Anda di halaman 1dari 12

ASKEP TENTANG ALERGI PADA SISTEM

INTEGUMEN

DERMATITIS
PENGERTIAN
• Suatu peradangan pada
kulit epidermis dan
dermis sebagai respon
terhadap pengaruh faktor
eksogen atau faktor
endogen, menimbulkan
kelainan klinis berupa
efloresensi polimorfik
( eritema, edema,papul,
vesikel, skuama dan
keluhan gatal ).
ETIOLOGI
• Eksogen ( Luar) • Endogen ( Dalam)
 Bahan kimia ( deterjen, oli,  Dermatitis atopik
semen, asam, basa)
( peradangan pada kulit
 Fisik ( Sinar matahari, suhu)
 Mikroorganisme
yang disertai dengan kulit
( mikroorganisme, jamur) yang memerah, kering dan
pecah-pecah)
KLASIFIKASI

 Seborheich dermatitis
diakibatkan oleh faktor  Kontak dermatitis
keturunan, muncul saat kondisi
adalah dermatitis yang
mental dalam keadaan stress atau
disebabkan oleh bahan atau
orang penderita penyakit saraf
substansi yang menempel pada
seperti parkinson
kulit
 Statis dermatitis
 Neurodermatitis
muncul ketika adanya akumulasi
yang disebabkan oleh garukan
cairan dibawah jaringan kulit
atau gosokan yang berulang ulang
 Atopik dermatitis
karena rangsangan pruritogenik
sering berhubungan dengan
peningkatan kadar igE
PATOFISIOLOGI
Merupakan peradangan pada
kulit, baik pada bagian pada
dermis ataupun epidermis
yang disebabkan oleh
beberapa zat elergen ataupun
zat iritan
Zat tersebut masuk kedalam
kulit yang kemudian
menyebabkan
hipersensitifitas pada kulit
yang terkena tersebut.
MANIFESTASI KLINIK
 Dolor ( nyeri) Edema sangat jelas pada kulit yang
longgar misalnya muka(terutama
 Kalor ( kenaikan suhu) palpebra dan bibir) dan genitelia
 eksternal. Infil transi biasa terdiri
Rubor ( kemerahan) atas papul.
 Edema Dermatitis madidans ( basah) berarti
( pembengkakan) terdapat eksudasi. Disana sini
terdapat sumber dermatitis,artinya
 Fungsiolaesa terdapat vesikel-veikel fungti fornis
yang berkelompok yang kemudian
membesar. Kelainan tersebut dapat
disertai bula atau pustule,jika
disertai infeksi dermatitis
sika( kering.)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
a) Darah : Hb,leukosit,hitung
jenis,trombosit,eletrolit,protein
total,albumin,globulin.
b) Urine: pemeriksaan histopatologi

2. Penunjang( pemeriksaan histopatologi)


c) Pemeriksaan tidak memberi gambaran khas untuk
diasnogtik karena gambaran histopatoliginya dapat
juga terlihat pada dermatitis oleh sebab lain.
KOMPLIKASI
• Gangguan keseimbangan cairan dan eletrolit.
• Infeksi sekunder khususnya oleh stafilokokus
aureus.
• Hiperpigmentasi/ Hipopigmentasi post
inflamasi.
• Jaringan parut muncul pada paparan bahan
korosif atau ekskoriasi.
PENATALAKSANAAN
A .Pencegahan
B .Pengobatan
1 Pengobatan topical
 Kostiteroid
 Radiasi ultraviolet
 Siklosporin A
 Antibiotika dan Antimikotika
 Imunosupresif
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
• Identitas pasien
Terdiri dari nama, alamat, jenis kelamin, No.MR dan diagnosa
medis
• Keluhan utama
Biasanya pasien mengeluh gatal-gatal
• Riwayat penyakit sekarang
Tanyakan sejak kapan pasien merasakan keluhan seperti ini
• Riwayat penyakit dahulu
Apakah pasien pernah menderita penyakit seperti ini
sebulumnya atau punya riwayat penyakit kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Kerusakn intergritas kulit berhubungan dengan
kekeringan pada kulit
• Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan
imunitas.
• Gangguan pola tidur pruritus
• Gangguan citra tubuh berhungan dengan
penampakan kulit yang tidak bagus
• Kurangnya pengetahuan tentang program terapi
berhubungan dengan kurangnya informasi.

Anda mungkin juga menyukai