Anda di halaman 1dari 13

ORIgINAL ARTICLE

The Relationship between Loneliness and


Quality of Life for Elderly in the Dahlia
Community Health Centre Working Area,
Mariso District, Makassar City

Aditia Dinianto1, Saleh Ariyanti2, Fitriani Nurlaila2


1
Mahasiswa Keperawatan di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia;
2
Dosen Keperawatan Jiwa di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Corresponding Author:
Dinianto Aditia; Mahasiswa Keperawatan Universitas Hasanuddin Makassar, Postal code: 90121, Sulawesi
Selatan, Indonesia.
Hp: 082190009341; Email: dinianto1994@gmail.com

AbsTRACT
Background: Lansia yang kesepian selalu merasa tidak puas dengan hubungan sosial dimana seseorang
memiliki standarnya sendiri. Quality of life lansia merupakan konsep yang kompleks yang meliputi beberapa
aspek sehingga hal ini dikaitkan antara loneliness dengan quality of life lansia yang menurun.
Methods: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross-Sectional. Teknik sampling yang digunakan
adalah Purposive Sampling yang melibatkan 328 responden lansia dengan menggunakan kuesioner Ucla dan
kuesioner Whoqol Bref.
Results: Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh di wilayah kerja Puskesmas Dahlia (92,4%) lansia yang
mengalami loneliness rendah, dan terdapat (75,6%) lansia dengan quality of life yang buruk. Hasil uji statistik
menggunakan uji korelasi Spearman Rho didapatkan nilai (p=0,001<0,05) yang menunjukkan hubungan yang
signifikan antara variabel loneliness dengan quality of life. Besar koefisien korelasi -0,180 yang dimana semakin
semakin rendah tingkat loneliness maka semakin tinggi quality of life lansia, begitupun sebaliknya.
Conclusion: Terdapat hubungan yang lemah antara loneliness dengan quality of life lansia di wilayah kerja
Puskesmas Dahlia. Diharapkan pada lansia untuk hidup produktif serta menjalin kontak sosial dengan teman
ataupun tetangga agar tidak merasa loneliness sehingga Quality of life pada lansia menjadi meningkat.

Keywords: Loneliness, Quality of Life, Lansia


Please cite this article as: Aditia Dinianto, Saleh Ariyanti, Fitriani Nurlaila. The Relationship between
Loneliness and Quality of Life for Elderly in the Dahlia Community Health Centre Working Area, Mariso
District, Makassar City. IJCBNM. 2023;11(4):270-277. doi: 10.30476/IJCBNM.2023.97709.2207.

Copyright: ©International Journal of Community Based Nursing and Midwifery. This is an open-access article distributed
under the terms of the Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 4.0 Unported, which permits unrestricted
use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited.
Parenting skills on the parenting sense of
competence

INTRODUCTION pembangunan bangsa kedepannya


(Partini, 2016). Perhatian pemerintah
Meningkatnya populasi lansia di terhadap lansia terus disosialisasikan
Indonesia mengalami peningkatan 2 kali terus-menerus hingga saat ini. (Partini,
lipat yaitu pada tahun 2019, jumlah 2016). Dalam meningkatkan kualitas
populasi lansia telah mencapai 25,64 hidup dan derajat kesehatan lansia, salah
juta jiwa atau sekitar 9,6 % total satu program pemerintah Indonesia
populasi dimana sebelumnya populasi adalah dengan pemberian edukasi tentang
lansia dari 18 juta jiwa atau 7,56 % pada perilaku hidup bersih dan sehat
tahun 2010 dan akan terus meningkat (Herniwanti et al., 2020) . Namun
hingga tahun 2035 menjadi 48, 2 juta demikian, perubahan struktur populasi
jiwa atau 15,77 %. (Badan Pusat pada lansia di Indonesia perlu adanya
Statistik, 2019). Pada tahun 2020, antisipasi awal, karena perubahan
populasi lansia sebanyak 9,9 dari total struktural populasi pada lansia akan
penduduk Indonesia atau bahkan 26,8 menimbulkan persoalan yang muncul di
juta jiwa (BPS, 2020). Dari data kalangan lansia. (Partini, 2016).
tersebut, dapat menjelaskan bahwa Masalah kesehatan jiwa lansia
jumlah populasi lansia meningkat yang adalah salah satu masalah yang
dapat menandakan perubahan struktur berkembang di negara saat ini
umur dari segi aspek demografis (Hermawati & Hidayat, 2019) . Menurut
(Partini, 2016). Partini, 2016 mengatakan bahwa masalah
Selain dampak demografi dari objektif kesehatan jiwa yang dihadapi
perubahan struktur umur, perubahan oleh lansia adalah kesepian, merasa tidak
aspek sosial, ekonomi, dan psikologis berguna dan kemunduran atau tidak
menunjukkan peningkatan usia harapan mampu sendiri. Sedangkan menurut Lim
hidup lansia & Kua, 2011 menguraikan tentang
(Sihab & Psikologi, n.d, 2018) kesepian adalah suatu kondisi yang
. Kondisi lansia yang semakin
meningkat tidak menjadikan beban, secara alami dihadapi lansia dalam
namun diharapkan dapat memberikan menjalani kehidupannya sehingga
manfaat pemberdayaan bukan hanya diri memicu terjadinya status kesehatan
sendiri, keluarga dan juga orang-orang lansia menurun, tingkat kesejahteraan
disekitar keluarga serta pembangunan menurun berbanding lurus dari lansia
bangsa kedepannya (Partini, 2016). yang menetap bersama dengan manusia
Upaya yang saat ini dilakukan oleh lain. Menurut Indrayogi et al., 2022 ,
pemerintah dengan meperhatikan mengatakan bahwa dilihat dari proses
kesejahteraan lanjut usia dengan penuaan (aging) yang terjadi pada lansia
diterbitkannya pasal 13 ayat 3 UU berarti proses penurunan fungsi organ
Kesejahteraan Lanjut Usia No. 1998 dipengaruhi oleh kualitas hidup
berisi upaya peningkatan kesejahteraan produktifitas yang menurun.
sosial lanjut usia, bertujuan untuk Seseorang merasa kesepian jika dia
memberdayakan lanjut usia agar tetap tidak puas dengan hubungan sosial yang
memberdayakannya untuk berpartisipasi dia ciptakan. Seseorang akan terpusat
dalam pembangunan dengan dalam mencapai keintiman dengan orang
memperhatikan tanggung jawab, lain sehingga mereka tidak merasa
kebijaksanaan, pengetahuan, sendirian. Kesepian adalah suatu kondisi
kompetensinya, keterampilan , akibat ketidakpuasan dengan hubungan
pengalaman, usia dan kebugaran fisik sosial di mana seseorang memiliki
dan menjaga kesejahteraan lansia di standarnya sendiri. Secara khusus,
tingkat mereka sendiri. Oleh karena itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa
harapan setiap lansia, agar dirinya tetap kesepian dikaitkan dengan perilaku
aktif, sehat dan berkarya dalam bunuh diri pada populasi orang dewasa
IJCBNM October 2023; Vol 11, No 4 271
Nouri F, Jamalimoghadam N, Edraki M, Mirshah E
(Stickleya & Koyanagic, 2016). keluar rumah, beliau ditinggal sendiri di
Kesehatan fisik yang buruk dikaitkan rumah. Selain itu, mereka juga
dengan kesepian pada orang dewasa beranggapan bahwa semenjak pasangan
muda dan paruh baya, tetapi tidak di mereka telah meninggal, mereka tampak
kemudian hari. Kualitas partisipasi kerepotan sehingga merasa sering
sosial dapat melindungi mereka dari kelelahan dalam kesehariannya. Dengan
kesepian, sedangkan pada dewasa muda demikian, ditemukan bahwa beberapa
berhubungan dengan jumlah partisipasi lansia terkadang merasa kesepian. Hal
sosial (Hermawati & Hidayat, 2019) . tersebut mendukung fakta bahwa lansia
Dengan demikian kesepian dapat cenderung mengalami kesepian. Menurut
dikaitkan dengan kualitas hidup Chen, Y, 2020, mengatakan bahwa
menurun (Hermawati & Hidayat, 2019). loneliness dapat menurunkan quality of
Kualitas hidup merupakan konsep life lansia.
yang kompleks dan meliputi berbagai
aspek, seperti kesehatan fisik dan MATERIALs AND MeThODs
mental, hubungan sosial, lingkungan,
dan kepuasan hidup. Kualitas hidup Jenis penelitian ini menggunakan
lansia menjadi penting untuk metode korelasi cross sectional yang
diperhatikan karena dapat dilakukan dari bulan Agustus 2023 di
mempengaruhi kesejahteraan mereka Posyandu wilayah kerja Puskesmas Dahlia
secara keseluruhan (Cacioppo, J. T., Kecamtan Mariso Kota Makassar. Teknik
2018). Menurut Anis et. al, 2012, Hasil Pengambilan sampel dilakukan dengan
penelitian terkait dengan Quality of life Purposive Sampling. Dengan tingkat
menujukkan bahwa sebagian besar kepercayaan 95%, dan tingkat signifikasi
lansia di panti werdha Hargo Dedali sebesar 5%, ukuran sampel diperkirakan 329
Surabaya memliki korelasi koefisien orang, dengan menggunakan kriteria berikut:
paling besar, salah satu faktor yang rumus slovin
mempengaruhi yakni faktor psikologis.
Hasil penelitian Verawati, tahun 2015,
Mahasiswi fakultas psikologi dari
Universitas Kristen Satya Wacana pada
penelitian di Panti Werdha Sumarah,
kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
menunjukkan bahwa mayoritas lansia
yang tinggal sendiri di rumah
mengalami kesepian ringan (4%),
sedang (96%). Sedangkan indikator
kesepian lansia yang tinggal bersama
anak adalah kesepian ringan (4%),
sedang (72%), dan kesepian berat
(24%). Survey dari UCLA, USA (2000)
menunjukkan bahwa kesepian
merupakan risiko kesehatan terbesar
kelima setelah daftar kecelakaan,
adaptasi seksual dan kehamilan yang
tidak diinginkan (Syariadi, 2018).
Setelah dilakukan hasil observasi
dan wawancara awal peneliti yang
diperoleh pada hari Rabu, 12 Juli 2023
pada pukul 10.00 wita dari beberapa
lansia di wilayah kerja Puskesmas
Dahlia, mereka beranggapan bahwa jika
keluarga mereka sudah beraktifitas
272 ijcbnm.sums.ac.ir
Parenting skills on the parenting sense of
n= N competence

1 + N (d) 2

n= 1826

1+1826 (0,05)2

n= 1826

1+1826 (0,0025))

n= 328,41 329 responden

IJCBNM October 2023; Vol 11, No 4 273


Nouri F, Jamalimoghadam N, Edraki M, Mirshah E
Data diambil dalam penelitian yaitu, tidak pernah = 4, jarang =
merupakan data primer. Artinya 3, sering = 2, selalu = 1, dan
data tersebut didapatkan secara untuk pertanyaan positif meiliki
langsung dari objek penelitian skor sebaliknya.
dengan cara wawancara kepada Kualitas hidup lansia
responden lansia menggunakan berdasarkan instrumen
kuesioner karakteristik WHOQOL-BREF terdiri dari
responden, kuesioner loneliness empat domain yaitu domain
dari UCLA dan kuesioner fisik, domain psikologis, domain
quality of life dari WHOQOL- sosial, dan domain lingkungan.
BREF Oleh karena tidak terdapat nilai
Adapun kriteria inklusi total kualitas hidup secara
dalam penelitian adalah : keseluruhan, maka nilai yang
1) Lansia yang berumur 60 diperoleh dari WHOQOL-BREF
tahun ke atas berupa nilai pada masing-masing
2) Dapat berbahasa Indonesia domain. Pengukuran kualitas
3) Mampu berkomunikasi hidup dengan WHOQOL-BREF
dengan baik terdiri dari 24 facets yang
4) Didampingi oleh keluarga mencakup 4 domain (fi sik= 7
(pasangan, cucu maupun pertanyaan; psikologi= 6
keluarga lain yang berusia 17 pertanyaan; sosial= 3
tahun keatas) pertanyaan; lingkungan= 8
Kriteria eklusi ini pertanyaan) dan 2 facets dari
berfungsi untuk mengontrol kualitas hidup secara umum
sampel dalam penelitian, yaitu kualitas hidup secara
individual atau objek yang tidak keseluruhan (overall quality of
layak sebagai sampel penelitian life) dan kesehatan secara umum
maka harus dikeluarkan dalam (general health). Kuesioner
daftar sampel (Swajarna, 2022). WHOQOL-BREF terdiri dari 26
1) Lansia dengan tuna rungu item pertanyaan yang terdiri dari
dan wicara 23 item favourable dan 3 item
2) Lansia dengan dimensia dan unfavourable dengan
Alzheimer menggunakan 5 tingkat penilaian
3) Lansia yang tidak bersedia (skala likert) yaitu nilai satu
menjadi responden dalam sampai dengan lima (18,19).
penelitian Kuesioner kualitas hidup
WHOQL-BREF sudah tersedia
Kuisoner loneliness dalam bahasa Indonesia dan
menggunakan University sudah teruji reabilitas (0,529)
California of Los Angeles dan validitas (0,614) pada lansia
(UCLA) Loneliness scale version di Indonesia. Distribusi dua
3 yakni adaptasi skala baku yang puluh enam pertanyaan pada
disusun oleh Rusell (1996). WHOQOL-BREF adalah
Skala ini memiliki konsistensi simetris dan hasil penelitian
alat 39 ukur yang sangat bagus menunjukkan instrument.
dengan reabilitas 0,89. Pada Pengumpulan data dianalisis
kuisoner ini terdiri dari 20 dengan menggunakan SPSS
pertanyaan yang terdiri dari 11 versi 21.0 for window. Penelitian
pertanyaan yang bersifat negatif dilakukan dengan pembagian
atau menunjukkan kesepian dan kuesioner, setelah data
9 pertanyaan bersifat positif atau terkumpul selanjutnya dilakukan
menunjukkan tidak kesepian. analisis data berupa analisis
Skor untuk pertanyaan negatif univariat dan analisis bivariat.
274 ijcbnm.sums.ac.ir
Parenting skills on the parenting sense of
Analisis univariat untuk competence yang diduga berhubungan, dalam
mengetahui distribusi dari data hal ini variabel Loneliness
demografi responden meliputi; dengan Quality of life lansia.
distribusi responden berdasarkan Adapun bentuk analisa
umur lansia, jenis kelamin lansia, bivariat meliputi hasil analisa
agama lansia, pendidikan lansia, hubungan Loneliness dengan
suku lansia, pekerjaan lansia dan Quality of life lansia di wilayah
status lansia; distribusi tingkat kerja Puskesmas Dahlia. Data
Loneliness (Kesepian); dan yang diperoleh disajikan dalam
distribusi Quality of life bentuk deskriptif narasi dan
(Kualitas Hidup) . Sedangkan tabel. Tingkat Kemaknaan dalam
analisis bivariat dengan penelitian ini adalah 95%
menggunakan uji spearman rank (α=0,05)
dilakukan terhadap dua variabel
beragam Islam dan sebanyak 17 responden
ResULTs (5,2 %) beragama Kristen. Karakteristik
terbanyak didapatkan suku Makassar yang
Penelitian ini melibatkan 328 merupakan penduduk asli wilayah
responden lansia yang berkunjung di Puskesmas Dahlia sebanyak 255 responden
Posyandu di wilayah Kerja Puskesmas (77,7%), kemudian dilanjutkan dengan suku
Dahlia Kecamatan Mariso Kota Makassar. bugis dengan persentase 9,5% atau sebanyak
Berdasarkan Tabel 5.1 tersebut, 31 responden, kemudian dilanjutkan dengan
menunjukkan bahwa dari 328 responden suku jawa jumlah 22 (6,7%) dan suku toraja,
didapatkan karakteristik umur lebih dari manado dan lainnya dengan jumlah
setengah responden lansia berada pada responden sebanyak 11 (3,4), 3 (0,9), dan 6
rentang umur 60-69 tahun, sebanyak 207 (1,8). Status perkawinan lansia yang
responden (63,1%) dan paling sedikit menikah didapatkan sebanyak 161 responden
berada pada rentang umur 90-99 tahun (49,1%), sedangkan terdapat 142 responden
sebanyak 2 orang (0,6%). Jenis kelamin (43,3%) lansia yang status perkawinannya
lansia terbanyak yaitu perempuan sebanyak janda dan 25 responden (7,6%) lansia dengan
265 orang (80,8%) dan laki-laki sebanyak status perkawianan Duda. Pendidikan
63 orang (19,2%). Karakteristik responden responden terbanyak yaitu SD sebanyak 145
dengan karakteristik Agama lansia orang (44,2%) dan paling sedikit yaitu S2
ditemukan sebanyak 311 responden (94,8%) sebanyak 1 orang (0,3%).

IJCBNM October 2023; Vol 11, No 4 275


Nouri F, Jamalimoghadam N, Edraki M, Mirshah E

Table 1: Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Demografi Lansia di Po-syandu Wilayah Kerja
Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota Makassar (n=328)
Variable Sample (n=328) Persentase %
(n=328)
Umur
60-69 Tahun 207 63,1
70-79 Tahun 100 30,5
80-89 Tahun 19 5,8
90-99 Tahun 2 0,6
Jenis Kelamin
Laki-laki 63 19,2
Perempuan 265 80,8
Agama
Islam 311 94,8
Kristen 17 5,2
Suku
Makassar 255 77,7
Bugis 31 9,5
Toraja 11 3,4
Jawa 22 6,7
Manado 3 0,9
Lainnya 6 1,8
Status Perkawinan
Menikah 161 49,1
Janda 142 43,3
Duda 25 7,6
Pendidikan
Tidak Sekolah 58 17,7
SD 145 44,2
SMP 42 12,8
SMA 76 23,2
Diploma 4 1,2
Sarjana 2 0,6
Megister (S2) 1 0,3
Pekerjaan
Bekerja 54 16.5
Tidak Bekerja 274 83,5
*data primer, 2023;

Table 2: Distribusi Responden Berdasarkan Loneliness di Posyandu Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota
Makassar (n=328)
Variabel N %
Loneliness
Kesepian Ringan 303 92,4
Kesepian Sedang 25 7,6
Jumlah 328 100

276 ijcbnm.sums.ac.ir
Parenting skills on the parenting sense of
Table 3: Distribusi Responden Berdasarkan Quality of life lansia di Posyandu Puskesmas Dahlia Kecamatan
competence
Mariso Kota Makassar (n=328)
Domain N %
Quality of life
Fisik
Baik 297 90,5
Buruk 31 9,5
Psikologis
Baik 141 43
Buruk 187 57
Sosial
Baik 24 7,3
Buruk 304 92,7

Lingkungan
Baik 51 15,5
Buruk 277 84,5
Quality of life Total
Baik 80 24,4
Buruk 248 75,6
Jumlah 328 100
Sumber: Data Primer, 2023

Table 4 :Tabulasi Silang hubungan Loneliness dengan Quality of life Lansia di Posyandu Wilayah Kerja
Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota Makassar
Loneliness Quality of Life Jumlah P R
Baik Buruk
n P n P n P
Rendah 74 22,6% 229 69,8% 303 92,4% 0,001* -0,180

Sedang 6 1,8% 19 5,8% 25 7,6%

Jumlah 80 24,4% 248 75,6% 328 100%


*runk spearman

IJCBNM October 2023; Vol 11, No 4 277


Nouri F, Jamalimoghadam N, Edraki M, Mirshah E
lansia yang berjenis kelamin laki-laki. Hal ini
Berdasarkan Tabel : 2 menunjukkan disebabkan karena lansia yang berjenis
bahwa dari 328 responden dilihat dari kelamin perempuan lebih banyak waktu luang
variabel Loneliness lansia terdapat 303 dibandingkan dengan laki-laki sehingga per-
responden (92,4%) yang memiliki tingkat empuan lebih banyak menghabiskan waktu di
Loneliness dengan Kesepian Ringan dan 25 posyandu lansia dibanding-kan lansia laki-
orang (7,6%) yang memiliki tingkat laki. Hal tersebut sejalan dengan penelitian
Loneliness dengan Kesepian Sedang. Ningsih, 2020, yang menyatakan bahwa
Kemudian pada tabel 3 menunjukkan bahwa mayoritas lansia berjenis kelamin perempuan.
dari 328 responden dilihat dari vari-abel Karakteristik lansia berdasarkan suku
Quality of life lansia terdapat 248 responden di wilayah kerja Puskesmas Dahlia
(75,6%) yang memiliki tingkat Quality of life Kecamatan Mariso Kota Makassar didapatkan
dengan kualitas hidup lansia buruk dan 80 mayoritas lansia bersuku Makassar. Kemudian
Responden (24,4%) yang memiliki tingkat karakteristik lansia berdasarkan status
Quality of life dengan kualitas hidup baik. perkawinan didapatkan banyak lansia dengan
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan status perkawinan menikah yang mengalami
bahwa lansia yang memiliki tingkat Loneli- loneliness . Hal ini disebabkan karena lansia
ness dengan kesepian rendah sedangkan tersebut kesepian ditinggal anaknya merantau.
Quality of life yang buruk berjumlah 229 Hal tersebut membuat lansia menjadi
responden (69,8%) dan tingkat Loneliness lonliness yang berakibat lansia tersebut
dengan kesepian sedang dan Quality of life memiliki penyakit sehingga lansia
yang buruk berjumlah 19 responden (5,8%). mememeriksakan kesehatannya di posyandu
Berdasarkan hasil analisis uji lansia. Hal tersebut sejalan dengan penelitian
spearman rank data dari tabel di atas, Sihab, 2020 mengatakan bahwa di daerah
didapatkan bahwa hasil nilai signifikansi Surabaya masih banyak yang terdapat lansia
sebesar 0,001. Nilai signifikansi 0,001 yang memiliki pasangan suami istri.
kurang dari 0,05 (p < 0,05) maka Ho Didukung oleh Penelitian Hernawati &
ditolak dan H1 diterima, artinya ada hub- Hidayat, 2019 yang mengatakan bahwa lansia
ungan yang signifikan antara loneliness yang memiliki pasangan juga masih
dengan quality of life. Koefesien korelasi berdampak pada tingkat loneliness yang
sebesar – 0,180 sehingga berkorelasi sangat disebabkan oleh beberapa faktor lain.
lemah dan arah hubungannya adalah negatif Selain itu untuk hasil penelitian dari
yang artinya semakin berat karakteristik lansia dengan status pendidikan
tingkat loneliness maka semakin buruk didapatkan responden lansia mayoritas status
quality of life pada lansia, demikian pula pendidikannya SD, kemudian disusul dengan
sebaliknya. karakteristik lansia hingga pendidikan SMA.
Hal diatas telah dianalisis sehingga didapatkan
DIsCUssION responden lansia mayoritas status pendidikan
yang masih minim. Kemudian karakteristik
Berdasarkan hasil penelitian setengah lansia dengan status pekerjaan didapatkan
dari repsonden lansia masiih berusia 60 tahun responden lansia mayoritas berada pada status
keatas. Hal tersebut ditemukan bahwa lansia tidak bekerja. Hal tersebut disebabkan karena
masih kuat untuk berjalan ke fasilitas lansia tidak memiliki pendidikan yang minim
kesehatan atau posyandu lansia. Oleh karena sehingga banyak lansia yang tidak bekerja.
itu, penelitian ini sejalan dengan penelitian Hal ini sejalan dengan penelitian Ningsih,
yang dilakukan di Kota Banda Aceh yang 2020 yang mengatakan bahwa ri-wayat
menunjukkan bahwa mayoritas responden pendidikan lansia 70 % dari kelompok TS
lansia berusia 60-74 tahun sebanyak 91,24% (Tidak Sekolah).
(Lestari, 2022). Kemudian hasil penelitian Hasil Penelitian terhadap 328
berdasarkan karakteristik lansia dengan jenis responden lansia di wilayah kerja Puskesmas
kelamin didapatkan lebih banyak berjenis Dahlia didapatkan lansia mengalami
kelamin perempuan dibandingkan dengan loneliness rendah. Dilihat dari hasil instrumen
278 ijcbnm.sums.ac.ir
Parenting skills on the parenting sense of
kuesioner UCLA, lansia sering merasa tidak penelitian
competence Batubara, 2022 yang mengatakan
seorang pun mengenalnya dengan baik responden lansia mengatakan quality of life
sehingga lansia merasa kesepian atau ma-suk dalam kategori baik. Dari penelitian
loneliness. Selain itu, lansia menjawab sering tersebut disimpulkan bahwa aspek fisik pada
tidak ada orang untuk berbagi apabila lansia quality of life lansia masuk dalam kategori
terdapat masalah. Kemudian, lansia baik
