Anda di halaman 1dari 31

Laporan Kasus

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


POST SC PARTUS MATURUS G2P2A0 DI RUANG
ANDROMEDA RSKIA KOTA BANDUNG

Untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan Dasar Profesional Islami


Program Studi Pendidikan Profesi Ners

Dosen Pembimbing:
Sajodin, S.Kep., Ners., M.Kes.AIFO

Oleh
NUR RANTI LUTHFIANI
402021075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERISTAS ‘AISYIYAH BANDUNG
BANDUNG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST SC PARTUS
MATURUS G2P2A0 DI RUANG ANDROMEDA
RSKIA KOTA BANDUNG

HARI/TANGGAL : Kamis/ 28 Oktober 2021


JAM : 08:00
PENGKAJI : Nur Ranti Luthfiani, S.Kep
RUANG : Andromeda (R.Nifas)
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. D
Tanggal Lahir : 10/Juli/1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Citepus II No.27 E RT 01 RW 06
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Agama : Islam
Pendidikan : SMA/SMK
Status : Menikah
Nomor RM : 019691
Diagnosa Medis : Post SC Partus Maturus G2P2A0 + Susp IUGR
Tanggal Pengkajian : 28 Oktober 2021
Tanggal Masuk RS : 26 Oktober 2021

2. Identitas Penanggung Jawab Pasien


Nama : Tn.I
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA/SMK
Hubungan dengan Pasien : Suami
Alamat : Jl. Citepus II No.27 E RT 01 RW 06
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
Riwayat Penyakit Sekarang
1) Keluhan utama:
Klien mengeluh sakit pada luka bekas operasi SC
2) Kronologis penyakit saat ini:
Pada tangal 25 oktober 2021 klien datang ke poli ogbyn untuk
melakukan pemeriksaan, didapatkan hasil pemeriksaan klien saat ini
G2P1A0 dengan susp IUGR (Intra Uterine Growth Restriction) atau
pertumbuhan janin didalam kandungan mengalami keterlambatan,
pasien di rekomendasikan untuk melakukan proses pembedahan sectio
saecar dijadwalkan tanggal 26 oktober pukul 12:30. Setelah dilakukan
tindakan sc klien mengeluh nyeri dibagian perut bawah karena terdapat
luka sc 10-15 cm, klien tampak meringis kesakitan dan mengeluh sulit
untuk bergerak, sakit dirasakan seperti di sayat pisau, skala nyeri
menggunakan NRM (Numeric Rating Scale) dengan skala nyeri 4-6
(nyeri sedang), nyeri terasa tidak menyebar hanya di daerah luka post
sc, nyeri terasa ketika bergerak menyebabkan klien sulit untuk
mobilisasi dan tertidur dengan nyenak
3) Pengaruh penyakit terhadap pasien:
Pada keadaan saat ini klien mengatakan menjadi sulit bergerak karena
kesakitan pada daerah luka dan sering kesulitan tertidur cepat juga tidak
bisa tidur nyenak
4) Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan:
Harapan klien pada pelayanan kesehatan selalu memberikan pelayanan
yang optimal agar klien cepat pulih kembali
Riwayat Penyakit Masa Lalu
1) Penyakit masa anak-anak
Saat masa anak-anak klien tidak mengalami penyakit apapun
2) Alergi:
Tidak ada alergi yang di idap klien
3) Pengalaman sakit/dirawat sebelumnya:
Klien pernah dirawat saat kehamilan sebelumnya tetapi hanya satu hari
karena kelahiran nya spontan
4) Pengobatan terakhir:
Pengobatan yang di dapat klien adalah kunjungan dokter di poli obgyn
selama kehamilan
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram
1) Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumlah keluarga?
Klien tinggal bersama suami dan anak nya
2) Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?
-
3) Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menural atau
menurun?
-
4) Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota
keluarga sakit?
Klien mengatakan keluarganya sangat kooperatif dan selalu sigap
membawa ke pelayanan kesehatan ketika salah satu anggota
keluarganya sakit
D. PENGKAJIAN BIOLOGIS (Dikaji sebelum dan sesudah sakit)
RASA AMAN DAN NYAMAN
1) Apakah ada rasa nyeri? Di bagian mana? Jelaskan rinci: PQRST
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
Setelah dilakukan tindakan sc klien mengeluh nyeri dibagian perut
bawah karena terdapat luka sc 10-15 cm, klien tampak meringis
kesakitan dan mengeluh sulit untuk bergerak, sakit dirasakan
seperti di sayat pisau, skala nyeri menggunakan NRM (Numeric
Rating Scale) dengan skala nyeri 4-6 (nyeri sedang), nyeri terasa
tidak menyebar hanya di daerah luka post sc, nyeri terasa ketika
bergerak menyebabkan klien sulit untuk mobilisasi dan tertidur
dengan nyenak
2) Apakah menganggu aktivitas?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
Mengganggu
3) Apakah yang dilakukan untuk mengurangi/menghilangkan nyeri?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
Beristirahat dan membatasi pergerakan
4) Apakah cara yang digunakan untuk mengurangi nyeri efektif
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
Mengatasi hanya sebentar
5) Apakah ada riwayat pembedahan?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
Post sc
AKTIVITAS ISTIRAHAT – TIDUR
ISTIRAHAT
1) Apakah klien selalu berolahraga? Jenis olahraga apa?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan serig mengikuti senam hamil
b) Sesudah sakit
-
2) Apakah klien menggunakan alat bantu dalam beraktifitas?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
3) Apakah ada gangguan aktifitas?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
Ada gangguan karena terdapat nyeri dibagian perut bawah
4) Berapa lama melakukan kegiatan perhari? Jam berapa mulai kerja?
a) Sebelum sakit
Klien merupakan ibu rumah tangga, kegiatan yang sering dilakukan
klien dimulai dari pukul 06:00 pagi sampai pukul 10:00 pagi
b) Sesudah sakit
-
5) Apakah klien mempunyai keterampilan khusus?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan klien senang menjahit pakaian
b) Sesudah sakit
-
6) Bagaimana aktifitas klien saat sakit sekarang ini? Perlu bantuan?
Kliem masih memerlukan bantuan suaminya untuk berpakaian,
terkadang meminta perawat ruangan untuk dipakaikan baju dan diganti
kan pembalut
TIDUR
1) Bagaimana pola tidur klien? (Jam, berapa lama, nyenyak/tidak)
a) Sebelum tidur
Pola tidut klien normal tidak ada keluhan
Tidur malam : 10:00-04:00
Tidur siang kadang-kadang: 12:00-13:00
b) Sesudah sakit
Klien mengatakan kesulitan tertidur karena nyeri bekas sc dan
sering terbangun karena bayinya
2) Apakah kondisi saat ini menganggu klien?
Klien mengatakan nyeri nya sangat mengganggu
3) Apakah klien terbiasa menggunakan obat penenang sebelum tidur?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
4) Kegiatan apa yang dilakukan menjelang tidur?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakanmemonton tv terlebih sebelum tidur malam klien
sering menonton tv terlebih dahulu
b) Sesudah sakit
-
5) Bagaimana kebiasaan tidur?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada kebiasaan tidur
b) Sesudah sakit
Klien mengatakan tidak ada kebiasaan tidur
6) Apakah klien sering terjaga saat tidur?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
Klien mengatakan sering terjaga karena sering tiba-tiba merasa
sakit dan sering terjaga ketika bayinya menangis tengah malam
7) Pernahkah mengalami gangguan tidur? Jenis nya?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
8) Apa hal yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
CAIRAN
1) Berapa banyak klien minum perhari? Gelas?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan tidak menentu karena sering minum. Minuman
yang sering klien konsumsi adalah air putih dan meminum susu saat
hamil
b) Sesudah sakit
Klien sering meminum air putih sebanyak 600+1200=1800cc
2) Minuman apa yang disukai dan yang biasa diminum klien?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
3) Apakah ada minuman yang dipantang?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
4) Apakah klien terbiasa minum alkohol?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
5) Bagaimana pola pemenuhan cairan perhari?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
6) Ada program pembatasan cairan?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
NUTRISI
1) Apa yang biasa dimakan klien tiap hari?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan sering memakan cemilan ringan dirumah
b) Sesudah sakit
Klien sering memakan buah yang dibeli suami dan beberapa
makanan ringan
2) Bagaimana pola pemenuhan nutrisi klien? Berapa kali perhari?
a) Sebelum sakit
Nasi,sayur dan lauk pauk, 3x sehari, 1/2 mangkuk
b) Sesudah sakit
Makanan sesuai diit rumah sakit, 1 porsi habis
3) Apakah ada makanan kesukaan, makanan yang dipantang?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
4) Apakah ada kesulitan menelan? Mengunyah?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah skait
-
5) Apakah ada alat bantu dalam makan? Sonde, infus?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
6) Apakah ada yang menyebabkan gangguan pencernaan?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
7) Bagaimana kondisi gigi klien? Jumlah gigi? Gigi palsu? Kekuatan gigi?
a) Sebelum sakit
Gigi klien normal, jumlah gigi ada 32, kekuatan gigi baik
b) Sesudah sakit
Gigi klien normal, jumlah gigi ada 32, kekuatan gigi baik
8) Apakah ada riwayat pembedahan dan pengobatan yang berkaitan
dengan sistem pencernaan?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
ELIMINASI: URINE DAN FESES
Eliminasi Feses:
1) Bagaimana pola klien dalam defekasi? Kapan, pola dan karakteristik
feses?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan BAB biasanya 3x/sehari dan tidak ada keluhan
apapaun
b) Sesudah sakit
Klien belum BAB
2) Apakah terbiasa menggunakan obat pencahar?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
3) Apakah ada kesulitan?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
4) Usaha yang dilakukan menggunakan alat bantu untuk defekasi?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
Eliminasi Urine:
1) Apakah BAK klien teratur?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan BAK dirumah teratur dan tidak ada keluhan
b) Sesudah sakit
Klien terpasang kateter dengan pengeluaran 500 cc/24 jam,
berwarna kuning jernih terkadang bercampur dengan darah nifas,
klien mengatakan kurang nyaman karena terpasang kateter
2) Bagaimana pola, frekuensi, waktu, karakteristik serta perubahan yang
terjadi dalam miksi?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan pola BAK saat dirumah tidak ada keluhan,
frekuensi kadang tidak menentu tetapi sering BAK saat kehamilan
b) Sesudah sakit
Klien terpasang kateter
3) Bagaimana perubahan pola miksi klien?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
4) Apakah ada riwayat pembedahan, apakah menggunakan alat bantu
dalam miksi?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
Klien menggunakan kateter urine
KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA
PERNAFASAN
1) Apakah ada kesulitan dalam bernafas? Bunyi nafas? Dypsneu?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
2) Apakah yang dilakukan klien untuk mengatasi masalah?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
3) Apakah klien menggunakan alat bantu pernafasan?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
4) Posisi yang nyaman bagi klien?
a) Sebelum sakit
Klien mentakan posisi tidur terlentang dengan sedikit bantal agak
tinggu merupakan posisi yang nyaman untuk tidur selama
kehamilan
b) Sesudah sakit
-
5) Apakah klien terbiasa meroroko? Obat-obatan untuk melancarkan
pernafasan?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
6) Apakah ada alergi terhadap debu, obat-obatan dll?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
7) Apakah klien pernah punya riwayat gangguan peranafasan?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
8) Apakah klien pernah punya riwayat gangguan pernafasan dan
mendapat pengobatan?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
KARDIOVASKULER
1) Apakah klien cepat lelah?
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan kelelahan saat memasuki kehamilan 28-31
minggu atau pada trimester ke 3
b) Sesudah sakit
-
2) Apakah ada keluhan berdebar-debar? Nyeri dada yang menyebar?
Pusing? Rasa berat didada?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
3) Apakah klien menggunakan alat pacu jantung?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
4) Apakah klien mendapat obat untuk mengatasi gangguan
kardiovaskuler?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
-
PERSONAL HYGIENE
1) Bagaimana pola personal hygiene? Berapa kali mandi, gosok gigi dll?
a) Sebelum sakit
Klien mentakan mandi 3x/hari terkadang 2x/hari beserta gosok gigi,
keramas dll yang berhubungan dengan personal hygiene
b) Sesudah sakit
Klien memerlukan bantuan untuk melakukan personal hygiene
2) Berapa hari klien terbiasa cuci rambut?
a) Sebelum sakit
1x/2 hari
b) Sesudah sakit
Belum keramas
3) Apakah klien memerlukan bantuan dalam melakukan personal
hygiene?
a) Sebelum sakit
-
b) Sesudah sakit
Klien mengatakan membutuhkan bantuan saat personal hygiene
SEX
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
a. Psikologi
Status emosi
1) Apakah klien dapat mengekspresikan perasaannya?
Klien tampak bisa mengekspresikan perasaanya
2) Bagaimana suasana hati klien?
Saat dikaji suasana hati klien sedang baik-baik saja
3) Bagiamana perasaan klien saat ini?
Klien mengatakan ingin segera pulih dan dapat beraktivitas normal
kembali
4) Apa yang dilakukan bila suasana hati sedih, marah, gembira?
Klien sering mengalihkan dengan menonton tv atau bercengkrama
dengan orang lain
Konsep Diri
1) Bagaimana klien memandang dirinya?
Klien mengtakan klien adalah seoramg ibu rumah tangga
2) Hal-hal apa yang disukai klien?
Klien mengatakan senang menjahit pakaian
3) Apakah klien mampu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan yang
ada pada dirinya?
-
4) Hal-hal apa yang dapat dilakukan klien saat ini?
Klien saat ini kesulitan mobilisasi dan aktivitas karena nyeri
b. Hubungan Sosial
1) Apakah klien mempunyai teman dekat?
Klien mengatakan mempunyai beberapa teman dekat
2) Siapa yang dipercaya klien?
Klien mengatakan hal apa saja pasti sering diceritakan kepada
suaminya
3) Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat?
Klien mengatakan sering ikut kegiatan sosial di masyarakat dekat
rumah nya
4) Apakah pekerjaan klien sekarang? Apakah sesuai kemampuan?
Klien bekerja sebagai ibu rumah tngga
c. Spiritual
1) Apakah klien menganut satu agama?
Klien menganut agama islam
2) Saat ini apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan
ibadah?
-
3) Bagaimana hubungan antara manusia dan tuhan dalam agama
klien?
-
Agama: Islam Baligh / Belum baligh / Halangan lain……
Ibadah: Mandiri  / Dibantu Kegiatan ibadah lain…..
Bersuci: Wudhu  / Tayamum / Tidak tahu
Pelaksanaan sholat: Teratur  / Tidak teratur / Tidak sholat
Kemampuan sholat: berdiri  / duduk / berbaring
Kendala tidak sholat: tidak tahu / tidak mampu / tidak mau
Makna sakit: Ujian / guna-guna / gangguan jin
Harapan sembuh: ya / tidak
Penerimaan tentang penyakit: tidak menerima / menerima 
Dukungan komunitas spiritual: baik  / kurang baik /
yang paling mendukung…..
E. PEMERIKSAAN FISIK
a. KEADAAN UMUM
1) Kesadaran: GCS: Compos Mentis
2) Kondisi klien secara umum: Kondisi klien baik
3) Tanda-tanda vital:
TD = 112/70 mmHg
R = 20x/mnt
S = 36,0oC
N = 94x/mnt
4) Pertumbuhan fisik:
TB =156
BB = 55
Postur tubuh = Normal
5) Keadaan kulit: Baik
b. PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL
1) Sistem Pernapasan
Hidung pasien bersih, fungsi penciuman baik, tidak terdapat
pernapasan cuping hidung, tidak ada penggunaan otot bantu napas
tambahan, bentuk dada simetris, irama napas reguler,
pengembangan dada seimbang, vocal fremitus seimbang kanan
kiri. Tidak terdapat nyeri tekan di area dada. Terdengar suara
resonan di area dada, terdengar bunyi vesikuler di sekitar area paru,
tidak ada suara nafas tambahan
2) Sistem Kardiovaskular
Konjungtiva terlihat merah muda, tidak anemis. Tidak terdapat
peningkatan JVP, tidak terlihat kebiruan pada bagian dada/jantung,
tidak terdapat kardiomegali, saat di perkusi pada daerah lapang
jantung terdengar suara dullness, saat dipalpasi tidak terdapat
pulsasi di 4 area katup jantung, bunyi jantung S1 dan S2 terdengar
lub dub. Akral pasien hangat. CRT < 2 detik.
3) Sistem Pencernaan
Warna bibir merah muda, lidah klien bersih, tidak ada luka pada
daerah bibir, bentuk bibir simetris, gigi klien lengkap, tidak
terdapat caries. Abdomen cembung, suara perkusi area lambung
tympani, tidak terdapat pembengkakan, terdapat luka sayatan 10-
15 cm dibagian perut bawah, terdapat nyeri pada luka sayatan
bekas op sc, uterus teraba keras. Tidak ada nyeri tekan pada hepar
dan lien, tidak terdapat asites, pasien tidak merasa kembung dan
mual, bising usus 12 kali/menit.
4) Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan getah bening
5) Sistem Perkemihan
Kandung kemih tidak distensi, tidak ada pembesaran ginjal, tidak
ada rasa nyeri, tidak terjadi inkontensia urine, terpasang dower
kateter, total urine keluar 500 cc/24 jam, perdarahan 275 cc, IWL
35 cc, total cairan yang keluar ± 810 cc
6) Sistem Persarafan
• N1 (Olfaktorius): pasien dapat membedakan bau kayu putih.
• N2 (Optikus): pasien mampu membaca papan nama perawat
dalam jarak 30 cm tanpa mengguanakan alat bantu.
• N3, N4, N6 (Okulomotoris, Trokhealis, Abdusen): Gerak bola
mata ke segala arah, respon pupil miosis (mengecil)
• N5 (Trigeminus): mata klien berkedip saat diberi pilinan kapas
yang diusapkan pada kelopak mata, klien dapat membedakan
sensasi kasar, halus, tajam, dan tumpul pada area wajah. Reflek
mengedip (+).
• N7 (Fasialis): wajah simetris, tidak ada kelumpuhan di muka
• N8 (Auditorius): kemempuan mendengar baik
• N9 dan N10 (Glosofaringeus): klien dapat menelan dengan baik
saat minum
• N11 (Asesorius): klien dapat menoleh ke kanan dan ke kiri
dengan normal. Kekuatan otot sternokleidomastoideus dan
trapezius (+).
• N12 (Vagus): klien dapat menggerakan lidahnya ke segala arah
dengan bebas.
• Pemeriksaan Tanda Meningeal
- Test kaku kuduk (-)
- Test Brudzinski 1 (-)
7) Sistem Muskuloskeletal
Ektremitas atas: ROM kedua tangan kiri dan kanan dapat
digerakan dengan bebas ke segala arah. Dapat melakukan fleksi
dan ekstensi pada persendian tidak ada nyeri pada area tangan.
Kekuatan otot kanan dan kiri: 5/4
Ektremitas bawah: akral hangat, tidak ada edema, ROM kedua
kaki dapat bergerak ke segala arah. Terdapat kelemahan pada kaki
dengan kekuatan otot kaki kanan dan kiri: 5/4.
8) Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, kebersihan kulit bersih, kulit kepala
bersih, rambut rontok saat di sisir dan terlihat lepek, turgor kulit
elastis tidak kering tidak ada lesi/ dekubitus.
9) Sistem Reproduksi
Tidak ada gangguan pada area genital
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Radiologi

b. Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


Tanggal 25 Oktober 2021
Hematologi
Darah lengkap
- Hemoglobin 10,5 12,0-15,0 g/dL
- Hematokrit 31 35,0-47,0 %
- Eritrosit 3,91 3,80-5,20 juta/uL
- Lekosit 6,730 4,500-11,500 /mm3
- Trombosit 319,000 150.000-450.000 /mm3
Index Eritorsit
- MCV 80 80-96 fL
- MCH 27 28-33 pg
- MCHC 34 33-36 %
Hitung Jenis Lekosit
- Basofil 0 0-1.0 %
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
- Eosinofil 1 1-6 %
- Batang 0 2-6 %
- Segmen 61 50-70 %
- Limfosit 29 20-40 %
- Monosit 8 2,0-9,0 %
- Imature Granucyte 1 RNF %
- NLR 2,1 RNF
- Absolut Limfosit 2,0 10ˆ3/µL
Count
Golongan Darah + Rhesus O
- Golongan Darah Positif
- Rhesus
Hemeostatis
- Waktu perdarahan 2´00” 1´00”-300” ´(ment)/”(det)
- Waktu Pembekuan 5´30” 2´00”-6´00” ´(ment)/”(det)
Kimia Klinik
Kimia Lengkap
- Glukosa Darah
Sewaktu 118 <120 mg/dL
- SGOT (AST)
- SGPT (ALT) 15 <31 U/L
- Ureum Darah 19 <34 U/L
- Kreatinin Darah 16 10-50 mg/dL
- HBsAg Kualitatif 0,60 0,55-1,30 mg/dL
Non Reaktif <1,0 (NR)
=1,0- =50
(Equivocal)
Biomolekuler >50
Negatif
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
PCR SARS-Cov-2
(COVID-19)
Urine Lengkap
Urine Kimia Kuning Tua Kuning
- Warna Agak Keruh Jernih
- Kekeruhan Urine 1,025 1.001-1,035
- Berat Jenis 6,5 4,6-8,0
- pH 1(+) POS <30 mg/dL
- Protein Negatif Negatif mg/dL
- Glukosa (urine) Negatif Negatif
- Bilirubin 1(+) POS <1,0 mg/dL
- Urobilinogen Negatif Negatif mg/dL
- Keton Negatif Negatif
- Nitrit
Sedimen Banyak <5
- Leukosit 0-1 <5 /LPB
- Eritrosit Banyak 5-15 /LPB
- Sel Epitel Negatif Negatif /LPB
- Kristal Positif Negatif
- Bakteria Negatif Negatif
- Silinder Negatif
- Lain-lain

G. TERAPI YANG DIBERIKAN


Nama Obat Dosis Rute Pemberian Waktu
Cefazoline 2 mg Via IV 12:15
PCT 3x1 gr Via PO 12:15
Codein 3x10 mg Via PO 22:00
RL 30 tpm IV
PROSES KEPERAWATAN
1. ANALISA DATA
No. Data Subjektif Etiologi Masalah
1. DS: Tindakan pembedahan Nyeri Akut
- Klien mengeluh sakit dengan indikasi sc
pada luka bekas operasi
SC Post operasi
- Klien mengatakan nyeri
berkurang saat mencoba Terdapat lula insisi pada
membatasi aktivitas bagian perut bawah 10-
DO: 15 cm
- Klien tampak meringis
kesakitan saat dikaji Pengeluaran mediator
- Klien baru saja selesai kimia oleh sel-sel
tindak bedah Sectio (histamin dan
Saecar bradikinin)

Merangsang nosireseptor

Nyeri dipersepsikan

Nyeri Akut
2. DS: Prosedur SC Gangguan
- Klien mengeluh sakit Mobilitas Fisik
pada luka bekas operasi Terputusnya kontinuitas
SC jaringan
- Klien mengatakan sulit
bergerak setelah post op Adanya luka insisi
SC
DO: Nyeri
- Klien tampak meringis Kesulitan dalam
kesakitan beraktivitas dan
- Klien tampak membatasi melakukan pergerakan
aktivitas karena nyeri
- Mobilisasi klien dan Gangguan Mobilitas
kebutuhan klien semua Fisik
dibantu oleh suaminya dan
terkadang meminta tolong
perawat

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1) Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik (Prosedur Operasi : Sectio Caesar)
2) Gangguan Mobilitas Fisik b.d Nyeri pasca prosedur bedah
3. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (Nursing Care Plan)
Nama Pasien : Ny. D Ruangan : Andromeda (R.Nifas)
No. Medrek : 019691 Diagnosa Medis : Post sc partus maturus G2P2A0

Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d Agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
Pencedera Fisik selama 1 x 24 jam Nyeri Akut b.d Agen Observasi Observasi
(Prosedur Operasi : Pencedera Fisik (Prosedur Operasi : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Untuk mengtahui lokasi,
Sectio Caesar) Sectio Caesar) teratasi dengan kriteria durasi, frekuensi, kualitas, dan karakteristik, durasi, fek, kualitas
hasil: intensitas nyeri dan intensitas nyeri yang dialami
1. Keluhan nyeri berkurang 2. Identifikasi skala nyeri pasien
2. Skala nyeri dari 4-6 (nyeri sedang) 3. Identifikasi respon nyeri non verbal 2. Untuk mengetahui skala nyeri
menjadi 0-3 (nyeri ringan) 4. Identifikasi pengetahuan dan yang dirasakan pasien
3. Klien tidak tampak meringis keyakinan tentang nyeri 3. Untuk mengetahui cara pasien
kesakitan lagi 5. Monitor efek samping penggunaan merespon rasa nyeri secara non
4. Klien dapat tertidur dengan analgetik verbal
nyenyak Terapeutik 4. Untuk mengetahui apakah pasien
mengetahu penyebab nyeri dan
1. Berikan teknik non farmakologi cara mengatasi nyeri secara
untuk mengurangi rasa nyeri (mis. mandiri
TENS, hipnosis, akuoresure, terapi 5. Untuk mengetahui apakah ada
musik atau murottal Al-Qur’an, efek samping yang berbahaya
aromaterapi, atau kompres hangat bagi pasien ketika diberikan obat
dan dingin anti nyeri
2. Kontrol lingkungan yang Terapeutik
memperberat rasa nyeri (mis. suhu 1. Pemberian terapi non
ruangan, pencahayaan, dan farmakologis untuk pasien adalah
kebisingan) upaya yang bisa diberikan selain
Edukasi menggunakan obat analgetik
1. Jelaskan penyebab, periode, dan untuk meredakan rasa nyeri yang
pemicu nyeri dialami pasien
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri 2. Agar pasien mendapat
3. Anjurkan memonitor nyeri secara kenyamanan untuk istirahat dan
mandiri meredakan nyeri ya dengan cara
4. Ajarkan teknik non farmakologi lingkungan dengan dan nyaman
untuk meredakan nyeri Edukasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik 1. Untuk memberikan informasi
terkait nyeri yang dialami pasien
sekarang
2. Untuk meredakan gejala nyeri
secara mandiri yang bisa
dilakukan oleh pasien
3. Agar pasien dapat mengurangi
rasa nyeri yang akan muncul
4. Untuk mengurangi dan meredakan
gejala nyeri selain menggunakan
obat analgetik
Kolaborasi
1. Untuk meredakan nyeri
2. Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan Mobilisasi
Fisik b.d Nyeri pasca selama 1 x 24 jam Gangguan mobilitas Observasi Observasi
prosedur bedah fisik b.d Nyeri pasca prosedur bedah 1. Identifikasi adanya nyeri atau 1. Untuk mengetahui keadaan yang
teratasi dengan kriteria hasil: keluhan lainya sedang dialami pasien
1. Pergerakan saat nyeri bisa diatasi 2. Identifikasi toleransi fisik
mandiri melakukan pergerakan
2. Gerakan dan aktivitas kembali 3. Monitor kondisi umum selama 2. Untuk mengetahui daerah tubuh
normal melakukan mobilisasi mana saja yang nyeri saat ada
3. Gerakan terkoordinasi Terapeutik pergerakan
4. ROM aktif 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi 3. Untuk mengontrol keadaan pasien
dengan alat bantu (mis. pagar selama latihan mobilisasi
tempat tidur) Terapeutik
2. Fasilitasi melakukan mobilisasi 1. Untuk memudahkan pasien dalam
dini melakukan latihan mobilisasi
3. Libatkan keluarga untuk membantu 2. Untuk memudahkan pasien dalam
pasien dalam meningkatkan melakukan latihan mobilisasi
pergerakan 3. Untuk membantu klien agar sering
Edukasi latihan secara mandiri yang
1. Jelaskan tujuan prosedur mobilisasi dipantau dan dibantu oleh kerabat
2. Anjurkan melakukan mobilisasi atau keluarga terdekat pasien
dini Edukasi
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang 1. Agar pasien dapat memahami
harus dilakukan (mis. duduk di kegunaan dan efek dilakukan
tempat tidr, duduk disisi tempat tindakan mobilisasi
tidur, atau pindah dari tempat tidur 2. Agar melatih otot-otot dan
ke kursi) pergerakan ROM pasien pasca SC
4. Anjurkan untuk eliminasi BAK ke 3. Agar memudahkan pasien untuk
kamar mandi agar melatih otot mobilisasi
berkemih setelah melahirkan ketika 4. Agar otot perkemihan bisa pulih
sudah di aff dc dengan cepat setelah op sc
4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : Ny. D Ruangan : Andromeda (R.Nifas)
No. Medrek : 019691 Diagnosa Medis : Post sc partus maturus G2P2A0

Hari/Tanggal DX Waktu Implementasi dan Catatan Perkembangan Evaluasi Paraf


Kamis/ 28 1,2 08:00 1. Melakukan anamnesa pada psien terkait Diagnosa Keperawatan 1
Oktober 2021 menanyakan kondisi klien saat ini S : Klien mengeluh nyeri sedang pada luka post
R/ Pasien mengatakan nyeri daerah luka post op op sc
SC, dengan skala 4-6 (nyeri sedang) O : Klien tampak meringis
08:10 2. Mengukur TTV A : Masalah belum teratasi
TD : 112/70 mmHg P : Lanjutkan intervensi 1
R: 20x/mnt Diagnosa Keperawatan 2
S : 36,0oC S : Klien kesulitan melakukan aktivitas karena
N : 94x/mnt nyeri
08:20 3. Mengidentifikasi keluhan nyeri klien O : Klien tampak kesakitan ketika melakukan
08:27 4. Mengidentifikasi keluhan kesulitan dalam aktivitas
melakukan mobilitas fisik A : Masala belum teratasi
R/ Pasien mengatakan kesakitan jiga bergerak P : Lanjutkan Intervensi 2
Hari/Tanggal DX Waktu Implementasi dan Catatan Perkembangan Evaluasi Paraf
1 08:45 5. Memberikan obat IV Diagnosa Keperawatan 1
Memberikan obat analgetik pada pasien S : Klien mengeluh nyeri sedang pada luka post
memalui IV dan PO op sc berkurang
12:15 6. Mengajarkan pasien teknik non farmakologi O : Klien sudah tampak tidak meringis lagi
untuk mengurangi nyeri (teknik nafas dalam dan A : Masalah belum teratasi
terapi murottal Al-Qur’an) P : Lanjutkan intervensi 1
13:00 7. Mengedukasi faktor yang memperberat nyeri
dan yang memperingan nyeri
15:00 8. Melakukan tindakan GV pada luka
16:00 9. Mengajarkan bimbingan do’a menghadapi rasa
sakit
Jumat/ 29 1,2 15:00 1. Memberikan obat analgetik Diagnosa Keperawatan 1
Oktober 2021 15:30 2. Meng aff infus S : Klien mengeluh nyeri sedang pada luka post
15:40 3. Megajarkan teknik mengatasi nyeri dirumah op sc berkurang
15:50 4. Meng aff dc karena rencana pulang O : Klien sudah tampak tidak meringis lagi
16:00 5. Mengajarkan klien untuk berpindah duduk A : Masalah teratasi sebagian
dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya P : Hentikan Intervensi
Hari/Tanggal DX Waktu Implementasi dan Catatan Perkembangan Evaluasi Paraf
16:30 6. Meganjurkan klien untuk BAK ke kamar Diagnosa Keperawatan 2
mandi agar melatih otot perkemihan dan S : Klien sudah dapat mengatasi kesulitan
juga otot tubuh yang kaku melakukan aktivitas karena nyeri
O : Klien sudah bisa melakukan mobilisasi
sendiri tetapi masih dibantu
A : Masalah teratasi sebagian
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai