Disusun Oleh:
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
1. Nama : An. M
2. Umur : 6 Tahun
3. Alamat : Ds. Brayo, Batang
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa : Jawa
6. Pendidikan : SD
7. Diagnosa Medis : DHF
Penanggung Jawab
1. Nama : Tn. S
2. Hubungan klien : Ayah kandung
3. Pekerjaan : Swasta
4. Pendidikan : SMP
5. Alamat : Ds. Brayo, Batang
B. Keluhan Utama
Demam
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Orang tua pasien mengatakan anaknya demam sudah dialami ± 4 hari yang
lalu di sertai pusing, mual, muntah dengan konsistensi cairan dan sisa-sisa
makanan , klien juga tidak mau makan.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada riwayat penyait dahulu.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada.
4. Riwayat Imunisasi
Orang tua pasien mengatakan imunisasi yang di berikan pada anaknya
lengkap.
5. Riwayat Psikososial
Tempat tinggal : Ibu pasien mengatakan, pasien tinggal Bersama ayah
dan ibu.
Hubungan antar keluarga : ibu psien mengatakan hubungan antar
keluarga baik.
6. Riwayat Spiritual
Pasien beragama Islam dan ibu pasien mengatakan, pasien menjalankan
ibadah secara teratur.
D. Reaksi Hospitalisasi
Ibu pasien mengatakan pasien takut merasa cemas saat hendak ditinggal orang
tua, pasien juga merengek minta pulang.
E. Pengkajian Aktifitas Sehari – hari :
1. Kenyamanan istirahat tidur
a. Ketidaknyamanan
6. Gigi Putih
D. Diet ( dietary )
1. Pasien mengeluh mual dan muntah.
2. Pada saat sakit menimbulkan perubahan pola makan pada pasien
karena pasien tidak nafsu makan.
3. Pasien menyukai ayam goreng
6. Eliminasi
a. BAB
a. Tidak ada keluhan BAB.
b. Sebelum sakit : Pasien BAB secara teratur sehari 1 kali.
Saat sakit : Pasien belum BAB selama 2 hari di RS.
c. Pasien tidak memiliki kebiasaan menggunakan pencahar.
b. BAK
a. Tidak ada keluhan BAK.
b. Sebelum sakit : BAK 5 kali sehari.
Saat sakit : BAK 3 kali sehari.
7. Oksigenasi
Tidak ada keluhan sesak nafas.
8. Aktifitas dan Latihan
Pasien mengatakan dapat makan dan minum sendiri.
DO :
S : 37,5OC
J. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan penurunan nafsu makan ditandai dengan
asupan kurang dari kebutuhan.
2. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan suhu tubuh
diatas normal.
3. Resiko Perdarahan berhubungan dengan gangguaan koagulasi (penurunan
trombosit) ditandai dengan trombositopenia.
K. Rencana Keperawatan
Terapeutik :
1.Sajikan makanan
secara menarik dan suhu
yang sesuai.
2.Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
3.Berikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein.
Edukasi :
Kolaborasi :
Pemantauan nutrisi
(I.03123)
Observasi :
1. Identifikasi kelainan
pada kulit
2. Identintifikasi
kelainan eliminasi
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan
prosedur pemantauan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan
ahli gizi.
L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Edukasi : P: Intervensi
1.Menganjurkan tirah dilanjutkan.
baring
Kolaborasi :
1.Kolaborasi pmberian
cairan dan elektrolit
intravena jika perlu.
Selasa, 6 3 Mencegahan S:
Desember Perdarahan 1. Ibu klien
2022 Observasi : mengatakan trombosit
09:00 WIB 1. Memonitor tanda dan anaknya menurun.
gejala perdarahan 2. Ibu pasien
(perdarahan pada hidung mengatakan lemah
/ mimisan, muntah terus O:
menerus).
1. Trombosit klien 16*
2. Memonitor nilai
[10^3/uL]
hematokrit 2.86
[10^3/uL]. 2. Pasien tampak
Terapeutik : lemah.
1. Mempertahankan A : Resiko Perdarahan
bedrest selama
P : Intervensi
perdarahan.
dilanjutkan
Edukasi :
1.Menjelaskan tanda dan
gejala perdarahan ( tanda
gejala perdarahan yaitu
mimisan, mual muntah,
feses berwarna hitam,)
2. Menganjurkan
meningkatkan asupan
untuk menghindari
konstipasi ( banyak
mengkonsumsi pepeaya
agar tidak terjadi
konstipasi )
Kolaborasi :
1. Melakukan Kolaborasi
pemberian obat
pengontrol perdarahan,
jika perlu ( tidak ada
diberikan obat).
Rabu, 7 1 Manajemen nutrisi S:
Desember Terapeutik : 1.Ibu pasien
2022 1.Memberikan makanan mengatakan nafsu
21:30 WIB tinggi serat untuk makan pasien
mencegah konstipasi. membaik
Kolaborasi : 2.pasien mengatakan
1.Melakukan kolaborasi tidak ada merasa
dengan ahli gizi untuk pusing saat berdiri dan
menentukan jumlah duduk
kalori dan jenis nutrien 3.Ibu pasien
yang dibutuhkan. mengatakan klien
sudah ada BAB.
Memantau nutrisi O:
Observasi : 1.Pasien tampak
1. Mengidentifikasi menghabiskan
kelainan pada kulit, makannya.
( pada kulit pasien 2.Mukosa bibir pasien
bintik-bintik merah di tampak lembab.
tangan pasien sudah 3. TTV
tidak ada lagi ). N :116x/m
2.Mengidentintifikasi P :22x/m
kelainan eliminasi, BAK S :360C
pasien lancar, dan BAB A : deficit nutrisi
pasien juga lancar. teratasi
3. Memonitor mual dan P : Intervensi
muntah ( pasien sudah dihentikan.
tidak merasakan mual
dan muntah )
Terapeutik :
1.Menimbang berat
badan, berat badan 17
kg.
Rabu, 7 2 Manajemen DS:
Desember Hipertermia (I.5506)
2022 Observasi : 1.Ibu Pasien
21:30 WIB 1.Mengidentifikasi mengatakan pasien
penyebab hipertermia. sudah tidak demam
2.Memonitor suhu tubuh dan mengatakan
Terapeutik: bahwa pasien sudah
1.menyediakan tidak lemas
lingkungan yang dingin
DO:
2.Melonggarkan atau
lepaskan pakaian 1..Suhu tubuh normal
3.membasahi dan kipasi S : 36,0oC
permukaan tubuh
N : 100x/menit
4.Memberikan cairan
oral A : Hipertermi teratasi
M. Evaluasi Keperawatan
A : Hipertermi teratasi
P: Intervensi dihentikan.
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/repository/
Hikmatul_Fauziah_KTI_DIII_Keperawatan_2017.pdf
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/639/1/GAMBARAN%20ASUHAN
%20KEPERAWATAN%20ANAK%20DENGAN%20DEMAM%20BERDARAH
%20DENGUE%20DALAM%20PEMENUHAN%20KEBUTUHAN.compressed.pdf
Adriani, N.W.E., Tjitrosantoso, H., Yamlean, P.V.Y. 2013. Kajian Penatalaksanaan Terapi
Pengobatan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Pada Penderita Anak Yang Menjalani
Perawatan Di Rsup Prof. Dr. R.D Kandou Tahun 2013. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol. 3 No. 2.
https://ejournal.unsrat.ac.id (Diakses Pada Tanggal 26 Mei 2017)