menjawab sering merasa tidak pernah Berdasarkan dari aspek psikologis
sendirian. Hal inilah yang membuat lansia peneliti yang melakukan wawancara
sering merasa loneliness. Hasil penelitian ini dijelaskan dalam instrumen penelitian quality
sejalan dengan penelitian Ningsih, 2020 yang of life lansia yang mengatakan bahwa lansia
mengatakan bahwa responden lansia tidak menikmati hidupnya dikarenakan
loneliness masuk dalam kategori rendah. ditinggal pasangan, rumah kebakaran yang
Oleh karena itu, loneliness terjadi disebabkan mengharuskan beradaptasi di lingkungan yang
karena adanya lansia yang merasa tidak ada baru, Kemudian lansia merasa hidupnya tidak
lagi yang dapat mengerti tentangnya bermakna, hal tersebut disebabkan karena
meskipun masih memiliki anak. Selain itu, ditinggal pasangan yang telah meninggal
menurut Astutik, 2019 mengatakan bahwa dunia, kemudian lansia tidak mampu
responden lansia banyak yang mengalami berkonsentrasi disebab-kan karena penurunan
kesepian dibandingkan dengan yang tidak daya ingat lansia, kemudian lansia tidak puas
mengalami kesepian. Hal tersebut dengan dirinya sendiri, hal tersebut
menandakan bahwa sebagian besar re- disebabkan karena sudah tua dan merasa
sponden lansia tidak memiliki hubungan minder dengan yang masih muda, kemudian
yang cukup intim dengan orang lain. lansia sering merasa kesepian di tinggal anak
Didukung dengan penelitian Lestari, 2022 merantau di tempat lain. Hal ini sejalan
yang mengatakan bahwa tingkat loneliness dengan penelitian Batubara S, 2021, yang
lansia di seluruh kecamatan Kota Banda mengatakan bahwa berdasarkan hasil
Aceh yang disebabkan karena observasi peneliti didapatkan bahwa
ketidakadekuatan dalam membina hubungan penurunan quality of life yang buruk
yang dimiliki oleh lansia tersebut. Hal inilah dipengaruhi oleh aspek psikologis yang buruk.
yang dapat menimbulkan perasaan loneliness Sejalan dengan penelitian Rohmah, 2012
pada lansia. mengatakan bahwa responden lansia dengan
Berdasarkan hasil wawancara quality of life yang buruk pada aspek
dijelaskan dalam instrument quality of life psikologis. Hal ini disebabkan karena
lansia yang mengatakan bahwa lansia tidak perubahan penurunan fungsi fisiologis yang
merasa sakit fisik saat lansia beraktifitas mengakibatkan individu lansia menimbulkan
sesuai kebutuhan, lansia tidak membutuhkan perasaan cemas, loneliness, sedih dan
terapi medis untuk menjalankan aktivitas cenderung mudah terkena depresi. Hal
sehari-hari, kemudian lansia cukup memiliki tersebut mendukung quality of life lansia
energi untuk beraktifitas sehari-hari, lansia dengan kategori buruk.
mampu dalam bergaul, lansia puas dengan Pada aspek sosial, dijelaskan dalam
tidurnya, dan lansia puas dengan ke- instrumen penelitian bahwa lansia kurang
mampuan untuk beraktifitas sehari-hari. Hal puas dengan hubungan sosial dengan orang
tersebut sejalan dengan penelitian Ningsih, lain disebakan karena lansia sibuk mengurus
2020, yang mengatakan bahwa responden cucu dan berjualan di rumah sehingga
lansia mengatakan quality of life lansia hubungan sosial dengan orang lain kurang
berada dalam kategori baik. Hal tersebut baik, kemudian lansia tidak puas dengan
menyimpulkan bahwa mayoritas lansia kehidupan seksualnya disebabkan karena
memiliki kualitas hidup yang baik didasarkan kehilangan pasangan yang telah meninggal
oleh lansia menerima hidup dengan apa dan aktifitas seksual lansia yang semakin
adanya, lansia merasa puas dengan menurun, kemudian lansia tidak puas dengan
penampilan tubuh apa adanya, dan memiliki dukungan yang diperoleh dari teman atau
tenaga yang cukup baik dalam kehidupan orang lain, hal tersebut disebabkan karena
sehari-hari. Penelitian tersebut didukung oleh lansia tidak memiliki hubungan sosial yang
IJCBNM October 2023; Vol 11, No 4 279
Nouri F, Jamalimoghadam N, Edraki M, Mirshah E
baik sehingga quality of life lansia di wilayah antara loneliness dengan quality of life lansia.
kerja Puskesmas Dahlia dengan kategori Lansia yang kesepian akan beradaptasi dengan
buruk. Sejalan dengan hasil penelitian kondisi personal dan lingkungan yang sepi
Rohmah, 2019 yang mengatakan bahwa sehingga lansia akan mengembangkan pola
responden lansia mengalami quality of life dan beradaptasi dengan perubahan yang
yang buruk. Hal tersebut disebabkan karena terjadi pada dirinya. Hal ini sesuai dengan
kurang harmonisnya hubungan sosial di panti teori Transisi oleh Meleis (1960), dimana
werda Hargo Dadali dan minimnya kegiatan proses transisi sebagai suatu proses yang
bagi para lansia yang mengakibatkan harus dialami lansia untuk mencapai kearifan
penurunan quality of life. Hal ini didukung yang baik. Dengan demikian responden lansia
oleh penelitian Ningsih, 2020 yang memiliki kecenderungan ting-kat loneliness
mengatakan bahwa responden lansia dengan yang rendah.
quality of life menurun sehingga kehidupan Sebagian responden lansia mengaku
lansia mengarah pada kondisi sosial yang sering berinteraksi dengan tetangga dan
tidak sejahtera. mengikuti kegiatan-kegiatan sosial seperti
Untuk aspek lingkungan yang posyandu sehingga lansia ikut berpartisipasi
menjadi hasil penelitian peneliti didapatkan dalam kelompok. Sebagian besar juga tinggal
sebagian besar responden lansia memiliki bersama anggota keluarga sehingga responden
quality of life dengan kategori buruk. Hal menyatakan telah memiliki kepuasan terhadap
tersebut didapatkan dari hasil wawancara kontak sosial dan relasi. Menurut Astutik, D
bahwa secara umum, lansia merasa tidak 2019, mengatakan bahwa individu yang
aman di lingkungan rumahnya dikarenakan memiliki hubungan positif terhadap orang lain
sering terjadi pencurian, lingkungan yang dan mampu membuat hubungan yang erat dan
tidak sehat atau sumber air berasal dari sumur kepercayaan antara satu dengan yang lainnya
yang tidak terlindungi, kemudian untuk sehingga tingkat loneliness semakin menurun.
penghasilan cukup untuk memenuhi Tentunya individu tersebut tidak memiliki
kebutuhan setiap anggota keluarga, dan hubungan positif sehingga dapat
lansia jarang untuk melakukan bepergian mempengaruhi quality of life lansia itu sendiri.
dikarenakan sibuk berjua-lan atau menjaga Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat
cucu. Di lain hal, lansia mengatakan kondisi loneliness yang rendah juga sangat
lingkungan di tempat tinggalnya merasa berpengaruh terhadap quality of life yang
cukup dan untuk akses ke fasilitas kesehatan buruk.
biasanya dilakukan dengan berjalan kaki. Hal
ini sejalan dengan penelitian Ningsih, 2020 Implikasi dalam Praktik Keperawatan
yang mengatakan bahwa responden lansia
dengan quality of life yang cukup buruk dari Pada penelitian ini menujukkan bahwa
aspek lingkungan disebabkan karena kurangnya hubungan yang harmonis antar
lingkungan disekitar sempit, kemudian jarak tetangga sehingga terjadinya loneliness
fasilitas kesehatan yang cukup jauh. Hal dikalangan individu lansia. Selain itu lansia
tersebut mendukung adanya quality of life juga merasa tidak ada lagi yang dapat
yang buruk. mengerti tentangnya meskipun masih
Hasil tabulasi silang hubungan antara memiliki anak. Sehingga peran dari perawat
loneliness dengan quality of life lansia dalam melakukan teknik terapeutik terhadap
disebabkan karena sebagian lansia merasa lansia yang loneliness, sehingga mampu
tidak seorang pun mengenalnya dengan baik menjaga mekanisme koping yang seimbang.
begitupun sebaliknya sehingga terjadi kuali-
tas psikologis, kualitas sosial dan lingkungan
Keterbatasan Penelitian
yang menurun. Hal ini diibaratkan dengan
penelitian Batubara S, et. al. (2022) yang
menyatakan semakin tinggi tingkat quality of Pada instrumen atau kuesioner penelitian,
life maka semakin rendah tingkat loneliness tampak baku sehingga responden lansia
yang dirasakan oleh responden lansia. kurang dapat mengerti mengenai alasan
Dengan kata lain, terdapat hubungan negatif responden da-lam memilih jawaban yang
280 ijcbnm.sums.ac.ir
Parenting skills on the parenting sense of
dirasakan oleh lansia. Perlunya dilakukan among young people with depression:
competence
modifikasi terhadap kuesioner ucla maupun a qualitative meta-synthesis of the
whoqol-bref sehingga pada saat responden literature. Bmc psychiatry, 20(1), 1–
wawancara, responden mampu memahami 31. https://doi.org/10.1186/s12888-
maksud dari kuesioner yang diberikan. 020-02818-
2. Astutik, D (2019). Hubungan
CONCLUsION Kesepian dengan Psychological Well-
Being pada lansia di kelurahan
Berdasarkan hasil penelitian dan Sananwetan Kota Blitar. Skripsi.
pembahasan tentang hubungan loneliness Jurusan Keperawatan Universitas
dengan quality of life lansia di wilayah kerja Airlangga. 2019. Surabaya
Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso Kota 3. Badan pusat statistik, 2019. (n.d.)
Makassar, maka dapat ditarik kesimpulan Jumlah Penduduk Menurut Kelompok
bahwa: Umur dan Jneis Kelamin 2019,
1. Sebagian Besar lansia di wilayah Statistik Indonesia 2019
kerja Puskesmas Dahlia Kecamatan 4. Badan Pusat Statistik, 2021. (n.d.).
Mariso Kota Makassar terdapat Provinsi sulawesi selatan dalam
Loneliness dengan Kategori Ringan. angka 2021
2. Sebagian besar lansia di wilayah 5. Badan pusat statistik, 2023. (n.d.)
kerja Puskesmas Dahlia Kecamatan Jumlah Penduduk Menurut Kelompok
Mariso Kota Makassar terdapat Umur, dan jenis kelamin 2022. Hal.95,
Quality of life dengan kategori Statistik Indonesia 2023
Buruk 6. Batubara, S (2021). Hubungan tingkat
3. Ada hubungan antara loneliness kesepian dengan kualitas hidup pada
dengan quality of life lansia di lansia di panti jompo Tresna Werdha
wilayah kerja Puskesmas Dahlia Kota Bengkulu tahun 2021. e-Jurnal
Kecamatan Mariso Kota Makassar. Kedokteran vol. 12 No.1 Januari 2022.
4. Semakin rendah tingkat loneliness Bengkulu
yang dirasakan lansia, maka akan 7. Beekman, A. T. F., & Penninx, B. W.
semakin tinggi quality of life yang J. H. (2019). Loneliness in older
dirasakan lansia tersebut adults: a risk factor for depression,
anxiety and cognitive decline? Acta
ACkNOwleDgmeNT Psychiatrica Scandinavica, 140(1), 1–
3. https://doi.org/10.1111/acps.13047
Artikel ini diambil dari skripsi 8. Cacioppo, J. T., & Cacioppo, S.
mahasiswa keperawatan yang telah (2018). The growing problem of
dipresentasikan di depan penguji oleh penulis loneliness. The Lancet, 391(10119),
pertama artikel dan dilakukan dengan 426. https://doi.org/10.1016/S0140-
dukungan finansial dari PPSDM 6736(18)30142-9
Kementerian Kesehatan. Penulis 9. Cacioppo, J. T., & Patrick, W. (2008).
mengucapkan terima kasih kepada Loneliness: Human nature and the
Kementerian Kesehatan bidang SDM dan need for social connection. WW
para ibu yang bekerja sama dengan kami Norton & Company.
dalam melakukan penelitian ini 10. Chen, Y. R., Schulz, P. J., & Li, X.
(2020). Loneliness and depression
Conflict of Interest: None declared. among Chinese older adults: a
moderated mediation model of
RefeRENCEs resilience and social support. Journal
of Aging and Health, 32(1–2), 3–12.
1. Achterbergh, l., pitman, a., birken, https://doi.org/10.1177/089826431878
m., pearce, e., sno, h., & johnson, s. 0149
(2020). The experience of loneliness 11. Hawkley, L. C., & Cacioppo, J. T.
(2010). Loneliness matters: A
IJCBNM October 2023; Vol 11, No 4 281
Nouri F, Jamalimoghadam N, Edraki M, Mirshah E
theoretical and empirical review of Hidup Lanjut Usia. Jurnal
consequences and mechanisms. Keperawatan Volume 3, No.2 ISSN
Annals of Behavioral Medicine, 2086-3071. Fakultas Keperawatan
40(2), 218-227. Universitas Airlangga. 2020. Surabaya
12. Hermawati, n., & hidayat, i. N. 20. Russell, d., cutrona, c. E., rose, j., &
(2019). Loneliness pada individu yurko, k. (1984). Social and emotional
lanjut usia berdasarkan peran loneliness: an examination of weiss’s
religiusitas. Jurnal psikologi islami, typology of loneliness. Journal of
5(desember), 155–166. personality and social psychology,
13. Husen, L, N. (2016). Identifikasi 46(6), 1313–1321.
Perubahan Psikososial pada Lansia di https://doi.org/10.1037/0022-
Panti Sosial Tresna Werdha Minaula 3514.46.6.1313
Kendali tahun 2016. Karya Tulis 21. Sihab, b. A., & psikologi, j. (n.d.).
Ilmiah. Jurusan Keperawatan, (2018). Loneliness pada lansia yang
Politeknik Kesehatan Kendari. tinggal sendiri.
Kendari 22. Stickleya & koyanagic, 2016. The
14. Kiik M.S., Sahar J dan Permatasari H experience of loneliness among young
(2018). Peningkatan kualitas hidup people with depression: a qualitative
lanjut usia (lansia) di kota Depok meta-synthesis of the literature.
dengan Latihan keseimbangan. 23. Suardiman, Partini, 2016. Psikologi
Fakultas keperawatan universitas usia lanjut.
Indonesia. Jurnal Keperawatan 24. Victor, C. R., Scambler, S. J.,
Indonesia, volume 21 No.2, Juli 2018, Bowling, A., & Bond, J. (2005). The
hal 109-116. prevalence of, and risk factors for,
15. Mariska aryono dan robik anwar dani, loneliness in later life: A survey of
m., mariska aryono, m., & robik older people in Great Britain. Ageing
anwar dani, dan. (n.d.). Kesepian dan & Society, 25(6), 357-375.
kesejahteraan psikologis pada lansia 25. Wang, J., & Mann, F. (2018). The
yang memilih melajang. effects of social support and loneliness
16. Ningsih, W, R. (2020). Hubungan on the mental health and quality of life
tingkat kesepian dengan Kualitas of older adults in China. Journal of
hidup pada lansia di posyandu lansia gerontological social work, 61(1), 1-
dusun karet Yogyakarta. Jurnal 17.
Keperawatan, volume 12, No.2 , Juli 26. World Health Organization. (1997).
2020 : 80-87. Yogyakarta WHOQOL: Measuring quality of life.
17. Papalia, d. E., & feldman, r. D. World Health Organization.
(2015). Experience human 27. Zhu, y., liu, j., qu, b., & yi, z. (2018).
development. Peplau, l. A., & Quality of life, loneliness and
perlman, d. (1982). Perspective on healthrelated characteristics among
loneliness. In l. A. Peplau & d. older people in liaoning province,
Perlman(eds.), loneliness: a china: a cross-sectional study. Bmj
sourcebook of current theory, open, 8(11), 1–7.
research and the rapy (pp. 1-18). New https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-
york: john wiley and sons. Perlman, 021822
d., & peplau, l. A. (1998). Loneliness.
Encyclopedia of mental health.
18. Perlman, D., & Peplau, L. A. (1981).
Toward a social psychology of
loneliness. In G. Clanton & L. A.
Peplau (Eds.), Personal relationships:
Research and theory (pp. 31-56).
Wiley.
19. Rohmah A, I, N (2020). Kualitas
282 ijcbnm.sums.ac.ir

Anda mungkin juga menyukai