4. Tahap Modulasi
• Disebut juga tahap desenden
• Fase ini neuron di batang otak mengirim sinyal-sinyal
kembali ke medula spinalis
• Serabut desenden itu melepaskan substansi (opioid,
serotonin, dan norepinefrin) yg akan menghambat
impuls asenden yg membahayakan di bag dorsal medula
spinalis
KLASIFIKASI NYERI
BERDASARKAN SUMBERNYA
• Cutaneus/ superfisial, yaitu nyeri yang mengenai
kulit/ jaringan subkutan. Biasanya bersifat
burning (seperti terbakar). (contoh: terkena
ujung pisau atau gunting)
• Deep somatic/ nyeri dalam, yaitu nyeri yang
muncul dari ligament, pembuluh Darah, tendon
dan syaraf, nyeri menyebar & lebih lama
daripada cutaneous. (contoh: sprain sendi)
• Visceral (pada organ dalam), stimulasi reseptor
nyeri dlm rongga abdomen, cranium dan thorak.
Biasanya terjadi karena spasme otot, iskemia,
regangan jaringan
NYERI BERDASAR PENYEBAB
• FISIK.
Bisa terjadi karena stimulus fisik (contoh: fraktur
femur)
• PSYCOGENIC.
Terjadi karena sebab yang kurang jelas/susah
diidentifikasi, bersumber dari emosi/psikis dan
biasanya tidak disadari.
(contoh: orang yang marah-marah, tiba-tiba
merasa nyeri pada dadanya)
NYERI BERDASAR WAKTU
• Nyeri akut
• Biasanya awitannya tiba- tiba dan umumnya berkaitan
dengan cedera spesifik.
• Nyeri akut dapat dijelaskan sebagai nyeri yang
berlangsung dari beberapa detik hingga enam bulan.
• Nyeri akut mengindikasikan bahwa kerusakan atau
cedera telah terjadi.
• Nyeri ini umumnya terjadi kurang dari enam bulan dan
biasanya kurang dari satu bulan
NYERI BERDASAR WAKTU
• Nyeri kronik.
• Nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanjang
suatu periode waktu.
• Nyeri ini berlangsung di luar waktu penyembuhan yang
diperkirakan dan sering tidak dapat dikaitkan dengan
penyebab atau cedera spesifik.
• Nyeri kronis dapat tidak mempunyai awitan yang
ditetapkan dengan tetap dan sering sulit untuk diobati
karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respons
terhadap pengobatan yang diarahkan pada
penyebabnya.
BERDASARKAN LOKASI/LETAK
• Radiating pain. Nyeri menyebar dari sumber
nyeri ke jaringan di dekatnya (contoh: cardiac
pain)
• Referred pain. Nyeri dirasakan pada bagian
tubuh tertentu yg diperkirakan berasal
dari jaringan penyebab
• Intractable pain. Nyeri yg sangat susah
dihilangkan (contoh: nyeri kanker maligna)
• Phantom pain. Sensasi nyeri dirasakan pada
bagian.Tubuh yg hilang (contoh: bagian tubuh
yang diamputasi) atau bagian tubuh yang
lumpuh karena injuri medulla spinalis
MACAM NYERI
• Nyeri Nosiseptif
Nyeri dengan stimulasi singkat dan tidak menimbulkan
kerusakan jaringan. Pada umumnya, tipe nyeri ini tidak
memerlukan terapi khusus karena perlangsungannya yang
singkat. Nyeri ini dapat timbul jika ada stimulus yang cukup
kuat sehingga akan menimbulkan kesadaran akan adanya
stimulus berbahaya, dan merupakan sensasi fisiologis vital.
Intensitas stimulus sebanding dengan intensitas nyeri.
Contoh: nyeri pada operasi, nyeri akibat tusukan jarum, dll.
• Nyeri Inflamatorik
• Nyeri dengan stimulasi kuat atau
berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan
atau lesi jaringan. Nyeri tipe II ini dapat terjadi
akut dan kronik dan pasien dengan tipe nyeri ini,
paling banyak datang ke fasilitas kesehatan.
Contoh: nyeri pada rheumatoid artritis
• Nyeri Neuropatik
• Merupakan nyeri yang terjadi akibat
adanya lesi sistem saraf perifer (seperti
pada neuropati diabetika, post-herpetik
neuralgia, radikulopati lumbal, dll) atau
sentral (seperti pada nyeri pasca cedera
medula spinalis, nyeri pasca stroke, dan
nyeri pada sklerosis multipel).
• Nyeri Fungsional
• Bentuk sensitivitas nyeri ini ditandai dengan
tidak ditemukannya abnomalitas perifer dan
defisit neurologis. Nyeri disebabkan oleh respon
abnormal sistem saraf terutama hipersensitifitas
aparatus sensorik. Beberapa kondisi umum
memiliki gambaran nyeri tipe ini yaitu
fibromialgia, iritable bowel syndrome, beberapa
bentuk nyeri dada non-kardiak, dan nyeri kepala
tipe tegang. Tidak diketahui mengapa pada nyeri
fungsional susunan saraf menunjukkan
sensitivitas abnormal atau hiper-responsifitas
(Woolf, 2004).
STIMULUS NYERI
• Motorik disebabkan karena
• Gangguan dalam jaringan tubuh
• Tumor, spasme otot
• Sumbatan dalam saluran tubuh
• Trauma dalam jaringan tubuh
• Thermal (suhu)
• Panas dingin yang ekstrim
• Kimia
• Spasme otot dan iskemia jaringan
Masalah-Masalah Pada Kebutuhan
Rasa Nyaman (Bebas Nyeri)
• Nyeri menurut tempat dan sumbernya
• Peripheral pain
• Superficial pain (nyeri permukaan)
• Dreppain (nyeri dalam)
• Defereed ( nyeri alihan)
• Nyeri fisik : Nyeri fisik disebabkan karena kerusakan jaringan yang timbul
dari stimulasi serabut saraf pada struktur somatik viseral.
• Nyeri somatic : Nyeri yang terbatas waktu berlangsungnya kecuali bila
diikuti kerusakan jaringan diikuti rasa nyeri pada sigmen spinal lokasi
tertentu.
• Nyeri Viseral : Nyeri yang sulit ditentukan lokasi nya karena lokasinya dari
organ yang sakit ke seluruh tubuh.
• Sentral pain/ nyeri sentral thalamik : Nyeri ini terjadi karena
perangsangan system saraf pusat,spinal cord,batang otak,dll.
• Psyhcogenik pain : Nyeri yang dirasakan tanpa penyebab mekanik, tetapi
akibat trauma psikologis dan pengaruhnya terhadap fisik. Biasanya
disebabkan oleh ketegangan otot yang kronis yang terjadi pada klien yang
mengalami stress yang lama.
Masalah-Masalah Pada
Kebutuhan Rasa Nyaman
(Bebas Nyeri
• Nyeri Viseral : Nyeri yang sulit ditentukan lokasi nya
karena lokasinya dari organ yang sakit ke seluruh tubuh.
• Sentral pain/ nyeri sentral thalamik : Nyeri ini terjadi
karena perangsangan system saraf pusat,spinal
cord,batang otak,dll.
• Psyhcogenik pain : Nyeri yang dirasakan tanpa penyebab
mekanik, tetapi akibat trauma psikologis dan
pengaruhnya terhadap fisik. Biasanya disebabkan oleh
ketegangan otot yang kronis yang terjadi pada klien yang
mengalami stress yang lama.
NYERI MENURUT SIFATNYA
• Usia
• Lingkungan
• Keadaan fisik
• Pengalaman masa lalu
• Mekanisme penysuaian diri
• Nilai-nilai budaya
• Penilaian tingkat nyeri
SKALA NILAI MENURUT MC. GILL
1. = tidak Nyeri
2. = Nyeri ringan
3. = Tidak menyenangkan
4. = Nyeri menekan
5. = Sangat Nyeri
6. = Nyeri yang menyiksa
• Skala penilaian expresi wajah nyeri (whole
dan Wrong)
• Skema tubuh (body outline)
• Skala numeric ( 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 )
Skala penilaian expresi wajah
nyeri (whole dan Wrong)
PENYEBAB RASA NYERI :
• Trauma
• Trauma mekanik : benturan, gesekan, dll
• Trauma thermis : panas dan dingin
• Trauma Chermis :tersentuh asam/basa kuat
• Neoplasama
• Neoplasama jinak
• Neoplasma ganas
• Peradangan : Abses ,pleuritis,dll
• Gangguan pembuluh darah
• Trauma psikologis
TEORI Virginia Henderson
• 14 kebutuhan dasar manusia (klien), antara lain:
• Bernapas secara normal
• Makan dan minum dengan cukup
• Membuang kotoran tubuh
• Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
• Tidur dan istirahat
• Memilih pakaian yang sesuai
• Menjaga suhu badan tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan
pakaian dan mengubah lingkungan
• Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik dan melindungi
integument
• Menghindar dari bahaya dalam lingkungan dan yang bisa melukai
• Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi,
kenutuhan, rasa takut, atau pendapat-pendapat
• Beribadah sesuai keyakinan seseorang
• Bekerja dengan suatu cara yang mengandung unsur prestasi
• Bermain atau terlibat dalam beragan bentuk rekreasi
• Belajar, mengetahui, atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun
NOSISEPTIK VS NEUROPATIK
• Rencana Tindakan
• Diagnosa 1 : Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan
dengan kerusakan jaringan
• Defenisi : Suatu perasaan yang tidak menyenangkan atau
disebabkan oleh stimulus spesifik seperti mekanik atau
elektrik pada ujung syaraf.
• Tujuan : Penurunan tingkat nyerI
• Perubahan dalam rasa nyaman
INTERVENSI :