b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Sesak
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh sesak disertai batuk dirasa ± 1 minggu, pasien
mengeluh juga ada nyeri dada, nyeri dirasa seperti ditindih benda berat.
Skala nyeri yang dirasakan di angka 4 dari rentang 0-10
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada riwayat penyakit terdahulu
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada Riwayat penyakit keluarga
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Pasien tampak sesak, dan memegang area dada dengan tangannya.
Terpasang oksigen nasal canul di 3lpm dan terpasang infus D5%
250cc/24jam
2) Kesadaran
Composmentis (Eyes: 4, Verbal: 5, Motorik: 6)
3) Tanda-tanda vital
Tekanan Darah: 110/80mmHg
Nadi: 88x/menit
Respirasi: 23x/menit
Suhu: 36,6 oC
Spo2: 98% dengan oksigen 3lpm
BB/TB : 72kg/165cm
4) Kepala : bersih
5) Mata : memakai kacamata (untuk baca saja)
6) Hidung : terpasang nasal canul oksigen, ada sedikit sekret
7) Telinga : bersih
8) Mulut : ada sputum
Bibir : mukosa kering
Lidah : bersih
Faring : tidak ada kelainan
Tonsil : tidak ada kelainan
9) Leher : tidak ada kelainan
10) Dada/ Thorax
Payudara : tidak ada kelainan
Paru - paru : Bentuk dada 1:2, ekspansi dada simetris, pola
pernafasan takipneu, bunyi nafas ronchi, retraksi dada
minimal, ada nyeri dada
11) Abdomen : normal, turgor baik, bising usus 12x/menit (kuat),
stoma tidak ada, vesika urinaria teraba
12) Genitalia : ada pengeluaran cairan 1000ml warna kuning,
terpasang folley catheter no.16
13) Ekstremitas : bentuk simetris, kulit normal, sirkulasi hangat CRT <2
detik, tidak menggunakan alat bantu berjalan
b) Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan EKG tgl 03 Desember 2023
Hasil Interpretasi : sinus tachycardia
Left axis deviation
LAE
Abnormal ECG
Pemeriksaan EKG tgl 04 Desember 2023
Hasil Interpretasi : Sinus tachycardia with fusion complexes
Left axis deviation
Lateral infarct, age undetermined
Abnormal ECG
Pemeriksaan EKG tgl 05 Desember 2023
Hasil Interpetasi : Sinus tachycardia
Right superior axis deviation
Anterior infarct, age undetermined
Abnormal EKG
c) Pemeriksaan Laboratorium
(Pemeriksaan tgl 03 Desember 2023)
Test Result Reference Range
HEMATOLOGY
CBC
Hemoglobin 15,0 g/dL 13,0-17,0
Haematocrit 46% 40-50
Erythrocyte 5,26 mil/uL 4,50-5,90
Leucocyte Count 9,03 Th/uL 4,4-11,0
Thrombocyte 167 Th/uL 150-450
Blood Index
MCV 87,5 fL 80-96
MCH 28,5 pg 27-32
MCHC 32,6 g/dL 33-36
RDW-CV 13,4% 11,5-14,5
CHEMISTRY
Blood Glucose at Random 125 mg/dL <200
Ureum 42 mg/dL 10-50
Creatinine 1,13 mg/dL <1.17
Estimated GFR (Male)
Age 66 year
EGFR 64,9
Sodium (Na) 136 mmol/L 136-145
Potassium (K) 4,4 mmol/L 3,5-5,0
Test Result
MICROBIOLOGY
SPECIMEN Sputum
Gram Preparate
Specimen Sputum
Specimen diterima tanggal 04-12-2023
Leukosit >25/Lp
Epithel <10/Lp
Result
Coccus gram positif (++)
Coccus gram negative (-)
Batang gram positif (-)
Batang gram negative (+)
Spora (++)
Hypha (+)
Test Result
MICROBIOLOGY
Aerob Culture+Resis
Specimen: Sputum
ISOLATE: Klebsie1la pneumoniae
Susceptibility Isolate 1
Gentamicin S
Amikacin S
Ampicillin +Sulbactam S
Amox. + Clavulanic Acid S
Piperacillin+Tazobactam S
Cefazolin S
Cefepime S
Cefotaxime S
Ceftazidime S
Chloramphenicol S
Sulfamethoxazole+Trimethroprim S
Azetreonam S
Meropenem S
Imipenem S
Ampicillin R
Ciprofloxacin R
Levofloxacin R
Moxifloxacin R
Tetracyline S
2) Terapi
- Infus D5% 250cc/ 24jam
- O2 lanjutkan (3lpm)
- Terpacef 2x1gr iv
- Levofloxacin 1x750mg iv
- Combivent+Pulmicort/ 8jam
- Sanmol (PRN) 3x1gr iv
- Acetylsisteine 3x200mg po
2. Analisa Data
Data Etiologi Diagnosa Keperawatan
S: Pasien mengeluh sesak Bakteri, virus SDKI 0005 Pola Nafas
O: pasien tampak sesak, Tidak Efektif
terpasang oksigen Infeksi saluran nafas
TD: 110/80mmHg bagian bawah
Nadi: 88x/menit
Respirasi: 23x/menit Edema antara kapiler &
Suhu: 36,6 oC alveoli
Spo2: 98% dengan
oksigen 3lpm Edema paru
Ada retraksi dada
minimal pengerasan dinding paru
Pernafasan cuping hidung
penurunan complance
paru
suplai O2 menurun
hiperventilasi
dispneu
suplai O2 menurun
hipoksia
metabolisme anaerob
meningkat
fatigue
INTOLERANSI
AKTIVITAS
3. Diagnosa Keperawatan
1) SDKI 0005 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
ditandai dengan dipneu, pola nafas abnormal, pernafasan cuping hidung
2) SDKI 0001 Bersihan jalan nafas berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas
dibuktikan dengan dispneu, sputum berlebihan, terdengar suara pernafasan
ronchi, pola nafs dan frekuensi nafas berubah
3) SDKI 0056 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan pksigen dibuktikan dengan pasien mengeluh sesak dan
lemas
4. Rencana Keperawatan
Diagnosa dan Data
Tujuan Intervensi
Keperawatan
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan - Pemantauan tanda-
berhubungan dengan intervensi keperawatan tanda vital
hambatan upaya nafas 3x24 jam maka pola nafas - Manajemen jalan nafas
ditandai dengan dipneu, membaik dengan kriteria - Pemantauan respirasi
pola nafas abnormal, hasil: - Dukungan ventilasi
pernafasan cuping hidung TD: 120/80mmHg - Kolaborasi dengan
TD: 110/80mmHg Nadi: 80x/menit dokter jaga/ DPJP
Nadi: 88x/menit Respirasi: 18x/menit - Pemberian obat inhalasi
Respirasi: 23x/menit Suhu: 36,6 oC - Pengaturan posisi
Suhu: 36,6 oC Spo2: 98% dengan room - Edukasi pengukuran
Spo2: 98% dengan air respirasi
oksigen 3lpm - Kapasitas vital
membaik
- Dispneu menurun
- Penggunaan otot bantu
pernafasan menurun
- Pernafasan cuping
hidung menurun
- Frekuensi nafas
membaik