Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN DEFISIT

PERAWATAN DIRI
Diajukan untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Jiwa
Pembimbing : Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.Kep

DISUSUN OLEH :

Anggie Ramadanty

P27901118004

POLTEKKES KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
2021
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN DEFISIT
PERAWATAN DIRI

RUANG RAWAT : Ruang Nuri


IDENTITAS KLIEN :

Inisial : Tn. M Tanggal Pengkajian : Senin, 29 Maret 2021


Umur : 28 Tahun RM No. : 047975
Status : Berpisah Pendidikan : SLTA
Agama : Khatolik Alamat : Wonosari, Yogyakarta
Suku Bangsa :Jawa Informan : Pasien

ALASAN MASUK
Klien masuk ke RSJ Dr.Soeharto Heerdjan diantar oleh keluarganya yaitu kakaknya
karena klien sering mendengar suara orang yang sedang bernyanyi dan bercerita sedih
mengenai seorang perempuan yang meninggalkan lelaki. Serta klien mendengar suara
bernyanyi dan bercerita setiap 3x sehari ketika pagi, siang dan malam saat ingin tertidur dan
itu membuat klien merasa sangat sedih. Klien mengatakan mempunyai riwayat minum-
minuman alkohol dan rokok bersama teman-temannya sejak 5 bulan lalu sebelum masuk
rumah sakit.

I. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?  Ya × Tidak


2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil  Kurang berhasil  Tidak berhasil
3.
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik

Aniaya Seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindak kriminal
Jelaskan No. 1,2,3 :
Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya. Klien tidak
pernah mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga dan
tindakan kriminal.
Masalah Keperawatan : Tidak ada

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa  Ya × Tidak

Riwayat
Hubungan keluarga Gejala
pengobatan/perawatan

Tidak ada Tidak ada


Tidak ada

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :


Klien mengatakan dulu sering ribut dengan istrinya sampai pada akhirnya berpisah
dengan istrinya, dan sikap keluarganya kepada klien selalu semaunya sendiri tidak
memperhatikan klien
Masalah Keperawatan : Koping keluarga inefektif

II. FISIK

1. Tanda Vital TD : 120/80 mmHg N : 80x/mt S : 36,0 oC P: 18 x/mt


2. Ukur TB : 175 cm BB: 65 kg
 naik  turun
3. Keluhan Fisik  Ya  Tidak

Jelaskan : Semua hasil TTV dalam batas normal


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
III. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Pasien

Tinggal Serumah

Bercerai

Jelaskan :
Klien adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara, klien tinggal terpisah dengan kaka
perempuannya. Klien sudah menikah namun bercerai dan belum memiliki anak
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Konsep diri :

a. Citra tubuh : Klien mengatakan seluruh anggota tubuhnya


masih lengkap dan berfungsi dengan baik dan
anggota tubuh yang disukai adalah bahu nya
b. Identitas : Klien mengatakan sudah belum cukup puas
sebagai kepala keluarga karena belum cukup
menafkahi istrinya dulu
c. Peran : Klien mengatakan sudah mengetahui perannya
sebagai kepala keluarga
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat keluar dari RS
dan cepat mencari kerja
e. Harga diri : Klien mengatakan malu saat berinteraksi
dengan orang lain karena merasa wajahnya
jelek dan mulut nya bau

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : Klien tidak mempunyai orang terdekat
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien tidak pernah keluar
rumah. Klien mengatakan jarang mengobrol dengan orang lain dan keluarga nya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan lebih
senang sendiri dan tidak suka berbicara dengan orang lain. Jika ada masalah klien
lebih senang menghindar. Klien mengatakan malas berkenalan dengan orang lain
MasalahKeperawatan : Isolasi Sosial

