PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
Siti Ratna Nurpiyah
NIM. 4002160075
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak
berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa
Indonesia No. 43 tahun 2004, lanjut usia adalah seseorang yang telah
dua teori di atas dapat disimpulkan bahwa menua adalah suatu proses yang
Population Ageing, diperkirakan pada tahun 2015 terdapat 901 juta jiwa
memiliki sekitar (63,31 juta) penduduk lanjut usia, atau hampir mencapai
20% populasi, bahkan diperkirakan persentase lansia Indonesia akan
mencapai 25%, pada tahun 2050 atau sekitar (74 juta) lansia (BPS, 2018).
penduduk lansia di Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat. Pada tahun
2019, presentase lansia mencapai 9,60% atau sekitar (25,64 juta), dan
11,30%, dan Sulawesi Utara 11,15% (BPS, 2019). Menurut data Badan
Pusat Statistik Jawa Barat diproyeksikan pada tahun 2019 jumlah lansia
mencapai (4 931 670) jiwa lansia (BPS Jawa Barat, 2020). Dan di Kota
Pasal 128, bahwa upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus
ditunjukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produkftif secara
kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif
baik secara fisik maupun psikologis, namun lansia harus tetap menjaga
agar tetap hidup sehat dan produktif untuk mempertahankan kualitas
hidupnya.
lansia (Ekasari, dkk., 2018). Kualitas hidup (Quality Of Life) istilah yang
menjadi menurun. Pada kesehatan fisik, perubahan fisik yang terjadi pada
muncul akibat berbagai perubahan pada lansia tersebut jika tidak teratasi
dengan baik, cenderung akan mempengaruhi kesehatan lansia secara
usia lanjut ditandai dengan adanya integritas ego atau kepuasan. Integritas
menjelang kematian, yaitu merasa bahwa ajal sudah dekat dan takut akan
dengan individu yang lebih muda, sehingga hal ini membuat lansia cemas,
merasa gugup, sering takut, sedih, stres dan cenderung depresi (Rohmah,
dalam Sari., 2018). Faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas hidup
terdekat membuat lansia dapat menikmati masa tua dengan bahagia dan
terbuka yang ada dan berinteraksi dengan sistem yang lebih besar
rasa empati, pengertian, perhatian, rasa aman, cinta dan kasih sayang, serta
tinggal yang disukai oleh lansai dan dapat meningkmati masa tuanya
karena menurut info dari Jakarta Kompas.com bahwa lebih dari 1.500
DKI Jakarta.
tidak lepas dari perbedaan status sosial dan ekonomi, serta mengacu pada
terlantar supaya tetap sejahtera (BPS, 2018). Panti Sosial Tresna Werdha
dari keluarga, masalah psikologis sering dialami oleh para lansia. Lansia
merasa sudah tidak produktif lagi untuk melakukan banyak hal, selain itu
oleh karena itu banyak lansia yang tinggal di Rumah Pelayanan Sosial
yang dilakukan oleh lansia maka kualitas hidupnya akan baik (Luthfa,
2018).
hidup lansia yang tinggal bersama keluarga dengan lansia yang tinggal di
rumah pelayanan sosial. Dengan hasil nilai p value 0,02 lebih kecil dari
0,05. Nilai mean pada lansia yang tinggal bersama dengan keluarga 1,77
lebih besar dari nilai mean lansia yang tinggal di Rumah Pelayanan Soaial
1,56. terdapat perbedaan kualitas hidup lanjut usia yang tinggal bersama
2015).
menunjukan hal yang sebaliknya yaitu tidak ada perbedaan antara lansia
yang tinggal di panti dan non panti. Hal ini memberikan alasan kepada
tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha dan lansia yang tinggal bersama
Chi Square, selain itu perbedaan dari penelitian sebelumnya terletak pada
Pertiwi petugas panti mengatakan bahwa ada 22 lansia yang berada dipanti
lansia yang lain, bisa saling cerita tentang kehidupannya, makan satu hari
tiga kali, lansia pun mengatakan bahwa di panti ada cek kesehatan satu
minggu sekali dan ada dokternya khusus. Salah satu dari lansia tersebut
oleh keluarganya dan tidak akur dengan saudaranya sendiri semenjak ibu
kandungnya meninggal.
mengatakan bahwa setiap sakit dia selalu diantar oleh temennya, karena
masih sungkan kepada anak dan menantu. Lansia lain pun mengatakan
bahwa dia kurang puas dengan kehidupannya yang telah ditinggal oleh
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat peneliti
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktisi
a. Bagi lansia
c. Bagi puskesmas