Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS HARGA DIRI RENDAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Jiwa

Oleh :
EKA RUWANTIKA
201030200120

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN


STIKes WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG
2020
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA

RUANGAN RAWAT : Intermediate


TANGGAL DIRAWAT : 5 desember 2020

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengkajian : 5 Desember 2020 Umur : 25 Tahun
RM No. :-
Informan : WBS dan Pendamping

II. ALASAN MASUK


Keluarga klien mengatakan klien dibawa ke RS oleh keluarga karena dia
kesal dengan teman kerjanya. Lalu ia marah dengan temannya karena saat ia
ingin marah dengan temannya tetapi tidak ada di lokasi, maka ia meluapkan
emosinya dengan mengamuk sendiri dengan motornya. Keluarga mengatakan
sebelum di bawa ke RS klien mendengar bisikan-bisikan. klien mengatakan
saat di rumah sebelum dibawa ke RS klien melihat sosok macan yang sedang
bertapa dan menakutkan, Klien mengatakan sekarang sudah tidak mendengar
lagi.. Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, sehingga
tidak pernah menjalani pengobatan sebelumnya. Klien pernah memiliki
pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan karena pernah menjadi
pelaku penganiayaan fisik melakukan pemukulan pada seseorang pada usia
21 tahun, kejadian tersebut termasuk tindakan criminal sehingga klien
dipenjara, pada usia 26 tahun klien mendapat penolakan dari beberapa teman
dan keluarganya. klien mengatakan saat ada masalah klien lebih baik diam
memendamnya atau klien dapat juga mencederai orang lain, klien juga
mengatakan meminum alcohol untuk menghilangkan pikiran dan agar tidak
bete.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya √ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
Berhasil Kurang berhasil Tidak Berhasil

3. Aniaya Fisik pelaku/usia korban/usia saksi/usia


√ 21
Aniaya seksual

Penolakan √ 26

Kekerasan dlm keluarga

Tindakan kriminal √ 26
Jelaskan No. 1.2.3 :
1,2 Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya,
sehingga tidak pernah menjalani pengobatan sebelumnya.

3. Aniaya fisik
Pelaku : Klien pernah memiliki pengalaman masa lalu
yang tidak menyenangkan karena pernah
menjadi pelaku penganiayaan fisik
melakukan pemukulan pada seseorang pada
usia 21 tahun, kejadian tersebut termasuk
tindakan criminal sehingga klien dipenjara
pada usia 26 tahun klien mendapat
penolakan dari beberapa teman dan
keluarganya. klien mengatakan saat ada
masalah klien lebih baik diam
memendamnya atau klien dapat juga
mencederai orang lain, klien juga
mengatakan meminum alcohol untuk
menghilangkan pikiran dan agar tidak bete

Masalah keperawatan :
Isolasi sosial : Menarik diri
Harga diri rendah

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


Ya  Tidak
Hubungan Keluarga : (-) Gejala : (-) Riwayat Pengobatan : (-)

Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien pernah memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
karena pernah menjadi pelaku penganiayaan fisik melakukan pemukulan
pada seseorang pada usia 21 tahun, kejadian tersebut termasuk tindakan
criminal sehingga klien dipenjara.

Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah

IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg N :72x/m S :36.5⁰C P : 22x/m
2. Ukur : TB : 170 Cm BB : 60 Kg
3. Keluhan Fisik :  Ya Tidak

Jelaskan :
Saat bicara kontak mata kurang, dengan tatapan yang kosong, hanya
sesekali saja klien memandang mata lawan bicara lalu kembali beralih
pandangannya.
Pada saat ini klien mengatakan sedih dengan keadaannya, klien takut pada
saat kembali ke rumah klien tidak dapat diterima oleh lingkungan sekitar
tempat tinggalnya..

