Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN GANGGUAN SISTEM


HEMATOLOGI DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG NS3 TOPAZ
7 RSDH

DI SUSUN OLEH :
YUSPIA LESTARI
18210100132

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2022
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN GANGGUAN SISTEM
HEMATOLOGI DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG NS3
TOPAZ 7 RSDH

Telah Disahkan
Pada Tanggal :

Mengetahui :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Siti Kamilah, S.Kep., M.Kep) ( )


ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN GANGGUAN SISTEM
HEMATOLOGI DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG NS3 TOPAZ
7 RSDH

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : TN. A
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin :L
Alamat : Ciranjang
Status : Sudah Menikah
Agama : Islam
Suku : WNI
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Wiraswasta
Diagnosa Medis : DHF
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. M
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin :P
Alamat : Ciranjang
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Demam
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi sejak hari minggu , ada mual
muntah, diare/konstipasi dan lemah
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada
5. Genogram

Keterangan :

= Perempuan

= Laki-laki

= Perempuan Meninggal

= Pasien

= Tinggal serumah

6. Early Warning System (EWS)


a. Kesadaran : Composmentis, GCS : 15
b. Nadi : 110 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. Suhu : 38.3’C
e. Spo2 : 90 %
f. TD : 150/100 mmHg

7. Pemeriksaan Fisik (Per Sistim)


a. Sistem Pernapasan
1) Inspeksi :
Dada klien simetris, RR 20 x/menit, klien tidak terpasang 02, klien tidak
menggunakan otot bantu pernapasan
2) Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
3) Perkusi :
Tidak terdengar bunyi redup
4) Auskultasi :
Ronchi (+)
b. Sistem Kardiovaskuler
1) Inspeksi :
Dada simetris
2) Palpasi :
Denyut jantung teraba jelas
3) Perkusi :
Terdengar bunyi pekak
4) Auskultasi :
Terdengar bunyi jantung 1 dan 2 (dup dan lup)
c. Sistem Persyarafan
Normal, kesadaran compos mentis, ada lemah anggota gerak atas/bawah
d. Sistem Perkemihan
Tidak ada pembesaran pada bleder, ada nyeri tekan dan tidak benjolan
e. Sistem Pencernaan
Tidak ada pembesaran ataupun benjolan, bising usus 15x/menit, ada nyeri tekan
f. Sistem Muskulokeletal
Bentuk simetris tidak ada kelainan tulang, ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
g. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
h. Sistem Sensori persepsi/penginderaan
Penginderaan dapat bekerja dengan baik
i. Sistem Integumen
Kulit warna sawo mateng, Kulit bersih tidak ada luka, tampak pucat, rambut
warna hitam, turgor kulit menurun dan muncul keringat dingin dan lembab
j. Sistem Imun dan Hematologi
Tidak ada kelainan
k. Sistem Reproduksi
Tidak ada kelainan
8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
RR : 20 X/menit
2. Cairan dan Elektrolit
RL : 20 tpm
3. Nutrisi
- Sebelum sakit : Makan 3 x 1 hari 1 porsi habis, selama sakit makan 3 x 1 hari
1 porsi tidak abis
4. Aman dan Nyaman
- Sebelum sakit merasa aman berada di rumah dan bebas beraktivitas, selama
sakit merasa tidak nyaman berada di rumah sakit aktivitas terbatas Karena
lemah
5. Eliminasi
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB lancar, Bak lancar 3-4 kali
- Selama sakit : Pasien mengatakan BAB kadang-kadang pasien mengalami
diare/konstipasi
6. Aktivitas dan Istirahat
- Sebelum sakit : Aktivitas pasien baik dan mandiri, istirahat 6-7 jam
- Selama sakit : Aktivitas pasien terganggu dan sulit beraktivitas karena lemah,
istirahat kurang 3-4 jam
7. Psikososial
Pasien tampak meringis
8. Komunikasi
Pasien ramah, pasien pendiam dan dapat tidak bersosialisasi dengan pasien yang
lain
9. Seksual
Tidak ada masalah
10. Nilai dan Keyakinan
Pasien islam
11. Belajar
Pasien mau untuk belajar mengikuti arahan perawat
9. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interprestasi


Hemoglobin 18.7 13.0-17.0 g/dl
Hematokrit 53.2 40-54 %
Lekosit 3,000 4000-10000 /ul
Eritrosit 5.77 4.50-6.20 Juta/ul
Trombosit 539,000 150000-400000 /ul

D. ANALISA DATA

Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem


Senin/23 Mei DS : Klien mengatakan Proses penyakit Hipertermia
2022/10.30 demam sejak hari (virus dalam (D.0130)
minggu 4 hari, dan darah/viremia)
pasien mengatakan
badannya terasa hangat
DO : Pasien tampak
bingung dan khawatir,
pasien lemah suhu tubuh
38,3’C, nadi 110 x/menit
kulit teraba hangat,
membran mukosa kering,
turgor kulit tidak elastis
konjungtiva anemis
Senin/23 Mei DS : Pasien mengatakan Faktor psikologi Defisit Nutrisi
2022/10.30 nafsu makan berkurang (keenggangan untuk (D.0019)
dan merasa lemas makan) anoreksia,
DO : Pasie terlihat lemas, intake, inadekuat
makan setengah porsi
tidak habis
Senin/23 Mei DS : Klien mengatakan Kelemahan Intoleransi Aktivitas
2022/10.30 selama di RS aktivitas (D.0056)
dibantu oleh keluarga
dan klien merasa lemas
DO : Klien tampak
aktivitas dan mobilitas
dibantu selama di RS

E. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Hipertermia b.d proses penyakit (virus dalam darah/viremia)
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologi (keenggangan untuk makan)
anoreksia, intake, inadekuat
3. Intoleransi aktivitas b. kelemahan
F. Intervensi Keperawatan

No Hari/Tgl/Jam No. Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
1. Senin/23 Mei (D.0130) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia 1. Membantu agar suhu
2022/ 10.30 4. Hipertermia b.d keperawatan selama 3X24 jam (I.15506) tubuh pasien kembali
proses penyakit diharapkan masalah Observasi normal
(virus dalam Termoregulasi (L.14134) 1. Identifikasi penyebab 2. Membantu agar TTV
darah/viremia) teratasi dengan kriteria hasil : hipertermi (mis, dehidrasi, pasien kembali
1. Tanda-tanda vital dalam terpapar lingkungan panas, normal
batas normal (Suhu tubuh : 36,5- penggunaan inkubator)
37,5’C, nadi : 80-100x/menit, 2. Monitor suhu tubuh
tekanan darah : 110/70 mmHg), 3. Monitor komplikasi akibat
RR : 12-20 x/menit) dan pasien hipertermi
tidak lemah Terapeutik :
4. Sediakan lingkungan yang
dingin
5. Lakukan pendinginan
eksternal (mis. Selimut
hipotermia atau kompres pada
dahi, leher, dada, abdomen
dan aksila)
6. Longgarkan atau lepaskan
baju
Edukasi :
7. Anjurkan klien untuk tirah
baring atau bedrest
Kolaborasi :
8. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intavena, jika
perlu
2. Senin/23 Mei (D.0019) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I.03119) 1. Membantu pasien
2022/10.30 5. Defisit nutrisi keperawatan selama 3X24 jam Observasi meningkatkan nafsu
berhubungan diharapkan masalah Status Nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi makan
dengan faktor (L.03030) teratasi dengan kriteria 2. Identifikasi alergi dan 2. Membantu pasien
psikologi hasil : intoleransi makanan memenuhi kebutuhan
(keenggangan 1. Berat badan stabil dalam 3. Identifikasi makanan yang nutrisi tubuh
untuk makan) batas normal disukai
anoreksia, 2. Tidak ada mual dan muntah 4. Monitor asupan makanan
intake, 3. Nafsu makan meningkat Terapeutik
inadekuat 4. Makan abis 1 porsi 5. Berikan makanan tinggi
5. Dan HB dalam batas kalori dan tinggi protein
normal (13,0-17,5 g/Dl)
Edukasi
6. Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
Kolaborasi
7. Kolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian diit yang
tepat
8. Kolaborasi terkait hasil
laboratorium terutama
hemoglobin
9. Kolaborasi dengan dokter
terkait pemberian obat anti
mual sesuai indikasi
3. Senin/23 Mei (D.0056) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi (I.05178) 1. Untuk mengetahui
2022/10.30 1. Intoleransi keperawatan selama 3x24 jam Observasi adanya gangguan
aktivitas b.d
diharapkan Toleransi Aktivitas 1. Identifikasi gangguan fungsi fungsi tubuh yang
kelemahan
(L.05047) pasien dapat meningkat tubuh yang mengakibatkan mengakibatkan
dengan kriteria hasil : kelelahan kelelahan
1. Kemudahan dalam melakukan 2. Monitor kelelahan fisik dan 2. Untuk mengetahui
aktivitas sehari-hari yang tadinya emosional lokasi tidak nyaman
menurun jadi meningkat 3. Monitor pola dan jam tidur saat aktivitas
2. Keluhan lelah yang tadinya 4. Monitor lokasi dan tidak 3. Untuk mengsatasi
meningkat jadi menurun nyaman selama melakukan tidak nyaman saat
3. Perasaan lemah yang tadinya aktivitas aktivitas
meningkat menjadi menurun Terapeutik 4. Untuk membantu
5. Berikan lingkungan yang klien latihan aktifitas
tenang dan batasi pengunjng mandiri
Edukasi 5. Untuk membantu
6. Anjurkan tirah baring penguat energi
7. Anjurkan melakukan pasien
aktivitas secara bertahap
Kolaborasi
8. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan

G. Implementasi Keperawatan
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon
Keperawatan
Selasa/24 Mei 1 Manajemen Hipertermia (I.15506) 1. S : Pasien mengatakan
2022/10.30 (D.0130) Observasi badannya terasa panas
4. Mengidentifikasi penyebab O : Pasien tampak akral
hipertermi (mis, dehidrasi, hangat, suhu 38,3’C,
terpapar lingkungan panas, trombosit 539,000
penggunaan inkubator) A : Masalah teratasi sebagian
5. Memonitor suhu tubuh P : Intervensi di lanjutkan
6. Memonitor komplikasi akibat 2. S : Pasien mengatakan setelah diberikan
hipertermi pendinginan eksternal suhu tubuh
Terapeutik : pasien sedikit menurun
7. Menyediakan lingkungan O : Pasien tampak akralnya tidak hangat
yang dingin lagi
8. Melakukan pendinginan A : Masalah teratasi sebagian
eksternal (mis. Selimut P : Intervensi dilanjutkan
hipotermia atau kompres 3. S : Pasien mengatakan setelah diberikan
pada dahi, leher, dada, obat, pasien tidak terasa panas
abdomen dan aksila) O : Suhu tubuh pasien
9. Melonggarkan atau lepaskan normal
baju A : Masalah teratasi sebagian
Edukasi : P : Intervensi di hentikan
10. Menganjurkan klien untuk
tirah baring atau bedrest
Kolaborasi :
11. Mengkolaborasikan
pemberian cairan dan
elektrolit intavena, jika perlu
Selasa/24 Mei 2 Manajemen Nutrisi (I.03119) 1. S : Pasien mengatakan tidak bisa makan
2022/10.30 (D.0019) Observasi sayuran
1. Mengidentifikasi status O : Pasien terlihat menahan mual
nutrisi A : Masalah teratasi sebagian
2. Mengidentifikasi alergi dan P : Intervensi dilanjutkan
intoleransi makanan
3. Mengidentifikasi makanan 2. S : Pasien mengatakan 1 porsi makan
yang disukai tidak habis
4. Memonitor asupan makanan O : Pasien kehilangan selera makan
Terapeutik A : Masalah teratasi sebagian
5. Memberikan makanan P : Intervensi dilanjutkan
tinggi kalori dan tinggi
protein 3. S : Pasien mengatakan mual saat
Edukasi makan
6. Menganjurkan posisi O : Pasien terlihat lemas
duduk, jika mampu A : Masalah teratasi sebagian
Kolaborasi P : Intervensi dilanjutkan
7. Mengkolaborasikan dengan
ahli gizi dalam pemberian diit 4. S : Pasien mengatakan mulai bisa
yang tepat menghabiskan 1 porsi makan
8. Mengkolaborasikan terkait O : Pasien menghabiskan 1 porsi
hasil laboratorium terutama makan
hemoglobin A : Masalah teratasi
9. Mengkolaborasikan dengan P : Intervensi dihentikan
dokter terkait pemberian obat
anti mual sesuai indikasi 5. S : Pasien mengatakan nafsu makan
membaik
O : Pasien mulai terlihat segar
A : Masalah intervensi teratasi
P : Intervensi dihentikan
Selasa/24 Mei 3 Manajemen Energi (I.05178) 1. S : Pasien mengatakan lemas saat
2022/10.30 (D.0056) Observasi beraktivitas
1. Mengidentifikasi gangguan O : Pasien di bantu keluarga saat
fungsi tubuh yang beraktivitas
mengakibatkan kelelahan
2. Memonitor kelelahan fisik A : Masalah belum teratasi
dan emosional P : Intervensi dilanjutkan
3. Memonitor pola dan jam tidur
4. Memonitor lokasi dan tidak 2. S : Pasien mengatakan sudah
nyaman selama melakukan melakukan aktivitas secara
aktivitas bertahap
Terapeutik O : Pasien dan keluarga melakukan
5. Memberikan lingkungan yang aktivitas secara bertahap
tenang dan batasi pengunjng A : Masalah belum teratasi
Edukasi P : Intervensi dilanjutkan
6. Mengajarkan tirah baring
7. Mengajarkan melakukan 3. S : Pasien mengatakan sudah tidak

aktivitas secara bertahap merasa lemas

Kolaborasi O : Pasie tampak mulai bisa bergerak

8. Mengkolaborasikan dengan tanpa di bantu keluarga

ahli gizi tentang cara A : Masalah teratasi

meningkatkan asupan P : Intervensi dihentikan

makanan

H. Evaluasi Keperawatan
Lembar Evaluasi
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Rabu-25-05-2022/15.35 1 S : Pasien mengatakan badannya sudah tidak panas
(D.0130) O : Suhu tubuh pasien normal
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Rabu-25-05-2022/15.35 2 S : Pasien mengatakan nafsu makan sudah membaik tidak
(D.0019) ada mual dan muntah
O : Pasien menghabiskan 1 porsi makan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Rabu-25-05-2022/15.35 3 S : Pasien mengatakan sudah tidak lemas dan bisa
(D.0056) beraktivitas secara mandiri
O : Pasien tampak tidak lemas dan terlihat segar
A : Intervensi teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai