PERAWATAN DIRI
Diajukan untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Jiwa
Pembimbing : Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.Kep
DISUSUN OLEH :
Anggie Ramadanty
P27901118004
ALASAN MASUK
Klien masuk ke RSJ Dr.Soeharto Heerdjan diantar oleh keluarganya yaitu kakaknya
karena klien sering mendengar suara orang yang sedang bernyanyi dan bercerita sedih
mengenai seorang perempuan yang meninggalkan lelaki. Serta klien mendengar suara
bernyanyi dan bercerita setiap 3x sehari ketika pagi, siang dan malam saat ingin tertidur dan
itu membuat klien merasa sangat sedih. Klien mengatakan mempunyai riwayat minum-
minuman alkohol dan rokok bersama teman-temannya sejak 5 bulan lalu sebelum masuk
rumah sakit.
I. FAKTOR PREDISPOSISI
Aniaya Seksual
Penolakan
Tindak kriminal
Jelaskan No. 1,2,3 :
Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya. Klien tidak
pernah mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga dan
tindakan kriminal.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
Riwayat
Hubungan keluarga Gejala
pengobatan/perawatan
II. FISIK
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Tinggal Serumah
Bercerai
Jelaskan :
Klien adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara, klien tinggal terpisah dengan kaka
perempuannya. Klien sudah menikah namun bercerai dan belum memiliki anak
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Konsep diri :
3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : Klien tidak mempunyai orang terdekat
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien tidak pernah keluar
rumah. Klien mengatakan jarang mengobrol dengan orang lain dan keluarga nya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan lebih
senang sendiri dan tidak suka berbicara dengan orang lain. Jika ada masalah klien
lebih senang menghindar. Klien mengatakan malas berkenalan dengan orang lain
MasalahKeperawatan : Isolasi Sosial
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
b. Kegiatan ibadah : Klien belum pernah sama sekali menjalani ibadah di gereja
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
IV. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian tidak sesuai
× cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Klien mampu memenuhi Sebagian besar kebutuhan ADL secara mandiri
kecuali dalam hal mandi dan personal hygiene. Kadang pasien mandi tidak memakai
sabun, mandi hanya 1x/hari, cara berpakaian seperti biasa rambut tercium bau dan
mulut tercium bau, tampak menggaruk-garuk kepala dan badan. Klien mandi tidak
memakai sabun.
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
cepat keras gagap inkoheren
apatis × lambat membisu
tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: Saat diajak berbicara pasien menjawab pertanyaan dengan lambat dengan
suara pelan dan bicara harus dimulai lebih dulu oleh orang lain
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
3. Aktivitas motorik
× lesu tegang gelisah agitasi
tik grimasen tremor kompulsif
Jelaskan: Klien mengatakan malas dan suka menyendiri
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
4. Alam perasaan
sedih ketakutan putus asa
khawatir gembira berlebihan
Jelaskan: Klien merasakan apapun
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
5. Afek
× datar tumpul labil tidak sesuai
Jelaskan: Saat berinteraksi klien menunjukan afek yang datar, sering memalingkan
wajah dan meminta untuk menyudahi pembicaraan yang ada, malu jika diketahui
orang lain.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
7. Persepsi
Halusinasi
× pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu
Jelaskan: Klien sering mendengar suara orang yang sedang bernyanyi dan bercerita
sedih mengenai seorang perempuan yang meninggalkan lelaki. Sekarang klien
mendengar suara bernyanyi dan bercerita setiap 1x sehari ketika pagi sehingga masih
didapati masih suka tersenyum sendiri
Masalah keperawatan : Gangguan Presepsi Sensoris : Halusinasi
Pendengaran
8. Proses pikir
× sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi
flight of idea blocking pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan: pembicaraan klien berbelit-belit tetapi sampai pada tujuan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
9. Isi pikir
obsesi fobia hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Waham
agama somatik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
Jelaskan: Tidak ada masalah pada isi pikir dan waham
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang
gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi
Jelaskan: Klien mengatakan ingat saat berpisah dengan istrinya pada tahun 2014, dan
klien mengingat kegiatan yang setiap hari dilakukan di ruangan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
1. Makan
× Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
× Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
× Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
× Bantuan minimal Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 13.00 s/d 15.00
Tidur malam hari : 21.00 s/d 06.00
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : Tidak tidak ada kegiatan
6. Penggunaan obat
× Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan ×
Sistem pendukung ×
8. Kegiatan di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan ×
Menjaga kerapihan rumah ×
Mencuci pakaian ×
Pengatur keuangan ×
1. DS : Defisit Perawatan
Diri
- Klien mengatakan mandi
1x/hari
DO :
DS : Isolasi Sosial
DO :
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit Perawatan Diri
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan
Defisit Perawatan TUM : a. Setelah 2 x SP I
Diri Pasien dapat pertemuan pasien 1. Menjelaskan pentingnya
merawat diri secara dapat melakukan perawatan diri
mandri aktivitas perawatan 2. Menjelaskan cara
diri dengan aman menjaga kebersihan diri
TUK I : b. Setelah 2 x 3. Membantu pasien
Pasien mampu pertemuan pasien mempraktekkan cara
melakukan dapat melakukan menjaga kebersihan
kebersihan diri aktivitas perawatan diri.
secara mandiri diri berupa berhias 4. Menganjurkan pasien
dengan aman memasukan dalam
TUK II : c. Setelah 2 x jadwal kegiatan harian.
Pasien mampu pertemuan pasien
melakukan mampu melakukan SP II
tindakan perawatan kegiatan makan 1. Mengevluasi jadwal
berupa berhias atau secara mandiri dan kegiatan harian pasien
berdandan secara tepat dengan 2. Menjelaskan cara
baik mengungkapkan makan yang baik
kepuaan makan 3. Membantupasien
TUK III : d. Setelah 2 x mempraktikan cara
Pasien mampu pertemuan pasien makan yang baik.
melakukan dapat melakukan 4. Menganjurkan pasien
kegiatan makan perawatan diri memasukan dala jadwal
dengan baik dalam hal kegiatan harian.
BAB/BAK secara
TUK IV : mandiri SP III
Pasien mampu 1. Mengevaluasi jadwal
melakukan kegiatan harian pasien
kegiatan 2. Menjelaskan cara
BAK/BAB secara eliminasi yang baik
mandiri 3. Membantu pasien
mempraktekan cara
eliminasi yang baik dan
memasukkan dalam
jadwal
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP IV
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Menjelaskan cara
berdandan
3. Membantu pasien
mempraktekan cara
berdandan
4. Menganjurkan pasien
memasukan dalam
jadwal kegiatan harian
Isolasi Sosial TUM : Pasien a. Setelah 2x SP I
dapat berinteraksi pertemuan 1. Mengidentifikasi
dengan orang lain pasien mampu penyebab isolasi
menjelaskan sosial pasien
TUK I penyebab isolasi 2. Berdiskusi dengan
Pasien mampu sosial pasien tentang
menyebutkan b. Setelah 2x keuntungan
penyebab isolasi pertemuan berinteraksi dengan
sosial pasien mampu orang lain
menyebutkan 3. Berdiskusi dengan
TUK II keuntungan pasien tentang
Pasien mampu berhubungan keuntungan
menyebutkan sosial (banyak berinteraksi dengan
keuntungan teman, tidak orang lain
berhubungan sosial kesepian, bisa 4. Mengajarkan pasien
dan kerugian dari diskusi, saling cara berkenalan
isolasi sosial menolong) dan dengan satu orang
kerugian dari 5. Menganjurkan
TUK III isolasi sosial pasien memasukkan
Pasien dapat (kesepian, tidak kegiatan latihan
melakukan bisa diskusi dan berbincang-bincang
hubungan sosial sendiri) dengan orang lain
secara bertahap c. Setelah 2x dalam kegiatan
pertemuan harian
pasien mampu
melakukan
SP II
hubungan sosial
secara bertahap 1. Mengevaluasi
dengan jadwal kegitan
- Perawat pasien
- Perawat lain 2. Memberikan
- Keluarga kesempatan kepada
pasien
kelompok mempraktekkan
1. cara berkenalan
dengan dua sampai
tiga orang
3. Membantu pasien
memasukkan
kegiatan
berbincang-bincang
dengan orang lain
sebagai salah satu
kegiatan harian
SP III
1. Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian pasien
2. Memberikan
kesempatan kepada
berkenalan dengan
4-5 orang
3. Melakukan
aktivitas
4. Menganjurkan
pasien
memasukkan
dalam kegiatan
harian
Harga Diri TUM : a. Setelah 2x SP I
Rendah Pasien mampu pertemuan 1. Mengidentifikasi
mengatasi harga pasien mampu kemampuan dan
diri rendah yang menyebutkan aspek positif yang
dialaminya kemampuan dimiliki pasien
dan aspek 2. Membantu pasien
positif yang menilai kemampuan
TUK I dimiliki pasien yang masih
Mengidentifikasi b. Setelah 2x dapat digunkan
kemampuan dan pertemuan 3. Membantu pasien
dan aspek positif pasien mampu memilih kegiatan
yang dimiliki menyebutkan yang akan dilatih
kemampuan sesuai dengan
TUK II yang dimiliki kemampuan pasien
Menilai dan dapat 4. Melatih pasien
kemampuan yang digunakan sesuai kemampuan
digunakan c. Setelah 1x yang dipilih
pertemuan 5. Memberikan pujian
TUK III pasien mampu yang wajar terhadap
Memilih kegiatan merencanakan keberhasilan pasien
yang sesuai dengan kegiatan yang 6. Menganjurkan
kemampuan sesuai dengan pasien memasukkan
kemampuan dalam jadwal
TUK IV yang kegiatan harian
Melatih kegiatan dimilikinya
yang sudah dipilih d. Setelah 1x
SP II
pertemuan
TUK V pasien mampu 1. Mengevaluasi
Merencanakan melakukan jadwal kegiatan
kegiatan yang kegiatan sesuai harian pasien
sudah dipilihnya jadwal yang 2. Melatih kemampuan
sudah dibuat kedua
3. Menganjurkan
pasien memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
SP III
1. Mengevaluasi jadwal
kegitan harian pasien
2. Melatih kemampuan
ketiga
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
A. Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
a. Data Subjektif
Klien mengatakan malas mandi
Klien mengatakan mandi 1x/hari
Klien mengatakan mandi hanya memakai air tidak memakai sabun
Klien mengatakan sikat gigi hanya 1x/hari
b. Data Objektif
Mulut klien tercium bau khas
Rambut klien tercium bau
Tampak suka menggaruk-garuk kepala karena gatal
2) Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri .
3) Tujuan Umum
Pasien mampu melakukan perawatan diri secara mandiri
4) Tujuan Khusus
Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
Pasien mampu melakukan makan dengan baik
Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
5) Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
b. Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
c. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
B. Strategi Komunikasi
1) Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum Wr. Wb. Pak, perkenalkan saya perawat yang akan
merawat bapak, nama saya Anggie Ramadanty, senang dipanggil Anggie.
Saya dinas disini dari jam 08.00 pagi sampai jam 14.00 siang pak. Nama
bapak siapa? Senang dipanggil apa?”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini? Apa ada keluhan? Apakah bapak
sudah mandi tadi ? Apa yang membuat bapak senang ?”
c. Kontrak
Topik
“Baiklah, Bagimana kalau kita berbincang tentang kebersihan diri pak ?”
Tujuan
“Tujuan kita berbincang – bincang topik ini adalah agar bapak mengerti
tentang manfaat dan pentingnya menjaga kebersihan diri, dan bisa
melakukan kegiatan mandi, mencuci rambut, sikat gigi dengan baik dan
benar ya pak”
Waktu
“Berapa lama bapak ingin berbincang – bincang mengenai topik hari
ini ? Bagaimana jika 20 menit?”
Tempat
“Baiklah mau dimana kita ngobrolnya bapak ? Oh, jadi kita ngobrolnya
diruang ini saja
2) Fase Kerja
“ Berapa kali bapak mandi dalam sehari?”
“Apakah bapak sudah mandi hari ini?”
“Menurut bapak apa kegunaannya mandi ?”
“Apa alasan bapak sehingga tidak bisa merawat diri?”
“Menurut bapak apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?”
“Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa
ya...?, badan gatal, mulut bau, apa lagi...? Kalau kita tidak teratur menjaga
kebersihan diri masalah apa menurut bapak yang bisa muncul ? Betul ada
kudis, kutu...dsb”
“Menurut bapak mandi itu seperti apa? Sebelum mandi apa yang biasanya
bapak persiapkan? Benar sekali, bapak perlu menyiapkan pakain ganti yang
bersih, handuk kering, sikat gigi, odol, shampo dan sabun mandi.”
“Menurut bapak tempat mandi dimana? Benar sekali kita mandi di kamar
mandi, bagaimana kalau kita ke kamar mandi sekarang. Saya akan bantu
melakukannya. Pertama kita gosok gigi dulu dengan sikat gigi, ambil sikat gigi
yang sudah di kasih odol kemudian sikat gigi dengan gerakan memutar dari atas
ke bawah kemudian bapak berkumur kumur dengan air bersih.
“Bagus sekali bapak, sekarang buka pakaian bapak, siram seluruh tubuh bapak
dengan air termasuk rambut dan kepala lalu ambil shampo sedikit dan gosokkan
ke atas kepala bapak sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.”
“Bagus sekali bapak, sekarang ambil sabun dan gosokan ke seluruh tubuh bapak
secara merata dan di mulai dari bagian sebelah kanan lalu siram dengan air
sampai bersih, pastikan bersih tidak ada sisa sabun yang menempel. Setelah
selesai di siram dengan air sampai bersih keringkan tubuh bapak dengan handuk
kering yang sudah disiapkan”
“Bagus sekali bapak melakukannya. Selanjutnya bapak menggunakan pakaian
bersih yang sudah di siapkan
3) Fase Terminasi
a. Evaluasi
Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah mandi dan mengganti pakaian?
Coba bapak sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang
sudah bapak lakukan tadi? Bagus sekali sekarang bapak sudah tahu
manfaat dan cara mandi yang baik.
Objektif
“Nah, tadikan kita sudah belajar cara mandi dan sikat gigi yang benar.
Sekarang coba bapak lakukan ulangi kembali?”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Bapak Mau berapa kali
sehari mandi dan sikat gigi? Bagus, dua kali yaitu pagi dan sore. Kalau pagi
jam berapa ? kalau sore ?? Beri tanda M (mandiri) kalau dilakukan tanpa
disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru dilakukan dan T (tidak) tidak
melakukan.”
c. Kontrak
Topik
“Bapak besok kita akan berbincang – bincang kembali ya pak, untuk
mengulangi tentang mandi dan sikat gigi yang benar. Setelah itu kita
belajar untuk latihan berdandan ya pak”
Waktu
“Bapak mau berapa lama melakukan kegiatannya? Bagaimana jika 15
menit?”
Tempat
“Dimana kita akan latihannya? Di ruang kegiatan? Baiklah karena
pertemuan untuk hari ini sudah selesai. Saya permisi dulu ya pak,
sampai jumpa besok. Selamat beraktivitas kembali.
Assalamualaikum.”
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. M
Ruangan : Nuri
DS : S:
- Klien mengatakan malas mandi - Klien mengatakan sudah sedikit
- Klien mengatakan mandi 1x/hari memahami dan mengerti pentingnya
- Klien mengatakan mandi hanya menjaga tentang kebersihan diri
memakai air tidak memakai sabun dengan mandi
- Klien mengatakan sikat gigi hanya - Klien mengatakan merasa segar setelah
1x/hari mandi
DO : O: