Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY ” S ” GESTASI

38 MINGGU DENGAN PRESENTASE BOKONG


DI RSUD SALEWANGANG MAROS
13 JUNI 2016

No. Register : 200686

Tanggal Kunjungan : 13 Juni 2016 Jam 10.00 wita

Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2016 Jam 13.00 wita

Nama Pengkaji : Mus’ada Syakurotunna’ma

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny “S” / Tn “P”

Umur : 27 tahun / 30 tahun

Nikah / lamanya : 1× / ± 5 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Swasta

Alamat : Lingk. Suli-suli, Bontoa


B. Riwayat Kehamilan Sekarang

1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke dua dan tidak pernah abortus

( GII PI A0 ).

2. HPHT tanggal 22 September 2015.

HTP tanggal 29 Juni 2016.

3. Ibu mengatakan umur kehamilanya ± 9 bulan lebih.

4. Ibu merasakan pergerakan janinnya di sebelah kanan semenjak umur

kehamilan 5 bulan.

5. Merasakan adanya gerakan-gerakan kecil pada perut bagian bawah dan iga

tertekan saat duduk.

6. Tidak pernah merasakan sakit kepala hebat selama hamil.

7. Tidak pernah merasa nyeri perut hebat selama hamil

8. Mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali

TT1 bulan Januari 2016

TT2 bulan Februari 2016

9. Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tanpa resp dokter

atau bidan.

C. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu

Anak Tahun UK Lahir Penolong BB JK Keadaan bayi dan Nifas

I 2013 Aterm Normal Bidan 2600 ♀ Baik

II Hamil Sekarang
D. Riwayat Kesehatan / Penyakit yang Lalu dan Sekarang

1. Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, asma,

hepatitis, TBC, dan HIV / AIDS.

2. Ibu tidak ada riwayat alergi makanan dan obat – obatan.

3. Ibu tidak ada riwayat keturunan kembar baik dari pihak istri maupun suami.

4. Ibu tidak ada riwayat merokok dan ketergantungan minum – minuman

yang beralkohol.

E. Riwayat Reproduksi

1. Riwayat Haid

a. Menarche : 14 tahun

b. Siklus haid : 28 – 30 hari

c. Lamanya haid : 7 hari

d. Dismenorhea : tidak ada

2. Riwayat Gynekologi

Ibu tidak pernah menderita penyakit organ reproduksi seperti kanker dan

tumor.

F. Riwayat KB

Ibu mengatakan tidak pernah menjadi akseptor KB.


G. Riwayat Psikologi, Sosial, Ekonomi dan Spiritual

1. Ibu merasa senang dengan kehamilannya sekarang.

2. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami

3. Kehamilan ibu sudah direncanakan bersama suami.

4. Hubungan ibu dengan suami serta keluarga lainnya harmonis

5. Ibu dan keluarga ingin persalinannya ditolong oleh doter atau bidan

6. Biaya selama kehamilan dan persalinannya ditanggung oleh suami

7. Ibu selalu berdoa untuk keselamatannya dan bayinya

8. Ibu rajin melaksanakan shalat 5 waktu bersama suami

9. Ibu bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberikan karuni atas

kehamilannya

H. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

1. Nutrisi

a) Sebelum hamil

Makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring yaitu nasi, sayur dan ikan.

Minum 6 – 8 gelas / hari.

b) Saat hamil

Makan 3 kali sehari dengan porsi 2 piring yaitu nasi, sayur dan ikan.

Minum 6 – 8 gelas / hari.


2. Eliminasi

a. Sebelum hamil

1) BAK : Frekuensi 2 – 4 kali/hari

2) BAB : Frekuensi 1 kali/hari

b. Sekarang

1) BAK : Frekuensi 4 – 6 kali/hari

2) BAB : Frekuensi 1 kali/hari

3. Istirahat / tidur

a. Sebelum hamil

1) Tidur / istirahat siang  1 – 2 jam

2) Tidur/istirahat malam  8 – 9 jam

b. Sekarang

Tidak ada perubahan.

4. Personal hygiene sebelum hamil

a. Sebelum hamil

1) Mandi : 2 kali sehari

2) Keramas : 3 – 4 kali/minggu

3) Sikat gigi : 2 – 3 kali sehari

4) Pakaian : Ibu mengganti pakaian tiap kali mandi dan

terasa lembab.

b. Sekarang

Tidak ada perubahan


5. Aktivitas

a. Sebelum hamil

Ibu melakukan aktivitas rumah tangga sendiri.

b. Sekarang

Ibu melakukan aktivitas rumah tangga dibantu dengan suami.

I. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran Komposmentis

3. Tanda-tanda vital

TD : 120/70 mmHg

N : 80 ×⁄i

S : 36,7 ˚ C

P : 20 ×/ i

4. BB sebelum hamil : 55 kg, Sekarang : 65 kg

5. TB : 154 cm

6. LILA : 26 cm

7. Pemeriksaan head to toe

a. Kepala : Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok, tidak ada nyeri

tekan dan massa.

b. Wajah : Tidak ada cloasma gravidarum dan tidak ada

oedema.

c. Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus.


d. Hidung : Tidak ada polip dan sekret.

e. Telinga : Tidak ada sekret, dan tidak ada gangguan

pendengaran.

f. Mulut : Bibir lembab, gigi tidak ada caries dan tidak ada

yang tanggal.

g. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar

limfe, dan kelenjar tyroid.

h. Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk,

hyperpigmentasi pada areola mammae, dan ada colostrum

bila puting susu dipencet.

i. Abdomen : Terdapat linea nigra, striae albicans, tidak ada

bekas operasi, pembesaran perut sesuai umur kehamilan

dan tonus otot perut tampak kendor.

Leopold I : 3 jrbpx ( 30 cm ), teraba bokong

difundus

Leopold II : PUKI

Leopold III : Bokong

Leopold IV : BAP

TBJ : 30 × 85 = 2550 gram

DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 134

×/i disis kanan perut ibu.

Distansia cristarum : 27 cm ( Normal 26 – 29 cm )

Distansia spinarum : 26 cm ( Normal 23 – 26 cm )


Boudelogue : 18 cm ( Normal 18 – 20 cm )

Distansia tuberum : 8 cm ( Normal 8 – 10 cm ).

j. Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan tidak ada varises, tidak ada

Oedema dan nyeri tekan, reflex patella (+)

k. Pemeriksaan Lab

1. Darah

Hb : 12 gr %

2. Urine

a. Albumin : ( - ) tidak dilakukan

b. Reduksi : ( - ) tidak dilakukan

l. Pemeriksaan USG

Janin tunggal, intrauterin, presentase bokong, PUKI, DJJ ( + ), air

ketuban cukup.

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : GII PI A0, Gestasi 38 minggu, PUKI, Presentase bokong, BAP, Intra

uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik dan keadaan ibu baik

dengan kecemasan

1. GII PI A0

DS : Ibu mengatakan hamil yang ke duan dan belum pernah keguguran.

DO : Tonus otot perut tampak kendor, tampak linea nigra dan striae

albicans.
Analisa dan Interpretasi Data

Pada kehamilan yang ke dua tonus otot perut menjadi kendor karena

sudah pernah meregang sebelumnya. Peningkatan hormon MSH yang

dikeluarkan lobus anterior hipopisis mengakibatkan pecahnya pembuluh darah

kapiler pada dinding perut yang mengakibatkan timbulnya jaringan perut yang

disebut striae warnanya berubah agak hiperemik dan kebiruan disebut striae

albicans ( Ilmu Kebidanan, Sarwono. Hal : 97 ).

2. Gestasi 38 minggu

DS : Ibu mengatakan HPHT 22 September 2015, sampai dengan

pengkajian tanggal 13 Juni 2016 ibu mengatakn umur kehamlannya

kurang lebih 9 bulan.

DO : TFU 3 jrbpx, teraba bokong difundus, usia kehamilan 38 minggu.

Analisa dan Interpretasi Data

Menurut rumus Neagle dari HPHT 22 September 2015 sampai dengan

pengkajian tanggal 13 Juni 2016 maka didapatkan masa gestasi 38 minggu. (

Baby guide : 2007, hal : 24 ).

3. PUKI

DS : Ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan disebelah kanan

perut ibu.

DO : Pada palpasi leopold II, teraba tahanan yang keras disisi kanan perut

ibu, DJJ terdengar jelas kuat dan teratur pada perut sebelah kiri ibu.

Analisa dan Interpretasi Data


Punggung janin berada pada salah satu sisi perut ibu sedangkan pada

sisi perut yang lain teraba bagian-bagian kecil janin. (manuaba, hal: 135)

4. Presentase bokong

DS : Merasakan ada gerakan-gerakan kecil pada perut bagian bawah dan

iga tertekan saat duduk.

DO : Palpasi leopold III Teraba bokong.

Analisa dan Interpretasi Data

Pada palpasi leopold III teraba bagian bulat, keras dan melenting

berarti kepala, bila teraba bagian benda bulat, lunak, dan tidak melenting

berarti bokong ( Obstetri Fisiologi Padjajaran, hal : 161 ).

5. BAP

DS :−

DO : Palpasi leopold IV : Bergerak Atas Panggul ( BAP )

Analisa dan Interpretasi Data

Pada palpasi leopold IV kedua tangan masih bertemu ( konvergen )

menandakan bagian terendah janin masih bergerak di atas panggul ( Obstetri

Fisiologi, UNPAD Bandung. 1983 )


6. Intra uterine

DS : Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat dan tidak ada nyeri perut.

DO : Pada saat palpasi ibu tidak merasakan nyeri tekan.

Analisa dan Interpretasi Data

Bagian dari uterus yang merupakan tempat pertumbuhan dan

perkembangan janin adalah cavum uteri dimana pada bagian ini hasil konsepsi

dapat tumbuh dan berkembang hingga aterm tanpa menyebabkan adanya rasa

nyeri ( Obstetri Fisiologis, Padjajaran Bandung Hal : 90 ).

7. Tunggal

DS : Ibu merasakan pergerakan janinnya hanya pada satu sisi.

DO : Pada saat palpasi teraba 2 bagian besar yaitu kepala dan bokong, DJJ

terdengar jelas, kuat dan teratur hanya pada satu tempat saja.

Analisa dan Interpretasi Data

Pada saat palpasi teraba 2 bagian besar janin yaitu kepala dan bokong

serta saat auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur hanya pada satu

tempat. Hal ini menandakan janin tunggal ( Ilmu Kebidanan Sarwono

Prawihardjo hal : 150 ).

8. Hidup dan dalam keadaan baik

DS : Ibu mengatakan janin bergerak kuat.

DO : DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 134 ×⁄i

dibagian kanan perut ibu.

Analisa dan Interpretasi Data


Adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu serta DJJ yang

terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 134 ×/i dibagian kanan

perut ibu, hal ini menandakan janin hidup dan dalam keadaan baik ( Sutiman,

Juminto 2000 hal : 156 ).

9. Keadaan janin dan ibu baik dengan masalah kecemasan yang di rasakan ibu.

DS : Ibu mengatakan tidak pernah merasa sakit kepala hebat selama

hamil, ibu tidak pernah merasa nyeri perut hebat selama hamil, ibu

merasa cemas dengan kehamilannya.

DO : a. TD : 120/70 mmHg S : 36,7 ˚C

N : 80 x/i P : 20 x/i

Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, ekspresi

wajah tampak cemas, pembesaran perut ibu sesuai dengan umur

kehamilan.

Analisa dan Interpretasi Data

Pertumbuhan dan perkembangan uterus sesuai umur kehamilan

menandakan janin dalam keadaan baik. (Obstetri Fisiologi UNPAD, Bandung.

Hal : 170)

Adanya gangguan yang dirasakan ibu yaitu keadaan janin dengan letak

bokong menyebabkan ibu cemas, kecemasan akan mengganggu psikologi ibu

seingga dapat membuat ibu stress dan dapat berakibat buruk bagi ibu dan

janinnya
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadinya persalinan letak bokong.

DS : Ibu mengatakn pergerakan kuat pada perut sebelah kanan.

DO : Palpasi leopold III teraba bokong, Gestasi 38 minggu.

Analisa dan Interpretasi Data

Pada kehamilan trimester III jumlah air ketuban sudah mulai berkurang

sementara janin semakin bertmabha besar, sehingga janin akan sulit berputar

menjadi letak kepala. Akibatnya kehamilan dengan presentase bokong dapat

berlanjut menjadi persalinan bokong. (Obstetri ginekologi)

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI

A. Tujuan

1. Kehamilan berlangsung normal hingga aterm

2. Kecemasan teratasi

3. Keadaan ibu dan janin baik.

B. Kriteria

1. Umur kehamilan 37-42 minggu

2. Ibu mempersiapkan fisik dan mental bila terjadi persalinan bokong

3. Keadaan umum ibu baik, keadaan janin baik

4. Djj dalam batas normal 120-160 x/i


5. TTV dalam batas normal

TD : Sistole (90-130 mmHg), Diastole (70-90 mmHg)

N : 60-100 x/i

S : 36,5 ˚C-37,5 ˚C

P : 16-24 x/i

Intervensi

1. Sampaikan hasil pemeriksaan pemeriksaan pada ibu.

Rasional : Penyampaian dan penjelasan tentang hasil pemeriksaan kepada ibu

sangat penting agar ibu mengetahui perkembangan kehamilannya.

