Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI

Mata Kuliah : Konseling Anak Usia Dini (A1)

Dosen Pengampu : Elia Firda Mufidah, S.Pd., M.Pd


Disusun oleh Kelompok 1 :

1. Lilis Choirunnatun Nisa (225000010)


2. Irwan Yogaswara Putra (225000014)
3. Widiya Nur Laily (225000026)
4. Adetea Aprilyanti Supriyo (225000034)
5. Cahyadi Prianata (225000039)
6. Atok Illah shohibul Icham (225000075)
7. Inneke Leeuwanda (225000078)

PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS PEDAGOGI DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
ridhoNya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Karakteristik Anak
Usia Dini”. Makalah ini dimaksudkan sebagai syarat dalam memenuhi salah satu tugas Konseling
Anak Usia Dini.
Makalah ini dapat tersusun karena mendapatkan informasi dari berbagai media seperti
internet. Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihakyang telah membantu
penyusunan makalah ini karena dari sanalah semua kesuksesan penyusunan makalah ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit informasi dan menuntun kepada jalan yang lebih baik
lagi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan
perbaikan makalah ini.

Surabaya, 19 Maret 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................................... 1
BAB II ISI PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Anak Usia Dini ................................................................................................... 2
2.2 Karakteristik Anak Usia Dini ................................................................................................ 3
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Memahami karakteristik anak usia dini sangat penting bagi orang tua, pengasuh,
dan pendidik untuk dapat memberikan stimulasi dan pengasuhan yang tepat, sehingga
anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Memberikan stimulasi yang tepat
untuk mendukung perkembangan anak, menciptakan lingkungan yang aman dan
nyaman bagi anak, membangun hubungan yang positif dengan anak, mendidik anak
dengan cara yang efektif dan sesuai dengan usianya. Karakteristik setiap anak berbeda-
beda, dan tidak semua anak akan menunjukkan semua karakteristik yang disebutkan
di atas. Orang tua dan pendidik perlu memahami karakteristik anak usia dini secara
umum dan individual untuk dapat memberikan dukungan yang optimal bagi
perkembangan mereka.
Anak usia dini adalah periode yang paling penting dalam perkembangan seseorang.
Pada masa ini, mereka mengalami pertumbuhan yang pesat dan sensitif terhadap
pengaruh lingkungan di sekitarnya. Karakteristik anak usia dini mencakup aspek fisik,
kognitif, sosial, dan emosional yang unik. Memahami karakteristik ini penting bagi
kita sebagai orang tua atau pendidik, karena akan membantu kita memberikan
perhatian dan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Anak Usia Dini?
2. Apa saja karakteristik Anak Usia Dini?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Anak Usia Dini.
2. Untuk Mengetahui Karakteristik Anak Usia Dini.

1
BAB II
PEMBAHASAAN

2.1 Pengertian Anak Usia Dini


Menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Pasal 28 ayat 1, rentangan anak usia dini
adalah 0-6 tahun yang tergambar dalam pernyataan yang berbunyi: pendidikan anak
usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Sisdiknas, 2003).
Sementara itu menurut The National Association for The Education of Young
Children (NAEYC), anak usia dini adalah anak yang berada dalam rentang usia 0-8
tahun. Menurut definisi ini anak usia dini adalah kelompok yang sedang berada dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan.
Anak usia dini dalam bimbingan dan konseling merujuk pada pendekatan yang
digunakan untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada anak-anak usia dini,
biasanya antara 0 hingga 8 tahun. Bimbingan dan konseling pada anak usia dini
bertujuan untuk membantu mereka dalam perkembangan sosial, emosional, dan
perilaku mereka.
Dalam konteks bimbingan dan konseling anak usia dini, penting bagi para
profesional untuk memahami kebutuhan dan karakteristik anak-anak usia dini serta
menggunakan strategi yang sesuai untuk membantu mereka mengatasi masalah dan
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa anak usia dini
adalah mereka yang berusia di bawah 6 tahun termasuk mereka yang masih berada
dalam kandungan yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
fisik, mental, kepribadian, dan intelektualnya baik yang terlayani maupun tidak
terlayani di lembaga pendidikan anak usia dini.

2
2.2 Karakteristik Anak Usia Dini
Anak usia dini memiliki karakteristik yang unik karena mereka berada pada proses
tumbuh kembang sangat pesat bagi kehidupan berikutnya. Secara psikologis anak usia
dini memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan anak yang usianya di atas
delapan tahun. Anak usia dini yang unik memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Anak Usia Dini Bersifat Unik


Setiap anak berbeda antara satu dengan lainnya dan tidak ada dua anak yang
sama persis meskipun mereka kembar identik. Mereka memiliki bawaan, ciri,
minat, kesukaan dan latar belakang yang berbeda.
Menurut Bredekamp (1987) anak memiliki keunikan tersendiri seperti
dalam gaya belajar, minat, dan latar belakang keluarga. Keunikan dimiliki oleh
masing-masing anak sesuai dengan bawaan, minat, kemampuan dan latar belakang
budaya kehidupan yang berbeda satu sama lain. Meskipun terdapat pola urutan
umum dalam perkembangan anak yang dapat diprediksi, namun pola
perkembangan dan belajarnya tetap memiliki perbedaan satu sama lain.
(Bredekamp dalam Sri Tatminingsih).
Contohnya ada yang pemalu, ada yang berani, ada yang pendiam, dan ada
yang cerewet.

2. Anak Usia Dini Berada dalam Masa Potensial


Anak usia dini sering dikatakan berada dalam masa “golden age” atau masa
yang paling potensial atau paling baik untuk belajar dan berkembang. Jika masa ini
terlewati dengan tidak baik maka dapat berpengaruh pada perkembangan tahap
selanjutnya.
Contohnya cepat tangkap dalam salah satu bidang tertentu seperti musik,
linguistik, matematis.

3
3. Anak Usia Dini Bersifat Relatif Spontan
Pada masa ini anak akan bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura.
Mereka akan dengan leluasa menyatakan pikiran dan perasaannya tanpa
memedulikan tanggapan orang-orang di sekitarnya.
Contoh :
• Seorang anak spontan memeluk orang tuanya saat merasa senang.
• Seorang anak spontan berlari ke taman saat melihat kupu-kupu.
• Seorang anak spontan berkata "Aku tidak suka sayur!" saat makan siang.
• Seorang anak spontan meniru suara binatang yang dia dengar di kebun
binatang.
• Seorang anak spontan menangis saat temannya mengambil mainannya.
Spontanitas adalah salah satu karakteristik khas anak usia dini yang
menunjukkan rasa ingin tahu, antusiasme, dan keberanian mereka dalam
mengeksplorasi dunia. Orang tua dan pengasuh perlu memahami dan mendukung
karakteristik ini dengan menyediakan lingkungan yang aman dan penuh stimulasi
bagi anak untuk belajar dan berkembang secara optimal.

4. Anak Usia Dini Cenderung Ceroboh dan Kurang Perhitungan


Anak usia dini tidak mempertimbangkan bahaya atau tidaknya suatu
tindakan. Jika mereka ingin melakukan maka akan dilakukannya meskipun hal
tersebut dapat membuatnya cedera atau celaka.
Contoh :
• Anak sering bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya.
• Anak sering mengambil keputusan tanpa memikirkan perasaan orang lain.
• Anak sering melakukan hal-hal yang berbahaya tanpa memikirkan risikonya.

5. Anak Usia Dini Bersifat Aktif dan Energik


Anak usia dini selalu bergerak dan tidak pernah bisa diam kecuali sedang
tertidur. Maka sering kali dikatakan bahwa anak usia dini “tidak ada matinya”.

4
Contohnya anak usia dini memiliki banyak energi dan suka bergerak.
Mereka suka bermain, berlari, dan melompat.

6. Anak Usia Dini Bersifat Egosentris


Anak pada usia dini cenderung memandang segala hal dari sudut pandang
diri sendiri. Mereka menilai segala berdasarkan pemahaman mereka sendbahwa
benda yang mereka inginkan adalah milik mereka. Hal ini sering kali
menyebabkan mereka menangis jika ingin sesuatu atau merebut benda dari anak
lain.
Contohnya anak tidak mau mengalah saat bermain dengan teman. Anak
selalu ingin menjadi yang pertama dalam segala hal. Anak tidak mau berbagi
mainan atau makanan dengan orang lain. Anak tidak peduli dengan perasaan
orang lain.

7. Anak Usia Dini Rasa Ingin Tahu yang Besar


Anak usia dini memiliki rasa penasaran yang besar dan sering kali bertanya
tentang segala hal. Penting bagi orang tua dan guru untuk menjawab pertanyaan
mereka dengan baik dan benar, karena ini akan membentuk dasar pengetahuan
anak. Contohnya suka bertanya “apa ini?” “apa itu?” dan “kenapa?”

8. Anak Usia Dini Berjiwa Petualang


Anak-anak pada usia dini suka berpetualang dan menjelajah lingkungan
sekitar mereka. Hal ini terkait dengan rasa penasaran dan keinginan tahu yang
besar.
Contohnya anak usia dini suka menjelajah dan mencoba hal-hal baru.
Mereka suka memanjat, berayun, dan bermain di luar ruangan.

9. Anak Usia Dini Suka Berimajinasi


Anak-anak pada usia dini memiliki imajinasi dan fantasi yang tinggi.
Mereka sering kali membayangkan hal-hal aneh atau indah dalam dunia imajinasi

5
mereka. Penting bagi orang tua untuk tidak menyebut mereka pembohong jika
mereka bercerita tentang sesuatu yang di luar logika.
Contohnya anak usia dini memiliki imajinasi yang tinggi. Mereka suka
bermain peran dan berpura-pura menjadi orang lain.

10. Anak Usia Dini Mudah Frustrasi


Meskipun anak-anak pada usia dini cenderung bersemangat dan energik,
mereka juga mudah merasa frustasi, bosan, dan putus asa jika menghadapi hal-hal
yang sulit. Mereka sering meninggalkan mainan yang belum dikuasai dan meminta
mainan baru.
Contohnya anak mudah marah dan menangis ketika tidak dapat
menyelesaikan puzzle atau permainan.

11. Anak Usia Dini Sulit Fokus dalam Waktu Lama


Anak usia dini memiliki ketahanan yang rendah untuk fokus dan diam
dalam waktu lama. Mereka sulit diajak memperhatikan sesuatu dengan tenang dan
perhatiannya cepat teralihkan pada hal lain. Namun, jika mereka tertarik pada
sesuatu, mereka bisa diam dan fokus cukup lama, umumnya sekitar 10 menit.
Contohnya anak usia dini mudah teralihkan perhatiannya. Mereka hanya
bisa fokus pada satu hal untuk waktu yang singkat.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Anak usia dini memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari usia lainnya.
Mereka berada dalam tahap perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi fisik,
kognitif, bahasa, sosial-emosional, maupun moral. Beberapa karakteristik utama anak
usia dini antara lain:
1. Rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitarnya.
2. Bersifat aktif dan energik.
3. Senang bermain dan belajar melalui permainan.
4. Memiliki rentang perhatian yang pendek.
5. Berpikir secara konkret dan belum mampu berpikir abstrak.
6. Egosentris dan memandang segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri.
7. Memiliki imajinasi yang kaya.
8. Belajar melalui interaksi dengan lingkungan fisik dan sosial.
Memahami karakteristik anak usia dini sangat penting bagi orang tua dan pendidik
dalam memberikan stimulasi dan pembelajaran yang sesuai dengan tahap
perkembangannya. Dengan demikian, potensi anak dapat berkembang secara optimal.

7
DAFTAR PUSTA

Habe, H., & Ahiruddin, A. (2017). Sistem Pendidikan Nasional. Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi,
Keuangan dan Bisnis, 2(1), 39–45. https://doi.org/10.24967/ekombis.v2i1.48

Idris, M. H. (2016). Karakteristik anak pra sekolah. Permata: Edisi Khusus Hasil Riset
Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 1(1), 37–43.

Maryani, S. (2018). Perkembangan Kemandirian Anak Usia 3-4 Tahun Studi Kasus di Kelompok
Bermain-Taman Kanak Kanak Gemintang Bojongsari Depok.Skripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta., 1–2. https://ecampus-
fip.umj.ac.id/h/umj/aiAKmjzwW3eco9DSC1QeQ.pdf

Suryana, D. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini (Teori dan Praktik Pembelajaran. A psicanalise
dos contos de fadas. Tradução Arlene Caetano, 275.

Tatminingsih, S. (2016). Hakikat Anak Usia Dini. Perkembangan dan Konsep Dasar
Pengembangan Anak Usia Dini, 1, 1–65.

Anda mungkin juga menyukai