Oleh:
Astrid Astuti
PO714211204005
Laporan Praktik ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing Institusi
Makassar, 14 Desember 2023
Pembimbing Institusi
Mengetahui
Ketua Program Studi D.IV Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Makassar
Tinjauan Kasus
I “ Pengkajian “
Data Subjektif
A. Biodata
f. Pendidikan : SD / SD
e. Pasien dan keluarga selalu berdoa agar persalinan berjalan dengan lancar
1. Pola Nutrisi
2. Pola Eliminasi
6. Personal hygine
7. Aktivitas seksual
Sebelum hamil : 2 kali seminggu
Selama hamil : jarang melakukan hubungan seksual selama hamil
Keluhan : tidak ada keluhan saat berhubungan
Data Objektif
A. Pemeriksaan Fisik
2. Kesadaran : Komposmentis
3. TB : 154,5 cm
4. BB : 119 kg
5. LILA : 24,5 cm
6. Tanda-tanda vital
a. TD : 119/74 mmHg
b. Nadi : 85 x/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. Pernafasan : 20 x/menit
7. Kepala
Inspeksi : kulit kepala bersih dan tidak ada ketombe dan lurus
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak muda rontok dan tidak ada nyeri tekan
8. Wajah
Insfeksi : simetris kanan dan kiri, tidak pucat, dan tidak odema
9. Mata
10. Leher
Palpasi :
a. Leopold I : 2 jari dibawa procesus xiphoideus(PX)TFU 35
cm,LP 130cm, bokong
b. Leopold II : PU-KI (punggung kiri)
c. Leopold III : Presentase kepala
d. Leopold IV : BDP
e. His : 2x10 dengan durasi 15'-20' detik
f. TBJ : TFU × LP
Inspeksi : tidak ada kelainan, tidak ada varices, nampak pelepasan lendir
bercampur dengan air ketuban
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada oedema, dan tidak ada nyeri tekan
14. Ekstermitas
a. Hb : 14,9 g/dL
b. Golongan darah : O
b. Urin
a. Reduksi urin : negative (-)
b. Albumin : negative (-)
c. Hiv : Non Reaktif (-)
d. HbsAg : Non Reaktif (-)
e. Sifilis : Non Reaktif (-)
3. Punggung kiri
a. DS : Janinnya sering bergerak di sebelah kiri
b. DO : Palpasi leopold Il teraba punggung kiri dan DJJ terdengar jelas dan kuat di
sebelah kiri perut pasien
Analisa dan Interpretasi data
Auskultasi DJJ terdengar jelas dan kuat pada sisi kiri perut pasien. Palpasi
leopold II pada perut sebelah kiri teraba tekanan besar, keras, lebar, seperti
papan yang menandakan pungggung berada disebelah kiri. (Sunar, 2011)
4. Presentase kepala
a. DS : -
b. DO : Lepold III kepala
Analisa dan Interpretasi data
Pada palpasi Leopold III teraba bagian bulat dan keras serta melenting. Bila
digerakkan diatas sympisis yang menandakan bahwa janin dalam presentasi
kepala. (Sarwono 2014)
5. Bergerak dalam panggul (BDP)
a. DS : -
b. DO : Leopold IV bergerak dalam panggul
Analisa dan Interpretasi data
Pada palpasi Leopol IV kedua ujung jari sudah tidak dapat bertemu disebut
Divergen yang berarti bahwa kepala sudah masuk pintu atas panggul atau
bergerak dalam panggul (BDP). (Sunar, 2011)
6. Intrauterine
a. DS : tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama hamil
b. DO :
1. Palpasi
Leopold I : 2 jari dibawa procesus xiphoideus(PX)TFU 35 cm,LP
130cm, bokong
Leopold II : PU-KI (punggung kiri)
Leopold III : Presentase kepala
Leopold IV : BDP
x
DJJ : 130
i
2. Tidak ada nyeri saat palpasi
Analisa dan Interpretasi data
Bagian dari uterus yang merupakan tempat janin dapat tumbuh dan berkembang
adalah cavum uteri di mana rongga ini merupakan tempat yang luas bagi janin
untuk dapat bertahan hidup sampai aterm tanpa ada rasa nyeri perut yang hebat.
Tempat tersebut berada dalam korpus uteri yang disebut dengan kehamilan
intrauterine (sarwono, 2014).
7. Tunggal
a. DS : Pergerakan janin kuat hanya pada sebelah kiri perut pasien
b. DO : Palpasi
DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kiri bawah perut pasien dengan
x
frekuensi 130
i
Analisa dan Interpretasi data
Di dalam kehamilan, janin dikatakan tunggal jika pembesaran perut sesuai
dengan usia kehamilan. Saat palpasi teraba satu kepala dan satu punggung,
sedangkan auskultasi denyut jantung janin terdengar jelas, kuat dan teratur pada
kuadran kiri bawah perut pasien (sarwono, 2014).
8. Hidup
a. DS : Pasien merasakan gerakan janinnya saat ini
b. DO : DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kiri bawah perut pasien
x
dengan frekuensi 130
i
Analisa dan Interpretasi data
Keadaan janin baik dengan terdengarnya DJJ dalam batasan normal dengan
frekuensi 120-160x/m. hal diatas menunjukan keadaan janin baik
(Prawirohardjo, 2014)
9. Keadaan pasien dan janin baik
a. DS : Tidak ada keluhan-keluhan lain dan kecemasan yang dirasakan pasien
selama kehamilan, pasien merasakan pergerakan janin kuat dan biasanya
bergerak 3-4 kali dalam sehari.
b. DO : Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital dalam
batas normal, DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kiri perut
bawah pasien dengan frekuensi 130 kali per menit. Pemeriksaan head to toe
kongjungtiva merah muda wajah dan tungkai tidak oedema, hemoglobin 14,9
gr/dl menandakan pasien tidak anemia.
Analisa dan Interpretasi data
Tanda-tanda vital pasien dalam batas normal dan DJJ yang teratur dan berada
dalam batas normal yang menandakan keadaan pasien dan janin baik,
kongjungtiva merah muda hemoglobin normal. (Pantiawati dan
Sarwono,2010:122).
10. Impartu kala 1 fase laten dengan KPD
a. DS : adanya pengeluaran air hingga satu sarung basah pada tanggal 26 Maret
2023 jam 23.00 WITA
b. DO : pengeluaran air pervaginam yang berwarna jernih, dan terdapat verniks
caseosa, tidak berbau, dan belum ada kontraksi
Analisa dan Interpretasi data
Pada proses persalinan jalan lahir terbuka dan terdapat pelepasan lendir dan
darah dari jalan lahir, ketuban pecah yang berfungsi sebagai protein janin
sudah tidak ada sehingga memungkinkan mikroorganisme lari kejalan lahir
(Ilmu Kebidanan Sarwono Prawiharjdo,2006).
11. Suspek bayi besar
a. DS : -
b. DO : TFU (35) × LP (130) = 4,550 gram
Analisa dan Interpretasi data
Dikatakan suspek bayi besar apabila janin dengan taksiran yang melebihi
berat badan normal yaitu 2500 – 4000 gram
12. Tubektomi
a. DS :
1. Ini merupakan kehamilan ketiga
2. Pasien sudah tidak ingin hamil lagi dan ingin menggunakan metode
kontrasepsi tubektomi
b. DO :
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : Komposmentis
3. TB : 154,5 cm
4. BB : 119 kg
5. LILA : 24,5 cm
6. Tanda-tanda vital
a. TD : 119/74 mmHg
b. Nadi : 85 x/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. Pernafasan : 20 x/menit
VI “ Implementasi “
Tanggal 27 Maret 2023, jam 07.25 WITA
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien dan keluarga bahwa pasien akan di
operasi karena ketuban pecah dini dan suspek bayi besar (makrosomia)
Hasil : pasien telah mengetahui keadaanya sekarang dan setuju untuk di operasi
2. Memberi pasien atau keluarga informed consent (persetujuan tindakan SC)
Hasil : informed consent telah di tanda tangani oleh suami pasien
3. Melakukan pemasangan kateter
Hasil : kateter telah dipasang
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk mempersiapkan donor darah
Hasil : telah dilakukan
5. Memberitahu keluarga untuk menyiapakan alat pencukuran rambut pubis
Hasil : rambut pubis telah dicukur
6. Mengobservasi, HIS tanda-tanda vital dan kemajuan persalinan
Hasil :
Waktu Nadi Pernafasan Tekanan darah DJJ HIS
VII “ Evaluasi “
Tanggal : 27 Maret 2023, Jam 07.40 WITA
2. Laporan SC
1) Pasien dioperasi pada tanggal 27 Maret 2023, jam 09:35 WITA
2) Bayi lahir tanggal 27 Maret, jam 10:30 WITA
a. BBL : 2700 gram
b. PB : 49 cm
c. LK : 34 cm
d. LD : 32 cm
e. LILA : 11 cm
f. JK : perempuan
g. A/S : 8/10
3) Telah dilakukan prosedur metode kontrasepsi tubektomi
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL
4. Terdapat pengeluaran cairan berwarna jernih dan tidak berbau pada tanggal 26
Maret 2023 jam 23.00
5. Merasa nyeri perut tembus belakang
3. TB : 154,5 cm
4. BB : 119 kg
5. LILA : 24,5 cm
6. Tanda-tanda vital
a. TD : 119/74 mmHg
b. Nadi : 85 x/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. Pernafasan : 20 x/menit
7. Kepala
Inspeksi : kulit kepala bersih dan tidak ada ketombe dan lurus
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak muda rontok dan tidak ada nyeri tekan
8. Wajah
Insfeksi : simetris kanan dan kiri, tidak pucat, dan tidak odema
9. Mata
10. Leher
Palpasi :
a. Leopold I : 2 jari dibawa procesus xiphoideus(PX)TFU 35
cm,LP 130cm, bokong
b. Leopold II : PU-KI (punggung kiri)
c. Leopold III : Presentase kepala
d. Leopold IV : BDP
e. His : 2x10 dengan durasi 15'-20' detik
f. TBJ : TFU × LP
Inspeksi : tidak ada kelainan, tidak ada varices, nampak pelepasan lendir
bercampur dengan air ketuban
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada oedema, dan tidak ada nyeri tekan
14. Ekstermitas
B. Pemeriksaan dalam
Vaginal toucher (VT) tanggal: 27 Maret 2023 jam: 03.30 WITA
C. Pemeriksaan penunjang
c. Darah
a. Hb : 14,9 g/dL
b. Golongan darah : O
d. Urin
a. Reduksi urin : negative (-)
b. Albumin : negative (-)
c. Hiv : Non Reaktif (-)
d. HbsAg : Non Reaktif (-)
e. Sifilis : Non Reaktif (-)
Assesment (A)
Ny.A GIIIPIAI gestasi 38 minggu, PU-KI, presentase kepala, bergerak dalam panggul
(BDP), intra uterin, tunggal, hidup, keadaan pasien dan janin baik, inpartu kala 1 fase
laten dengan KPD
Planning (P)
Tanggal 27 Maret 2023, jam 07.25 WITA
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien dan keluarga bahwa pasien akan
di operasi karena ketuban pecah dini dan suspek bayi besar (makrosomia)
Hasil : pasien telah mengetahui keadaanya sekarang dan setuju untuk di
operasi
2. Memberi pasien atau keluarga informed consent (persetujuan tindakan SC)
Hasil : informed consent telah di tanda tangani oleh suami pasien
3. Melakukan pemasangan kateter
Hasil : kateter telah dipasang
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk mempersiapkan donor darah
Hasil : telah dilakukan
5. Memberitahu keluarga untuk menyiapakan alat pencukuran rambut pubis
Hasil : rambut pubis telah dicukur
6. Mengobservasi, HIS tanda-tanda vital dan kemajuan persalinan
Hasil :
Waktu Nadi Pernafasan Tekanan darah DJJ HIS