Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
ridhoNya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Karakteristik Anak
Usia Dini”. Makalah ini dimaksudkan sebagai syarat dalam memenuhi salah satu tugas Konseling
Anak Usia Dini.
Makalah ini dapat tersusun karena mendapatkan informasi dari berbagai media seperti
internet. Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihakyang telah membantu
penyusunan makalah ini karena dari sanalah semua kesuksesan penyusunan makalah ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit informasi dan menuntun kepada jalan yang lebih baik
lagi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan
perbaikan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Anak Usia Dini.
2. Untuk Mengetahui Karakteristik Anak Usia Dini.
1
BAB II
PEMBAHASAAN
2
2.2 Karakteristik Anak Usia Dini
Anak usia dini memiliki karakteristik yang unik karena mereka berada pada proses
tumbuh kembang sangat pesat bagi kehidupan berikutnya. Secara psikologis anak usia
dini memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan anak yang usianya di atas
delapan tahun. Anak usia dini yang unik memiliki karakteristik sebagai berikut:
3
3. Anak Usia Dini Bersifat Relatif Spontan
Pada masa ini anak akan bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura.
Mereka akan dengan leluasa menyatakan pikiran dan perasaannya tanpa
memedulikan tanggapan orang-orang di sekitarnya.
Contoh :
• Seorang anak spontan memeluk orang tuanya saat merasa senang.
• Seorang anak spontan berlari ke taman saat melihat kupu-kupu.
• Seorang anak spontan berkata "Aku tidak suka sayur!" saat makan siang.
• Seorang anak spontan meniru suara binatang yang dia dengar di kebun
binatang.
• Seorang anak spontan menangis saat temannya mengambil mainannya.
Spontanitas adalah salah satu karakteristik khas anak usia dini yang
menunjukkan rasa ingin tahu, antusiasme, dan keberanian mereka dalam
mengeksplorasi dunia. Orang tua dan pengasuh perlu memahami dan mendukung
karakteristik ini dengan menyediakan lingkungan yang aman dan penuh stimulasi
bagi anak untuk belajar dan berkembang secara optimal.
4
Contohnya anak usia dini memiliki banyak energi dan suka bergerak.
Mereka suka bermain, berlari, dan melompat.
5
mereka. Penting bagi orang tua untuk tidak menyebut mereka pembohong jika
mereka bercerita tentang sesuatu yang di luar logika.
Contohnya anak usia dini memiliki imajinasi yang tinggi. Mereka suka
bermain peran dan berpura-pura menjadi orang lain.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anak usia dini memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari usia lainnya.
Mereka berada dalam tahap perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi fisik,
kognitif, bahasa, sosial-emosional, maupun moral. Beberapa karakteristik utama anak
usia dini antara lain:
1. Rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitarnya.
2. Bersifat aktif dan energik.
3. Senang bermain dan belajar melalui permainan.
4. Memiliki rentang perhatian yang pendek.
5. Berpikir secara konkret dan belum mampu berpikir abstrak.
6. Egosentris dan memandang segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri.
7. Memiliki imajinasi yang kaya.
8. Belajar melalui interaksi dengan lingkungan fisik dan sosial.
Memahami karakteristik anak usia dini sangat penting bagi orang tua dan pendidik
dalam memberikan stimulasi dan pembelajaran yang sesuai dengan tahap
perkembangannya. Dengan demikian, potensi anak dapat berkembang secara optimal.
7
DAFTAR PUSTA
Habe, H., & Ahiruddin, A. (2017). Sistem Pendidikan Nasional. Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi,
Keuangan dan Bisnis, 2(1), 39–45. https://doi.org/10.24967/ekombis.v2i1.48
Idris, M. H. (2016). Karakteristik anak pra sekolah. Permata: Edisi Khusus Hasil Riset
Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 1(1), 37–43.
Maryani, S. (2018). Perkembangan Kemandirian Anak Usia 3-4 Tahun Studi Kasus di Kelompok
Bermain-Taman Kanak Kanak Gemintang Bojongsari Depok.Skripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta., 1–2. https://ecampus-
fip.umj.ac.id/h/umj/aiAKmjzwW3eco9DSC1QeQ.pdf
Suryana, D. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini (Teori dan Praktik Pembelajaran. A psicanalise
dos contos de fadas. Tradução Arlene Caetano, 275.
Tatminingsih, S. (2016). Hakikat Anak Usia Dini. Perkembangan dan Konsep Dasar
Pengembangan Anak Usia Dini, 1, 1–65.