Anda di halaman 1dari 20

KEBUTUHAN RASA NYAMAN

(BEBAS NYERI)
MUHAMMAD REZA PRATAMA
TINGKAT 1A
AKPER YPTK SOLOK
DEFINISI KENYAMANAN
• Kolcaba (1992) kenyamanan adalah suatu keadaan telah
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu
kebutuhan akan ketentraman, kelegaan dan trasenden
• Kenyamanan harus dipandang secara holistik yang
mencakup 4 aspek, yaitu :
1. Fisik
2. Sosial
3. Psikospiritual
4. Lingkungan
DEFINISI NYERI
• Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak
menyenangkan, bersifat subyektif.
• Artur C Curton(1983) nyeri adalah suatu mekanisme bagi
tubuh, timbul ketika jaringan sedang rusak, dan
menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk
menghilangkan rangsangan nyeri.
FISIOLOGI NYERI

STIMULU RESEPTO
RESPON
S R

NOCICEPTOR: Ujung2
• KERUSAK syaraf sgt bebas yg punya
AN sedikit myein, yg tersebar di
JARINGAN kulit dan mukosa khususnya di
• TERMAL visera, sendi, dinding arteri,
• LISTRIK hati, ktg empedu
• MEKANIS
TAHAPAN FISIOLOGI NYERI

1. TAHAP TRANSDUKSI

2. TAHAP TRANSMISI

3. TAHAP PERSEPSI

4. TAHAP MODULASI
KLASIFIKASI NYERI
• Berdasarkan sumbernya
1. Cutaneus/ superfisial yaitu nyeri yang mengenai
kulit/ jaringan subkutan. Biasanya bersifat burning
(seperti terbakar)
2. Deep somatic/nyeri dalam, yaitu nyeri yang muncul
dari ligament, pembuluh darah, tendon dan syaraf,
nyeri menyebar dan lebih lama dari cutaneous
3. Visceral (pd organ dalam), stimulasi reseptor nyeri
dalam rongga abdomen, cranium dan thorak.
Biasanya terjadi karena spasme otot, iskemia,
regangan jaringan
KLASIFIKASI NYERI
• Berdasarkan penyebab
1. Fisik. Bisa terjadi karena stimulus fisik (Ex:
fraktur femur)
2. Psycogenic. Terjadi karena sebab yang kurang
jelas/susah diidentifikasi, bersumber dari emosi,
psikis dan biasanya tidak disadari. (Ex: orang yg
marah-marah, tiba-tiba merasa nyeri pada
dadanya)

Biasanya nyeri terjadi karena perpaduan 2 sebab


tersebut
KLASIFIKASI NYERI
• Berdasarkan lama/durasinya
1. Nyeri akut
2. Nyeri kronik
• Berdasarkan lokasi/letak
1. Radiating pain. Nyeri menyebar dari sumber nyeri ke
jaringan di dekatnya (ex: cardiac pain)
2. Referred pain. Nyeri dirasakan pada bagian tubuh
tertentu yg diperkirakan berasal dari jaringan penyebab
3. Intractable pain. Nyeri yang sangat susah dihilangkan
(ex: nyeri kanker maglina)
4. Phantom pain. Sensasi nyeri dirasakan pada bagian tubuh
yang hilang (ex: bagian tubuh yg diamputasi) atau bagian
tubuh yang lumpuh karena injuri medulla spinalis
STIMULUS NYERI
Terdapat beberapa jenis stimulus nyeri, diantaranya:
• Motorik, penyebabnya:
1. Gangguan dlm jaringan tubuh
2. Tumor, spasme otot
3. Sumbatan dalam saluran tubuh
4. Trauma dalam jaringan tubuh
• Thermal (suhu)
1. Panas dingin yg ekstrim
• Kimia
1. Spasme otot dan iskemia jaringan
TEORI NYERI
TEORI SPESIFIK
(Teori Pemisahan)

TEORI POLA
(Pattern)

TEORI KONTROL GERBANG


(Gate control)

TEORI TRANSMISI
(Teori Inhibisi)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NYERI
• Usia
• Jenis kelamin
• Budaya
• Keluarga dan support sosial
• Ansietas (cemas)
• Pola koping
MASALAH-MASALAH PADA
KEBUTUHAN RASA NYAMAN(BEBAS
NYERI)
• Nyeri fisik, disebabkan karena kerusakan jaringan yang
timbul dari stimulasi serabut pada struktur somatik viseral
• Nyeri somatic: nyeri yg terbatas waktu berlangsungnya
kecuali bila diikuti kerusakan jaringan diikuti rasa nyeri
pada sigmen spinal lokasi tertentu
• Nyeri viseral: nyeri yang sulit ditentukan lokasinya karena
lokasinya dari organ yg sakit ke seluruh tubuh
• Sentral pain/nyeri sentral thalamik: nyeri ini
terjadi .karena perangsangan sistem saraf pusat, spinal
chord, batang otak dll
• Psyhcogenik pain: nyeri yang dirasakan tanpa penyebab
mekanik, tetapi akibat trauma psikologis dan pengaruhnya
terhadap fisik. Biasanya disebabkan oleh ketegangan otot
yg kronis yg terjadi pd klien yg mengalami stress yg lama
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PERENCNANAA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
PENGKAJIAN
Data yang didapatkan mencerminkan respons
pasien terhadap nyeri yang meliputi :
1. Respon fisiologis
2. Respon perilaku
3. Respon psikologis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Menurut NANDA (2009-2011), diagnosis
keperawatan untuk klien yang mengalami nyeri
1. Nyeri akut
2. Nyeri kronis
PERENCANAAN
• Tujuan dari rencana tindakan untuk mengatasi
nyeri antara lain:
1. Meningkatkan perasaan nyaman dan aman
individu
2. Meningkatkan kemampuan individu untuk dapat
melakukan aktifitas fisik yang diperlukan untuk
penyembuhan (misal: batuk dan nafas dalam,
ambulasi)
3. Mencegah timbulnya gangguan tidur
PERENCANAAN
• Secara umum rencana tindakan yang dapat
diberikan adalah delegatif farmakologi sesuai
program , dan non farmakologi. Tindakan non
farmakologi yang secara mandiri bisa dilakukan
oleh perawat adalah:
1. Distraksi
2. Relaksasi
3. Stimulasi kutaneus
4. Kompres panas dingin
IMPLEMENTASI
1. Relaksasi
2. Kompres panas dan dingin
EVALUASI
• Evaluasi keperawatan terhadap pasien dengan
masalah nyeri dilakukan dengan menilai
kemampuan dalam respon rangsangan nyeri,
diantaranya:
1. Klien melaporkan adanya penurunan rasa
2. Mampu mempertahankan fungsi fisik dan
psikologis yang dimiliki
3. Mampu menggunakan terapi yang diberikan
untuk mengurangi rasa nyeri

Anda mungkin juga menyukai