
(Pada saat pulang dinas terakhir) Selamat siang Ibuk, karena hari ini
hari terakhir saya dinas atau praktek. saya mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya pada Ibuk Sudah mau berkenalan dengan saya,
sudah mau saya Ajari cara berkenalan, Kita mengenal penyebab
isolasi sosial ,kita mengenal keuntungan dan kerugian tidak sosial
Kita berkenalan dengan perawat lain kita berkenalan dengan pasien
lain semoga Ibuk dapat berkenalan dengan yang lain Ibuk harus
mempertahankan apa yang sudah kita pelajari bersama-sama

| 28
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA

Nama Klien (Initial) : Ny.P


Umur : 38 Tahun
Diagonsa : Isolasi Sosial
HARI /
TANGGAL / DIAGNOSA IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI (S O A P) TANDA
KEPERAWATAN TANGAN
PUKUL
Rabu Isolasi Sosial Data Subjektif : S: Nindiya
05 Oktober - Klien mengatakan mulai mengerti Oktavina
- Klien mengatakan tidak mau bicara.
2022 penyebab isolasi sosial
- Klien mengatakan ingin sendiri. - Klien mengatakan takut unntuk
- Klien mengatakan capek dan malas berinteraksi berkenalan dengan orang lain
- Klien mengatakan malu berinteraksi dengan - Klien mengatakan mulai mengerti
orang lain keuntungan dan kerugian tidak
- Klien seperti kebingungan dan lambat berinteraksi dengan orang lain
menjawab pertanyaan hening, menunduk dan
harus diberi pertanyaan berulang O:
- Klien tampak tidak memiliki
Data Objektif : ekspresi dan tidak perduli dengan
- Klien tampak tidak memiliki ekspresi dan tidak orang disekitarnya
perduli dengan orang sekitarnya - Klien terlihat lebih banyak diam
- Klien terlihat lebih banyak diam. - Klien tampak menunduk
- Klien tampak menunduk. - Klien kurang kontak mata
- Klien kurang kontak mata - Klien mampu menyebutkan
penyebab isolasi sosial beserta
Tindakan : keuntungan dan kerugian tidak
- Membina hubungan saling percaya berinteraksi dengan orang lain

| 29
- Melakukan pengkajian A: Isolasi Sosial
- Melakukan SP 1 P:
- Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial - Mengajari klien berkenalan dengan
- Mendiskusikan dengan pasien keuntungan orang pertama seorang perawat
berinteraksi dengan orang lain - Mengajari klien berkenalan dengan
- Mengajarkan pasien cara berkenalan orang pertama seorang
- Memasukkan jadwal kegiatan harian - Mengajari klien berkenalan dengan
RTL : orang pertama seorang perawat
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
- Memberikan kesempatan pada pasien untuk
mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
Kamis Isolasi Sosial Data Subjektif : S: Nindiya
06 Oktober - Klien mengatakan ingin sendiri - Klien mengatakan malu saar Oktavina
2022 - Klien mengatakan capek dan malas berinteraksi berkenalan walaupun sudah dibantu
- Klien mengatakan malu berinteraksi dengan orang - Klien mengatakan sudah
lain berkenalan dengan perawat A
- Klien mau diajak melakukan perkenalan tapi harus
ditemani suami nya O:
- Klien mampu melakukan
Data Objektif : perkenalan walaupun agak lama
- Klien terlihat lebih banyak diam untuk melakukan hal tersebut
- Klien tampak menunduk
- Klien kurang kontak mata A : Isolasi Sosial
P:
Tindakan : - Mengajari klien berkenalan dengan
- Melakukan pengkajian satu atau dua orang
- Melakukan SP 2
- Memberikan kesempata pada klien untuk berkenalan
dengan perawat A
- Memasukkan jadwal kegiatan harian

RTL :

| 30
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
- Memberikan kesempatan pada pasien untuk
mempraktekkan cara berkenalan dengan satu atau dua
orang
Sabtu Isolasi Sosial Data Subjektif : S: Nindiya
08 Oktober - Klien mengatakan ingin sendiri - klien mengatakan sudah bisa Oktavina
2022 - Klien mengatakan capek dan malas berinteraksi berkenalan walaupun masih dibantu
09.00 WIB - Klien mengatakan malu berinteraksi dengan orang
lain O:
- Klien mau diajak melakukan perkenalan tapi harus - Klien mampu melakukan
ditemani suami perkenalan pada Ny.D dan Ny.M
walaupun agak lama untuk
Data Objektif : melakukan hal tersebut
- Klien terlihat lebih banyak diam
- Klien tampak menunduk A : Isolasi Sosial
- Klien kurang kontak mata P:
- Terminasi akhir ruangan
Tindakan : - Meminta klien untuk mengingat
- Melakukan SP3 hal-hal yang sudah dipelajari
- Memberikan kesempatan pada klien untuk - Lakukan terminasi terakhir pada
berkenalan dengan Ny.D dn Ny.M pasien
- Memasukkan jadwal kegiatan harian

RTL :
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
- Terminasi akhir pada pasien

| 31

Anda mungkin juga menyukai