4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
b. Kegiatan ibadah : Klien belum pernah sama sekali menjalani ibadah di gereja
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
IV. STATUS MENTAL
1. Penampilan
 tidak rapi  penggunaan pakaian tidak sesuai
× cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Klien mampu memenuhi Sebagian besar kebutuhan ADL secara mandiri
kecuali dalam hal mandi dan personal hygiene. Kadang pasien mandi tidak memakai
sabun, mandi hanya 1x/hari, cara berpakaian seperti biasa rambut tercium bau dan
mulut tercium bau, tampak menggaruk-garuk kepala dan badan. Klien mandi tidak
memakai sabun.
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan
 cepat  keras  gagap  inkoheren
 apatis × lambat  membisu
 tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: Saat diajak berbicara pasien menjawab pertanyaan dengan lambat dengan
suara pelan dan bicara harus dimulai lebih dulu oleh orang lain
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
3. Aktivitas motorik
× lesu  tegang  gelisah  agitasi
 tik  grimasen  tremor  kompulsif
Jelaskan: Klien mengatakan malas dan suka menyendiri
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial

4. Alam perasaan
 sedih  ketakutan  putus asa
 khawatir  gembira berlebihan
Jelaskan: Klien merasakan apapun
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
5. Afek
× datar  tumpul  labil  tidak sesuai
Jelaskan: Saat berinteraksi klien menunjukan afek yang datar, sering memalingkan
wajah dan meminta untuk menyudahi pembicaraan yang ada, malu jika diketahui
orang lain.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial

6. Interaksi selama wawancara


 bermusuhan  tidak kooperatif  mudah tersinggung
× kontak mata kurang  defensif  curiga
Jelaskan: Klien tidak dapat fokus dengan baik saat berinteraksi dan pandangan kosong
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial

7. Persepsi
Halusinasi
× pendengaran  penglihatan  perabaan
 pengecapan  penghidu
Jelaskan: Klien sering mendengar suara orang yang sedang bernyanyi dan bercerita
sedih mengenai seorang perempuan yang meninggalkan lelaki. Sekarang klien
mendengar suara bernyanyi dan bercerita setiap 1x sehari ketika pagi sehingga masih
didapati masih suka tersenyum sendiri
Masalah keperawatan : Gangguan Presepsi Sensoris : Halusinasi
Pendengaran

8. Proses pikir
× sirkumstansial  tangensial  kehilangan asosiasi
 flight of idea  blocking  pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan: pembicaraan klien berbelit-belit tetapi sampai pada tujuan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
9. Isi pikir
 obsesi  fobia  hipokondria
 depersonalisasi  ide yang terkait  pikiran magis
Waham
 agama  somatik  kebesaran  curiga
 nihilistik  sisip pikir  siar pikir  kontrol pikir
Jelaskan: Tidak ada masalah pada isi pikir dan waham
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

10. Tingkat kesadaran


 bingung  sedasi  stupor
Disorientasi
 Waktu  tempat  orang
Jelaskan: Tidak ada masalah tingkat kesadaran dan disorientasi
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

11. Memori
 gangguan daya ingat jangka panjang
 gangguan daya ingat jangka pendek
 gangguan daya ingat saat ini  konfabulasi
Jelaskan: Klien mengatakan ingat saat berpisah dengan istrinya pada tahun 2014, dan
klien mengingat kegiatan yang setiap hari dilakukan di ruangan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 mudah beralih  tidak mampu berkonsentrasi
 tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: Tidak ada masalah berhitung
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

13. Kemampuan penilaian


 gangguan ringan  gangguan bermakna
Jelaskan: Tidak ada masalah kemampuan penilaian
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

14. Daya tilik diri


× mengingkari penyakit yang diderita
 menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan: Klien mengatakan tidak sakit dan bingung kenapa keluarganya membawa
klien ke rumah sakit jiwa padahal klien baik-baik saja sehingga klien ingin merasa
ingin cepat pulang
Masalah keperawatan : Koping Individu tidak efektif

V. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
× Bantuan minimal  Bantuan total
2. BAB/BAK
× Bantuan minimal  Bantuan total
3. Mandi
× Bantuan minimal  Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
× Bantuan minimal  Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
 Tidur siang lama : 13.00 s/d 15.00
 Tidur malam hari : 21.00 s/d 06.00
 Kegiatan sebelum/sesudah tidur : Tidak tidak ada kegiatan

6. Penggunaan obat
× Bantuan minimal  Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan × 
Sistem pendukung × 
8. Kegiatan di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan × 
Menjaga kerapihan rumah × 
Mencuci pakaian × 
Pengatur keuangan  ×

9. Kegiatan di luar ruangan


Ya Tidak
Belanja  ×
Transportasi  ×
Lain-lain  ×
Jelaskan: Tidak ada masalah
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

VI. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladatif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah × Reaksi lambat/berlebihan
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif × Menghindar
 Olah raga  Mencederai diri
 Lainnya........................  Lainnya........................

