Anda di halaman 1dari 26

FRAKTUR

MUHAMMAD REZA PRATAMA


2022021

AKPER YPTK SOLOK


PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn A
Jenis kelamin : Laki laki
Umur : 22
Agama : islam
Suku/bangsa : indonesia
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA
Status : Belum kawin
Alamat : Jl. Rawang Sari No.32, Koto Baru, Kec. Kubung,
Kabupaten Solok, Sumatera Barat 27315
1. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Ny y
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 20
Agama : islam
Suku/bangsa : indonesia
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA
Status : Belum kawin
Alamat : Jl. Rawang Sari No.32, Koto Baru, Kec. Kubung,
Kabupaten Solok, Sumatera Barat 273
⚬Riwayat kesehatan
⚬1. Keluhan utama
⚬Pasien mengeluh nyeri pada luka terbuka dijari manis tangan
⚬kanan, kukunya lepas, jari manis tangan kanan mengalami patah,
⚬diakibatkan terlilit tali pengencang sapi, nyeri dirasakan seperti
⚬tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan dengan skala 6, nyeri dirasakan saat
⚬menggerakkan jari manis tangan kanannya.
⚬3. Riwayat Kesehatan

⚬A. Riwayat kesehatan dahulu


⚬ Pasien mengatakantidak memiliki riwayat sakit sebelumnya

⚬ pasien menyatakan pasien belum pernah dirawat.

⚬B. Riwayat kesehatan sekarang


⚬ Alasan masuk RS :pasien memiliki luka pada jari manis tangan

⚬kanan, terdapat fraktur pada jari manis tangan kanan, pasien

⚬mengeluhkan nyeri pada tengkuk, pasien mengeluhkan pusing

⚬Riwayat kesehatan pasien : pasien mengatakan jari manis tangan

⚬kanannya terlilit tali pengencang sapi, terdapat luka terbuka di jari manis
tangan kanannya, kukunya terlepas dan terdapat fraktur pada

⚬jari manis tangan kanannya. Pasien lalu di bawa ke IGD RS M.Natsir
⚬dan kemudian menjalani rawat inap dibangsal Cempaka.

⚬Pada tanggal 2 Juli 2018 pukul 14.00 WIB pasien menjalani
⚬c. Riwayat kesehatan keluarga
⚬ Dari pihak keluarga pasien
sebelumnya tidak ada yang pernah

⚬mengalami penyakit yang kronis seperti
DM dan hipertensi.
1) Kesadaran : Composmentis
2) Status Gizi :
TB = 155cm
BB = 60 kg
IMT = 24,97 kg/m2
3) Tanda Vital
TD = 210/100 mmHg Nadi = 90 x/menit
Suhu = 36,4
oC RR = 20 x/menit
(4) Skala Nyeri
Pasien mengatakan skala nyeri 6
⚬4. Pemeriksaan fisik
⚬Keadaan umum
⚬ Kesadaran : Biasanya compos mentis
⚬ Kesakitan, keadaan penyakit : Biasanya akut
1) Kulit
Kulit lembab berwarna sawo matang, tidak terdapat lesi,
pertumbuhan rambut merata. Turgor kulit keriput.
2) Kepala
a) Rambut : Rambut lurus, rambut hitam terdapat uban,
dan berambut tebal.Rambut tertata rapi.
b) Mata : Konjungtiva tidak anemis, dilatasi pupil
normal, reflek pupil baik, sklera baik
c) Hidung : Normal dan simetris tidak terdapat lesi.
d) Telinga : Kedua lubang telinga bersih tidak
mengeluarkan cairan
e) Mulut : Mulut bersih, tidak ada gigi palsu, gigi
rapat berwarna putih kekuningan, mukosa
bibir lembab, tidak berbau mulut
3) Leher
Tidak ada benjolan ( tidak terdapat pembesaran vena jugularis)
⚬4) Tengkuk
⚬Pada tengkuk tidak terdapat benjolan yang abnormal, terdapat
⚬kaku kuduk dan tengkuk terasa berat.
⚬5) Thorax
⚬a) Inspeksi : Simetris, tidak ada pertumbuhan rambut, warna
⚬kulit merata
⚬b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris
⚬c) Perkusi : suara sono
⚬d) Auskultasi : suara trakheal, bronkhial, bronko vesikuler
⚬6) Kardivaskuler
⚬a) Inspeksi : tidak ada lesi, warna kulit merata, persebaran
⚬rambut merata
⚬b) Palpasi : Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm
⚬dari midklavikularis kiri.
⚬c) Perkusi : Suara redup
⚬d) Auskultasi : Suara S1 dan S2
⚬7) Punggung
⚬Bentuk punggung simet
⚬ris, tidak terdapat luka, , kulit berwarna
⚬sawo matang
⚬8) Abdomen
⚬a) Inspeksi : Warna kulit sawo matang, warna kulit merata,
⚬tidak terdapat bekas luka.
⚬b) Auskultasi : Peristaltik usus 10 kali permenit, terdengar jelas
⚬c) Perkusi : Terdengar hasil ketukan “tympani” di semua
⚬kuadran abdomen
⚬d) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,, tidak terdapat edema, tidak
⚬terdapat massa dan benjolan yang abnormal
⚬9) Panggul
⚬Bentuk panggul normal, warna kulit panggul merata
⚬kecoklatan, tidak terdapat lesi, pertumbuhan rambut tipis merata
⚬10) Anus dan rectum
⚬Pada anus dan rectum normal, tidak terdapat lesi, tidak tedapat
⚬pembengkakan. Warna merah tua.
⚬11) Genetalia
⚬a) Pada Laki-laki
⚬Genetalia pasien normal, tidak ada luka
⚬12) Ekstremitas
⚬a) Atas : Tangan kanan dan kiri bisa digerakkan secara
⚬leluasa. Kekuatan otot 5. Tangan kiri terpasang infus
⚬RL 20 tpm. Terdapat luka di jari manis tangan
⚬kanannya, kuku terlepas, jari manis tangan kanan
⚬tidak bisa digerakkan, terdapat fraktur terbuka di jari
⚬manis tangan kanan, tidak terdapat perdarahan pada
⚬fraktur terbuka di jari manis tangan kanan.
⚬b) Bawah : Kedua telapak kaki kanan dan kiri tidak
terjadi
⚬kelemahan, anggota gerak lengkap, tidak terdapat
edema,kekuatan otot 5. Kuku pada jari kaki terlihat

⚬bersih
DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif

⚬Pasien meringis menahan nyeri saat


⚬Pasien mengatakan pusing, nyeri menggerakan jari manis tangan kanannya
tengkuk ⚬- Pasien meringis menahan nyeri saat
⚬pasien mengeluhkan kaku kuduk dan menggerakan jari manis tangan kanannya
tengkuk terasa berat ⚬-Pasien tidak mampu menjawab tentang
penyakit yang dideritanya
Analisa Data
Data Masalah Etiologi

⚬DS :

⚬Pasien mengatakan pusing, nyeri tengkuk


⚬pasien mengeluhkan kaku kuduk dan tengkuk
terasa berat
⚬DO :
⚬- Pasien meringis menahan nyeri saat Nyeri akut Agen injury fisik
menggerakan jari manis tangan kanannya
⚬- Pasien meringis menahan nyeri saat
menggerakan jari manis tangan kanannya
⚬-Pasien tidak mampu menjawab tentang
penyakit yang dideritanya
Analisa Data
Data Masalah Etiologi

• DS :
• luka bekas operasi pemasangan
• Wayer

• DO :
• Pasien meringis menahan nyeri saat Nyeri akut Agen injury fisik
• menggerakan jari manis tangan
• kanannya
• Terdapat luka post operasi
• pemasangan wayer pada jari manis
• tangan kanan pasien
Analisa Data
Data Masalah Etiologi

• DS :
• Pasien mengatakan pusing, nyeri
• tengkuk
• Pasien mengeluhkan kaku kuduk dan Ketidakefektifan
perfusi jaringan
tengkuk terasa berat Hipertensi
serebral
• DO :
• TD 210/100 mmHg
• Nadi 90 kali per menit
Analisa Data
Data Masalah Etiologi

• DS :
• Pasien mengatakan tidak tahu
• tentang penyakit yang dideritanya
• Pasien mengatakan kurang bias
• mencari informasi tentang
• penyakitnya
Risiko infeksi Procedure invasif
DO :
• Pasien mulai terpasang infus RL 20
• tpm di tangan kiri pasien
• Terdapat luka terbuka di jari manis
• tangan kanan pasien
• Kuku jari manis tangan kanan pasien
• terlepas
Diagnosa Keperawatan
• Diagnosa Aktual

● Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cidera


fisik ●Ketidakefektivan perfusi jaringan cerebral
berhubungan dengan hipertensi
● Kurang pengetahuan tentang
penyakit berhubungan dengan
kurang terpapar sumber
informasi 2. Diagnosa Resiko
● Resiko infeksi ketidakadekuatan pertahanan
primer (kerusakan kulit, trauma jaringan lunak,
prosedur invasif/traksi tulang)
● Resiko kerusakan integritas kulit b.d laserasi kulit,
pemasangan traksi
● Resiko syok (hipovolemik) b.d perdarahan
Diagnosa Keperawatan
3. Diagnosa Kemungkinan 4. Diagnosa Potensial

• Kaji tingkat nyeri secara • a. Mempermudah dalam


• komprehensif dan kaji tandatanda • memberikan penjelasan tentang
• Vital • pengobatan pada pasien
• Kontrol faktor lingkungan yang
• mempengaruhi nyeri seperti • b. Meningkatkan pengetahuan dan
• suhu ruangan, pencahayaan, • mengurangi cemas
• kebisingan.
• Diskusikan perubahan gaya hidup • e. Memberikan gambar tentang
• yang mungkin digunakan untuk • pilihan tentang terapi yang bisa
• mencegah komplikasi
• digunakan
Intervensi
⚬DX 1: Nyeri akut b.d pergeseran fragmen tulang, spasme otot, edema, cedera
jaringan lunak, pemasangan traksi, stress/ansietas, luka operasi
⚬NOC :
⚬Tingkat nyeri
⚬ Kontrol nyeri
⚬Tingkat kenyamanan
⚬Kriteria Hasil :
⚬Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
⚬Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
⚬Mampu mengenali nyeri (skala intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
⚬Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
⚬Manajemen Nyeri
NIC
⚬Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
⚬Observasi reaksi nonverbal dari ketidnyamanan
⚬Gunakan teknik komunikasi teraupetik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
⚬Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
⚬Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
⚬Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa
lampau
⚬Administrasi Analgesik
⚬Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dna derajat nyeri sebelum pemberian obat
⚬Cek intruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
⚬Cek riwayat alergi
⚬Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari
satu
⚬Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
⚬Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dna dosis optimal
⚬Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur
⚬DX 2: Kerusakan integritas kulit b.d laserasi kulit,
pemasangan traksi
⚬NOC
⚬Integritas jaringan : kulit dan membran mukosa
⚬Akses hemodialisis
⚬Kriteria Hasil :
⚬Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi,
elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)
⚬Tidak ada luka/lesi pada kulit
⚬Perfusi jaringan baik
⚬Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan
mencegah terjadinya secara berulang
⚬Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban
kulit dan perawatan alami
NIC
⚬Manajemen Tekanan
⚬Anjurkan pasien untuk menggunakan paksaan yang longgar
⚬Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
⚬Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
⚬Monitor kulit akan adanya kemerahan
⚬Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang tertekan
⚬Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
⚬Monitor status nutrisi pasien
⚬Memandikan pasien dengan sabun dna air hangat
⚬Lokasi Perawatan Insisi
⚬Membersihkan, memantau dan meningkatkan proses penyembuhan pad aluka yang ditutup
dengan jahitan, klip atau straples
⚬Monitor proses kesembuhan area insisi
⚬Monitor tanda dan gejala infeksi pada area insisi
⚬Bersihkan area sekitar jahitan atau staples, menggunakan kapas lidi steril
⚬Gunakan preparat antiseptic, sesuai program
⚬Ganti balutan pada interval waktu yang sesuai atau biarkan luka tetap terbuka (tidak dibalut)
sesuai program
⚬DX 3: Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan fungsi
ekstremitas, nyeri
⚬NOC
⚬Pergerakan sendi : aktif
⚬Tingkat mobilitas
⚬Perawatan diri : ADLs
⚬Kinerja perpindahan
⚬Kriteria Hasil :
⚬Klien meningkat dalam aktivitas fisik
⚬Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas
⚬Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan
dan kemampuan berpindah
⚬Memperagakan penggunaan alat bantu untuk mobilisasi
(walker)
NIC
⚬Terapi Latihan : Ambulasi
⚬Monitoring tanda-tanda vital sebelum/sesudah latihan dan lihat respon
pasien saat latihan
⚬Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai
dengan kebutuhan
⚬Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah
terhadap cedera
⚬Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
⚬Kaji kemapuan pasien dalam mobilisasi
⚬Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai
kemampuan
⚬Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs ps
⚬Berikan alat bantu jika klien memerlukan
⚬Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai