Anda di halaman 1dari 27

Tugas Tutorial Sistem

Muskuloskeletal
Kelompok 1
Resume Kasus
Pasien perempuan usia 46 tahun datang sendiri ke IGD RSUP Wahidin.
Pasien datang sadar mengeluh nyeri pada siku kanannya setelah
kecelakaan sepeda motor 6 jam SMRS. Pasien sebelumnya
mengendarai sepeda motor dan terpeleset terjatuh kearah kanan,
dan dikatakan siku membentur aspal.
Setelah kejadian tersebut, siku kanan pasien menjadi sulit digerakan,
terasa nyeri, dan bentuk siku menjadi tidak simetris. Pasien masih
bisa merasakan seluruh jari dan lengan, masih bisa menggerakan
lengan, tangan dan jari namun terbatas karena nyeri.
Sebelum pasien ke RS masuk ke RS Wahidin pasien mendapat
perawatan di RS Daya dan di lakukan pemeriksaan radiologi dan
diberikan obat penghilang nyeri.
Pemeriksaan Fisik
• Riwayat tidak sadar (-), mual (-), muntah (-).
• Nyeri pada perut (-). Sesak (-).
• Dari pemeriksaan fisik Regio elbow Dextra didapatkan
• Look : Bengkak (+), Deformitas (+) angulation (+)
• Feel : Nyeri (+) Pada siku, A. Radialis (+) teraba, CRT < 2”, sensasi normal
• SaO2 98,%
• Motorik: ROM aktif elbow terbatas karena nyeri  
Diagnosa Medis
• Pasien didiagnosa dengan Posterior Dislocation of Right Elbow Joint
pasien mengeluh nyeri dan dilakukan tindakan Closed Reduction +
Immobilization with Backslab
Identitas
• 

• 
• Nama : Ms Y
• 
• Jenis Kelamin : Perempun
• 
• Tanggal Lahir : 3 april 1973
• 
• Usia : 46 tahun
• 
• Alamat : Makassar
• No MR : --
Primary Survey
• 

• 
• A: Clear
• 
• B: Spontaneus, RR: 22x/min
• 
• C: Stabil, BP:110/70 mmHg, HR: 110 x/min
• D: Alert
Secondary Survey
• 

•GCS
• 
: 15 (E4V5M6)
•Kepala
• 
: Cephalhematome (-)
•Leher
• 
: Nyeri (-), Jejas (-), step off (-)

•Mata : Refleks cahaya +/+ isokor, Konjungtiva anemis -/-


•THT : Otorrhea -/-, rhinorrhea -/-
•Maxillofacial : Jejas (-), Bengkak (-), malocclusion (-)
• 

•Thorax :
• Insp : Simetris , Jejas (-)
• Palp : Nyeri (-), Krepitasi (-)
• Perc : Sonor/sonor
• Aus : S1S2 Tunggal reguler murmur (-) Po: Ves +/+, rh -/-, wh -/-
 

• Pemeriksaan Abdomen :
• Insp : jejas (-), distensi(-)
• Aus : Bising Usus (+)
• Palp : tidak ada kelainan (-)
• Per : timphani
•  

• Pelvis : jejas (-), pelvis stabil

•Regio elbow Dextra


• 

•Look : Bengkak (+), Deformitas (+) angulation (+)


• 

•Feel : Nyeri (+) Pada siku, Arteri Radialis (+) teraba, CRT < 2”, sensasi
normal
KLARIFIKASI KATA-KATA KUNCI

Perempuan, usia 46 tahun, sadar, kecelakaan, siku kanan, Regio elbow


dextra, Dislocation, Bentuk siku tidak simestris, jari dan tangan
merasakan sensasi, Deformitas, Angulation, mual-muntah,
sesak,bengkak,nyeri, Arteri Radialis teraba, Sensasi normal, ROM aktif
terbatas, CRT <2 detik, Hipostesia,Posterior dislocation of right elbow,
Closed reduction + immobilization with backslab, Cepal hematoma,
Spontaneus breathing, Right olcrano, Right head radius,
KATA/PROBLEM KUNCI
• Jenis kelamin
• Usia
• Letak dislokasi
• Penyebab dislokasi
• Jenis-jenis dislokasi
• Manifestasi klinik dislokasi
• Manajemen nyeri
• Komplikasi dislokasi
• Penanganan dislokasi
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
1. Apa itu dislocation..?
2. Apakah ada hubungan antara kejadian dislokasi dengan faktor usia..?
3. Kenapa bisa terjadi dislocation ?
4. Apa Jenis-jenis dislocation ?
5. Bagaimana Penatalaksanaan dan Terapi dislocation..?
6. Bagaimana gambaran Manifestasi klinik dislocation..?
7. Kenapa bisa terjadi nyeri pada kasus dislokasi..?
8. Kenapa bisa bengkak area sekitar dislokasi..?
9. Bagaimana proses penyembuhan kasus dislokasi..?
10. Mengapa banyak pasien menolak tindakan operatif kasus dislokasi..?
JAWABAN PENTING
D:\ASKEP_DISLOKASI Kelompok 1.docx
TUJUAN PEMBELAJARAN
SELANJUTNYA
Untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan Ny “N” meliputi :
• Pengkajian
• Analisa data
• Masalah keperawatan
• Diagnosa keperawatan
• Intervensi keperawatan
Asuhan Keperawatan Dislokasi

Data subyektif Data obyektif


• Pasien mengatakan nyeri pada siku kanan • Nyeri tekan pada siku
• Siku kanan bengkak
• Pasien mengatakan siku kanan menjadi sulit
• Tampak deformitas tulang
digerakkan
• TTV :
• Pasien merasakan seluruh jari dan lengan bias • TD:110/70 mmHg
di gerakkan namun terbatas • Nadi : 110x/I
• R : 22 x/I
• S : 36,5 oC

• GCS : 15 (E4M6V5)
• CRT : <2 detik
• SpO2 : 98%
• Hasil RX lateral view : dislokasi of right elbow joint
• ROM aktif elbow terbatas
AnalisaDatadata Etiologi Masalah Keperawatan

Data Subyektif : Nyeri akut


• Pasien mengatakan nyeri pada
siku kanan

Data Obyektif :
• Nyeri tekan pada siku
• TTV :
TD:110/70 mmHg
Nadi : 110x/I
R : 22 x/I
S : 36,5 oC
Data Etiologi Masalah Keperawatan

Data Subyektif : Hambatan mobilitas fisik


• Pasien mengatakan siku kanan
menjadi sulit digerakkan
• Pasien merasakan seluruh jari dan
lengan bias di gerakkan namun
terbatas

Data Obyektif :
• Nyeri tekan pada siku
• Siku kanan bengkak
• Tampak deformitas tulang
• ROM aktif elbow terbatas
• TTV :
TD:110/70 mmHg
Nadi : 110x/I
R : 22 x/I
S : 36,5 oC
Data Etiologi Masalah Keperawatan

Data Subyektif : Gangguan citra tubuh


• Pasien mengatakan siku kanan
menjadi sulit digerakkan
• Pasien merasakan seluruh jari dan
lengan bias di gerakkan namun
terbatas

Data Obyektif :
• Nyeri tekan pada siku
• Siku kanan bengkak
• Tampak deformitas tulang
• ROM aktif elbow terbatas
• TTV :
TD:110/70 mmHg
Nadi : 110x/I
R : 22 x/I
S : 36,5 oC
Diagnosa keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
• Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
Diagnosa keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan cedera jaringan
• Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
musculoskeletal
• Gangguna citra tubuh berhubungan dengan deformitas tulang
Intervensi keperawatan
No Diagnosa keperawatan Luaran SLKI Perencanaan keperawatan SDKI

1 Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Intervensi Utama : (I.08238)


berhubungan keperawatan selama 3 kali Dukungan Nyeri Akut:
dengan agen 24 jam, maka diharapkan Manajemen Nyeri
cedera fisik tingkat nyeri menurun dan Observasi
kontrol nyeri meningkat 1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
dengan kriteria hasil: kualitas, intensitas nyeri
1) Tidak mengeluh nyeri 2) Identifikasi skala nyeri
2) Tidak meringis 3) Identifikasi respons nyeri non verbal
3) Tidak bersikap protektif 4) Identifikasi faktor yang memperberat dan
4) Tidak gelisah memperingan nyeri
5) Tidak mengalami 5) Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
kesulitan tidur nyeri
6) Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7) Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8) Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
9) Monitor efek samping penggunaan analgetik
No Diagnosa keperawatan Luaran SLKI Perencanaan keperawatan SDKI

2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan asuhan Terapeu


berhubungan dengan keperawatan selama 3 kali 1) Diskusikan jenis analgesic yang disukai untuk
gangguan 24 jam, maka diharapkan mencapai analgesia optimal
musculoskeletal tingkat nyeri menurun dan 2) Pertimbangkan pengguanaan infus kontinu, atau
kontrol nyeri meningkat bolus oploid untuk mempertahankan kadar dalam
dengan kriteria hasil: serum
1) Tidak mengeluh nyeri 3) Tetapkan target efektifitas analgesik untuk
2) Tidak meringis mengoptimalkan respons pasien
3) Tidak bersikap protektif
4) Tidak gelisah
5) Tidak mengalami
kesulitan tidur
INFORMASI TAMBAHAN
• Pemeriksaan foto rontgen tangan right elbow x-ray AP/Lateral view,
menunjukkan adanya dislokasi pada right elbow joint
KLARIFIKASI INFORMASI
Berdasarkan literatur :
1. Buku ajar sistem muskolscletal
2. Website :
• http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/29204/1/b18a6176e5c59a9f681cc62ebd31
2068.pdf
• https://intermountainhealthcare.org/medical-specialties/orthopedics-sports-
medicine/conditions/shoulder-dislocations/
• https://www.academia.edu/36619247/313488338_LP_Dislokasi_Elbow_docx
• https://www.scribd.com/doc/249352807/askep-dislokasi-sendi
ANALISA & SINTESIS INFORMASI
LAPORAN DISKUSI
Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai