Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS

TRIMESTER II PADA NY. P USIA 26 TAHUN G1 P0 A0 SUSPECT


HAMIL 23 MINGGU

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Kebidanan Kehamilan Fisiologis Holistik


Semester I Profesi Bidan

Oleh :
Siti Nur Zahrotun
NIM. P1337424822092

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ilmiah ini disusun oleh,


Nama : Siti Nur Zahrotun
NIM : P1337424822092
Prodi : Profesi Bidan

Judul Laporan “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologis Trimester II Pada Ny.
P Usia 26 Tahun G1 P0 A0 Usia Hamil 23 Minggu ”. Telah disahkan dan disetujui
untuk memenuhi Laporan Praktek Fisiologis Holistik Kehamilan di Puskesmas
Sumowono, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang

Sumowono, September 2022

Pembimbing Klinik Praktikan

Suharti, S.ST.Keb Siti Nur Zahrotun, S.Tr.Keb


NIP. 19670912 198803 2 007 NIM. P1337424822092

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Titi Mursiti, S.SiT.,M.Kes


NIP. 19790918 200801 2 012

i
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER II
PADA NY. P USIA 26 TAHUN .G1P0A0..USIA HAMIL 23 MINGGU JANIN
TUNGGAL, HIDUP, INTRAUTERIN, HAMIL FISIOLOGI
DI PUSKESMAS SUMOWONO

PENGKAJIAN
Tanggal : 21 Septmber 2022
Waktu : 11.00 WIB
Tempat : Ruang KIA

IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny. P 1. Nama : Tn. M
2. Umur : 26 tahun 2. Umur : 25 tahun
6. Pekerjaan : Ibu rumah tangga 6. Pekerjaan : Buruh
4. Agama : Islam 4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP 5. Pendidikan : SMP
3. Suku bangsa : Jawa 3. Suku bangsa : Jawa
7. Alamat : Bodean 2/8 7. Alamat : Bodean 2/8

A. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
2. Keluhan Utama
Susah BAB sudah 4 hari
Uraian keluhan utama :
Ibu mengatakan sudah 4 hari BAB nya susah, bentuknya keras

1
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
tekanan darah tinggi, diabetes militus, asma, jantung, dan ibu tidak
pernah menderita penyakit menular seperti TBC, AIDS/ HIV.
b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan didalam kelurganya tidak ada yang menderita
penyakit menular seperti TBC, AIDS/ HIV dan ibu mengatakan
didalam keluarganya tidak ada yang menderita penakit menurun
seperti tekanan darah tinggi, diabetes militus, asma, jantung.
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun Lama : 4-6 hari
Nyeri Haid : hari ke 1-2 hari Leukhorea : tidak
Siklus : 28 hari Banyaknya : ganti pembalut
Warna darah : merah 3 kali/ hari
b. Riwayat Kehamilan sekarang:
1) Hamil ke 1 usia kehamilan 23 minggu, belum pernah keguguran
2) HPHT : 11-4-2022
3) HPL : 18-1-2023
4) Gerakan Janin :
 Pertama kali : 16 minggu
 Frekuensi dalam 12 jam : > 10 kali
5) Tanda Bahaya : tidak ada
6) Kekhawatiran Khusus : tidak ada
7) Imunisasi TT: TT sudah lengkap

8) ANC : 3 x:
ANC Tanggal Tempat Suplemen Masalah Tindakan/Penkes
ke dan Fe (Jenis

2
dan Jml)
1 17-5-2022 PKM Asam folat, Mual Makan sedikit-
Sumowono B6 sedikit tapi
sering
2 5-6-2021 PKM Fe, kalk Tidak ada Nutrisi ibu hamil
Sumowono keluhan
3 7-8-2021 PKM Fe, kalk, Tidak ada Perawatan
Sumowono vit.c keluhan sehari-hari
c. Riwayat Kehamilan persalinan dan nifas yang lalu: tidak ada
5. RIWAYAT KB : tidak pernah
Rencana KB setelah melahirkan : suntik 3 bulan
6. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI:
Sebelum hamil :
a. Nutrisi
1) Makan
a) Frekuensi makanan pokok : 3 x perhari
b) Komposisi :
 Nasi : 3 x @ 1 piring (sedang)
 Lauk : 1 x @ 1 potong (sedang), jenis : telur, ayam
 Sayuran : 3 x @ 1 mangkuk sayur, jenis sayuran :
bayam,kangkung, daun singkong
 Buah : 2 x sehari / seminggu, jenis : jeruk
 Camilan : 1 x sehari, jenis : keripik dll.
c) Pantangan : tidak ada

2) Minum
a) Jumlah total 5-7 gelas perhari, Jenis : air putih, teh manis
b) Susu : - gelas perhari, jenis susu : tidak minum susu
3) Perubahan selama hamil ini :
a) Makan: 4-5x @ 1 piring sedang, jenis: lauk, sayuran dan buah

3
b) Jumlah total 8 gelas perhari, jenis : air putih
c) Susu : 1 gelas perhari, jenis susu : susu ibu hamil
b. Eliminasi
1) Sebelum hamil
a) Buang Air Kecil
 Frekuensi perhari : 3 x warna kuning
 Keluhan/masalah : tidak ada
b) Buang Air Besar
 Frekuensi perhari : 1 x ; warna kuning, konsistensi lembek
 Keluhan/masalah : tidak ada
2) Perubahan selama hamil ini :
Ibu mengatakan BAB konsistensinya keras, sudah 4 hari belum BAB.
c. Personal Hygiene
 Mandi 2 x sehari
 Keramas 2 x seminggu
 Gosok gigi 2 x sehari
 Ganti pakaian 2 x sehari; celana dalam 2 x sehari
 Kebiasan memakai alas kaki :menggunakan sendal
 Perubahan selama hamil ini : lebih sering ganti celana dalem > 4
kali/ hari
d. Hubungan Seksual
1) Sebelum hamil
 Frekuensi : 2 kali/ minggu
 Contact bleeding : tidak ada
 Keluhan lain : tidak ada
2) Perubahan selama hamil ini :
Lebih jarang serta lebih hati hati dan memperhatikan posisi
e. Istirahat Tidur
1) Sebelum hamil :
o Tidur malam 8 jam

4
o Tidur siang 1 jam
o Keluhan/masalah : tidak ada
2) Perubahan selama hamil ini :
o Tidur malam 6 jam
o Tidur siang 1 jam
o Keluhan/masalah : sering kebangun karena janin nya bergerak-
gerak
f. Aktivitas Fisik dan Olah raga
1) Sebelum hamil :
 Aktivitas fisik (beban pekerjaan) :
Ibu mengatakan biasa mengerjakan kerjaan rumah
 Olah raga : tidak pernah
2) Perubahan selama hamil ini :
Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, setiap pagi jalan
pagi selama 30 menit
g. Kebiasaan yang merugikan kesehatan :
1) Merokok : dirumah suami merokok
2) Minuman beralkohol : tidak minum alkohol
3) Obat-obatan : tidak ada
4) Jamu : tidak minum jamu
7. RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
a. Riwayat Perkawinan
1) Status perkawinan : menikah, umur waktu menikah : 25 tahun.
2) Pernikahan ini yang ke 1 sah, lamanya 8 bulan
1) Hubungan dengan suami : baik
b. Kehamilan ini diharapkan, oleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap kehamilan ini :
Ibu mengatakan bahwa suami dan keluarga besarnya sangat senang atas
kehamilannya dan sangat mengharapkannya. Keluarga sangat mendukung
dalam proses kehamilannya.

5
c. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) :
Ibu mengatakan saat ada masalah, ibu bercerita dan memusyawarah kan
kepada suami.
d. Ibu tinggal serumah dengan:
Ibu mengatakan tinggal bersama ibu kandung dan suami .
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga :
Ibu mengatakan segala keputusan di pegang oleh suami yang terlebih
dahulu di musyawarahkan
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat mengambil keputusan sendiri.
f. Orang terdekat ibu :
Ibu mengatakan orang terdekat saat ini ialah suami anak dan keluarga
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC :
Ibu mengatakan saat periksa selalu dianter oleh ibu kandung.
g. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan :
Ny. P mengatakan didalam masyarakat sekitar rumahnya jika hamil tidak
boleh tidur siang.
h. Rencana tempat dan penolong persalinan yang diinginkan :
Ny. P mengatakan rencana untuk persalinan di puskesmas
i. Penghasilan perbulan
Rp 3.000.000 (Cukup)
j. Praktik agama yang berhubungan dengan kehamilan :
1) Kebiasaan puasa/apakah ibu berpuasa selama hamil ini? tidak
berpuasa
2) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan
 ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh nakes wanita maupun pria;
k. Tingkat pengetahuan ibu
Hal – hal yang sudah diketahui :
Ibu mengatakan sudah mengetahui tanda-tanda kehamilan, pemeriksaan
kehamilan, cara minim tablet penambah darah, tanda bahaya TM 1I.

6
Hal – hal yang ingin diketahui :
Ibu mengatakan ingi mengetahui cara menghitung gerakan janin dan
normalnya, kebutuhan nutrisi ibu hamil, cara mengatasi susah BAB
II. DATA OBYEKTIF:
1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : baik
2) Kesadaran : compos mentis
3) Tekanan Darah : 100/60 mmHg
4) Suhu /T : 36,5⁰C
5) Nadi : 82 kali/menit
6) RR : 20 kali/menit
7) BB sebelum/sesudah : 56kg/60 Kg
8) TB : 158 Cm
9) LILA : 28 Cm
10) IMT : 22,4
b. Status Present
Kepala : mesocephal, ramput panjang, bersih, berwarna
hitam, tidak ada ketombe, rambut rontok.
Mata : simetris konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak
ada kotoran, dan tidak ada gangguan penglihatan
Hidung : simetris, tidak ada folip, tidak ada secret, tidak ada
cuping hidung.
Mulut : mukosa lembab, tidak ada caries, tidak ada
stomatitis, tidak ada gusi berdarah, tidak ada gigi
berlubang..
Telinga : simetris, tidak ada serumen dan tidak ada gangguan
pendengaran.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe dan vena jugularis.

7
Ketiak : tidak ada pembesarn kelenjar limfe.
Dada : simetris, tidak ada reraksi dinding dada, tidak ada
benjolan.
Perut : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
Lipat Paha : tidak ada pembengkaknan kelenjar limfe
Vulva : ada cairan jernih atau sedikit putih dan tidak berbau,
tidak ada luka atau perdarahan.
Ekstremitas : atas : tidak ada oedem, dapat berderak aktif, jumlah jari
lengkap, kapiler refil kurang dari 2 detik, dan bawah : tidak
ada oedem, dapat berderak aktif, jumlah jari lengkap, tidak
ada varises, kapiler refil kurang dari 2 detik.
Punggung : lordosis
Reflek : kanan positif/ kiri positif
Patela
Anus : tidak ada hemoroid
c. Status Obstetrik
1) Inspeksi
 Muka : tidak ada kloasma gravidarum ada tidak ada
oedem
 Mamae : tidak ada benjolan abnormal, putting susu
menonjol, kolostrum belum keluar, ada
hiperpigmentasi areola.
 Abdome : terdapat striae gravidarum dan linea nigra
n gravidarum
 Vulva : ada cairan jernih atau sedikit putih dan tidak
berbau, tidak ada luka atau perdarahan.
2) Palpasi
Leopold I : Ballotement positif
Leopold II : -

8
Leopold III : -
Leopold IV : -
3) TFU : 1 jari di bawah pusat
4) Auskultasi :
DJJ : 138 x/menit
Frekuensi : reguler
c. Pemeriksaan penunjang :
Protein urin negatif
III. ANALISA
Diagnosa Kebidanan : Ny. P usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 23
minggu janin tunggal intra uterin dengan hamil
fisiologis
Masalah : tidak ada
Kebutuhan : tidak ada
IV. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 21 September 2022 Jam : 11.30 WIB
1. Memberitahu kepada Ny.D hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya dalam
kondisi sehat : TD: 100/60 mmHg, N: 82 kali/ menit, R: 20 kali/ menit, suhu:
36,5 0C, DJJ: 138 kali/ menit, BB: 60 kg
Hasil: ibu mengerti hasil pemeriksaan dalam keadaan sehat
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab susah BAB saat kehamilan merupakan hal
yang normal sehingga ibu tidak usah khawatir. Meningkatnya hormon
progesteron. Hormon progesteron berperan dalam proses relaksasi pada kerja
otot halus. Peningkatan hormon itu, mengakibatkan gerakan atau mobilitas
organ pencernaan menjadi relaks atau lambat. Akibatnya, proses pengosongan
lambung jadi lebih lama dan waktu transit makanan di lambung meningkat.
Selain itu, gerakan peristaltik usus (pijatan di usus, salah satu aktivitas
mencerna makanan) juga melambat sehingga daya dorong dan kontraksi usus
terhadap sisa-sisa makanan melemah. akhirnya, sisa makanan menumpuk lebih
lama di usus dan sulit dikeluarkan. Penekanan rektum: semakin besarnya perut,

9
juga berdampak lanjutan, yaitu rektum (bagian terbawah usus besar) tertekan.
Kurang serat: pada orang normal sekali pun kekurangan serat bisa
mengakibatkan konstipasi, terlebih lagi pada ibu hamil yang kondisinya khusus.
Mengonsumsi zat besi: onsumsi zat besi dosis tinggi, misalnya, dari suplemen,
ikut andil dalam menyebabkan konstipasi.  Tidak olahraga: olahraga membuat
tubuh sehat dan melancarkan proses metabolisme di dalam tubuh.
Hasil: ibu mengatakan sudah memahami penyebab susah BAB
3. Memberitahu cara mengatasi susah BAB pada saat hamil. Keluhan seperti itu
tidak perlu khawatir karena itu normal. Perbanyak makanan buah serat seperti
pepaya, minum lebih dari 10 gelas perhari, olahraga atau aktivitas fisik minimal
30 menit.
Hasil: ibu memahami dan bersedia mempraktekan dirumah.
4. Memberi penkes kebutuhan istirahat pada saat hamil yaitu pada malam hari 6-7
jam dan siang hari 1-2 jam. Pada saat hamil boleh tidur siang tidak ada
pantangan
Hasil: ibu memahami apa yang telah disampaikan
5. Memberikan Memberikan terapi kepada ibu, yaitu tablet Fe dan memberitahu
ibu cara meminum tablet Fe agar tidak mual yaitu diminum malam sebelum
tidur dengan dosis 1 x sehari 1 tablet, diminum dengan air jeruk atau air putih
karena meningkatkan proses penyerapan Fe, tidak diminum bersamaan dengan
teh, susu dan kopi karena menghambat proses penyerapan Fe dan memberikan
calcium lactate 500 mg sebanyak 10 tablet untuk diminum sehari sekali saat
pagi hari untuk pertumbuhan janin dan untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu
selama hamil
Hasil: ibu bersedia minum vitamin
6. Memberitahun dan menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 4 minggu atau
jika ada keluhan
Hasil: ibu bersedia kunjungan ulang
7. Mendokumentasikan tindakan
Hasil: sudah didokumentasikan

10
Sumowono, September 2022

Pembimbing Klinik Praktikan

Suharti, S.ST.Keb Siti Nur Zahrotun, S.Tr.Keb


NIP. 19670912 198803 2 007 NIM. P1337424822092

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Titi Mursiti, S.SiT.,M.Kes


NIP. 19790918 200801 2 012

CATATAN PERKEMBANGAN
STAGE KEHAMILAN
Kunjungan ke 1
Nama Pasien : NY. P No.RM : Ruang : rumah

11
pasien
Umur : 26 tahun Tanggal : 24 September 2022
Catatan Perkembangan
Tanggal/Jam Nama dan Paraf
(SOAP)
11.00 S = ibu mengatakan sudah bisa BAB, tetapi Praktikan
masih sedikit keras.
Gerakan janin aktif
1. Pemeriksaan umum
Siti Nur Zahrotun,
a. Keadaan umu : baik
S.Tr.Keb
b. Kesadaran: CM
NIM.
c. TTV: TD: 110/70 mmHg, N : 82 kali/
P1337424822092
menit, R: 18 kali/ menit, suhu 36,5 0C.
2. Pemeriksaan obstetric:
Pemeriksaan leopold:
a. Leopold I: Ballotement positif Pembimbing Klinik
b. Leopold II: -
c. Leopold III: -
d. Leopold: - Suharti, S.ST.Keb
e. TFU: 1 jari di bawah pusat NIP.
f. DJJ: 142 x/mnt 1967091219880320
A= 07
1. Diagnose kebidanan: Ny. P usia 26 tahun
G1P0A0 usia kehamialan 23 minggu 3 hari
janin tunggal intra uterin, dengan hamil
fisiologis
2. Masalah : tidak ada
3. Kebutuhan : tidak ada
P=
Tanggal 24 September 2022, pukul 11.00

12
WIB
1. Memberitahu kepada Ny.D hasil
pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya
dalam kondisi sehat : TD: 110/70 mmHg,
N : 82 kali/ menit, R: 18 kali/ menit, suhu
36,5 0C
Hasil: ibu mengerti hasil pemeriksaan
dalam keadaan sehat
2. Memberitahu tentang susah BAB
(konstipasi) terjadi adanya pengaruh
hormon progesteron yang mempunyai efek
rileks terhadap otot polos, salah satunya
otot usus. Selain itu desakan usus oleh
pembesaran janin juga menyebabkan
bertambahnya konstipasi.
Hasil : ibu mengerti apa yang telah
dijelaskan
3. Menganjurkan ibu untuk tetap makan buah
seperti papaya dan banyak minum air puih
hangat ketika lambung dalam keadaan
kosong.
Hasil: ibu bersedia melakukan sesuai saran
4. Mengingatkan ibu untuk minum vitamin
dengan cara yang benar.
Hasil ibu bersedia minum vitamin
5. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan
kunjungan rumah kembali dan
menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang
4 minggu atau jika ada keluhan

13
Hasil: ibu bersedia
6. Mendokumentasikan tindakan
Hasil: sudah didokumentasikan

14
Kunjungan ke 2
Nama Pasien : NY. D No.RM : Ruang : rumah
pasien
Umur : 22 tahun Tanggal : 1 Oktober 2022
Catatan Perkembangan
Tanggal/Jam Nama dan Paraf
(SOAP)
S = ibu mengatakan sudah tidak ada keluhan Praktikan
Pukul 14.30 Ibu mengatakan gerakan janin aktif
WIB 1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
Siti Nur
b. Kesadaran: CM
Zahrotun,
c. TTV: TD: 100/60 mmHg, N : 80 kali/
S.Tr.Keb
menit, R: 20 kali/ menit, suhu 36,6 0C.
NIM.
2. Pemeriksaan obstetric:
P13374248220
Pemeriksaan leopold:
92
a. Leopold I: Ballotement positif
b. Leopold II: -
c. Leopold III: -
d. Leopold: - Pembimbing
e. TFU: Setinggi pusat Klinik
f. DJJ: 144 x/mnt
A=
1. Diagnose kebidanan: Ny. P usia 26 tahun Suharti, S.ST.Keb

G1P0A0 usia kehamialan 24 minggu 3 hari NIP.

janin tunggal intra uterin, dengan hamil 19670912198803

fisiologis 2007

2. Masalah : tidak ada


3. Kebutuhan : tidak ada
P=
Tanggal 1 Oktober 2022, pukul 13.00 WIB

15
1. Memberitahu kepada Ny. P hasil
pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya
dalam kondisi sehat : TD: 100/60 mmHg,
N : 80 kali/ menit, R: 20 kali/ menit, suhu
36,6 0C.
Hasil: ibu mengerti hasil pemeriksaan
dalam keadaan sehat
2. Memberitahu penkes tentang menghitung
gerakan janin. Normalnya gerakan janin >
10 kali per 12 jam. Jika gerakan jarang dari
biasanya atau < dari 10 kali per 12 jam
segera ke bidan.
Hasil: ibu memahami yang disampaikan
3. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga
kesehatan seperti mencuci tangan dengan
sabun di air mengalir
Hasil: ibu bersedia menerapkannya
4. Mengingatkan ibu untuk minum vitamin
dengan cara yang benar
Hasil: ibu bersedia minum vitamin
5. Mengingatkan dan menganjurkan ibu
untuk kunjungan ulang 3 minggu atau jika
ada keluhan
6. Mendokumentasikan tindakan
Hasil: sudah didokumentasikan

Kunjungan ke 3
Nama Pasien : NY. P No.RM : Ruang : rumah

16
pasien
Umur : 26 tahun Tanggal : 8 Oktober 2022
Catatan Perkembangan
Tanggal/Jam Nama dan Paraf
(SOAP)
S = ibu mengatakan sudah tidak ada keluhan Praktikan
Pukul 11.00 Ibu mengatakan gerakan janin aktif
WIB 1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
Siti Nur Zahrotun,
b. Kesadaran: CM
S.Tr.Keb
c. TTV: TD: 110/70 mmHg, N : 84 kali/
NIM.
menit, R: 20 kali/ menit, suhu 36,5 C.
0
P13374248220
2. Pemeriksaan obstetric:
92
Pemeriksaan leopold:
Leopold I: Ballotement positif
Leopold II: -
Leopold III: - Pembimbing
Leopold: - Klinik
3. TFU: 1 jari di atas pusat
4. DJJ: 138x/mnt
A= Suharti, S.ST.Keb

4. Diagnose kebidanan: Ny. P usia 26 tahun NIP.

G1P0A0 usia kehamialan 25 minggu 3 hari 19670912198803

janin tunggal intra uterin, dengan hamil 2007

fisiologis
5. Masalah : tidak ada
6. Kebutuhan : tidak ada
P=
Tanggal 10 Oktober 2022, pukul 11.45 WIB
1. Memberitahu kepada Ny.P hasil
pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya

17
dalam kondisi sehat : TD: 110/70 mmHg,
N : 84 kali/ menit, R: 20 kali/ menit, suhu
36,5 0C.
Hasil: ibu mengerti hasil pemeriksaan
dalam keadaan sehat
2. Memberitahu penkes tentang menghitung
gerakan janin. Normalnya gerakan janin >
10 kali per 12 jam. Jika gerakan jarang
dari biasanya atau < dari 10 kali per 12
jam segera ke bidan.
Hasil: ibu memahami yang disampaikan
3. Memberitahu penkes tentang kebutuhan
istirahat pada saat hamil yaitu pada
malam hari 6-7 jam dan siang hari 1-2
jam. Pada siang hari ibu hamil tidak ada
pantangan tidur siang. Posisi yang
dianjurkan pada ibu hamil adalah miring
kiri, kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit
menekuk dan diganjal dengan bantal.
Hasil: ibu bersedia menerapkannya
4. Mengingatkan ibu untuk minum vitamin
dengan cara yang benar
Hasil: ibu bersedia minum vitamin
5. Mengingatkan dan menganjurkan ibu
untuk kunjungan ulang 3 minggu atau jika
ada keluhan
6. Mendokumentasikan tindakan
Hasil: sudah didokumentasikan

18
19
PEMBAHASAN KASUS

Pada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara tinjauan teori dan hasil
tinjauan kasus pada pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil fisiologis Ny. P
usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 23 minggu janin tunggal intra uterin dengan
hamil fisiologis. Pembahasan ini di buat berdasarkan asuhan yang nyata dengan
pendekatan asuhan kebidanan dan dapat memudahkan pembahasan, penulis akan
membahas berdasarkan tahap proses kebiadanan sebagai berikut.
A. Pengkajian Data Subjektif
1. Teori
Data subjektif yaitu mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk
menilai keadaan klien secara keseluruhan. Data dapat dikumpulkan dari
berbagai sumber melalui tiga macam teknik yaitu wawancara (anamnesis),
observasi dan pemeriksaan fisik (Sulistyawati, 2011; p 165)
Ny. P memiliki riwayat pendidikan terakhir SMP, akan tetapi dalam
proses asuhan kebidanan yang dilakukan dapat berlangsung dengan baik dan
lancar. Pendidikan menentukan pola fikir seorang ibu dalam menjalani
kehamilannya. Seperti yang dikemukakan oleh Sulistyawati (2011) semakin
tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik pula pengetahuannya tentang
sesuatu.
Dari tinjauan kasus, masalah ketidaknyamanan yang biasa terjadi pada
ibu hamil TM II dan merupakan hal normal. Hal ini sesuai dengan teori
Sulistyawati (2011), tentang Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil Trimester II
salah satunya keluhan yang dialami Ny. M yaitu susah BAB (konstipasi)
2. Praktek
Untuk memperoleh data objektif penulis dengan melakukan pendekatan
yang melalui wawancara kepada ibu nifas, hasil wawancara yang diperoleh dari
ibu, pengkajian data di peroleh data ibu hamil fisiologis Ny. P usia 26 tahun
G1P0A0 usia kehamilan 23 minggu dalam kehamilan Timester II fisiologis.
Sesuai dengan hasil wawancara Ny. P mengatakan datang ke Puskesmas karena

20
ingin memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan sudah 4 hari BAB nya
susah, bentuknya keras. Pendidikan SMP. Ibu mengatakan tidak mempunyai
riwayat penyakit apapun baik dahulu, sekarang ataupun dalam keluarga tidak
ada riwayat penyakit.
3. Pembahasan
Dalam pengkajian diatas tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktek dalam analisa dalam pengumpulan sebuah data.
B. Pengkajian Data Objektif
1. Teori
Pelayanan antenatal yang diberikan oleh Ny. P sudah sesuai dengan
standar pelayanan antenatal 10 T berdasarkan kebijakan daerah menurut
Kementrian Kesehatan RI, 2015 yaitu menimbang berat badan, tinggi badan,
tekanan darah, pengukuran LILA, TFU, penentuan presentasi janin dan DJJ,
skrinning imunisasi TT, pemberian tablet Fe, pemeriksaan laboraturium (Hb,
tes protein urin, glukosa urin), temu wicara (konseling) (Kemenkes R1, 2013)
2. Praktek
Pada Ibu hamil fisiologis Ny. P usia 26 tahun G1P0A0 usia kehamilan 23
minggu dengan hamil fisiologis telah dilakukan pengkajian data objektif. Dari
hasil pemeriksaan umum Ny.D dalam keadaan baik, kesadaran compos mentis,
TD: 100/60 mmHg, N: 80 kali/ menit, R: 20 kali/ menit, suhu: 36,5 0C, DJJ:
138 kali/ menit, BB: 60 kg, palpasi leopold I : Ballotement positif TFU : 1 jari
di bawah pusat, leopold II: -, leopold III: -, leopold IV: -, DJJ: 138x/m,
dilakukan pemeriksaan penunjang protein urin hasil negatif.
3. Pembahasan
Dalam pengkajian diatas terdapat tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktek dalam analisa dalam pengumpulan data.

21
C. Analisa
1. Teori
Pada langkah ini ditemukan sebuah identitas pasien yang akan
dipaparkan di dalam diagnosa kebidanan, masalah, kebutuhan segera dengan
sesuai dengan interpretasi yang benar atau data-data yang adekuat yang telah di
kumpulkan sebuah data dasar yang sudah di kumpulkan di data interpretasikan
sehingga dapat merumuskan sebuah diagnosa, masalah yang spesifik, dan
kebutuhan segera.
2. Praktik
Berdasarkan data yang telah diurai di atas dapat di simpulkan sebuah
diagnosa kebidanan sebagai berikut : Ny. P usia 22 tahun G1P0A0 usia
kehamilan 23 minggu janin tunggal intra uterin dengan hamil fisiologis. Tidak
terdapat diagnosa potensial dan kebutuhan tindakan segera oleh bidan atau
dokter, konsultasi atau kolaborasi dan atau rujukan.
3. Pembahasan
Dalam hal ini ada sebuah tidak ada kesenjangan dengan teori ataupun
praktek dengan data data yang sudah di temukan.
D. Penatalaksanaan
1. Teori
Pada langkah ini, direncanakan sebuah asuhan yang lebih leluasa atau
menyeluruh yang telah dipaparkan di langkah-langkah sebelumnya. Dengan
langkah ini merupakan langkah kelanjutan manjemen kebidanan terhadap
sebuah diagnosa atau masalah yang telah di dapatkan data-datanya.
2. Praktik
Penatalaksanaan yang dilakukan pada tanggal 21 September 2022 pukul
11.00 WIB pertama memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan : TD:
100/60 mmHg, N: 80 kali/ menit, R: 20 kali/ menit, suhu: 36,5 0C, DJJ: 138
kali/ menit, BB: 60 kg. Diberikan pendidikan kesehatan: penyebab susah BAB
dalam kehamilan serta merupakan hal yang normal, cara mengatasi susah BAB
yaitu mengkonsumsi makan tinggi serat dan banyak minum air putih hangat

22
ketika lambung dalam keadaan kosong, jika ibu sudah mengalami dorongan,
maka segeralah untuk BAB agar tidak terjadi konstipasi, memberikan terapi,
menganjurkan kunjungan ulang, dan mendokumentasikan
3. Pembahasan
Pada pola makan Ny. P saat hamil kurang mengomsumsi buah atau
makanan tinggi serat, serta kurang minum air putih, Ny. P dan salah satu efek
dari tablet Fe.
Pencegahan dan penanganan konstipasi pada ibu hamil yang dapat
dilakukan antara lain menjaga pola makan secara teratur, mengonsumsi
makanan berserat, asupan cairan cukup, dan mengonsumsi tablet Fe sesuai
anjuran dan tidak berlebihan. Salah satu buah yang sangat membantu
melancarkan buang air besar adalah pepaya. Menurut jurnal penelitian
menyatakan bahwa tindakan pencegahan konstipasi yang dapat dilakukan
adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat salah satunya pepaya dan
banyak minum air putih, terutama ketika lambung dalam keadaan penuh.
Mengonsumsi pepaya dalam keadaan lambung penuh dapat merangsang gerak
peristaltik usus, jika ibu sudah merasakan dorongan maka segeralah buang air
besar agar tidak terjadi konstipasi (Pekanbaru, 2017).

23
DAFTAR PUSTAKA

Pekanbaru, D. S. H. T. (2017). Hubungan Konsumsi Buah Pepaya Dengan Kejadian


Konstipasi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Rumbai Pesisir Pekanbaru. 1–10.
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Buku saku pelayanan kesehatan Ibu di fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan.
Sulistyawati, A. (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Salemba Medika

24

Anda mungkin juga menyukai