Anda di halaman 1dari 28

KONSEP NYERI

1. DEFENISI NYERI
2. RESEPTOR NYERI
3. IMPULS NYERI
4. MEKANISME NYERI
5. PENYEBAB DAN DASAR FISIOLOGI NYERI
6. JENIS NYERI
7. NEOROTRANSMITER
8. BENTUK NYERI
9. KARAKTERISTIK NYERI PESIFIK
10. PENGKAJIAN DAN RENCANA INTERVENSI
Defenisi nyeri
Suatu perasaan yang tidak
menyenangkan dan disebabkan oleh
stimulus spesifik seperti mekanik,
termal, kimia atau elektrik pada ujung-
ujung saraf serta tidak dapat
diterimakan oleh orang lain (Copp,l
Summer84)

Nyeri adalah suatu mekanisme


produksi bagi tubuh dan menyebabkan
individu tersebut bereaksi untuk
menghilangkan rasa nyeri (Artur C.Curton)
Defenisi
Nyeri adalah perasaan tidak nyaman
dan sangat subjektif dan hanya
orang yang menderita yang dapat
menjelaskan dan mengevaluasainya

Nyeri adalah rasa inderawi dan


pengalaman emosional yang tidak
menyenangkan akibat adanya
kerusakan jaringan yang nyata atau
yang berpotensi rusak
RESEPTOR NYERI

Reseptor nyeri --------- nociceptor


terdapat:
- Kulit
- Mukosa
- Struktur dalam:
viceral, persendian.
Dinding arteri, hati,
kandung empadu
dll
IMPULS NYERI

Impuls nyeri disalurkan ke sumsum


tulang belakang oleh dua serabut
saraf
Serabut A delta : bermielin rapat,
lebih besar, dan lebih cepat
Serabut C: tidak bermielin, lebih kecil,
dan menerima rangsang nyeri kuat
Serabut A betha: menerima rangsang
rendah: rabaan, tekan.
MEKANISME NYERI

PROSES RANSDUKSI
PROSES TRANSMISI
PROSES MUDULASI
PERSEPSI
Mekanisme
1. TRANSDUKSI
Ransang nyeri diubah
menjadi aktifitas listrik
akan diterima nerve ending

2. TRANSMISI:
Perambatan rangsang melalui saraf
sensoris menyusul proses
transduksi
Mekanisme
3. MODULASI:
Interaksi antara sistem analgesik
endogen dengan asupan nyeri
endorphine, serotonin, noradrenalin)
Terjadi pada kornu posterior
Ibarat suatu pintu yang dapat menutup
dan membuka
persepsi sangat pribadi
dipengaruhi: latar belakang
budaya,pendidikan dan emosi
4. PERSEPSI
Hasil akhir dari proses interaksi

Dimulai dari proses


transduksi,transmisi dan modulasi
PENYEBAB NYERI DAN
DASAR FISIOLOGI
1. MEKANIK

Trauma jaringan (operasi) trauma


langsung pada reseptor; produksi mediator
Edema penekanan
Penyumbatan pada lumen distensi
Tumor penekanan
Spasme otot stimulus pada reseptor
Penyebab
2. TERMAL
Kombustio kerusakan jaringan;
rangasangan langsung

3. KIMIA
- Iskemin jaringan akumulasi asam
laktat/zat kimia lainnya
- Spasme otot sekunder terhadap
stimulasi mekanik iskemik jaringan
NEUROTRANSMITER

KERUSAKAN JARINGAN
Bradsikinin stimulasi
Histamin resepror
Serotinin
Prostag kornu
dorsalis
Asitelkolin
Substance P sentral
korteks 12
JENIS NYERI

1.NYERI AKUT
- diakibatkan oleh kerusakan
jaringan yang nyata dan
- akan hilang seirama dengan
proses penyembuhannya,
(kimiawi, panas, mekanik,
pembedahan atau trauma)
13
Jenis nyeri
2.NYERI KRONIK
Nyeri yang menetap melampui batas
penyembuhan normal yakni 3 bulan
atau lebih
Nyeri yang timbul setelah penyebuhan
usai (post herpatic neuralgia, phantom
pain)
Nyeri timbul tanpa penyebab yang
jelas (low back pain, nyeri kepala)
Nyeri yang didasari kondisi kronik
14
(osteosrthitis, reumathoid artritis,dll)
JENIS NYERI
3. NYERI KANKER:
- adalah nyeri yang disebabkan oleh faktor
fisik akibat kerusakan jaringan,
- diperberat oleh faktor nonfisik berupa
faktor psikologis, sosial budaya dan
spiritual, yang
- secara keseluruhan disebut sebagai nyeri
total ( dibentuk oleh berbagai unsur yakni
bio-psiko-sosial-kulturo-spiritual)
BENTUK NYERI SPESIFIK
1. NYERI SOMATO:
- Nyeri Superficial dan
- Nyeri dalam

2. NYERI VICERAL:
- Nyeri organ dalam
KARAKTERISTIK BENTUK
NYERI SPESIFIK

1.SUPERFICIAL:
-Dapat dilokalisasi
-Tidak menjalar
-Tidak terlibat otonom
-Tidak ada kontraksi otot
KARAKTERISTIK

2. DALAM: 3. VICERAL:
Sukar dilokalisasi Sukar dilokalisasi
Tidak menjalar Menjalar
Terlibat otonom Terlibat otonom
Reaksi kontraksi otot Reaksi kontraksi
otot
PENGKAJIAN NYERI
Data subjektif:
- faktor penyebab/
memperberat/meringankan
- Kualitas
- Lokasi
- Intensitas/keganasan
- Waktu/Lamanya serangan
Dengan pendekatan P,Q,R,S,T
Provocating
(Pencetus/ memperberat,
meringankan)
PRESIPITASI:
Nyeri dada setelah aktifitas
Nyeri abdomen setelah makan
Faktor lingkungan: panas/dingin
Emosi yang meningkat
YANG MEMPERBERAT:
Ketakutan
kelelahan
Quality
Perwat perlu membantu klien u/
menggambarkan nyeri bila klien
mengalami kesukaran, misalnya:
Terbakar, tumpul ,tajam
Tertusuk, robek
Berdenyut
Tertimpa beban tumpul
dll
Region (Lokasi/penjalaran)

Lokasinyeri dapat berasal


dari bagian tubuh:
Dalam
Permukaan
Seluruh bagian tubuh
(generalisasi)
Severity (Keganasan/ intensitas)

Dijabarkan dalam sebuah skala nyeri


dengan deskripsi:
0 10 tidak nyeri, ringan, sedang,
sangat nyeri, sangat nyeri dan tidak dapat
dikontrol
0 4 tdk nyeri, ringan, sedang, parah,
mengganggu
0 3 tdk nyeri, ringan, sedang, parah
NRS=numeric Rating scale
severity

VAS= VISUAL ANALOGME SCALE


tidak nyeri
nyeri

VDS = VERBAL DICRIPTION SCALE


ringan, sdg, berat, sgt .brt.
Time (waktu/lamanya
serangan)

Waktu pertama kali terjadi


Lamanya berlangsung
Interval nyerinya
----------- misalanya untuk
menilai Kemajuan
persalinan
RESPONS
VOKAL:
menangis, Berteriak, Merintih,
Bicara terengah-engah

EKSPRESI WAJAH:
Menyeringai, Mengatupkan gigi
menghindar u/kontak, Melotot,
menggigit bibir
Respons.
GERAKAN TUBUH
Gelisah
Immobilisasi
Otot tegang
Mengusap-ngusap
Membuat posisi tertentu

INTERAKSI SOSIAL
Menghindar u/ bicara
Terpusat pd aktivitas u/ mengurangi
nyeri
Perhatian terhadap lingk. kurang
RENCANA INTERVENSI
Intervensi disesuaikan dengan kondisi
klien:
Tehnik relaksasi
Stimulasi kulit
Distraksi
Pemberian analgetik/ placebo
Memblok serabut saraf
Akupuntur
Hipnotik
Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai