Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STIMULASI TUMBUH KEMBANG PADA BAYI DAN BALITA

Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Anak


Dosen Pengajar: Yunita Marliana, S,Si.T, M.Keb

Oleh:

ULFAH
NIM P07124122106A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES MATARAM

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala karunia
dan limpahan RahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
dengan judul ”Stimulasi Tumbuh Kembang Pada Bayi dan Balita” dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penyusun mendapatkan bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada :
Ibu Yunita Marliana, S,Si.T, M.Keb Selaku Dosen Mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak di
Poltekkes Kemenkes Mataram
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran karena kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga makalah ini dapat digunakan dengan
baik dan dapat bermanfaat bagi kami sebagai penyusun dan juga bagi pembaca. Aamiin.
Wassalam
Bima, 25 Pebruari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Stimulasi Perkembangan........................................................3
B. Prinsip-prinsip pemberian stimulasi........................................................3
C. Bentuk dan cara Stimulasi………………………………………...........3
D. Stimulasi anak pada setiap kelompok umur……………………………4
BAB III PENUTUP..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Stimulasi perkembangan sangat dibutuhkan oleh anak. Stimulasi
perkembangan pada anak harus sesuai dengan tugas perkembangannya. Sesuai
dengan petunjuk yang terdapat pada Kartu Kembang Anak, orang tua dapat
memantau dan menstimulasi perkembangan sesuai dengan usianya. Stimulasi yang
cukup dalam kuantitas dan kualitas sejak awal juga dibutuhkan bayi dan anak untuk
perkembangan mental psikososialnya. Anak yang mendapatkan banyak stimulasi
akan lebih cepat berkembang daripada anak yang kurang atau bahkan tidak
mendapatkan stimulasi. Semakin dini dan semakin lama stimulasi dilakukan, maka
akan semakin besar manfaatnya terhadap perkembangan anak. Stimulasi sebaiknya
dilakukan, setiap kali berinteraksi dengan balita(Yudanto,2019).
Selain faktor kelainan di dalam tubuh si anak, keterlambatan perkembangan
anak juga bisa disebabkan oleh sedikitnya rangsangan yang diterima si kecil baik
oleh pengasuh maupun orang tua. Orang tua menganggap bahwa perkembangan
anak dapat tercapai dengan sendirinya tanpa adanya stimulasi. Saat masih bayi ia
memiliki sdikit kesempatan untuk bergerak atau mengeksplorasi tubuhnya,
sehingga ia tidak belajar bagaimana caranya bergerak dengan baik. Misalnya ia
memiliki sedikit kesempatan untuk bermain dengan mainannya, jarang terlibat
dengan anak-anak lainnya saat sedang bermain, tidak terlalu sering diajak
berkomunikasi serta tidak mendapatkan atau jarang diajak bermain secara sosial
dan verbal dengan orang dewasa. Mengingat pentingnya stimulasi pada anak, maka
orang tua khususnya ibu perlu mendapatkan pengetahuan tentang stimulasi
perkembangan. Sebaliknya, jika ibu tidak memperhatikan perkembangan anak dan
tidak memberikan stimulasi terhadap perkembangannya, maka anak-anak
mengalami keterlambatan perkembangan.
Masa bayi dan balita merupakan masa yang penting dalam perkembangan anak.
Maka dalam memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi
dan balita, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui perkembangan bayi dan
balita sebagai dasar untuk mengetahui perkembangan selanjutnya, yaitu pra
sekolah, sekolah, akil balik dan remaja. Untuk perkembangan balita yang baik,
dibutuhkan kesehatan dan gizi yang baik dari ibu hamil, bayi, dan anak pra sekolah.

1
Stimulasi atau rangsangan yang cukup dalam kuantitas dan kualitas sejak awal juga
dibutuhkan bayi dan anak untuk perkembangan mental dan psikososialnya. Oleh
karena itu, orang tua khususnya ibu harus memiliki pengetahuan tentang
prosesperkembangan pada anak usia pra sekolah sehingga bila ada kelainan tumbuh
kembang secara dini bisa diketahui.
Dalam proses perkembnagan pada masa balita orang tua berperan penting
terutama ibu untuk mengetahui dan membina anak dalam proses tumbuh
kembangnya agar tumbuh kembang anak dapat menjadi optimal. Dalam hal ini
pemberian informasi sangat dibutuhkan dari seorang tenaga kesehatan. Tenaga
kesehatan dapat memberikan informasi tentang pemberian stimulasi dan kecapaian
perkembangan yang di alami masa prasekolah. Dengan pemberian informasi
diharapkan dapat mengubah sikap dalam pemberian stimuasi terutama pada masa
prasekolah.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa pengertian Stimulasi bagi tumbuh kembang bayi dan balita?
2. Apa saja prinsip-prinsip pemberian stimulasi?
3. Apa saja bentuk dan cara stimulasi berdasarkan aspek perkembangan pada masing-
masing kelompok umur?
4. Bagaimana melakukan stimulasi pada setiap kelompok umur balita?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan dari makalah ini
adalah:

1. Mengetahui pengertian stimulasi bagi tumbuh kembang bayi dan balita


2. Mengetahui prinsip-prinsip pemberian stimulasi.
3. Mengetahui bentuk dan cara stimulasi berdasarkan aspek perkembangan pada
masing-masing kelompok umur.
4. Mengetahui melakukan stimulasi pada setiap kelompok umur balita

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Stimulasi Perkembangan


Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar yang dimiliki anak
umur 0-6 tahun agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Perangsangan ini
dapat dilakukan sedini mungkin oleh orang tua kepada anaknya. Pemberian
stimulasi sangat penting untuk kemajuan perkembangan anak, sebab tanpa
stimulasi penyelesaian tugas perkembangan anak menjadi sulit atau tidak
tercapai.
Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus
menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan
oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti
ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat
dilingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak
bahkan gangguan yang menetap.
Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah
kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan
bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian.
B. Prinsip-prinsip pemberian stimulasi
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip
dasar yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru
tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya.
3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi,
bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan tidaka ada hukuman.
5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak,
terhadap ke-4 aspek kemampuan dasar anak.
6. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar anak.
7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu hadiah atas keberhasilannya.
C. Bentuk dan cara stimulasi berdasarkan aspek perkembangan pada masing-
masing kelompok umur
Stimulasi sudah harus dimulai sejak dalam kandungan 6 bulan untuk
merangsang hubungan antar sel-sel otak anak. Stimulasi dini dilakukan untuk
merangsang otak kiri (logika, tata bahasa,mebaca, menulis) dan otak kanan
(imajinasi, kreativitas, seni, musik, nyanyi, sosio-emosional, kerjasama,

3
keemimpinan, moral-spiritual) serta kecerdasan multiple(kerjasma otak kiri dan
kanan.
Kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian yang diberikan stimulasi atau rangsangan dengan bermain oleh ibu
ayah, pengasug, anggota keluarga lain, kelompok masyarakat, bertujuan untuk
merangsang semua fungsi dan kemampuan anak agar berkembang optimal.
Melakukan stimulasi dapat melalui rangsang suara, musik, gerakan,
perabaan, bicara, menyanyi, bermain, memecahkan masalah, emncoret
menggambar dan mewarnai. Sebaiknya stimulasi di lakukan setiap kali interaksi
dengan anak ketika memandikan, ganti baju, dijalan, bermain, di dalam mobil,
nonton TV, sebelum tidur, dll.
D. Stimulasi anak pada setiap kelompok umur
Berikut stimulasi yang harus dilakukan sesuai dengan usia anak:
1. Stimulasi pada anak usia 0-3 bulan
Ciptakan rasa nyaman, aman, senang
Peluk, cium, gusel, ayun
Senyum tatap mata, ajak bicara
Tirukan ocehan dan mimik bayi
Berbagai bunyi, suara, musik
Gantung benda berwarna, berbunyi
Meraih, meraba, pegang mainan, angkat kepala
Gulingkan kanan-kiri, tengkurap-telentang
2. Stimulasi pada anak usia 3-6 bulan
Peluk, cium, pandang mata, senyum, bicara
Mencari sumber suara
Bermain cilukba, melihat wajah dicermin
Memeluk, mengayun
Melihat, meraih, menendang mainan
Mengamati benda kecil, benda bergerak
Mengambil benda kecil
Memegang dengan 2 tangan, makan sendiri
Berguling-guling, duduk
3. Stimulasi pada anak usia 6-9 bulan
Peluk, senyum, bicara, panggil namanya
Bersalaman, tepuk tangan, melambai ke orang lain
Panggil: mama, papa
Cilukba, melihat cermin
Tunjuk dan sebutkan nama gambar
Bacakan dongeng
Pegang mainan dengan 2 tangan
Masukkan benda kecil kedalam wadah

4
Sembunyikan dan cari mainan
Mainan yang mengapung di air
Mencoret-coret, memukul-mukul
Duduk, merangkak, berdiri berpegangan
4. Stimulasi pada anak usia 9-12 bulan
Peluk, senyum, bicara, panggil ditanya
Cilukba, melambai pada orang lain
Tunjuk dan sebutkan nama gambar
Bicara pada boneka, menyanyi
Masukkan benda ke wadah
Mainan yang mengapung di air
Menyusun balok, menggambar
Main alat dapur, minum dari gelas
Makan bersama
Gelindingkan bola, berdiri, membungkuk
Berjalan berpegangan, naik tangga
5. Stimulasi pada anak usia 12-15 bulan
Peluk, senyum, bicara, panggil, ditanya
Cilukba, melambai pada orang lain
Tunjuk dan sebutkan nama gambar
Masukkan benda kedalam wadah
Menggambar, menyusun kubus, puzzle sederhana
main boneka, sendok, piring, gelas
berjalan tanpa berpegangan,
berjalan sambil tarik mainan, mundur, jinjit
panjat tangga, lempar-tangkap -tendang bola
lepas celana, makan sendiri
meniru perkerjaan di rumah tangga
6. Stimulasi pada anak usia 15-18 bulan
Berjalan mundur, jinjit, naik tangga
Tangkap dan lempar bola
Balok, puzzle, menggambar
Bermain air, meniup, menendang bola
Bercerita tentang gambar di buku
Menyebutkan nama benda, menyanyi
Main telpon-telponan, menyatakan keinginan
Bermain dgn teman sebaya, petak umpet
Merapikan mainan, membuka baju
Makan bersama
Merangkai manik besar

5
7. Stimulasi pada anak usia 18-24 bulan
Bicara, bertanya, bercerita, bernyanyi,
Tanya jawab, main telpon-telponan
Perintah sederhana, membantu pekerjaan
Nonton TV sambil dijelaskan
Melepas baju, rapikan mainan
Makan bersama dengan sendok garpu
Balok, puzzle, menggambar, membentuk lilin
Buat rumah-rumahan, petak umpet
Berjalan, berlari, melompat
Berdiri satu kaki, naik turun tangga
melempar, menangkap, menendang bola
8. Stimulasi pada anak usia 24-36 bulan
Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
Bacakan cerita, tanya jawab,
Anak diminta bercerita pengalaman
Menonton TV didampingi, menyanyi
Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
Makan dengan sendok garpu
Puzzle, balok, menggambar, menempel
Mengelompokkan benda sejenis
Mencocokan gambar dan benda
Menghitung
Melempar, menangkap,
Berlari, melompat, memanjat, merayap
9. Stimulasi pada anak usia 36-48 bulan
Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
Bacakan cerita, tanya jawab, bercerita
Menonton TV didampingi, menyanyi
Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
Menggunting, menempel, menjahit
Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis
Mengelompokkan benda sejenis
Mencocokan gambar dan benda
Menghitung, mengenal angka, huruf
Melempar, menangkap, berlari, melompat
Memanjat, merayap, main sepeda roda 3
Main lalu lintas, ular naga dengan teman

6
10. Stimulasi pada anak usia 48-60 bulan
Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
Bacakan buku, tanya jawab, bercerita
Menonton TV didampingi, menyanyi
Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
Menggunting, menempel, menjahit
Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis
Mengelompokkan dan mencocokkan benda
Mengingat, menghafal, menerti aturan
Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
Menghitung, konsep satu dan setengah
mengenal angka, huruf, simbol, musim
Melempar, menangkap, berlari, melompat
Memanjat, merayap, sepeda roda 3, ayunan
bermain, makan dgn teman
11. Stimulasi pada anak usia 60-72 bulan
Mengenal nama, fungsi benda-benda
Bacakan buku, tanya jawab, bercerita
Menonton TV didampingi, menyanyi
Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
Menggunting, menempel, menjahit,
Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis nama
Mengingat, menghafal, mengerti aturan, urutan
Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
Menghitung, konsep satu dan setengah
mengenal angka, huruf, simbol, jam, hari, tanggal
Melempar, menangkap, berlari, melompat
Memanjat, merayap, sepeda roda 3, ayunan
“berjualan”, “bertukang”, mengukur
Mengenal uang, rambu lalu lintas

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Stimulasi tumbuh kembang bayi adalah kegiatan untuk merangsang
kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal. Setiap anak perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin
dan terus menerus pada setiap kesempatan.
B. Saran
saran yang dapat penulis berikan adalah bahwa keberhasilan stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak hanya karena faktor yang penulis
sebutkan di atas namun adanya faktor pendorong dan pendukung dari orang tua
ataupun lingkungannya akan memudahkan dalam keberhasilan stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan bayi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,


Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang anak Di Tingkat Pelayanan
Kesehatan Dasar.2019.

Yenawati s. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak.Psympathic:Jurnal Ilmiah


Psikologi.2018.

Haryanti D, Ashom K, Aeni Q. Gambaran Perilaku Orang Tuadalam Stimulasi Pada


Anak Yang Mengalami Keterlambatan Perkembangan Usia 0-6
Tahun.Jurnal Keperawatan Jiwa.2019

Anda mungkin juga menyukai