I. IDENTITAS KLIEN
Pada saat pengkajian klien mengatakan merasa ingin sendirian saja dikamarnya karena
merasa tidak aman jika berada di tempat umum atau bertemu dengan orang baru , tidak
mempunyai teman dekat, jarang mengobrol dengan keluarga.
Klien mengurung diri terus dikamar, klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain, klien
mengatakan malu jika harus berinteraksi dengan orang lain.
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa
2. Tidak pernah melakukan pengobatan
3. Ketika klien berusia 19 tahun yang saat itu sedang kuliah semester 1 dan pada saat
itu sahabat dekatnya pindah keluar jawa kemudian klien tidak kuat dengan pelajaran-
pelajaran yang diberikan pada saat kuliah, sejak saat itu klien menjadi menarik diri ,
diam di kamar dan tidak mau keluar rumah sampai saat ini.
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ya tidak
Hubungan keluarga gejala Riwayat penyakit
………………….. . ........................................... ...........................................
................................. ........................................... ...........................................
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pengalamannya yang tidak menyenangkan ketika temannya pindah
ke luar jawa sampai menganggap dirinya tak berguna lagi. Malu bergaul dengan teman-
temannya
KETERANGAN
: Laki-laki
: Perempuan
: Hubungan Pernikahan
: Saudara
: Klien
: Tinggal Serumah
: Meninggal
Jelaskan :
Klien adalah anak tunggal, klien tinggal bersama kedua orang tuanya, klien jarang
berkomunikasi dengan keluarganya, pencari nafkah utama sekaligus juga pengambil
keputusan keluarga adalah adalah ayahnya
Konsep diri:
a. Gambaran diri : Klien mengatakan tubuhnya kurus, ia merasa jelek, klien juga
mengatakan seandainya berbadan besar pasti disegani
b. Identitas : Klien seorang laki-laki, belum menikah, anak tunggal
c. Peran : klien adalah anak tunggal
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh
e. Harga diri : Klien merasa sedih karena kondisinya seperti ini jadi tidak
berguna
f. Masalah keperawatan: Harga diri rendah
2. Hubungan sosial:
a. Orang berarti : Klien mengatakan bahwa orang yang berarti adalah ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien mengatakan ia malas berhubungan dengan orang lain, karena menurut klien
tidak ada hal yang perlu dibicarakan.
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
3. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan:
Klien beragama Islam. Klien mengatakan selalu berdoa untuk kedua orang tuanya
dan juga untuk kesembuhannya
b. Kegiatan ibadah:
Klien mengatakan jarang beribadah.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
VII. STATUS METAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan: klien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan tempatnya.
Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: klien tidak pernah memulai pembicaraan terlebih dahulu pada lawan bicara,
klien menjawab seperlunya bahkan terkadang tidak nyambung.
Masalah Keperawatan:
Isolasi Sosial
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan: Klien terlihat lesu
Masalah Keperawatan:
Isolasi Sosial
4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Kawatir Gembiraberlebihan
Jelaskan: Klien mengatakan ia putus asa karena ia takut tidak bisa membantu
keluarganya
Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan: karena selama interaksi klien banyak diam, menjawab pertanyaan seperlunya
terkadang sampai masuk kekamarnya
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan: Klien saat dilakukan wawancara kurang kooperatif, kontak mata kurang,
klien berbicara hanya saat diberi pertanyaan.
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan: klien mengatakan ia marah-marah karena mendengar suara wanita yang
mengajak bersenang-senang. Tetapi saat ini perawat belum pernah melihat
tanda-tanda halusinasi seperti berbicara sendiri, tertawa sendiri
Masalah Keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Fligt of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan/
perseverasi
Jelaskan: klien sering terlihat melamun, tidak suka memulai pembicaraan, klien suka
menyendiri
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Jelaskan: Klien dapat menjawab sesuai pertanyaan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan: Tidak ada.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada.
Jelaskan: Klien mengatakan setiap kali makan cuci tangan dan makan sendiri, klien
menghabiskan porsi makanannya, klien mengatakan BAB/BAK dikamar mandi
kemudian menyiramnya.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : klien mandi sendiri
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Klien berpakaian sendiri
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang : Klien mengatakan tidur siang setiap pukul 14.00 – 16.00
Tidur malam : Klien mengatakan tidur antara pukul 21.00 – 22.00.
Kegiatan sebelum dan sesudah tidur : Tidak ada kegiatan
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Data Masalah
Ds :
- Klien mengatakan dirinya jelek dan badannya terlalu
kurus
- Klien mengatakan malu bila bertemu dengan orang
yang baru kenal
- Klien merasa sedih karena kondisinya seperti ini jadi
tidak berguna Harga diri rendah
Do :
- Kontak mata kurang
- Klien tidak percaya diri ketika berbicara dengan orang
lain
Klien jarang memulai pembicaraan dengan orang lain
DS:
- klien mengatakan merasa ingin sendirian saja
dikamarnya karena merasa tidak aman jika berada di
tempat umum atau bertemu dengan orang baru
- Klien mengatakan ia malas berhubungan dengan orang
lain, karena menurut klien tidak ada hal yang perlu
dibicarakan
- Klien mengatakan tidak suka memulai pembicaraan Isolasi Sosial
DO:
- Klien terlihat lesu
- Klien menjawab seperlunya bahkan terkadang tidak
nyambung dan berbicara hanya saat diberi pertanyaan.
- Pada saat pengkajian klien terkadang masuk kedalam
kamarnya (kurang kooperatif)
Ds :
- Klien mengatakan mendengar suara wanita yang
mengajak bersenang-senang kemuadian ketika di tegur Resiko gangguan persepsi sensori :
oleh adiknya klien marah-marah Halusinasi Pendengaran
Do :
- Klien tampak sering melamun
- Menanyakan pendapat
pasien tentang kebiasaan
berinteraksi dengan orang
lain
- Apa sebabnya?
- Mendiskusikan kerugian
bila pasien hanya
mengurung diri dan tidak
bergaul dengan orang lain
- Menjelaskan pengaruh
isolasi sosial terhdap
kesehatan fisik pasien
2. Mampu memasukkan
dalam jadwal kegiatan
harian
3. Mampu memasukkan
dalam jadwal kegiatan
harian
TUK4 : Setelah interaksi 1 x 30 SP 4 :
Berbicara sambil menit pasien : 1. Evaluasi kegiatan lalu (SP 1,
melakukan kegiatan 1. Mampu menyebutkan SP 2, dan SP 3). Beri pujia
sosial kegiatan yang sudah
2. Latih cara bicara sosial :
dilakukan
meminta sesuatu, emnejawab
2. Mampu berinteraksi pertanyaan
dengan orang lain
3. Masukkan pada jadwal
secara bertahap:
keguatan untuk latihan
berkenalan dengan > 5
berkenalan dengan >5 orang,
orang dan bersosialisasi
orang baru, bebicara saat
3. Mampu memasukkan melakukan kegiatan dan
dalam jadwal kegiatan bersosialisasi
harian
XV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam
Nama/Nomor Ttd dan nama
IMPLEMENTASI EVALUASI
diagnose jelas perawat
keperawatan
Senin, 14 SP 1 : S:
Desember 2020 - Klien menjawab salam
14:00 WIB 1. Bina hubungan saling percaya dengan tindakan: - Klien memperkenalkan diri
Harga diri rendah - Mengucapkan salam setiap kali interaksi dengan - Klien mengatakan merasa ingin sendirian saja
situasional pasien dikamarnya karena merasa tidak aman jika berada di
- Berkenalan dengan pasien perkenalakan nama dan
tempat umum atau bertemu dengan orang baru
nama panggilan yang disukai, serta tanyakan nama
dan nama panggilan pasien - Klien mengatakan ia malas berhubungan dengan orang
- Menanyakan perasaaan dan keluhan pasien saat ini lain, karena menurut klien tidak ada hal yang perlu
2. Latih dan ajarkan pasien berkenalan dengan cara : dibicarakan
- Jelaskan kepada pasien cara berinteraksi dengan orang - Klien mengatakan tidak suka memulai pembicaraan
lain
- Berikan contoh cara berinteraksi dengan perawat atau O:
tamu
- Sebutkan dulu nama kita dan nama panggilan asal dan - Klien terlihat lesu
hobi - Klien menjawab seperlunya bahkan terkadang tidak
- Menanyakan nama, nama panggilan asal dan hobi nyambung dan berbicara hanya saat diberi pertanyaan. Ihtiara Riadini
- Pada saat pengkajian klien terkadang masuk kedalam
kamarnya (kurang kooperatif)
- Klien terlihat memperhatikan pada saat diberi contoh
P : Lanjutkan intervensi
RTL: SP2
- Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Melakukan perkenalan dengan 1 orang baru
Selasa, 15 SP2: S:
Desember 2020 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP1) - Klien mengatakan bisa mempraktikan cara
10:00 WIB 2. Melakukan perkenalan dengan 1 orang baru berkenalan yang kemarin sudah di ajarkan
Harga diri rendah - Klien mengatakan sedikit senang berkenalan
situasional dengan orang lain
- Klien mengatakan bisa melakukan pembicaraan
atau perkenalan dengan 1orang baru
O:
- Klien terlihat mampu mempraktikan cara Ihtiara Riadini
berkenalan yang kemarin sudah di ajarkan
- Klien terlihat mau berkenalan dengan orang baru
P : Lanjutkan intervensi
RTL: SP 3
- Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP2). Beri pujian
- Melakukan perkenalan dengan 2-3 orang baru
Rabu, 16 SP3: S:
Desember 2020 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP2). Beri pujian - Klien mengatakan masih ingat dengan perkenalan bersama
09:00 WIB orang yang kemarin
Harga diri rendah 2. Melakukan perkenala dengan 2-3 orang baru - Klien mengatakan bisa melakukan pembicaraan atau
situasional perkenalan dengan 2 orang baru
O:
- Klien terlihat mampu menceritakan orang yang kemarin
berkenalan dengan klien Ihtiara Riadini
- Klien terlihat senang pada saat mengobrol dan berkenalan
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Inervensi