VII.MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik ? Klien lebih senang menyendiri


 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik ? Klien mengatakan tidak suka
berbicara terlalu banyak dengan orang-orang sekitar lingkungannya
 Masalah dengan pendidikan, spesifik ? Tidak ada masalah
 Masalah dengan pekerjaan, spesifik ? Klien mengatakan penah menjadi satpam dan
setelah itu tidak bekerja kembali karena dipecat
 Masalah dengan perumahan, spesifik ? Klien mengatakan tidak begitu akrab dengan
orang-orang rumah dan saudaranya
 Masalah ekonomi, spesifik ? Tidak ada masalah
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ? Tidak ada masalah
 Masalah lainnya, spesifik ? Tidak ada masalah
 Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik ? Klien mengatakan tidak suka
berbicara terlalu banyak dengan orang-orang sekitar lingkungannya
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

VIII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


 Penyakit jiwa  Sistem pendukung
 Faktor presipitasi  Penyakit fisik
 Koping × Obat-obatan
 Lainnya
Masalah Keperawatan : Regimen Terapeutik tidak efektif

IX. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Schizofrenia
Terapi medik :
- Risperidone 3 Mg 2x1 Tab
- Trihexyphenidyl 2 Mg 2x1 Tab
- Loprazepam 2 Mg 2x1 Tab
- Olazepram 20 Mg 1x1 Tab setiap malam

Jakarta, 30 Maret 2021


Mahasiswa,

Anggun Nita Wati


A. ANALISA DATA
No Hari/Tanggal Analisa Data Masalah
Keperawatan

1. DS : Defisit Perawatan
Diri
- Klien mengatakan mandi
1x/hari

- Klien mengatakan malas mandi

- Klien mengatakan mandi tidak


memakai sabun

DO :

- Mulut klien tercium bau


kurang enak
- Rambut klien tercium bau
kurang enak
- Tampak suka menggaruk-
garuk kepala dan badan
- Sebelum dan sesudah makan
klien tidak mencuci tangan
terlebih dahulu
- Klien terlihat setelah BAK dan
BAB klien tidak mencuci
tangan

DS : Isolasi Sosial

- Klien tidak mempunyai orang


terdekat
- Klien mengatakan lebih senang
sendiri dan tidak suka
berbicara dengan orang lain.
Jika ada masalah klien lebih
senang menghindar dan malas
berkenalan dengan orang lain.
- Dirinya kurang mengikuti
kegiatan di masyarakat
- Klien mengatakan tidak begitu
akrab dengan orang-orang
rumah dan saudaranya

DO :

- Klien tampak sering


menyendiri
- Tidak berinteraksi dengan
orang lain
- Tidak bisa memulai
pembicaraan
- Malas berbicara
- Kontak mata kurang
- Berbicara lambat, pelan dan
lesu

DS : Harga Diri Rendah

- Klien mengatakan malu saat


berinteraksi dengan orang lain
karena merasa wajahnya jelek
dan mulut nya bau
- Klien mengatakan malu jika
berinteraksi dengan orang lain
DO :

- Klien tampak kontak mata


kurang dan sering menunduk
B. POHON MASALAH

Resiko Gangguan Pesepsi Sensoris :


Halusinasi Pendengaran

Isolasi Sosial Defisit Perawatan Diri

Harga Diri Rendah

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit Perawatan Diri

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan
Defisit Perawatan TUM : a. Setelah 2 x SP I
Diri Pasien dapat pertemuan pasien 1. Menjelaskan pentingnya
merawat diri secara dapat melakukan perawatan diri
mandri aktivitas perawatan 2. Menjelaskan cara
diri dengan aman menjaga kebersihan diri
TUK I : b. Setelah 2 x 3. Membantu pasien
Pasien mampu pertemuan pasien mempraktekkan cara
melakukan dapat melakukan menjaga kebersihan
kebersihan diri aktivitas perawatan diri.
secara mandiri diri berupa berhias 4. Menganjurkan pasien
dengan aman memasukan dalam
TUK II : c. Setelah 2 x jadwal kegiatan harian.
Pasien mampu pertemuan pasien
melakukan mampu melakukan SP II
tindakan perawatan kegiatan makan 1. Mengevluasi jadwal
berupa berhias atau secara mandiri dan kegiatan harian pasien
berdandan secara tepat dengan 2. Menjelaskan cara
baik mengungkapkan makan yang baik
kepuaan makan 3. Membantupasien
TUK III : d. Setelah 2 x mempraktikan cara
Pasien mampu pertemuan pasien makan yang baik.
melakukan dapat melakukan 4. Menganjurkan pasien
kegiatan makan perawatan diri memasukan dala jadwal
dengan baik dalam hal kegiatan harian.
BAB/BAK secara
TUK IV : mandiri SP III
Pasien mampu 1. Mengevaluasi jadwal
melakukan kegiatan harian pasien
kegiatan 2. Menjelaskan cara
BAK/BAB secara eliminasi yang baik
mandiri 3. Membantu pasien
mempraktekan cara
eliminasi yang baik dan
memasukkan dalam
jadwal
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian

SP IV
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Menjelaskan cara
berdandan
3. Membantu pasien
mempraktekan cara
berdandan
4. Menganjurkan pasien
memasukan dalam
jadwal kegiatan harian
Isolasi Sosial TUM : Pasien a. Setelah 2x SP I
dapat berinteraksi pertemuan 1. Mengidentifikasi
dengan orang lain pasien mampu penyebab isolasi
menjelaskan sosial pasien
TUK I penyebab isolasi 2. Berdiskusi dengan
Pasien mampu sosial pasien tentang
menyebutkan b. Setelah 2x keuntungan
penyebab isolasi pertemuan berinteraksi dengan
sosial pasien mampu orang lain
menyebutkan 3. Berdiskusi dengan
TUK II keuntungan pasien tentang
Pasien mampu berhubungan keuntungan
menyebutkan sosial (banyak berinteraksi dengan
keuntungan teman, tidak orang lain
berhubungan sosial kesepian, bisa 4. Mengajarkan pasien
dan kerugian dari diskusi, saling cara berkenalan
isolasi sosial menolong) dan dengan satu orang
kerugian dari 5. Menganjurkan
TUK III isolasi sosial pasien memasukkan
Pasien dapat (kesepian, tidak kegiatan latihan
melakukan bisa diskusi dan berbincang-bincang
hubungan sosial sendiri) dengan orang lain
secara bertahap c. Setelah 2x dalam kegiatan
pertemuan harian
pasien mampu
melakukan
SP II
hubungan sosial
secara bertahap 1. Mengevaluasi
dengan jadwal kegitan
- Perawat pasien
- Perawat lain 2. Memberikan
- Keluarga kesempatan kepada
pasien
kelompok mempraktekkan
1. cara berkenalan
dengan dua sampai
tiga orang
3. Membantu pasien
memasukkan
kegiatan
berbincang-bincang
dengan orang lain
sebagai salah satu
kegiatan harian

SP III

1. Mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian pasien
2. Memberikan
kesempatan kepada
berkenalan dengan
4-5 orang
3. Melakukan
aktivitas
4. Menganjurkan
pasien
memasukkan
dalam kegiatan
harian
Harga Diri TUM : a. Setelah 2x SP I
Rendah Pasien mampu pertemuan 1. Mengidentifikasi
mengatasi harga pasien mampu kemampuan dan
diri rendah yang menyebutkan aspek positif yang
dialaminya kemampuan dimiliki pasien
dan aspek 2. Membantu pasien
positif yang menilai kemampuan
TUK I dimiliki pasien yang masih
Mengidentifikasi b. Setelah 2x dapat digunkan
kemampuan dan pertemuan 3. Membantu pasien
dan aspek positif pasien mampu memilih kegiatan
yang dimiliki menyebutkan yang akan dilatih
kemampuan sesuai dengan
TUK II yang dimiliki kemampuan pasien
Menilai dan dapat 4. Melatih pasien
kemampuan yang digunakan sesuai kemampuan
digunakan c. Setelah 1x yang dipilih
pertemuan 5. Memberikan pujian
TUK III pasien mampu yang wajar terhadap
Memilih kegiatan merencanakan keberhasilan pasien
yang sesuai dengan kegiatan yang 6. Menganjurkan
kemampuan sesuai dengan pasien memasukkan
kemampuan dalam jadwal
TUK IV yang kegiatan harian
Melatih kegiatan dimilikinya
yang sudah dipilih d. Setelah 1x
SP II
pertemuan
TUK V pasien mampu 1. Mengevaluasi
Merencanakan melakukan jadwal kegiatan
kegiatan yang kegiatan sesuai harian pasien
sudah dipilihnya jadwal yang 2. Melatih kemampuan
sudah dibuat kedua
3. Menganjurkan
pasien memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian

SP III

1. Mengevaluasi jadwal
kegitan harian pasien
2. Melatih kemampuan
ketiga
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

Hari / tanggal : Rabu, 01 Maret 2021


Ruangan : Nuri
Nama Pasien : Tn. M
Pertemuan/ SP : 1/ Pengkajian Dan Melatih Cara Menjaga Kebersihan Diri : Mandi,
Mencuci Rambut, Sikat Gigi

A. Proses Keperawatan
1) Kondisi Klien
a. Data Subjektif
 Klien mengatakan malas mandi
 Klien mengatakan mandi 1x/hari
 Klien mengatakan mandi hanya memakai air tidak memakai sabun
 Klien mengatakan sikat gigi hanya 1x/hari
b. Data Objektif
 Mulut klien tercium bau khas
 Rambut klien tercium bau
 Tampak suka menggaruk-garuk kepala karena gatal

2) Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri .

3) Tujuan Umum
 Pasien mampu melakukan perawatan diri secara mandiri

4) Tujuan Khusus
 Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
 Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
 Pasien mampu melakukan makan dengan baik
 Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
5) Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
b. Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
c. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

B. Strategi Komunikasi
1) Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum Wr. Wb. Pak, perkenalkan saya perawat yang akan
merawat bapak, nama saya Anggie Ramadanty, senang dipanggil Anggie.
Saya dinas disini dari jam 08.00 pagi sampai jam 14.00 siang pak. Nama
bapak siapa? Senang dipanggil apa?”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini? Apa ada keluhan? Apakah bapak
sudah mandi tadi ? Apa yang membuat bapak senang ?”
c. Kontrak
 Topik
“Baiklah, Bagimana kalau kita berbincang tentang kebersihan diri pak ?”
 Tujuan
“Tujuan kita berbincang – bincang topik ini adalah agar bapak mengerti
tentang manfaat dan pentingnya menjaga kebersihan diri, dan bisa
melakukan kegiatan mandi, mencuci rambut, sikat gigi dengan baik dan
benar ya pak”
 Waktu
“Berapa lama bapak ingin berbincang – bincang mengenai topik hari
ini ? Bagaimana jika 20 menit?”
 Tempat
“Baiklah mau dimana kita ngobrolnya bapak ? Oh, jadi kita ngobrolnya
diruang ini saja
2) Fase Kerja
“ Berapa kali bapak mandi dalam sehari?”
“Apakah bapak sudah mandi hari ini?”
“Menurut bapak apa kegunaannya mandi ?”
“Apa alasan bapak sehingga tidak bisa merawat diri?”
“Menurut bapak apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?”
“Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa
ya...?, badan gatal, mulut bau, apa lagi...? Kalau kita tidak teratur menjaga
kebersihan diri masalah apa menurut bapak yang bisa muncul ? Betul ada
kudis, kutu...dsb”
“Menurut bapak mandi itu seperti apa? Sebelum mandi apa yang biasanya
bapak persiapkan? Benar sekali, bapak perlu menyiapkan pakain ganti yang
bersih, handuk kering, sikat gigi, odol, shampo dan sabun mandi.”
“Menurut bapak tempat mandi dimana? Benar sekali kita mandi di kamar
mandi, bagaimana kalau kita ke kamar mandi sekarang. Saya akan bantu
melakukannya. Pertama kita gosok gigi dulu dengan sikat gigi, ambil sikat gigi
yang sudah di kasih odol kemudian sikat gigi dengan gerakan memutar dari atas
ke bawah kemudian bapak berkumur kumur dengan air bersih.
“Bagus sekali bapak, sekarang buka pakaian bapak, siram seluruh tubuh bapak
dengan air termasuk rambut dan kepala lalu ambil shampo sedikit dan gosokkan
ke atas kepala bapak sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.”
“Bagus sekali bapak, sekarang ambil sabun dan gosokan ke seluruh tubuh bapak
secara merata dan di mulai dari bagian sebelah kanan lalu siram dengan air
sampai bersih, pastikan bersih tidak ada sisa sabun yang menempel. Setelah
selesai di siram dengan air sampai bersih keringkan tubuh bapak dengan handuk
kering yang sudah disiapkan”
“Bagus sekali bapak melakukannya. Selanjutnya bapak menggunakan pakaian
bersih yang sudah di siapkan
3) Fase Terminasi
a. Evaluasi
 Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah mandi dan mengganti pakaian?
Coba bapak sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang
sudah bapak lakukan tadi? Bagus sekali sekarang bapak sudah tahu
manfaat dan cara mandi yang baik.
 Objektif
“Nah, tadikan kita sudah belajar cara mandi dan sikat gigi yang benar.
Sekarang coba bapak lakukan ulangi kembali?”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Bapak Mau berapa kali
sehari mandi dan sikat gigi? Bagus, dua kali yaitu pagi dan sore. Kalau pagi
jam berapa ? kalau sore ?? Beri tanda M (mandiri) kalau dilakukan tanpa
disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru dilakukan dan T (tidak) tidak
melakukan.”
c. Kontrak
 Topik
“Bapak besok kita akan berbincang – bincang kembali ya pak, untuk
mengulangi tentang mandi dan sikat gigi yang benar. Setelah itu kita
belajar untuk latihan berdandan ya pak”
 Waktu
“Bapak mau berapa lama melakukan kegiatannya? Bagaimana jika 15
menit?”
 Tempat
“Dimana kita akan latihannya? Di ruang kegiatan? Baiklah karena
pertemuan untuk hari ini sudah selesai. Saya permisi dulu ya pak,
sampai jumpa besok. Selamat beraktivitas kembali.
Assalamualaikum.”
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. M

Ruangan : Nuri

Hari/Tanggal : Rabu, 01 Maret 2021

Implementasi Catatan Perkembangan

DS : S:
- Klien mengatakan malas mandi - Klien mengatakan sudah sedikit
- Klien mengatakan mandi 1x/hari memahami dan mengerti pentingnya
- Klien mengatakan mandi hanya menjaga tentang kebersihan diri
memakai air tidak memakai sabun dengan mandi
- Klien mengatakan sikat gigi hanya - Klien mengatakan merasa segar setelah
1x/hari mandi

DO : O:

- Mulut klien tercium bau khas - Klien tampak bersih

- Rambut klien tercium bau - Klien tercium bau wangi

- Tampak suka menggaruk-garuk - Klien terlihat segar


kepala karena gatal
- Klien tampak sedikit mengerti dan
memahami pentingnya menjaga
tentang kebersihan diri dengan mandi
Diagnosa keperawatan :

Defisit Perawatan Diri


A:
Tindakan keperawatan
- Mengajarkan pasien cara menjaga
1. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri dengan mandi, mencuci
kebersihan diri rambut dan sikat gigi

2. Menjelasan pentingnya menjaga - Klien mampu mempraktekan cara


kebersihan diri. menjaga kebersihan diri dengan mandi,
3. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga mencuci rambut dan sikat gigi
kebersihan diri
- Defisit Perawatan Diri
4. Menjelaskan cara-cara melakukan
kebersihan diri
P:
5. Melatih pasien mempraktekkan cara
menjaga kebersihan diri - Anjurkan pasien tetap menjaga
kebersihan diri nya dengan mandi,
6. Membuat kontrak selanjutnya
mencuci rambut dan sikat gigi
7. Berpamitan - Anjurkan pasien memasukan ke dalam
jadwal kegiatan harian pasien

RTL : Tanda Tangan

 Evaluasi validasi jadwal kegiatan


harian klien
Anggie Ramadanty
 Lanjutkan SP 2 melatih cara berhias
diri setelah kebersihan diri

Anda mungkin juga menyukai