Masalah Keperawatan :
HDR

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

x
Ket :
: perempuan : tinggal satu rumah
: Laki – laki : meninggal dunia

: garis pernikahan : Pasien


: garis keturunan

Jelaskan :
Klien Anak kedua dari dua bersaudara dan tinggal bersama kakak
perempuannya.
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah

2. Konsep diri :
a. Gambaran diri : Klien mengatakan sedih dengan keadaannya.
Klien mengatakan ia tidak suka dengan dirinya karena
pendiam, pemalu, pemalas, klien mengatakan hanya
berbicara seperlunya terhadap orang yang baru dikenal

b. Identitas : Klien hanya lulusan SMP karena masalah biaya


Klien mengatakan saat ada masalah klien lebih baik
diam memendamnya atau klien dapat juga mencederai
orang lain

c. Peran : Klien merupakan anak kedua


Pengambil keputusan dan penanggung jawab finansial
saat ini adalah klien dan kakak klien
Klien tampak sering mengisolasi diri

d. Ideal diri : Klien tampak sering tiduran di tempat tidur, tidak mau
berinteraksi dengan orang lain, kontak mata kurang,
bicara seperlunya, nampak lesu, sering diam, afek labil,
ekspresi wajah tampak sedih.

e. Harga diri : Klien tampak sering tiduran di tempat tidur, tidak mau
berinteraksi dengan orang lain, kontak mata kurang,
bicara seperlunya, nampak lesu, sering diam, afek labil,
ekspresi wajah tampak sedih.
Masalah Keperawatan :
Isolasi social : Menarik diri
perilaku kekerasan

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan Kelompok / Masyarakat :
Klien tidak aktif dalam mengikuti kegiatan kelompok
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien tampak sering tiduran di tempat tidur, tidak mau berinteraksi dengan
orang lain, kontak mata kurang, bicara seperlunya, nampak lesu, sering
diam, afek labil, ekspresi wajah tampak sedih.

Masalah Keperawatan :
Isoalsi Sosial
Prilaku kekerasan

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Klen bisa sholat dan mengaji

Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan
Tidak rapih Penggunaan pakaian Cara berpakaian

Tidak sesuai seperti biasa
Jelaskan :
Klien berpakaian rapih dan sesuai

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

 Apatis  Lambat Membisu Tidak mampu


memulai
pembicaraan
Jelaskan :
Klien bekomunikasi dengan seperlunya

Masalah Keperawatan :
HDR

3. Aktifitas Motorik :

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grmasen Tremor Kompulsip

Jelaskan :
Klien terlihat sehat , segar dan berenergi

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

4. Alam Perasaan

 Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira

Jelaskan :
Klien terlihat murung dan sedih

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

5. Afek

Datar Tumpul √ Labil Tidak sesuai

Jelaskan :
Afek labil

Masalah Keperawatan :
HDR

6. Interaksi Selama Wawancara

Bermusuhan  Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata Defensif Curiga


Jelaskan :
Saat bicara kontak mata kurang, dengan tatapan yang kosong, hanya sesekali
saja klien memandang mata lawan bicara lalu kembali beralih pandangannya.

Masalah Keperawatan :
HDR

7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan :
Klien mengatakan pernah mengalamai halusinasi tetapi sekarang tidak lagi

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

8. Poses Pikir

Sirkumtansial Tangensial Kehilangan Asosiasi

Flight of ideas Blocking Pengulangan Pembicaraan

Jelaskan :
Klien mampu berfikir dengan baik

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan :
Isi pikiran klien dapat di mengerti

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

10. Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Waktu Tempat Orang

Jelaskan :
Composmentis , GCS E4V5M6

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan :
Klien ingat semua mengenai riwayat dalam hidupnya sampai saat ini

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung


sederhana
Jelaskan :
Klien berkonsentasi dalam setiap kegiatan

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan :
Klien bisa menilai secara logis
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

14. Daya titik diri


Mengingkari penyakit Menyalahkan hal-hal
yang diderita diluar dirinya

Jelaskan :
Klien mengetahui bahwa dirinya sakit gangguan jiwa

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

Klien makan tanpa bantuan, klien mampu melakukan secara mandiri

2. BAB /BAK

Bantuan minimal Bantuan total

Klien BAB/BAK tanpa bantuan, klien mampu melakukan secara mandiri

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

Klien mandi tanpa bantuan, klien mampu melakukan secara mandiri

4. Berpakaian /berhias

Bantuan minimal Bantuan total

Klien berpakaian /berhias tanpa bantuan, klien mampu melakukan secara


mandiri
5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : Tidak pernah tidur siang

Tidur malam lama : 21.00 s/d 05.00

Kegiatan sebelum/ sesudah tidur

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantuan total

Klien minum obat tanpa bantuan, klien mampu melakukan secara mandiri

7. Pemeliharaan kesehatan

Perawatan lanjutan  Ya Tidak

Perawatan pendukung  Ya Tidak

8. Kegiatan didalam rumah

Mempersiapkan makanan  Ya Tidak

Menjaga kerapihan rumah  Ya Tidak

Mencuci pakaian  Ya Tidak

Pengaturan keuangan  Ya Tidak

9. Kegiatan diluar rumah

Belanja  Ya Tidak

Transportasi  Ya Tidak

Lain-lain Ya Tidak

Jelaskan :
Klien sering membantu mencarikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang
dirumahnya

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/ berlebih

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktifitas konstruktip  Menghindar

Olah raga Mencederai diri

Lainnya Lainnya

Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial

IX. MASALAH PSIKOSIS DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik


Tidak ada masalah terhadap dukungan kelompok

Masalah berhubungan dengan lingkungan,spesifik


Tidak ada masalah terhadap lingkungan

Masalah dengan pendidikan, spesifik


Tidak ada masalah terhadap pendidikan

Masalah dengan pekerjaan, spesifik


Tidak ada masalah terhadap pekerjaan

Masalah dengan perumahan, spesifik


Tidak ada masalah terhadap perumahan

Masalah ekonomi, spesifik


Tidak ada masalah terhadap ekonomi

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik


Tidak ada masalah terhadap pelayanan kesehatan
Masalah lainnya, spesifik
Tidak ada masalah yang lainnya

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :

Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipilisi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan

Lainnya

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
ANALISIS DATA

No Data Masalah

1 Subjektif : HDR
- Klien mengatakan sedih dengan keadaannya
klien takut pada saat kembali ke rumah klien
tidak dapat diterima oleh lingkungan sekitar
tempat tinggalnya..
Objektif :
- Klien tampak sering tiduran di tempat tidur
- Klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
- Kontak mata kurang
- Klien bicara seperlunya
- Klien Nampak lesu
- Klien sering diam, afek labil, ekspresi wajah
tampak sedih.

2 Subjektif : Isolasi sosial


- Klien mengatakan saat ada masalah klien lebih
baik diam memendamnya
Objektif :
- Klien tampak sering tiduran di tempat tidur
- Klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
- Kontak mata kurang
- Klien bicara seperlunya
- Klien Nampak lesu
- Klien sering diam, afek labil, ekspresi wajah
tampak sedih.

XI. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik : Schizofrenia

Terapi medik :

- CPZ 100 mg 1x1 malam/hari


- Resperidon 5 mg 3x1 Tab
- Heximer 2 mg 3x1 Tab
Pohon Masalah Halusinasi

Resiko prilaku kekerasan

Isolasi sosial

Harga Diri
Harga diri rendah
RendahH

Tidak efektifnya koping indifidu, koping defensive

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Resiko prilaku kekerasan


2. Isolasi Social
3. Harga diri Rendah

XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Harga diri rendah


2. Isolasi Social
3. Resiko prilaku kekerasan

Tangerang, 6 Desember 2020

Eka Ruwantika
PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN HARGA
DIRI RENDAH
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Ruangan :
Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawat Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
an
Harga diri TUM: Klien
rendah. memiliki diri
yang positif
Tuk : 1. Setelah….x
1. Klien interaksi klien 1. Bina hubungan saling  Menunjukkan keramahan dan sikap
dapat menunjukkan percaya dengan bertahan.
membina ekspresi wajah menggunakan prinsip  Agar klien tidak ragu kepada perawat.
hubungan bersahabat, komunikasi terapeutik :  Menunjukkan bahwa perawat ingin kenal
saling menunjukkan rasa  Sapa klien dengan dengan klien.
percaya senang, ada kontak ramah baik verbal  Agar klien percaya kepada perawat.
dengan mata, mau maupun non verbal  Penerimaan yangs sesuai dengan keadaan
perawat manjabat tangan,  Perkenalkan diri yang sebenarnya dapat meningkatkan
mau menyebutkan dengan sopan keyakinan pada keluarga serta merasa
nama, mau  Tanyakan nama adanya suatu pengakuan.
menjawab salam, lengkap dan nama
klien mau duduk panggilan yang
berdampingan disukai klien
dengan perawat,  Jelaskan tujuan
mau mengutarakan pertemuan
masalah yang  jujur dan menepati
dihadapi. janji
 Tunjukkan sikap
empati dan
menerima apa
adanya
 Beri perhatian dan
perhatikan
kebutuhan dasar
klien

2. Klien 2. Setelah….x 2.1. Diskusikan dengan  Pengertian tentang dirinya akan


dapat interaksi klien klien tentang : memudahkan klien.
mengident menyebutkan :  Aspek positif yang
ifikasi o Aspek positif dimiliki klien,
aspek dan keluarga,
positif dan kemampuan lingkungan  Mengingatkan klien tentang hal positif dan
kemampu yang dimiliki  Kemampuan yang nyata akan menambah percaya diri.
an yang klien dimiliki klien
dimiliki. o Aspek positif
keluarga 2.2.Bersama klien buat
o Aspek positif daftar tentang :
lingkungan  Aspek positif klien,
klien keluarga,
lingkungan
 Kemampuan yang
dimiliki klien
2.3.Beri pujian yang
realistis, hindarkan
memberi penilaian
negative
3. Klien 3. Setelah…x 3.1. Diskusikan dengan  Meningkatkan percaya diri dan
dapat interaksi klien klien kemampuan menumbuhkan perasaan bahwa ia tidak
menilai menyebutkan yang dapat selalu gagal dan tidak berguna.
kemampu kemampuan yang dilaksanakan  Memperkuat kelebihan akan membuat
an yang dapat dilaksanakan klien melakukannya.
dimiliki 3.2. Diskusikan
untuk kemampuan yang
dilaksanak dapat dilanjutkan
an pelaksanaannya
4. Klien 4. Setelah…x 4.1.Rencanakan bersama  Menambah percaya diri klien bahwa klien
dapat interaksi klien klien aktivitas yang bertanggung jawab terhadap dirinya.
merencan membuat rencana dapat dilakukan setiap
akan kegiatan harian hari sesuai
kegiatan kemampuan klien :  Meningkatkan kemampuan klien sesuai
sesuai  Kegiatan mandiri realitas.
dengan  Kegiatan dengan  Memberikan gambaran pelaksanaan
kemampu bantuan sehingga klien dapat melakukan.
an yang 4.2. Tingkatkan kegiatan
dimiliki sesuai kondisi klien
4.3. Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan
yang dapat klien
lakukan
5. Klien 5. Setelah…x 5.1. Ajurkan klien untuk
dapat interaksi klien melaksanakan
melakuka melakukan kegiatan yang telah
n kegiatan kegiatan sesuai direncanakan
sesuai jadwal yang 5.2. pantau kegiatan yang
rencana dibuat dilaksanakan klien
yang 5.3. Beri pujian atas usaha
dibuat yang dilakukan klien
5.4. Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan kegiatan
setelah pulang.
6. Klien 6.1.Setelah…x 6.1. Beri pendidikan  Mempersiapkan keluarga agar dapat
dapat interaksi klien kesehatan pada merawat klien yang rendah diri.
memanfaa memanfaatkan keluarga tentang cara  Perhatian keluarga merupakan dukungan
tkan system merawat klien dengan terhadap klien.
system pendukung yang harga diri rendah  Lingkungan terapeutik akan mendukung
pendukun ada di keluarga 6.2.Bantu keluarga klien dalam meningkatkan harga dirinya.
g yang memberikan
ada dukungan selama
klien di rawat
6.3. Bantu keluarga
menyiapkan
lingkungan di rumah
Isolasi TUM: Klien
Sosial dapat 1. Setelah….x 1.1. Bina hubungan Hubungan saling percaya merupakan dasar
berinteraksi interaksi klien saling percaya yang kuat bagi klien dalam mengekspresikan
dengan menunjukkan dengan : perasaannya.
orang lain. tanda- tanda  Beri salam setiap  Menunjukkan keramahan dan sikap
Tuk : berinteraksi bersahabat.
1. Klien percaya kepeda  Perkenalkan  Agar kita tidak ragu kepada
dapat perawat : nama, nama perawat.
membina  Wajah panggilan dan  Menunjukkan bahwa perawat ingin
hubungan cerah, tujuan perawat kenal dengan klien.
saling tersenyum berkenalan Agar klien percaya kepada perawat
percaya  Mau  Tanyakan dan  Penerimaan yang sesuai dengan
berkenalan panggil nama keadaan yang sebenarnya dapat
 Ada kontak kesukaan klien meningkatkan keyakinan pada klien
mata  Tunjukkan serta merasa adanya suatu pengakuan.
 Bersedia sikap jujur  Perhatian yang diberikan dapat
mencritakan dan menepati meningkatkan harga diri klien.
perasaan janji setiap
∙Bersedia  Respon mengkritik atau menyalahkan
kali interaksi dapat menimbulkan adanya sikap
mengungkapkan  Tanyakan
masalahnya penolakan.
perasaan klien Member info tentang kontrak waktu.
dan masalah
yang dihadapi
klien
▪ Buat kontrak
interaksi yang jelas
▪ Dengarkan dengan
penuh perhatian
ekspresi perasaan
klien
2. Klien 2. Setelah….x o Tanyakan pada klien
dapat interaksi klien tentang :  Mengidentifikasi penyebab klien
nyebutkan menyebutkan • Orang yang bergaul atau dekat degan orang lain
penyebab minimal satu tinggal serumah/teman
menarik diri penyebab sekamar klien dan penyebab klien tidak dekat
menarik diri • Orang yang dengan orang lain serta mekanisme
dari : paling dekat dengan koping yang digunakan klien dalam
o Diri sendiri klien menghadapi masalahnya itu
o Orang lain dirumah/diruang
o lingkungan perawatan  Bila klien sudah mengungkapkan
• Apa yang masalahnya, akan mempermudah
membuat klien dekat perawar melaksanakan asuhan
dengan orang tersebut keperawatan.
• Orang yang  Reinforcement positif akan
tidak dekat dengan meningkatkan
klien
 harga diri klien.
dirumah/diruang
perawatan
• Apa yang
membuat klien
tidak dekat dengan