2. Beri Health Education tentang :

a. Gizi dalam kehamilan.

Rasional : Kebutuhan gizi pada ibu hamil lebih dari biasanya, karena

digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin

dalam kehamilan dan persiapan laktasi.

b. Istirahat dan aktivitas

Rasional : Istirahat yang cukup dapat mengurangi beban kerja jantung

yang mengalami peningkatan karena kehamilan serta sebagai

bekal untuk menghadapi persiapan persalinan.

c. Personal hygiene

Rasional : Personal hygiene penting umumnya memberi rasa nyaman

pada ibu dan mencegah infeksi bakteri dan jamur.


3. Anjurkan ibu menghitung gerakan janinnya.

Rasional : Agar ibu dapat mengetahui kondisi kesejahtraan janinnya secara

objektif.

4. Anjurkan ibu untuk sesering mungkin melakukan posisi nungging 5-15

menit/hari

Rasional : Agar presentase bokong dapat berputar dan mempunyai

kemungkinan untuk berputar dan berubah menjadi presentase

kepala, posisi ini membuat kepala janin lebih fleksi dan

menyebabkan bagian yang besar dan berat akan berputar mencari

temapt yang lebih luas.

5. Jelaskan tentang 10 tanda bahaya kehamilan

Rasional : Agar ibu lebih waspada terhadap ancaman kesehatan diri dan

janinnya dengan pengetahuan dan motivasi yang kuat ia akan

segera memeriksa walau jadwal pemeriksaan belum saatnya.

6. Berikan konseling kepada ibu bahwa walaupun letak janinya tidak berubah

tetapi persalinan dapat berlangsung normal secra pervaginam apabila ibu

bersalin di tempat pelayanan kesehtan dengan peralatan lengkap dan tenaga

kesehtan yang trampil.

Rasional : Agar kecemasan ibu berkurang dan ibu tidak takut menghadapi

persalinan bokong yang di lakukan dengan peraltan lengkap dan

tenaga kesehtan yang trampil.

7. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat oral

Rasional : Dengan kolaborasi dapat dilakukan tindakan yang cepat dan tepat.
8. Follow up

Rasional : Kunjungan ulang pada 1 minggu mendatang untuk memantau

apakah preeklamsia berat yang dialami ibu membaik atau tidak.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 13 Juni 2016 Jam. 13.30 wita

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pemeriksaan pada ibu dan jelaskan hal-hal

yang diperlukan ibu terutama keadaan fisik dankeadaan umum ibu baik dan

janin. Djj (+), pergerakan janin (+).

2. Memberi Health Education tentang :

d. Gizi dalam kehamilan, ibu dianjurkan makan makanan yang mengandung

karbohidrat seperti nasi dan roti; protein seperti ikan, daging, udang; buah

seperti pisang yang banyak mengandung asam folat dan sayuran hijau

sebagai sumber vitamin dan mineral..

e. Istirahat dan aktivitas, dengan istirahat yang cukup dapat mengurangi

beban kerja jantung, pentingnya istirahat untuk menghadapi persalinan

dengan cara tidur siang 1 – 2 jam, malam 8 – 9 jam, serta tidak

melaksanakan aktivitas berlebih.

f. Personal hygiene, dengan menjaga kebersihan tubuh terutama lipatan

daerah genetalia dengan cara membersihkan dan mengganti pakaian dalam

dan luar bila terasa lembab.

3. Menganjurkan ibu menghitung gerakan janinnya, minimal 1 × per jam dan 10

× per 12 jam.
4. Menjelaskan tentang 10 tanda bahaya kehamilan

a. Sakit kepala yang menetap

b. Penglihatan kabur

c. Muntah yang berlebihan

d. Pergerakan janin kurang

e. Nyeri perut yang hebat

f. Oedema pada wajah dan tungkai

g. Perdarahan pervaginam

h. Demam tinggi

i. Kejang

j. KPD ( Ketuban pecah dini )

Menganjurkan ibu segera ke RS atau pelayanan kesehatan terdekat bila

mengalami salah satu dari 10 tanda bahaya kehamilan.

5. Memberikan kenseling pada ibu walaupun letak janinnya tidak berubah tetapi

persalinan dapat berlangsung normal secara pervaginam bila ibu bersalin di

tempat pelayanan kesehatan dengan perlatan lengkap dan tenaga kesehatan

yang trampil.

6. Mendiskusikan tentang persiapan kelahiran, peralinan dan rujukan.

a. Pemilihan tempat persalinan, persiapan biaya persalinan, keluarga yang di

tinggal ibu selama ibu di rumah sakit dengan mengingat SURGA (Serahkan

Urusan Rumah Tangga Pada Keluarga).

b. Persiapan kelengkapan ibu dan bayi


c. Kesiapan ibu jika timbul komplikasi yaitu BERDO (Bersama, Donor,

Ongkos, Keluarga).

7. Memberi obat oral, yaitu:

Fe 1x1, Vit c 3x1, Ironyl 1x1

8. Follow up yaitu 1 minggu kemudian pada tanggal 20 Juni 2016 atau bila ada

hal – hal yang tidak normal.

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 13 Juni 2016 Jam 14.00 wita

1. Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Memberikan Health Education tentang :

a. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan bergizi.

b. Ibu bersedia untuk istirahat dan mengurangi aktivitasnya.

c. Ibu mengerti dan bersedia menjaga personal hygiene sesuai yang

dianjurkan.

3. Ibu mengerti dan bersedia menghitung gerakan janinnya.

4. Melakukan posisi nungging 5-15 menit/ hari di rumah

5. Ibu mengerti dan bersedia ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan jika

mengalami 10 tanda bahaya kehamilan.

6. Ibu mengerti tentang persiapan kelahiran dan persalinan.

7. Ibu mengerti dengan pejelasan yang diberikan tentang persentase bokong.

8. Ibu mengerti dan bersedia mengkonsumsi obat – obatan yang diberikan.


9. Ibu mengerti dan bersedia datang pada kunjungan berikutnya tanggal 20 Juni

2016 atau bila ada hal-hal yang tidak normal.


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
ANTENATAL PADA NY ” S ” GESTASI 38 MINGGU
DENGAN PRESENTASE BOKONG
DI RSUD SALEWANGANG MAROS
18 JUNI 2016
(S O A P)

No. Register : 200686

Tanggal Kunjungan : 13 Juni 2016 Jam 12.00 wita

Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2016 Jam 13.00 wita

Nama Pengkaji : Mus’ada Syakurotunna’ma

A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny “S” / Tn “P”

Umur : 26 tahun / 30 tahun

Nikah / lamanya : 1× / ± 5 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Swasta

Alamat : Lingk. Suli-suli, Bontoa


B. DATA SUBJEKTIF ( S )

1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke empat dan pernah abortus satu kali

( GII PI A0 ).

2. HPHT tanggal 22 September 2015.

3. Ibu mengatakan umur kehamilanya ± 9 bulan lebih.

4. Ibu merasakan pergerakan janinnya disebelah kanan perut ibu sejak umur

kehamilan 5 bulan sampai sekarang.

5. Ibu merasakan adanya gerakan-gerakan kecil pada perut bagian bawah dan

iga tertekan saat duduk.

6. Ibu tidak pernah merasakan sakit kepala hebat saat hamil.

7. Ibu tidak pernah merasakan nyeri hebat saat hamil.

8. Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 ×.

9. Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat – obatan tanpa resep

dokter atau bidan.

C. DATA OBJEKTIF ( O )

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran Komposmentis

3. Tanda-tanda vital

TD : 120/70 mmHg

N : 80 ×⁄i

S : 36,7 ˚ C

P : 20 ×/ i
4. BB : 65 kg

5. TB : 154 cm

6. LILA : 26 cm

7. Kepala : Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok, tidak ada

nyeri tekan dan massa.

8. Wajah : Tidak ada cloasma gravidarum dan tidak ada

oedema.

9. Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus.

10. Hidung : Tidak ada polip dan sekret.

11. Telinga : Tidak ada sekret, dan tidak ada gangguan

pendengaran.

12. Mulut : Bibir lembab, gigi tidak ada caries dan tidak ada

yang tanggal.

13. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar

limfe, dan kelenjar tyroid.

14. Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk,

hyperpigmentasi pada areola mammae, dan ada colostrum

bila puting susu dipencet.

15. Abdomen : Terdapat linea nigra, striae albicans, tidak ada

bekas operasi, pembesaran perut sesuai umur kehamilan

dan tonus otot perut tampak kendor.

Leopold I : TFU 28 cm, teraba kepala

difundus
Leopold II : PUKI

Leopold III : Bokong

Leopold IV : BAP

TBJ : 30 × 86 = 2405 gram

DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 134

×/i disis kanan perut ibu.

Distansia cristarum : 27 cm ( Normal 26 – 29 cm )

Distansia spinarum : 26 cm ( Normal 23 – 26 cm )

Boudelogue : 18 cm ( Normal 18 – 20 cm )

Distansia tuberum : 8 cm ( Normal 8 – 10 cm ).

16. Ekstremitas : Simetris kiri kanan tidak ada varises, tidak ada oedema dan

nyeri tekan, reflex patella (+) .

17. Pemeriksaan Lab

a. Darah

Hb : 12,1 gr %

b. Urine

Albumin : ( - ) tidak dilakukan

Reduksi : ( - ) tidak dilakukan

18. Pemeriksaan USG

Janin tunggal, intrauterin, presentase bokong, PUKI, DJJ ( + ), air

ketuban cukup.
D. ASSESMENT ( A )

GII PI A0, Gestasi 38 minggu, PUKI, Presentase bokong, BAP, Intra

uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan janin baik dan keadaan ibu dengan masalah

kecemasan.

E. PLANNING ( P )

Tanggal 13 Juni 2016, jam 13.30 wita

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan jelaskan hal-hal yang

diperlukan ibu terutama keadaan fisik dan keadaan umum ibu dan janin.

2. Memberi Health Education tentang :

a. Gizi dalam kehamilan, ibu dianjurkan makan makanan yang

mengandung karbohidrat seperti nasi dan roti; protein seperti ikan,

daging, udang; buah seperti pisang yang banyak mengandung asam

folat dan sayuran hijau sebagai sumber vitamin dan mineral..

b. Istirahat dan aktivitas, dengan istirahat yang cukup dapat mengurangi

beban kerja jantung, pentingnya istirahat untuk menghadapi persalinan

dengan cara tidur siang 1 – 2 jam, malam 8 – 9 jam, serta tidak

melaksanakan aktivitas berlebih.

c. Personal hygiene, dengan menjaga kebersihan tubuh terutama lipatan

daerah genetalia dengan cara membersihkan dan mengganti pakaian

dalam dan luar bila terasa lembab.

3. Menganjurkan ibu menghitung gerakan janinnya, minimal 1 × per jam dan 10

× per 12 jam.
4. Menganjurkan ibu diet tinggi protein, rendah karbohidrat, rendah lemak dan

rendah garam.

5. Menjelaskan tentang 10 tanda bahaya kehamilan

a. Sakit kepala yang menetap

b. Penglihatan kabur

c. Muntah yang berlebihan

d. Pergerakan janin kurang

e. Nyeri perut yang hebat

f. Oedema pada wajah dan tungkai

g. Perdarahan pervaginam

h. Demam tinggi

i. Kejang

j. KPD ( Ketuban pecah dini )

Menganjurkan ibu segera ke RS atau pelayanan kesehatan terdekat bila

mengalami salah satu dari 10 tanda bahaya kehamilan.

6. Mendiskusikan tentang persiapan kelahiran, persalinan dan rujukan.

a. Pemilihan tempat persalinan, persiapan biaya persalinan, keluarga yang

ditinggal selama ibu dirumah sakitdengan mengingat SURGA ( serahkan

urusan rumah tangga pada keluarga ).

b. Persiapan kelengkapan ibu dan bayi.

c. Kesiapan ibu jika timbul komplikasi yaitu BERDO’A ( bersama donor,

ongkos keluarga )

d. Menjelaskan tentang preeklamsia berat.


7. Memberi obat oral, yaitu:

Tablet Fe 1x1

Vit C 3x1

8. Follow up yaitu 1 minggu kemudian pada tanggal 20 Juni 2016 atau bila ada

hal – hal yang tidak normal.

Anda mungkin juga menyukai