Anda di halaman 1dari 19

Belajar Secara Dewasa

(Adult Learner)
BUKAN LAGI BAGAIMANA
DOSEN MENGAJAR DENGAN
BAIK (TEACHER CENTER) TRANSFER OF
KNOWLEDGE
TAPI

BAGAIMANA MAHASISWA BISA


BELAJAR DENGAN BAIK DAN
BERKELANJUTAN METHOD OF
INQUIRY AND
( STUDENT CENTERED LEARNING )
DISCOVERY

endrop3ai@ its.ac.id
SEBAGAI
FASILITATOR
DAN MOTIVATOR
DOSEN

INTERAKSI
MENITIK BERATKAN
TERANCANG PADA METHOD OF
DAN INQUIRY & DISCOVERY
KONTEKTUAL

SUMBER MAHASISWA
BELAJAR
MENUNJUKKAN
MULTI DEMENSI KINERJA KREATIF
(KOGNITIF,PSIKOMOTOR,
AFEKTIF,YANG UTUH)

endrop3ai@ its.ac.id
Model pembelajaran dengan pendekatan SCL
yang mampu menumbuhkan softskills:
 Small Group Discussion
 Role-Play & Simulation
 Case Study
 Discovery Learning (DL)
 Self-Directed Learning (SDL)
 Cooperative Learning (CL)
 Collaborative Learning (CbL)
 Contextual Instruction (CI)
 Project Based Learning (PjBL)
 Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
Small Group Discussion
 Kelompok kecil (5 sampai 10 orang)
 Mahasiswa mampu:
 Menjadi pendengar yang baik
 Bekerjasama untuk tugas bersama
 Memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif
 Menghormati perbedaan pendapat
 Mendukung pendapat dengan bukti
 Menghargai sudut pandang yang bervariasi (gender,
budaya, dan lain‐lain)
Simulasi
 Simulasi adalah model yang membawa situasi yang
mirip dengan sesungguhnya ke dalam kelas.

 Kegiatan berupa:
• Role play (bermain peran)
• Mempraktekkan kemampuan umum (ex. komunikasi)
• Mempraktekkan kemampuan khusus (ex.
Pemeriksaan fisik
• Mengembangkan kemampuan menyelesaikan
masalah (problem‐solving)
• Mengembangkan kemampuan empati
Discovery Learning (DL)

metode belajar yang difokuskan pada


pemanfaatan informasi yang tersedia, baik
yang diberikan dosen maupun yang dicari
sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun
pengetahuan dengan cara belajar mandiri.
Self‐Directed Learning
(SDL)
Proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu
mahasiswa sendiri. Dalam hal ini, perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman
belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya
oleh individu yang bersangkutan. Sementara
dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, yang
memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi
terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan
individu mahasiswa tersebut.
Cooperative Learning (CL)
 metode belajar berkelompok yang dirancang oleh
dosen untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau
mengerjakan suatu tugas.

 Tujuan:
• kebiasaan belajar aktif pada diri mahasiswa
• rasa tanggungjawab individu dan kelompok
mahasiswa
• kemampuan dan keterampilan bekerjasama antar
mahasiswa
• keterampilan sosial mahasiswa
Collaborative Learning
(CbL)

metode belajar yang menitikberatkan pada


kerjasama antar mahasiswa yang didasarkan
pada konsensus yang dibangun sendiri oleh
anggota kelompok
Contextual Instruction (CI)

konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi


mata kuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan
sehari‐hari dan memotivasi mahasiswa untuk membuat
keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya
dalam kehidupan sehari‐hari sebagai anggota
masyarakat, pelaku kerja profesional atau manajerial,
entrepreneur, maupun investor
Project‐Based Learning
(PjBL)
metode belajar yang sistematis, yang
melibatkan mahasiswa dalam belajar
pengetahuan dan keterampilan melalui proses
pencarian/ penggalian (inquiry) yang panjang
dan terstruktur terhadap pertanyaan
. Problem‐Based
Learning/Inquiry (PBL/I)

belajar dengan memanfaatkan masalah dan


mahasiswa harus melakukan
pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk
dapat memecahkan masalah tersebut
SELAMAT BELAJAR......

Anda mungkin juga menyukai