Oleh :
EKA RUWANTIKA
201030200120
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengkajian : 5 Desember 2020 Umur : 25 Tahun
RM No. :-
Informan : WBS dan Pendamping
Penolakan √ 26
Tindakan kriminal √ 26
Jelaskan No. 1.2.3 :
1,2 Klien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya,
sehingga tidak pernah menjalani pengobatan sebelumnya.
3. Aniaya fisik
Pelaku : Klien pernah memiliki pengalaman masa lalu
yang tidak menyenangkan karena pernah
menjadi pelaku penganiayaan fisik
melakukan pemukulan pada seseorang pada
usia 21 tahun, kejadian tersebut termasuk
tindakan criminal sehingga klien dipenjara
pada usia 26 tahun klien mendapat
penolakan dari beberapa teman dan
keluarganya. klien mengatakan saat ada
masalah klien lebih baik diam
memendamnya atau klien dapat juga
mencederai orang lain, klien juga
mengatakan meminum alcohol untuk
menghilangkan pikiran dan agar tidak bete
Masalah keperawatan :
Isolasi sosial : Menarik diri
Harga diri rendah
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah
Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah
IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg N :72x/m S :36.5⁰C P : 22x/m
2. Ukur : TB : 170 Cm BB : 60 Kg
3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
Jelaskan :
Saat bicara kontak mata kurang, dengan tatapan yang kosong, hanya
sesekali saja klien memandang mata lawan bicara lalu kembali beralih
pandangannya.
Pada saat ini klien mengatakan sedih dengan keadaannya, klien takut pada
saat kembali ke rumah klien tidak dapat diterima oleh lingkungan sekitar
tempat tinggalnya..
Masalah Keperawatan :
HDR
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
x
Ket :
: perempuan : tinggal satu rumah
: Laki – laki : meninggal dunia
Jelaskan :
Klien Anak kedua dari dua bersaudara dan tinggal bersama kakak
perempuannya.
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah
2. Konsep diri :
a. Gambaran diri : Klien mengatakan sedih dengan keadaannya.
Klien mengatakan ia tidak suka dengan dirinya karena
pendiam, pemalu, pemalas, klien mengatakan hanya
berbicara seperlunya terhadap orang yang baru dikenal
d. Ideal diri : Klien tampak sering tiduran di tempat tidur, tidak mau
berinteraksi dengan orang lain, kontak mata kurang,
bicara seperlunya, nampak lesu, sering diam, afek labil,
ekspresi wajah tampak sedih.
e. Harga diri : Klien tampak sering tiduran di tempat tidur, tidak mau
berinteraksi dengan orang lain, kontak mata kurang,
bicara seperlunya, nampak lesu, sering diam, afek labil,
ekspresi wajah tampak sedih.
Masalah Keperawatan :
Isolasi social : Menarik diri
perilaku kekerasan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan Kelompok / Masyarakat :
Klien tidak aktif dalam mengikuti kegiatan kelompok
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien tampak sering tiduran di tempat tidur, tidak mau berinteraksi dengan
orang lain, kontak mata kurang, bicara seperlunya, nampak lesu, sering
diam, afek labil, ekspresi wajah tampak sedih.
Masalah Keperawatan :
Isoalsi Sosial
Prilaku kekerasan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Klen bisa sholat dan mengaji
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah
1. Penampilan
Tidak rapih Penggunaan pakaian Cara berpakaian
Tidak sesuai seperti biasa
Jelaskan :
Klien berpakaian rapih dan sesuai
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Masalah Keperawatan :
HDR
3. Aktifitas Motorik :
Jelaskan :
Klien terlihat sehat , segar dan berenergi
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
4. Alam Perasaan
Jelaskan :
Klien terlihat murung dan sedih
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
5. Afek
Jelaskan :
Afek labil
Masalah Keperawatan :
HDR
Masalah Keperawatan :
HDR
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
Klien mengatakan pernah mengalamai halusinasi tetapi sekarang tidak lagi
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
8. Poses Pikir
Jelaskan :
Klien mampu berfikir dengan baik
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan :
Isi pikiran klien dapat di mengerti
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Jelaskan :
Composmentis , GCS E4V5M6
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Jelaskan :
Klien ingat semua mengenai riwayat dalam hidupnya sampai saat ini
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Jelaskan :
Klien bisa menilai secara logis
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Jelaskan :
Klien mengetahui bahwa dirinya sakit gangguan jiwa
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
1. Makan
2. BAB /BAK
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
3. Mandi
4. Berpakaian /berhias
6. Penggunaan obat
Klien minum obat tanpa bantuan, klien mampu melakukan secara mandiri
7. Pemeliharaan kesehatan
Belanja Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak
Jelaskan :
Klien sering membantu mencarikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang
dirumahnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Lainnya Lainnya
Masalah Keperawatan :
Isolasi sosial
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
Koping Obat-obatan
Lainnya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
ANALISIS DATA
No Data Masalah
1 Subjektif : HDR
- Klien mengatakan sedih dengan keadaannya
klien takut pada saat kembali ke rumah klien
tidak dapat diterima oleh lingkungan sekitar
tempat tinggalnya..
Objektif :
- Klien tampak sering tiduran di tempat tidur
- Klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
- Kontak mata kurang
- Klien bicara seperlunya
- Klien Nampak lesu
- Klien sering diam, afek labil, ekspresi wajah
tampak sedih.
Terapi medik :
Isolasi sosial
Harga Diri
Harga diri rendah
RendahH
Eka Ruwantika
PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN HARGA
DIRI RENDAH
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Ruangan :
Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawat Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
an
Harga diri TUM: Klien
rendah. memiliki diri
yang positif
Tuk : 1. Setelah….x
1. Klien interaksi klien 1. Bina hubungan saling Menunjukkan keramahan dan sikap
dapat menunjukkan percaya dengan bertahan.
membina ekspresi wajah menggunakan prinsip Agar klien tidak ragu kepada perawat.
hubungan bersahabat, komunikasi terapeutik : Menunjukkan bahwa perawat ingin kenal
saling menunjukkan rasa Sapa klien dengan dengan klien.
percaya senang, ada kontak ramah baik verbal Agar klien percaya kepada perawat.
dengan mata, mau maupun non verbal Penerimaan yangs sesuai dengan keadaan
perawat manjabat tangan, Perkenalkan diri yang sebenarnya dapat meningkatkan
mau menyebutkan dengan sopan keyakinan pada keluarga serta merasa
nama, mau Tanyakan nama adanya suatu pengakuan.
menjawab salam, lengkap dan nama
klien mau duduk panggilan yang
berdampingan disukai klien
dengan perawat, Jelaskan tujuan
mau mengutarakan pertemuan
masalah yang jujur dan menepati
dihadapi. janji
Tunjukkan sikap
empati dan
menerima apa
adanya
Beri perhatian dan
perhatikan
kebutuhan dasar
klien
Pertemuan :I
Hari / Tanggal : senin/ 6 Desember 2020
Nama Klien : Tn. H
Ruangan : Intermediate
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif :
- Klien mengatakan sedih dengan keadaannya
- klien takut pada saat kembali ke rumah klien tidak dapat diterima
oleh lingkungan sekitar tempat tinggalnya..
b. Objektif :
- Klien tampak sering tiduran di tempat tidur
- Klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
- Kontak mata kurang
- Klien bicara seperlunya
- Klien Nampak lesu
- Klien sering diam, afek labil, ekspresi wajah tampak sedih.
2. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien
c. Klien dapat menilai kemampuan pasien yang masih dapat
digunakan
d. Klien dapat memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
harian
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
pasien
c. Membentu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat
digunakan
d. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai
dengan kemampuan pasien
e. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
f. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan
pasien
g. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan
harian
b. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak, kenalkan saya adalah perawat E yang bertugas
dirumah sakit ini”, “bapak bisa panggil saya perawat E”. ”Nama
bapak siapa?”. “........” “bapak lebih senang dipanggil siapa?”“o o o
Mas H”. “saya akan menemani mas selama 2 minggu, jadi kalau ada
yang mengganggu pikiran bapak bisa bilang ke saya, siapa tahu saya
bisa bantu”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan mas H saat ini? .... o o o begitu” “Coba
ceritakan pada saya, apa yang dirasakan dirumah, hingga dibawah ke
RSJ”
c. Kontrak
1) Topik “ Maukah mas H bercakap –cakap dengan kemampuan
yang dimiliki serta hobi yang sering dilakukan dirumah”
2) Tempat “mas H lebih suka bercakap –cakap dimana?, o o o
ditaman, baiklah”
3) Waktu “kita mau becakap –cakap berapa lama?, Bagaimana
kalau 10 menit saja”
1. Kerja
Mas ,apa saja kemampuan yang miliki ? Bagus ,apa lagi?
Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa
Mas lakukan ? Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapu?
Mencuci piring ……….dst”.
“Wah ,bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang Mas
miliki”.
“ Mas dari lima kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang masih dapat
dikerjakan di rumah sakit ?
Coba kita lihat ,yang pertama bisakah ,yang kedua………sampai 5
(misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan).Bagus sekali ada 3
kegiatan yang masih bisa kerjakan di rumah sakit ini.
“Sekarang ,coba Mas pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di
rumah sakit ini”. “O yang nomor satu ,merapikan tempat tidur? Kalau
begitu,bagaimana kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur
Mas”.Mari kita lihat tempat tidur Mas ya.
Coba lihat ,sudah rapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur ,mari kita pindahkan dulu
bantal dan n selimutnya.bagus!Sekarang kita angkat spreinya dan
kasurnya kita balik.”Nah,sekarang kita pasang lagi spreinya ,kita mulai
dari atas ya bagus! Sekarang sebelah kaki ,tarik dan masukkan ,lalu
sebelah pinggir masukkan .Sekarang ambil bantal,rapikan dan
letakkan di sebelah atas kepala. Mari kita lipat selimut ,nah letakkan
sebelah bawah kaki ,bagus!”
“Mas sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali .Coba
perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan ?Bagus”
“ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri)
kalau Mas lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan
bisa melakukan ,dan T ( tidak) melakukan .
1. Terminasi :
“Bagaimana perasaan mas H setelah kita bercakap-cakap dan latihan
merapikan tempat tidur ? yach?, Mas ternyata banyak memiliki
kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini.
Salah satunya , merapikan tempat tidur , yang sudah Mas praktekkan
dengan baik sekali
Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus
sekali..
“Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Mas,Mau berapa
kali sehari merapikan tempat tidur. Bagus ,dua kali yaitu pagi-pagi jam
berapa? Lalu sehabis istirahat ,jam 16.00”
“ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri)
kalau Mas lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan
bisa melakukan ,dan T ( tidak) melakukan .
“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Mas masih ingat
kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain
merapikan tempat tidur? Ya bagus,cuci piring …. Kalau begitu kita
akan latihan mencuci piring besok ya jam 08.00 pagi di dapur sehabis
makan pagi
Sampai jumpa ya…Assalamu’alaikum
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
IMPLEMENTASI EVALUASI
Subjektif : S:
- Klien mengatakan sedih dengan - Klien mengatakan namanya Tn. H, usia 25
keadaannya tahun, asal Cirebon, hobi berenang
- klien takut pada saat kembali ke rumah - Klien mengatakan sudah berkenalan dengan
klien tidak dapat diterima oleh teman sebelah kamar
lingkungan sekitar tempat tinggalnya
O:
Objektif : - Klien mau berkenalan
- Klien tampak sering tiduran di tempat - Klien mau menyebutkan nama, usia, asal dan
tidur hobinya
- Klien tidak mau berinteraksi dengan - Klien mau menyebutkan kemampuan yang
orang lain dimiliki
- Kontak mata kurang
- Klien bicara seperlunya A : Harga diri rendah (+)
- Klien Nampak lesu a. Membina hubungan saling percaya
- Klien sering diam, afek labil, ekspresi
b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
wajah tampak sedih
positif yang dimiliki pasien
Diagnosis Keperawatan :
c. Membentu pasien menilai kemampuan
Harga diri rendah
pasien yang masih dapat digunakan
Tindakan Keperawatan :
d. Membantu pasien memilih kegiatan yang
a. Membina hubungan saling percaya
akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
b. Mengidentifikasi kemampuan dan
e. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
aspek positif yang dimiliki pasien
f. Memberikan pujian yang wajar
c. Membentu pasien menilai
terhadap keberhasilan pasien
kemampuan pasien yang masih dapat
g. Menganjurkan pasien memasukkan ke
digunakan
dalam jadwal kegiatan harian
d. Membantu pasien memilih kegiatan
yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
P : Planing pasien
e. Melatih pasien sesuai kemampuan yang
dipilih - Anjurkan latihan berbincng-bincang kedalam
jadwal
f. Memberikan pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien
g. Menganjurkan pasien memasukkan
Eka Ruwantika
ke dalam jadwal kegiatan harian NIM.201030200120