ISOLASI SOSIAL
Dosen pembimbing:
Siti Urifah, S.Kep., Ns., MNS
Oleh:
Susy Sulistyoningsih (7420066)
B. Diagnosa Keperawatan
Resiko perubahan sensori persepsi berhubungan dengan menarik diri.
Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan tidak
efektifnya koping.
Individu : koping defensive.
Rencana Tindakan
Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
Isolasi sosial Setelah dilakukan tindakan Tindakan psikoterpeutik
keperawatan selama 3x24 jam Klien.
klien dapat berinteraksi Sp 1
dengan orang lain baik secara - bina hubungan saling percaya
individu maupun secara - identifikasi penyebab isolasi
kelompok dengan kriteria sosial.
hasil: Sp 2
- Klien dapat membina - Diskusikan bersama klien
hubungan saling keuntungan berinteraksi
percaya dengan orang lain, dan
- Dapat menyebutkan kerugian tidak
penyebab islasi social berinteraksi dengan orang
- Dapat menyebutkan lain.
keuntungan - Ajarkan kepada klien cara
berhubungan dengan berkenalan dengan satu
orang lain. orang.
- Dapat menyebutkan - Anjurkan kepada klien
kerugian tidak untuk memasukkan
berhubungan dengan kegiatan berkenalan
orang lain. dengan orang lain dalam
- Dapat berkenalan dan jadwal kegiatan harian
bercakap-cakap dirumah.
dengan orang lain Sp 3
secara bertahap. - Evaluasi pelaksanaan dari
- Terlibat dalam jadwal kegiatan harian
aktivitas sehari-hari klien.
- Berikan kesempatan pada
klien mempraktekkan
cara berkenalan dengan
dua orang.
- Ajarkan klien berbincang-
bincang dengan dua orang
tentang topik tertentu.
- Anjurkan kepada klien
untuk memasukkan
kegiatan berbincang-
bincang dengan orang lain
dalm jadwalkegiatan
harian dirumah
Sp 4
- Evaluasi pelaksanaan dari
jadwal kegiatan harian
klien.
- Jelaskan tentang obat
yang diberikan (jenis,
dosis, waktu, manfaat,
dan efek samping obat).
- Anjurkan klien
memasukkan kegiatan
bersosialisasi dalam
jadwal kegiatan harian
dirumah.
- Anjurkan klien untuk
brsosialisasi dengan orang
lain
Keluarga
- Diskusikan masalah yang
dirasakan kluarga dalam
merawat klien.
- Jelaskan pengertian, tanda
dan gejala isolasi sosial
yang dialami klien dan
proses terjadinya.
- Jelaskan dan latih
keluarga cara-cara
merawat klien.
Tindakan Psikofarmaka
- Beri obat-obatan seuai
program
- Pantau keefektifan dan
efek samping obat yang
diminum
- Ukur vital sign secara
periodik.
Tindakan manipulasi lingkungan
- Libatkan dalam makan
bersama
- Perlohatkan sikap
menerima dengan cara
melakukan kontak singkat
tapi sering.
- Berikan reinformance
Gangguan konsep diri harga diri positif setiap klien
rendah berhubungan dengan berhasil melakukan suatu
tidak efektifnya koping individu: tindakan.
koping defensif Setelah dilakukan tindakan - Orientasikan klien pada
asuhan keperawatan selama waktu tempat, dan orang
3x pertemuan klien sesuai kebutuhannya.
mempunyai konsep diri yang
positif dengan kriteria hasil Tindakan Psikoterapeutik
- Dapat membina Pasien :
hubungan saling - Bina hubungan saling
percaya percaya
- Dapat - Identifikasi kemampuan
mengidentifikasi aspek dan aspek positif yang
positif yang dimiliki. dimiliki klien (individu,
- Dapat keluarga, dan
mengembangkan masyarakat).
kemampuan yang telah - Bantu klien menilai
diajarkan kemampuan klien yang
- Dapat terlibat dalam dapat digunakan.
terapi aktivitas - Bantu klien memilih
kelompok orientasi kegiatan dan melatih
realita dan stimulasi sesuai dengan
persepsi. kemampuan klien.
- Dapat mengikuti - Melatih kemampuan
aktivitas dirumah. kedua.
- Dapat minum obat - Anjurkan klien
dengan bantuan memasukkan dalam
minimal. jadwal kegiatan harian
Keluarga :
- Diskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam
merawat klien.
- Jelaskan pengertian, tanda
dan gejala harga diri
rndah yang dialami klien
beserta proses terjadinya.
- Jelaskan cara-cara
merawat klien harga diri
rendah.
- Bantu keluarga membuat
jadwal aktivitas dirumah
termasuk minum obat.
- Jelaskan follow up klien.
Tindakan Psikofarmaka
- Berikan obat-obatan
sesuai program
pengobatan klien
- Pantau keefektifan dan
efek samping obat yang
diminum
- Ukur VS secara periodic
Tindakan Manipulasi
Lingkungan
- Bersikap menerima klien
dan negatisme
- Libatkan klien dalam
stiap aktivitas dirumah
dan dilingkungan.
- Beri kesmpatan pada
klien untuk mengerjakan
tugas dan tanggung
jawabnya sendir,
misalnya merapikan
tempat tidur,
membersihkan alat
makan, dan minum obat.
- Berikan umpan balik
positif untuk tugas-tugas
yang dilakukan secara
mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati dan Hartono, 2013. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika
Stuart dan Sundeen, 2015. Buku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
Kaliat Budi Keliat, SKp. (2016). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sosial Menarik
Diri, Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Anonim, (2019). Asuhan Keperawatan Pada Klien Isolasi Sosial. Diakses pada tanggal 24
Juli 2012 pada http://nurse87.wordpress.com/2009/06/04/asuhan-keperawatan-pada-klien-
dengan-isolasi-sosial/
Nia Fitria. 2018. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan untuk 7 Diagnosa Keperawatan Jiwa Berat, Jakarta:
Salemba Medika .
Rasmun. (2014). Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi Dengan Keluarga,
Konsep, Teori, Asuhan Keperawatan dan Analisa Proses Interaksi (API). Jakarta: Fajar
Interpratama.