Disusun oleh :
A17.1
Semoga pre planning ini dapat dipahami bagi semua pihak yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan. Akhir kata tiada suatu hal yang
sempurna, semoga pre planning ini bisa memberikan manfaat dalam menambah
pengetahuan bagi kami dan pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Menurut Piaget (1951) bemain merupakan kegiatan yag dilakukan berulang-ulang
demi kesenangan.Bermain merupakan kebutuhan bagi anak, karena melalui bermain
anak akan merasa senang, selain itu anak juga dapat mengembangkan ketrampilan dan
kecerdasan sehingga lebih siap menuju pendidikan selanjutnya tanpa merasa dipaksa atau
ditekan oleh beberapa pihak. Namun bermain tidak hanya menjadi hak untuk anak yang
sudah mengenyam bangku sekolah saja, namun di tahap usia infant juga memerlukan
bermain sebagai sarana mengembangkan ketrampilan dan kemampuan motorik infant
sekaligus sebagai sarana refreshing yang positif jika bermain tersebut mendapat
pengawasan dan sesuai dengan usia dan kondisi infant
Dengan pertimbangan tersebutlah diciptakan permainan “Galon Bersuara”, yaitu
goyang balon bersuara dengan sasaran bermain infant (0-12 bulan) untuk melatih
kemampuan sensorik dan motorik infant namun dengan cara yang menyenangkan dan
menghibur serta sebagai sarana refreshing yang positif bagi infant.
1.2.Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah kegiatan bermain diharapkan dapat merangsang perkembangan
sensorik dan motorik kasar pada infant.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan sensorik (penglihatan dan pendengaran)
b. Meningkatkan perkembangan ketrampilan motorik kasar pada infant
c. Melatih respon infant ketika dihadapkan dengan objek permainan
1.3.Sasaran
Sasaran bermain permainan “Galon Bersuara (Goyang Balon Bersuara)” adalah anak
pada tahapan usia infant (0-12 bulan) yang sudah memiliki kesensitifan mendengar
sumber bunyi, warna dan bentuk.
1
BAB II
DESKRIPSI KASUS
2
di ulang kembali, proses ini kekal dan tetap yang menuju ke arah satu organisasi pada
tingkat inegrasi yang lebih tinggi berdasarkan pertumbuhan, pemasakan dan belajar (F.J.
Monks 2001). Menurut Hidayat (2005) tugas pertumbuhan dan perkembangan anak pada
usia infant (0-12 bulan) adalah sebagai berikut :
1. Masa Neonatal (0-28 hari)
Pertumbuhan dan perkembangan bayi setelah lahir adalah terjadinya adaptasi
pada semua sistem organ tubuh. Proses adaptasi tersebut dimulai dari sistem
pernapasan yaitu pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali
per menit, penyesuain denyut jantung antara 120-160 kali per menit dengan
ukuran jantung lebih besar apabila dibandingkan dengan rongga dada, kemudian
terjadi aktivitas (pergerakan) bayi yang mulai meningkat untuk memenuhi
kebutuhan gizi seperti menangis, memutar-mutar kepala, menghisap, dan
menelan.
Pada masa neonatal, perkembangan motorik kasar ditandai dengan gerakan
seimbang tubuh, mulai mengangkat kepala. Kemudian perkembangan motorik
halus ditandai dengan kemampuan anak mengikuti garis tengah bila kita
memberikan respon terhadap gerakan jari atau tangan. Perkembangan bahasa
adanya kemampuan bersuara (menangis) dan bereaksi terhadap suara dan
perkembangan sosial anak mulai tersenyum serta menatap untuk mengenali
seseorang.
2. Masa bayi
a. 1-4 bulan
Pertumbuhan diawali dengan perubahan berat badan mencapai 700-1000
gram per bulan sedangkan tinggi badan tidak mengalami kecepatan dalam
pertumbuhan.
Perkembangan motorik kasar yaitu kemampuan anak mengangkat kepala
saat tengkurap, mencoba duduk sebentar dengan ditopang, dapat duduk dengan
kepala tegak, kontrol kepala mulai sempurna, berguling dan terlentang ke miring,
dan berusaha merangkak.
Perkembangan motorik halus yaitu anak dapat memegang suatu objek,
mencoba memegang benda ke dalam mulut, memperhatikan tangan dan kaki,
memegang benda dengan kedua tangan, menahan benda di tangan walaupun
sebentar.
3
Perkembangan bahasa ditandai dengan kemampuan bersuara dan
tersenyum, berceloteh, mulai mampu mengucapkan kata ooh / ahh, mengoceh
spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
Perkembangan adaptasi sosial yaitu anak mulai mengamati tangan,
tersenyum spontan, dan membalas senyum bila diajak tersenyum, mengenali
ibunya dengan penglihatan, penciuman, pandengaran ,dan kontak, serta waktu
tidur dalam sehari lebih sedikit dari pada waktu terjaga dengan membentuk siklus
tidur bangun.
b. 4-8 bulan
Pertumbuhan berat badan dapat terjadi 2 kali dari berat badan lahir dan
rata-rata kenaikan 500-600 gram per bulan apabila anak mendapatkan gizi yang
baik. Sedangkan tinggi badan tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan.
Perkembangan motorik kasar terjadi perubahan dalam aktivitas seperti
telungkup pada alas dan mengangkat kepala dengan gerakan menekan kedua
tangan, dapat memalingkan ke kanan dan ke kiri, serta sudah mulai duduk dengan
kepala tegak.
Perkembangan motorik halus anak mulai mengamati benda, mulai
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk memegang, mengekplorasi benda
yang dipegang, serta mampu menahan kedua benda di kedua tangan secara
simultan.
Perkembangan bahasa anak mulai menirukan bunyi atau kata-kata,
menoleh ke arah suara atau menoleh ke arah sumber bunyi, menggunakan
vokalisasi semakin banyak, menggunakan kata yang terdiri dari dua suku kata
dan dapat membuat dua bunyi vokal yang bersamaan seperti ba-ba.
Perkembangan adaptasi sosial anak mulai bermain dengan mainan, takut
akan kehadiran orang asing, dan memukuk-mukul lengan serta kaki ketika kesal.
c. 8-12 bulan
Pertumbuhan berat badan dapat mencapai 3 kali dari berat badan lahir
apabila mencapai usia 1 tahun dan pertambahan berat badan per bulan sekitar
350-450 gram pada usia 7-9 bulan dan 250-350 gram per bulan pada usia 10-12
bulan dalam pemenuhan gizi anak baik. Pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5
kali tinggi badan saat lahir dan saat usia satu tahun panambahan tinggi badan
tersebut masih stabil dan diperkirakan tinggi badan akan mencapai 75 cm.
4
Secara umum pertumbuhan bayi pada tahun pertama yaitu terjadi
peningkatan pada beberapa organ fisik atau biologis seperti penambahan ukuran
panjang badan kurang lebih 25-30 cm pada tahun pertama, peningkatan jaringan
subkutan, perubahan pada fontanel anterior menutup pada usia 9-18 bulan,
perubahan pada lingkar kepala dan lingkar dada, dimana lingkar kepala sama
besar dengan lingkar dada dan pada usia satu tahun terjadi perubahan. Pada akhir
tahun pertama terjadi perubahan berat otak anak menjadi 25 % berat otak orang
dewasa dan pertumbuhan gigi dimulai dari gigi susu pada umur 5-9 bulan.
Perkembangan motorik kasar yaitu diawali kemampuan anak dengan
duduk tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan, dan bangkit terus berdiri.
Perkembangan motorik halus anak mulai mencari dan meraih benda kecil, bila
diberi kubus mampu memindahkannya, mengambilnya, dan mampu memegang
dengan jari dan ibu jari. Perkembangan bahasa mulai mampu mengatakan papa
mama yang belum spesifik, dapat mengucapkan 1-2 kata. Sedangkan,
perkembangan adaptasi sosial dimulai kemampuan bertepuk tangan, menyatakan
keinginan, menirukan kegiatan orang lain
Perkembangan fisik menurut Kuhlen dan Thompson dalam Syamsu Yusuf LN.
(2014:101) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek
yaitu: (1) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan
emosi; (2)Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan
motorik; (3) Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah
laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam
suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan (4) Struktur
fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.
5
adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system
dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
6
3. Prinsip bermain yang dilakukan :
a. Menggunakan komunikasi yang sesuai
b. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat dan sederhna
c. Mempertimbangkan keamanan
d. Kelompok umur/usia klien sama
e. Melibatkan orang tua
2.4 Karakteristik Permainan pada usia Infant
7
BAB III
METODOLOGI PERMAINAN
8
3.4 Jenis Permainan
Melihat sasaran atau subjek yang akan diberikan perlakuan adalah bayi usia infant
yang mana pada tahap ini seorang bayi mulai mengenal dengan warna dan suara.
Kelompok kami bermaksud memberikan sebuah permainan yang bertujuan untuk
menstimulus pengindraan, pendengaran dan melatih kemampuan otot tangan dalam
menggerakkan bola agar bersuara. Permainan ini dilakukan menggunakan teknis yang
sangat sederhana yaitu dengan cara mengikatkan balon gas helium berwarna yang sudah
diberi kerincingan ke pergelangan tangan. Ketika tangan digerakkan maka balon yang
sudah dikaitkan dan diberi kerincingan akan berbunyi dan diharpkan bayi mencari
sumber suara serta melihat balon berwarna. . Ketika bayi melihat dan mendengar suara
dari balon maka bayi akan berusaha untuk mengerakkannya lagi dengan menggunakan
otot-otot tangan agar balon bisa bersuara sehingga bisa melatih perkembangan
ketrampilan motorik kasar anak.
3.5 Alat yang diperlukan
1. Tali yang lembut ( 90cm )
2. Balon gas helium yang berwarna
3. kerincingan 1
3.6 Proses Bermain
1. Fasilitator meminta ibu untuk mendampingi saat proses bermain berlangsung
2. Fasilitator membantu mengikat benang yang lembut di pergelangan tangan anak
3. Fasilitator memastikan kemanan dan kenyaman selama proses bermain pada anak
(tidak mengikat terlalu kencang dan mengantisipasi kerincing tidak terjatuh ke bayi)
4. Fasilitator menilai kemampuan pergerakan ekstremitas pada bayi
5. Fasilitator membandingkan keaktifan anak dalam proses bermain
6. Fasilitator mengevalusi proses bermain pada anak
3.7 Waktu Pelaksanaan
1. Tempat
Proses bermain “Galon Bersuara (Goyang Balon Bersuara)” akan dilaksanakan di
rumah responden yang beralamat di Jurang blimbing
2. Waktu
Program bermain akan dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2019 jam 11.00 WIB
3. Pengorganisasian
a. Setting tempat
9
b. Uraian tugas
a) Leader (Iftin)
- Mengarahkan jalannya proses bermain
- Memantau keberlangsungan proses bermain
- Menyampaikan hasil evaluasi dari proses bermain
b) Fasilitator (Faris, Rska, Istanti)
- Membantu mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk program
bermain
- Membantu pengikatan benang/tali yang lembut pada tangan dan kaki
anak
- Menjaga lingkungan bayi agar tetap aman dan nyaman
- Mengantisipiasi resiko kecealakaan saat proses bermain (misal balon
meletus, kerincingan jatuh mengenai bayi)
- Mengamati bayi dalam melakukan pergerakan tangan.
- Menilai kemampuan sensori dan motorik kasar bayi pada saat proses
bemain
c) Pendokumentasi (Dipta)
- Mendokumentasikan/mengambil gambar atau video saat proses
bermain berlangsung
-
10
c. Mekekanisme kegiatan
NO WAKTU KEGIATAN PESERTA
1 11.00 WIB Fase Orientasi : a. Menjawab salam
a. Membuka kegiatan dengan b. Memperhatikan
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri :
(fasilitator, leader,
pendokumentasi)
c. Menjelaskna tujuan program
bermain
d. Kontrak waktu
2 11.05 WIB Fase Kerja : a. Memperhatikan
a. Fasilitator menjelaskan tata b. Antusias saat melihat
cara pelaksanaan proram program bermain
bermain kepada ibu/ayah
b. Memberikan kesempatan
pada ibu/ayah ntuk bertanya
jika belum jelas
c. Mempraktekan kegiatatan
bermain pada bayi
d. Fasilitator dan ibu
mendampingi anak dan
memberikan motivasi pada
anak
3 11.30 WIB Evaluasi a. Menceritakan
a. Memberikan penjelasan
kepada ibu mengenai
manfaat bermain
b. Mengapresiasi proses
berjalannya permainan
4 11.45 WIB Terminasi a. Memperhatikan
a. Mengevaluasi proses b. Mendengrkan
bermain yang telah c. Menjawab salam
11
dilaksanakan
b. Mengucapkan terimakasih
kepada orang tua
c. Mengucapkan salam
penutup
12
- Anak merasa senang
- Keluarga terlibat dalam pemantauan anak ketika bermain dan untuk
meningkatkan rasa aman dan nyaman anak
13
BAB IV
PEMBAHASAN
14
diperlukan oleh anak.Stimulus semacam ini akan menimbulkan rasa aman dan percaya
diri pada anak sehingga anak lebiih responsif dan berkembang.Stimulasdi kinetik akan
membantu anak untuk mengenal lingkungan yang berberda. (Universitas Sumatera Utara)
Masa bayi (0-12 bulan) adalah masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan
seseorang. Dikatakan masa kritis karena pada masa bayi sangat peka terhadap lingkungan
dan dikatakan masa keemasan karena masa bayi berlangsung sangat singkat dan tidak
dapat diulang kembali (Depkes, 2009). Oleh karena itu, kami tertarik untuk melatih
pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan permainan “Galon Bersuara (Goyang Balon
Bersuara) pada usia infant (0-12 bulan).
Permainan ini ditujukan untuk anak usia infant (0-12 bulan). Permainan ini dilakukan
dengan mengaitkan balon yang telah diberi tali dan krincing (suara) di pergelangan
tangan. Permainan ini berfungsi untuk melatih stimulasi anak terhadap warna dan suara.
Hal ini dapat dilihat ketika bayi memainkan Galon Bersuara yaitu dengan tertujunya
fokus bayi terhadap balon berwarna yang menghasilkan suara. Ketika tangan bayi mulai
digerakkan maka balon yang diikatkan akan bergerak dan mengeluarkan suara yang akan
meningkatkan kemampuan bayi dalam kemampuan sensori (penglihatan dan
pendengaran). Dengan bergeraknya otot-otot tangan dan kaki pada bayi maka akan
melatih perkembangan ketrampilan motorik kasar pada bayi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16