orang tersebut
Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2.Diskusikan dengan
klien
penyebab menarik diri
atau tidak mau bergau
dengan orang lain
2.3.Beri pujian
terhadap kemampuan
klien
mengungkapkan
perasaannya
3. Klien 3. Setelah…x 3.1. Tanyakan pada klien  Tingkat pengetahuan klien,
mampu interaksi dengan tentang : membantu perawat mengarahkan
menyebutka klien dapat  Manfaat klien berhubungan dengan orang
n menyebutkan hubungan social lain.
keuntungan keuntungan  Kerugian menarik  Diharapkan klien mampu memilih
berhubunga berhubungan diri perilaku yang adaptif setelah
n social dan social, 3.2. Diskusikan mengetahui keuntungan bersosialisasi
kerugian misalnya : bersama klien dan kerugian isolasi sosial.
menarik diri o Banyak tentang manfaat  Reinforcemet positif akan
teman berhubungan social meningkatkan harga diri klien.
o Tidak dan kerugian
kesepian menarik diri
o Bisa diskusi Beri pujian terhadap
o Saling kemampuan klien
menolong mengungkapkan
Dan kerugian perasaannya
menarik diri,
misalnya:
o Sendiri
o Kesepian
Tidak bisa diskusi
4. Klien 4. Setelah…x 4.1. Observasi ● Melatih klien untuk bersosialisasi
perilaku klien
dapat interaksi klien saat secara bertahap
melaksana dapat berhubungan
kan melaksanakan sosial
hubungan hubungan social Beri motivasi dan
social secara bantu klien untuk
secara bertahap dengan : berkenalan/berkomu
bertahap o Perawat nikasi dengan :
o Perawat lain o Perawat lain
o Klien lain o Klien lain
○ Kelompok o Kelompok
4.3. Libatkan klien
dengan Terapi
Aktivitas
Kelompok
Sosialisasi
4.4. Diskusikan jadwal
harian yang dapat
dilakukan untuk
meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
4.5. Beri motivasi klien
untuk melakukan
kegiatan sesuai
dengan jadwal
yang telah dibuat
4.6. Beri pujian
terhadap
kemampuan klein
memperluas
pergaulannya melalui
aktivitas yang
dilaksanakan
5. Klien 5. Setelah…x 5.1. Diskusikan dengan  Reinforcement diharapkan dapat
mampu interaksi klien klien tentang meningkatkan rasa percaya diri klien
menjelaskan dapat perasaannya sehingga ingin mengulangi perbuatan
perasaannya menjelaskan berhubungan social yang serupa.
setelah perasaannya dengan :  Menyadarkan klien bahwa
berhubungan setelah  Orang lain bersosialisasi itu lebih baik daripada
sosial berhubungan  Kelompok isolasi sosial
social dengan : 5.2 Beri pujian
o Orang lain terhadap
o Kelompok kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
6. Klien dapat 6.1. Setelah…x .1. Diskusikan  Dukungan keluarga berpengaruh
dukungam pertemuan pentingnya terhadap perubahan perilaku klien.
keluarga keluarga peran serta
dalam dapat keluarga  Agar keluarga mengenali prilaku isolasi
memperluas menjelaskan sebagai sosial sehingga dapat mengantisipasi
hubungan tentang : pendukung jika ada kluerga yang mengalami hal
sosial o Pengertian untuk mengatasi yang serupa.
menarik perilaku  Mempersiapkan kluerga untuk merawat
diri menarik diri klien.
o Tanda .2. Diskusikan potensi  Memberikan dukungan moral bagi
dan keluarga untuk klien dan keluarga.
gejala
menarik membantu klien  Memotivasi keluarga untuk
diri mengatasi perilaku melakukan yang terbaik bagi klien.
o Penyebab menarik diri  Reinforcement positif diharapkan
dan akibat .3. Jelaskan pada dapat menambah motivasi keluarga.
menarik keluarga tentang :  Memberikan dukungan moral bagi
diri  Pengertian klien dan meningkatkan percaya
o Cara menarik diri dan harga diri klien.
merawat  Tanda dan gejala
klien menarik diri
menarik
 Penyebab dan
diri
akibat menarik
6.2. Setelah…
diri
pertemuan
 Cara merawat
keluarga
klien menarik
dapat
diri
memprakteka
.4. Latih keluarga
n cara
cara merawat
merawat klien
klien menarik
menarik diri
diri
.5. Tanyakan
perasaan
keluarga
setelah
mencoba cara
yang dilakukan
.6. Beri motivasi
keluaraga agar
membantu klien
untuk
bersosialisasi
.7. Beri pujian kepada
keluarga atas
keterlibatannya
merawat klien di
rumah sakit
7. Klien dapat 7.1. Setelah…x 7.1. Diskusikan dengan
memanfaatkan interaksi klien tentang
obat dengan klien manfaat dan
baik menyebutka kerugian tidak
n : minum obat, warna,
 Manfaat dosis, cara, efek
minum obat terapi dan efek
 Keru samping
gian penggunaan obat.
tidak 7.2. Pantau klien saat
munu penggunaan
m obat.
obat 7.3. Beri pujian
 Nama, jika klien
warna, menggunakan
dosis, efek obat dengan
terapi dan benar.
efek 7.4. Diskusikan
samping akibat berhenti
obat minum obat
7.2. Setelah…x tanpa konsultasi
interaksi klien dengan dokter.
mendemonstras 7.5. Ajurkan klien
ikan untuk
penggunaan konsultasi
obat dengan kepada
benar dokter/perawat
7.3. Setelah…x jika terjadi hal-
interaksi hal yang tidak
klien diinginkan
menyebutkan
akibat
berhenti
minum
obat tanpa
konsultasi dokter
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
S P I HARGA DIRI RENDAH

Pertemuan :I
Hari / Tanggal : senin/ 6 Desember 2020
Nama Klien : Tn. H
Ruangan : Intermediate

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan sedih dengan keadaannya
- klien takut pada saat kembali ke rumah klien tidak dapat diterima
oleh lingkungan sekitar tempat tinggalnya..
b. Objektif :
- Klien tampak sering tiduran di tempat tidur
- Klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
- Kontak mata kurang
- Klien bicara seperlunya
- Klien Nampak lesu
- Klien sering diam, afek labil, ekspresi wajah tampak sedih.
2. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien
c. Klien dapat menilai kemampuan pasien yang masih dapat
digunakan
d. Klien dapat memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
harian

4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
pasien
c. Membentu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat
digunakan
d. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai
dengan kemampuan pasien
e. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
f. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan
pasien
g. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan
harian

b. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi

a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak, kenalkan saya adalah perawat E yang bertugas
dirumah sakit ini”, “bapak bisa panggil saya perawat E”. ”Nama
bapak siapa?”. “........” “bapak lebih senang dipanggil siapa?”“o o o
Mas H”. “saya akan menemani mas selama 2 minggu, jadi kalau ada
yang mengganggu pikiran bapak bisa bilang ke saya, siapa tahu saya
bisa bantu”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan mas H saat ini? .... o o o begitu” “Coba
ceritakan pada saya, apa yang dirasakan dirumah, hingga dibawah ke
RSJ”
c. Kontrak
1) Topik “ Maukah mas H bercakap –cakap dengan kemampuan
yang dimiliki serta hobi yang sering dilakukan dirumah”
2) Tempat “mas H lebih suka bercakap –cakap dimana?, o o o
ditaman, baiklah”
3) Waktu “kita mau becakap –cakap berapa lama?, Bagaimana
kalau 10 menit saja”

1. Kerja
Mas ,apa saja kemampuan yang miliki ? Bagus ,apa lagi?
Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa
Mas lakukan ? Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapu?
Mencuci piring ……….dst”.
“Wah ,bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang Mas
miliki”.
“ Mas dari lima kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang masih dapat
dikerjakan di rumah sakit ?
Coba kita lihat ,yang pertama bisakah ,yang kedua………sampai 5
(misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan).Bagus sekali ada 3
kegiatan yang masih bisa kerjakan di rumah sakit ini.
“Sekarang ,coba Mas pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di
rumah sakit ini”. “O yang nomor satu ,merapikan tempat tidur? Kalau
begitu,bagaimana kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur
Mas”.Mari kita lihat tempat tidur Mas ya.
Coba lihat ,sudah rapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur ,mari kita pindahkan dulu
bantal dan n selimutnya.bagus!Sekarang kita angkat spreinya dan
kasurnya kita balik.”Nah,sekarang kita pasang lagi spreinya ,kita mulai
dari atas ya bagus! Sekarang sebelah kaki ,tarik dan masukkan ,lalu
sebelah pinggir masukkan .Sekarang ambil bantal,rapikan dan
letakkan di sebelah atas kepala. Mari kita lipat selimut ,nah letakkan
sebelah bawah kaki ,bagus!”
“Mas sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali .Coba
perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan ?Bagus”
“ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri)
kalau Mas lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan
bisa melakukan ,dan T ( tidak) melakukan .

1. Terminasi :
“Bagaimana perasaan mas H setelah kita bercakap-cakap dan latihan
merapikan tempat tidur ? yach?, Mas ternyata banyak memiliki
kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini.
Salah satunya , merapikan tempat tidur , yang sudah Mas praktekkan
dengan baik sekali
Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus
sekali..
“Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Mas,Mau berapa
kali sehari merapikan tempat tidur. Bagus ,dua kali yaitu pagi-pagi jam
berapa? Lalu sehabis istirahat ,jam 16.00”
“ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri)
kalau Mas lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan
bisa melakukan ,dan T ( tidak) melakukan .
“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Mas masih ingat
kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain
merapikan tempat tidur? Ya bagus,cuci piring …. Kalau begitu kita
akan latihan mencuci piring besok ya jam 08.00 pagi di dapur sehabis
makan pagi
Sampai jumpa ya…Assalamu’alaikum
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Di Unit Rawat Inap


Nama : Tn. H
Ruangan : Intermediate
No. RM :-
Tanggal : 6/12/2020 Jam : 14.00

IMPLEMENTASI EVALUASI

Subjektif : S:
- Klien mengatakan sedih dengan - Klien mengatakan namanya Tn. H, usia 25
keadaannya tahun, asal Cirebon, hobi berenang
- klien takut pada saat kembali ke rumah - Klien mengatakan sudah berkenalan dengan
klien tidak dapat diterima oleh teman sebelah kamar
lingkungan sekitar tempat tinggalnya
O:
Objektif : - Klien mau berkenalan
- Klien tampak sering tiduran di tempat - Klien mau menyebutkan nama, usia, asal dan
tidur hobinya
- Klien tidak mau berinteraksi dengan - Klien mau menyebutkan kemampuan yang
orang lain dimiliki
- Kontak mata kurang
- Klien bicara seperlunya A : Harga diri rendah (+)
- Klien Nampak lesu a. Membina hubungan saling percaya
- Klien sering diam, afek labil, ekspresi
b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
wajah tampak sedih
positif yang dimiliki pasien
Diagnosis Keperawatan :
c. Membentu pasien menilai kemampuan
Harga diri rendah
pasien yang masih dapat digunakan
Tindakan Keperawatan :
d. Membantu pasien memilih kegiatan yang
a. Membina hubungan saling percaya
akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
b. Mengidentifikasi kemampuan dan
e. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
aspek positif yang dimiliki pasien
f. Memberikan pujian yang wajar
c. Membentu pasien menilai
terhadap keberhasilan pasien
kemampuan pasien yang masih dapat
g. Menganjurkan pasien memasukkan ke
digunakan
dalam jadwal kegiatan harian
d. Membantu pasien memilih kegiatan
yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
P : Planing pasien
e. Melatih pasien sesuai kemampuan yang
dipilih - Anjurkan latihan berbincng-bincang kedalam
jadwal
f. Memberikan pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien
g. Menganjurkan pasien memasukkan
Eka Ruwantika
ke dalam jadwal kegiatan harian NIM.201030200120

Rencana Tindak Lanjut (Planing Perawat) :


Lanjut SP 2 HDR
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Meatih kemampuan ke dua
3. Menganjurkan pasien
memasukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai