Dosen Pembimbing:
Sajodin, S.Kep., Ners., M.Kes.AIFO
Oleh
NUR RANTI LUTHFIANI
402021075
b. Laboratorium
Merangsang nosireseptor
Nyeri dipersepsikan
Nyeri Akut
2. DS: Prosedur SC Gangguan
- Klien mengeluh sakit Mobilitas Fisik
pada luka bekas operasi Terputusnya kontinuitas
SC jaringan
- Klien mengatakan sulit
bergerak setelah post op Adanya luka insisi
SC
DO: Nyeri
- Klien tampak meringis Kesulitan dalam
kesakitan beraktivitas dan
- Klien tampak membatasi melakukan pergerakan
aktivitas karena nyeri
- Mobilisasi klien dan Gangguan Mobilitas
kebutuhan klien semua Fisik
dibantu oleh suaminya dan
terkadang meminta tolong
perawat
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d Agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
Pencedera Fisik selama 1 x 24 jam Nyeri Akut b.d Agen Observasi Observasi
(Prosedur Operasi : Pencedera Fisik (Prosedur Operasi : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Untuk mengtahui lokasi,
Sectio Caesar) Sectio Caesar) teratasi dengan kriteria durasi, frekuensi, kualitas, dan karakteristik, durasi, fek, kualitas
hasil: intensitas nyeri dan intensitas nyeri yang dialami
1. Keluhan nyeri berkurang 2. Identifikasi skala nyeri pasien
2. Skala nyeri dari 4-6 (nyeri sedang) 3. Identifikasi respon nyeri non verbal 2. Untuk mengetahui skala nyeri
menjadi 0-3 (nyeri ringan) 4. Identifikasi pengetahuan dan yang dirasakan pasien
3. Klien tidak tampak meringis keyakinan tentang nyeri 3. Untuk mengetahui cara pasien
kesakitan lagi 5. Monitor efek samping penggunaan merespon rasa nyeri secara non
4. Klien dapat tertidur dengan analgetik verbal
nyenyak Terapeutik 4. Untuk mengetahui apakah pasien
mengetahu penyebab nyeri dan
1. Berikan teknik non farmakologi cara mengatasi nyeri secara
untuk mengurangi rasa nyeri (mis. mandiri
TENS, hipnosis, akuoresure, terapi 5. Untuk mengetahui apakah ada
musik atau murottal Al-Qur’an, efek samping yang berbahaya
aromaterapi, atau kompres hangat bagi pasien ketika diberikan obat
dan dingin anti nyeri
2. Kontrol lingkungan yang Terapeutik
memperberat rasa nyeri (mis. suhu 1. Pemberian terapi non
ruangan, pencahayaan, dan farmakologis untuk pasien adalah
kebisingan) upaya yang bisa diberikan selain
Edukasi menggunakan obat analgetik
1. Jelaskan penyebab, periode, dan untuk meredakan rasa nyeri yang
pemicu nyeri dialami pasien
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri 2. Agar pasien mendapat
3. Anjurkan memonitor nyeri secara kenyamanan untuk istirahat dan
mandiri meredakan nyeri ya dengan cara
4. Ajarkan teknik non farmakologi lingkungan dengan dan nyaman
untuk meredakan nyeri Edukasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik 1. Untuk memberikan informasi
terkait nyeri yang dialami pasien
sekarang
2. Untuk meredakan gejala nyeri
secara mandiri yang bisa
dilakukan oleh pasien
3. Agar pasien dapat mengurangi
rasa nyeri yang akan muncul
4. Untuk mengurangi dan meredakan
gejala nyeri selain menggunakan
obat analgetik
Kolaborasi
1. Untuk meredakan nyeri
2. Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan Mobilisasi
Fisik b.d Nyeri pasca selama 1 x 24 jam Gangguan mobilitas Observasi Observasi
prosedur bedah fisik b.d Nyeri pasca prosedur bedah 1. Identifikasi adanya nyeri atau 1. Untuk mengetahui keadaan yang
teratasi dengan kriteria hasil: keluhan lainya sedang dialami pasien
1. Pergerakan saat nyeri bisa diatasi 2. Identifikasi toleransi fisik
mandiri melakukan pergerakan
2. Gerakan dan aktivitas kembali 3. Monitor kondisi umum selama 2. Untuk mengetahui daerah tubuh
normal melakukan mobilisasi mana saja yang nyeri saat ada
3. Gerakan terkoordinasi Terapeutik pergerakan
4. ROM aktif 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi 3. Untuk mengontrol keadaan pasien
dengan alat bantu (mis. pagar selama latihan mobilisasi
tempat tidur) Terapeutik
2. Fasilitasi melakukan mobilisasi 1. Untuk memudahkan pasien dalam
dini melakukan latihan mobilisasi
3. Libatkan keluarga untuk membantu 2. Untuk memudahkan pasien dalam
pasien dalam meningkatkan melakukan latihan mobilisasi
pergerakan 3. Untuk membantu klien agar sering
Edukasi latihan secara mandiri yang
1. Jelaskan tujuan prosedur mobilisasi dipantau dan dibantu oleh kerabat
2. Anjurkan melakukan mobilisasi atau keluarga terdekat pasien
dini Edukasi
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang 1. Agar pasien dapat memahami
harus dilakukan (mis. duduk di kegunaan dan efek dilakukan
tempat tidr, duduk disisi tempat tindakan mobilisasi
tidur, atau pindah dari tempat tidur 2. Agar melatih otot-otot dan
ke kursi) pergerakan ROM pasien pasca SC
4. Anjurkan untuk eliminasi BAK ke 3. Agar memudahkan pasien untuk
kamar mandi agar melatih otot mobilisasi
berkemih setelah melahirkan ketika 4. Agar otot perkemihan bisa pulih
sudah di aff dc dengan cepat setelah op sc
4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : Ny. D Ruangan : Andromeda (R.Nifas)
No. Medrek : 019691 Diagnosa Medis : Post sc partus maturus G2P2A0