Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN KEBIDANAN

PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL


DI RUANG KEBIDANAN PKM SIKO

STEP I. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA

A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
a. Identitas Bayi
1. Nama Bayi : Bayi
2. Lahir Jam :
3. Anak Ke : IV (empat)
4. Jenis Kelamin : Perempuan

b. Identitas Penanggung Jawab


1. Nama Ibu / Ayah : Ny. M / Tn.
2. Umur Ibu / Ayah : Thn / Thn
3. Pendidikan Ibu /Ayah : SD / SD
4. Agama Ibu / Ayah : Islam
5. Suku Bangsa Ibu / Ayah : Sanana
6. Pekerjaan Ibu / Ayah : IRT / wiraswasta
7. Penghasilan Ibu / Ayah : -
8. Alamat Ibu / Ayah : Kelurahan Tabam

2. Data Biologis
a. Keluhan Utama
Riwayat keluhan utama : Bayi lahir tanggal

b. Riwayat kehamilan atau selama hamil


1. Permulaan kehamilan ( HPHT ) :

1
2. Pemeriksaan kehamilan : Puskesmas
3. Total ANC triwulan 1,2 dan 3 : Triwulan 1 = 2 kali
Triwulan 2 = 2 kali
4. Penyakit selama hamil : Sakit kepala dan mual
5. Pengobatan : Obat analgetik dan anti muntah
6. Imunisasi pada umur kehamilan : Bulan ke 8

c. Riwayat persalinan / kehamilan sekarang


1. Umur kehamilan : 38 minggu
2. Tempat persalinan : PKM Siko
3. Jenis persalinan : Normal
4. Perlangsungan kala I, II, III : -
5. Penyulit pesalinan : -
6. Penolong persalinan : Bidan
7. Apgar Score : -
8. Jenis Kelamin : Perempuan
9. Berat Badan : 3400 gram
10. Panjang badan : 48 cm
11. Lingkar kepala : 34 cm
12. Lingkar dada : 34 cm
13. Lingkar lengan : 18 cm

d. Personal Hygiene
a. Kebersihan rambut : Bersih
b. Kebersihan badan : Bersih
c. Kebersihan mata : Bersih
d. Kebersihan hidung : Bersih
e. Kebersihan telinga : Bersih
f. Kebersihan kuku kaki / tangan : Bersih
g. Kebersihan genitalia / anus : Bersih
h. Kebersihan pakaian : Bersih

2
i. Kebersihan sekarang : Bersih

e. Pola Tidur
a. Lamanya tidur : 1 jam
b. Kesulitan tidur : Tidak ada
c. Terbangun jika : Basah
d. Keadaan sekarang : Tidak berubah
e. Waktu tidur : Siang dan malam

3. Data Psikologis
a. Pola Emosional Bayi
1. Menangis : Kuat
2. Gelisah : Tidak ada
b. Pola Emosional Orang
1. Persepsi orang tua terhadap anaknya : Merasa cemas terhadap keadaan
anaknya
2. Kestabilan emosi orang tua : Tidak stabil
3. Harapan orang tua : Anak keadaan baik

4. Data Sosial
1. Interaksi dengan anak : Baik
2. Status rumah : Rumah sendiri
3. Bentuk rumah : Semi permanent

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. BBL : 3400 gr
b. PBL : 48 cm
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Masa gestasi : 38 mg
2. Tanda-tanda vital

3
a. Suhu : 36 OC
b. Respirasi : 40 x / menit
c. Nadi : 120 x / menit

Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan rambut
1. Rambut : Lurus, hitam dan lembut
2. Ubun – ubun : UUK terbentuk, UUB terbentuk
3. Sutura : Tampak jelas
4. Tanda caput : Ada
5. Tanda chepal : Ada
6. Luka pada kepala : Tidak ada
b. Mata
1. Kesimetrisan : Siemtris kiri dan kanan
2. Sklera mata : Tidak iktrus
3. Konjungtiva : Merah muda
4. Kelopak mata : Tidak ada kelainan
5. Kebersihan : Bersih
c. Hidung
1. Kesimetrisan : Simetris kiri dan kanan
2. Keadaan cilia : Belum ada
3. Kebersihan : Bersih
d. Telinga
1. Lekukan telinga : Normal
2. Sekret telinga : Belum ada
3. Kebersihan : Bersih
e. Mulut dan bibir
1. Refleks menghisap : Baik
2. Refleks menelan : Baik
3. Keadaan bibir : Lembab
4. Keadaan plantum : Normal

4
5. Keadaan lidah : Normal / bersih
6. Keadaan gusi : Tdak ada kelainan
7. Keadaan mulut : Bersih
f. Leher
1. Trauma : Tidak ada
2. Tonus leher : Baik
g. Dada dan perut
1. Gerakan dada : Sesuai irama pernafasan
2. Pemompaan tulang dada : Tampak jelas
3. Pembesaran buah dada : Tidak nampak
4. Keadaan tali pusat : Baik, tidak terdapat kelainan,
belum putus, masih basah.
h. Punggung / bokong
1. Tonjolan punggung : Tidak terdapat tonjolan
2. Integritas kulit : Nampak jelas
3. Lipatan kulit bokong : Tidak ada
i. Genitalia dan anus
1. penis : Ada
2. skrotum : Lengkap
3. Kebersihan : Bersih
j. Anus
1. Lubang anus : Ada
2. Kebersihan : Bersih
k. Ekstrimitas
1. Tangan
a. Pergerakan : Aktif
b. Jari tangan : Normal
c. Refleks menggenggam : Ada
d. Refleks moro : Ada
2. Kaki
a. Pergerakan : aktif

5
b. Jari kaki : Normal
c. Refleks menggenggam : Ada
d. Refleks moro : Ada

l. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar bayi : baik


1. Nutrisi / cairan
a. Kemampuan menghisap : Biasa
b. Frekuensi : 12 x dalam 24 jam, interval 24 jam
c. Kapan disusui : Setiap kali bayi menangis sesuai
kebutuhan
d. Kesulitan menyusui : Tidak ada
e. Keadaan sekarang : Baik
2. Eliminasi
a. Eliminasi BAK
1. Kebiasaan BAK : Tidak menentu
2. Frekuensi BAK : 7 - 8 x sehari
3. Kebiasaan ganti popok : Setiap kali BAK
4. Warna / bau : Kuning muda / pesing
b. Eliminasi BAB
1. Kebiasaan BAB : Tidak menentu
2. Keadaan faces : Kental
3. Frekuensi : 2 – 3 x dalam sehari
4. Kebiasaan ganti popok : Setiap kali BAB
5. Warna / bau : Hitam kehijauan

2. Pemeriksaan Pengukuran
1. Ukuran lingkaran
a. Lingkaran kepala : 34 cm
b. Lingkaran dada : 33 cm
c. Lingkaran perut : 34 cm
d. Lingkaran lila : 11 cm

6
2. Ukuran panjang
a. Kepala symphisis : 31 cm
b. Symphisis kaki : 20 cm

DATA TAMBAHAN
Pengobatan :
1. Antibiotik
2. Vitamin K

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF

7
Ibu klien menanyakan keadaan bayinya

DATA OBYEKTIF
1. Bayi lahir tanggal :
2. Bayi lahir menangis
3. BBL 3400 gr
4. PBL : 48 cm
5. Apgar Score : tdk di lakukan
6. Bayi menangis kuat
7. Warna kulit merah
8. Tonus otot baik
9. Pernapasan teratur
10. Tali pusat belum putus
11. Refleks menghisap baik
12. Refleks menelan baik
13. Vital sign :
- Suhu : 36 OC
- Pernapasan : 40 x / m
- Nadi : 120 x / m

8
STEP II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
ANALISA DAN DX/ MASALAH
NO DATA DASAR
INTERPRESTASI AKTUAL
(1) (2) (3) (4)
1. DS :
DO: Pada bayi baru lahir DX. Masalah
1. Bayi lahir tanggal 19 – 06 – berlanjut, gerakan Aktual :
2012 jam 11.00 WIT pernapasannya akan berhenti, Bayi asfiksia
2. Bayi lahir menangis denyut jantung juga akan sedang
3. Warna kulit kemerahan menurun sedangkan tonus
4. Tonus otot baik nouromuskuler berkurang
5. A / S = 8 secara berangsur-angsur bayi
memasuki periode apnu
primer yang dikenal sebagai
asfiksia sedang.

Pada bayi dengan vakum


DS : ekstrasi refleks menghisap
DO: dan menelan belum
1. Refleks menghisap masih sempurna karena masih
2. pelan dipengaruhi oleh trauma Masalah actual :
2. Refleks menelan masih pelan kepala sehingga penyerapan Gangguan
makan masih kurang. pemenuhan
nutrisi

Adanya pengarus psikologis


DS akibat kurangnya
1. Ibu menanyakan keadaan pengetahuan tentang cara
anaknya perawatan bayi baru lahir

9
3. yang benar. Masalah actual :
DO Kecemasan orang
1. Ibu nampak gelisah tua
2. Ekspresi wajah tidak tenang

10
STEP III. DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL
ANALISA DAN DX/ MASALAH
NO DATA DASAR
INTERPRESTASI POTENSIAL
(1) (2) (3) (4)
1. DS
DO Kurangnya jaringan di bawah Masalah potensial :
1. Bayi tidak mau menetek permukaan tubuh relative lebih Terjadinya hypotermi
atau minum luas, dibandingkan dengan
2. Bayi nampak lemas suhu tubuh, otot yang aktif
3. Tubuh bayi terasa dingin, produksi yang oleh karena
suhuh badan 36OC lemak coklat yang belum
cukup serta pusat pengaturan
suhu belum sempurna sehingga
bayi baru lehir cenderung
mengalami kesulitan dalam
mempertahankan suhu tubuh
yang dapat menyebabkan
hypotermi.
2 DS
DO Pada partus lama, partus Masalah potensial
1. Bayi merintih opstruksi atau disproporsi Terjadi perdarahan
2. Pucat, sesak napas, kejang- sevalopelfik atau pada intracranial
kejang persalinan yang ditolong
3. Kaput suksedenum dengan alat-alat seperti vakum
4. Sepalhematoma ekstraksi dan forcep dapat
menyebabkan caput
suksedenum dan
sephalhematoma sehingga
dapat menyebabkan
perdarahan intracranial

3 DS

11
DO Gangguan imunologik dimana Masalah potensial
1. Tali pusat belum puput daya tahan tubuh terhadap Terjadinya infeksi tali
2. Tali pusat dibalut dengan kuman kurang karena pusat
kasa rendahnya kadar glubolin,
3. Balutan tali pusat diganti dimana bayi belum sanggup
dua kali sehari membentuk anti bodi dan
4. Adanya kolor, dolor, rubor reaksi terhadap peradangan
dan fungsilesia masih belum baik dan tali
pusat merupakan satu-satunya
pintu masuknya kuman.

12
STEP IV. TINDAKAN EMERGENSI DAN KOLABORASI

Tindakan emergensi dan kolaborasi dilakukan yaitu pembersihan jalan napas,


,injeksi vitamin K dan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan
perawatan selanjutnya, yaitu pemberian terapi antibiotic.

STEP V. RENCANA KEGIATAN ASUHAN KEBIDANAN

13
DX. Mas RENCANA TINDAKAN
NO Aktual /
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Potensial
(1) (2) (3) (4) (5)

1. DX. Aktual Agar Tidak Terjadi a. Bersihkan jalan napas a. Membantu menghilangkan
Bayi dengan Asfeksia Sedang, akumulasi cairan
asfeksia Kriteria : b. Beri rangsangan taktif memudahkan upaya
sedang a. War dan sensori yang tepat pernapasan dan membantu
na Kulit Normal mencegah repspirasi
b. Tidak Signosis Letakan bayi pada posisi
c. A / S : 8 / 10 defleksi bahu diginjal d. Memudahkan drainase
Observasi tanda vital mucus dari nasofaring dan
trachea dengan grafitas
e. Dengan mengobservasi
tanda vital kita dapat
mengetahui keadaan
umum bayi.

a. Pemberian susu
laktogen 1 dengan
jumlah 30 cc a. Susu formula laktogen 1
mengandung kebutuhan
nutrisi yang dibutuhkan
oleh bayi yang mana
b. Hitung kebutuhan komposisinya hamper sama
cairan dengan asi
b. Agar dapat memenuhi
c. Observasi refleks kebutuhan nutrisi bayi
2. Masalah Agar Pemenuhan menghisap dan menelan sesuai kebutuhan / hari
actual Nutrisi Pada Bayi c. Mengobservasi refleks

14
gangguan Dapat Terpenuhi menghisap dan menelan
pemenuhan Dengan Criteria : sangat berguna untuk
nutrisi a. Refleks perkembangan menelan dan
Menghisap Baik d. Timbanng berat badan menghisap untuk
b. Refleks bayi mengambil
Menelan Baik d. Untuk mengetahui kenaikan
a. Berikan HE pada ibu BB bayi
tentang perawatan bayi
yang baik dan benar a. Dengan penjelasan yang
diberikan pada ibu tentang
b. Keringkan bayi dengan perawatan bayi, diharapkan
selimut hangat, dapat melakukan sendiri
tempatkan stikong b. Menurunkan efek stress
penutup kepala dan dingin dan berhubungan
tempatkan dilengan ortu dengan hipoksia yang
atau unit pemanas selanjutnya dapat menekan
3 DX Kecemasan upaya pernapasan dan
Potensial Terayasi Dengan mengakibatkan asidosis
kecemasan Criteria : saat bayi memaksa
orang tua a. Gelisah a. Ganti popok setiap kali metabolisme aenororbik
Berkurang basah dengan produk akhir asam
b. Wajah Nampak a. Keadaan popok yang basah
Tenang memperbesar terjadinya
b. Observasi tanda vital penurunan suhu tubuh
setiap 3 jam akibat dari efakuasi
b. Sebagai indicator dalam
menilai kesehatan bayi
secara umum.
a. Beri injeksi vitamin K
4. DX Agar Tidak
Potensial Terjadihypotermi a. Vitamin K berfungsi untuk

15
tejadinya Dengan Criteria : b. Kolaborasi dengan mencegah perdarahan di
hypotermi a. Karena Kulit dokter agar otak
Normal mendapatkan obat b. Obat antibiotic mencegah
b. Suhu tubuh antibiotic terjadinya infeksi
normal 360-370 c. Beri tetes mata kanan
C dan kiri (antromisin).
c. Membantu mencegah
5 Dx. Potensial Tidak terjadi oflamia neonatorum yang
Perorangan perdarahan disebabkan oleh neiseria
intracranial intracranial dengan gonorhoeas yang mungkin
criteria : ada pada jalan lahir ibu,
a. Bayi tenang erifomesiu secara efektif
b. Tidak muntah menghilangkan baik
dan tidak pucat organisme gonoria dan
c. Bayi bernapas klamida, prefilaksis mata
biasa menurunkan pandangan
d. Bayi tidak bayi, menurunkan
kejang kemampuan bayi untuk
berinteraksi dengan orang
a. Cuci tangan sebelum tua.
dan sesudah merawat
bayi a. Keadaan popok yang basah
memperbesar terjadinya
penurunan suhu tubuh
b. Observasi tanda infeksi melalui kondisi (kontak
dengan benda yang dingin)
b. Dengan mengetahui cara
dini adanya tanda
peradangan dan akan
6 DX. Potensial Agar tidak terjadi c. Rawat tali p usat dengan membantu melakukan
Infeksi tali infeksi tali pusat menggunakan kasa tindakan selanjutnya.

16
pusat dengan kriteria: steril 2x sehari c.Kain basah steril dapat
Tidak ada tanda- mencegah terjadinya infeksi
tanda infeksi karena kasa dipastikan
seperti d. Beri obat antibiotic bebas kontaminasi kuman.
a. Kolor supromox 0,5 3x sehari. d. Obat antibiotic
b. Dolor mencegah terjadinya infeksi
c. Rubor pada bayi.
d. Fungsilesia

17
STEP VI. IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
STEP VII. EVALUASI ASUHAN KEBIDANAN
NO TUJUAN IMPLEMENTASI EVALUASI
(1) (2) (3) (4)
1. Agar tidak terjadi asfiksia Jam 11.00 WIT am 16.00 WIT
sedang, kriteria: 1. Memberikan jalan napas Asfiksia teratasi dengan
1. Warna kulit normal 2. Memberikan oksigen 1 liter kriteria : warna kulit
2. Tidak sianosis per menit merah muda tanda vital
3. A / S : 8 / 10 3. Memberikan rangsangan normal
taktil sensori yang tepat. S : 36 )C
4. Letakkan bayi pada posisi P : 40 x/m
defleki N ; 110 x/m
5. Mengobservasi nadi aplikal
dan warna kulit.

2. Agar pemenuhan nutrisi Tgl. 10 – 07 - 08 Tgl. 11 - 07- 08


pada bayi terpenuhi dengan Jam 11.30 WIT Jam 16.30 WIT
kriteria : 1. Melakukan penimbangan 1. Kebutuhan nutrisi
1. Refleks menghisap bayi BB dengan hasil 3100 gr terpenuhi
2. Refleks menelan bayi Jam 12.00 WIT 2. Menghisap
2. Memberi susu formula baik
laktogen 1 sebanyak 30 cc
3. Mengobservasi refleks
menghisap

3. Kecemasan teratasi dengan Tgl. 10 - 07 - 06


kriteria : Jam 12.30 WIT Tgl. 11 – 10 - 06
1. Gelisah berkurang 1. Memberikan health Jam 17.00 WIT
2. Wajah nampak tenang education pada ibu tentang Kecemasan Orang tua
cara perawatan bayi yang teratasi:
baik dan benar. 1. Ibu mengganti dan mau
melaksanakan cara

18
merawat bayi yang
benar setelah di rumah
4. Agar tidak terjadi Jam 13.00 WIT
hypotermi dengan kriteria: 1. Melakukan pengeringan Jam 17.30 WIT
1. Karena kulit normal bayi dengan selimut Hypotermi tidak terjadi
2. Suhu tubuh normal 2. Mengganti popok yang 1. Warna kulit merah
36OC – 37 OC basah dan kotor muda
3. Mengobservasi tanda vital. 2. Suhu badan normal
36OC
5. Tidak terjadi perdarahan Jam 13.30 WIT
intracranial dengan kriteria 1. Memberikan injeksi Jam 18.00 WIT
1. Bayi tenang vitamin K Perdarahan intracranial
2. Muntah dan pucat 2. Memberikan tetes tidak terjadi:
3. bayi bernapas biasa 3. Mata eritromisisn kanan 1. Bayi
4. Bayi tidak kejang dan kiri tampak tenang
2. Bayi tidak
6. Agar tidak terjadi infeksi Jam 14.00 WIT kejang
tali pusat dengan kriteria: 1. Melakukan perawatan tali 3. Bayi tidak
5. Tidak ada tanda pusat pucat
infeksi seperti kolor, 2. Memberikan obat antibiotic
dolor, rubor, dan supramox 0.5 mg 3x sehari Jam 18.30 WIT
fungsilesia Infeksi tali pusat tidak
terjadi :
1. Tali pusat dirawat
dengan kasa steril
2. Tidak ada kolor, dolor,
rubor, dan fungsilesia.

19

Anda mungkin juga menyukai