Disusun oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayahnya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami
dapatmenyelesaikan makalah yang berjudul “Anticipatory Guidance Pada Anak”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah lmu keperawatan
anak Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar - besar nya
kepada ibu Refi Yulita, S, Kep, M. Kep selaku dosen pengampu dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penyusunan
makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................12
3.2 Saran.................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan
setiap orang tua. Namun kehadiran anak bagi orang tua juga merupakan suatu
tantangan sehubungan dengan masalah dependensi atau ketergantungan,
disiplin, meningkatkan mobilitas dan keamanan bagi anak. Masa anak
merupakan masa dimana rasa ingin tahu mereka terhadap lingkungan sekitar
sangat tinggi. Mereka akan mengeksplorasi lingkungan sekitar dengan
menggunakan seluruh panca indra mereka tanpa memperhitungkan
kemungkinan bahaya yang akan timbul sehingga dapat menyebabkan
kecelakaan dan melukai tubuh mereka bahkan bisa mengakibatkan kematian.
1
bimbingan dan pengarahan pada orang tua, sehingga setiap fase dari
kehidupan anak yang kemungkinan mengalami trauma.
Bimbingan ini dapat berupa suatu bentuk antisipasi orang tua dalam
mencegah terjadinya kecelakaan pada anak, makanan dan minuman yang
berguna dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak serta pemenuhan
kebutuhanistirahat tidur anak. Bentuk antisipasi ini secara keseluruhan
berguna dan sangat penting dalam menyeimbangkan kebutuhan anak dan
untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk
mewujudkannya tentu saja orang tua harus memiliki pengetahuan tentang
Anticipatory Guidance yang artinya petunjuk – petunjukyang perlu diketahui
terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya
secara bijaksana, sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Usia Bayi :
Siapkan orang tua akan respons stranger anxiety (takut pada orang
asing) dari anak.
3
Bimbing orang tua mengenai disiplin karena peningkatan mobilitas
bayi.
Ajarkan pencegahan cedera karena peningkatan keterampilan motorik
anak dan rasa keingintahuannya.
4
Mendiskusikan kesiapan fisik dan psikologis anak untuk toilet training.
Toilet training adalah suatu usaha untuk melatih anak agar mampu
mengontrol dalam melakukan buang air kecil atau buang air besar.
Toilet training secara umum dapat dilaksanakan pada setiap anak yang
sudah mulai memasuki fase kemandirian. Fase ini biasanya terjadi
pada anak usia 18 – 24 bulan. Dalam melakukan toilet training ini,
anak membutuhkan persiapan fisik, psikologis maupun intelektualnya.
Dari persiapan tersebut anak dapat mengontrol buang air besar dan
buang air kecil secara mandiri (Hidayat, 2005).
Perawat bertanggung jawab dalam membantu orang tua
mengidentifikasi kesiapan anak untuk toilet training. Latihan miksi
biasanya dicapai sebelum defekasi karena merupakan aktifitas regular
yang data diduga. Sedangkan defekasi merupakan sensasi yang lebih
besar daripada miksi yang dapat menimbulkan perhatian dari anak.
Mendiskusikan berkembangnya rasa takut seperti pada kegelapan atau
suara keras. Menyiapkan orang tua akan adanya tanda-tanda regresi
pada waktu anak mengalami stress (misalnya anak yang tadinya sudah
tidak mengompol tibatiba menjadi sering mengompol).
5
c. Usia Prasekolah
d. Usia Sekolah
Bimbingan yang dapat dilakukan pada orang tua untuk anak usia sekolah
di antaranya adalah:
1. Usia ( 6 tahun )
6
Siapkan orang tua akan peningkatan ketertarikan anak keluar rumah.
Dorong orang tua untuk menghargai kebutuhan anak akan privacy dan
menyiapkan kamar tidur yang berbeda.
e. Usia Remaja
7
Pencegahan Kecelakaan Pada Anak
a. Masa bayi
8
1). Menghindari aspirasi: Simpan pada tempat yang aman dan tidak
terjangkau atau buang benda-benda yang berpotensi menyebabkan
aspirasi seperti bedak, kancing, permen, biji-bijian dan sebagainya.
Gendong bayi saat memberi makan dan menyusui.
3). Jatuh : beri pengaman tempat tidur saat bayi/anak sedang tidur,
usahakan anak duduk di kursi khusus atau tidak memakai kursi
tinggi, usahakan ujung benda seperti meja dan kursi tidak tajam.
Jangan pernah meninggalkan bayi pada tempat yang tinggi dan bila
ragu tempatkan bayi di lantai dengan pengalas.
4). Luka bakar : cek air mandi sebelum dipakai, simpan air panas di
tempat yang aman dan tidak terjangkau oleh anak. Jangan merokok di
dalam rumah atau dekat dengan bayi. Tempatkan peralatan listrik jauh
dari jangkauan bayi dan gunakan pengaman.
b. Masa Toddler
2) Tenggelam.
9
Pencegahan yang bisa dilakukan:
c. Pra Sekolah
1) Mengontrol lingkungan.
d. Usia Sekolah
10
2) Aktif dalam kegiatan: mengendarai sepeda, mendaki gunung,
berenang.
4) Apabila anak suka berenang, ajakan aturan yang aman dalam berenang.
e. Remaja
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anticipatory guidance adalah petunjuk antisipasi yang perlu diketahui
terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya
secara bijaksana, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal.
Dengan petunjuk yang lebih dulu dipahami, orang tua dapat memberikan
arahan terhadap anak, sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan
mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sesuai
dengan tahapan usia anak.
Bimbingan ini dapat berupa suatu bentuk antisipasi orang tua dalam
mencegah terjadinya kecelakaan pada anak, makanan dan minuman yang
berguna dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak serta pemenuhan kebutuhan
istirahat tidur anak. Bentuk antisipasi ini secara keseluruhan berguna dan
sangat penting dalam menyeimbangkan kebutuhan anak dan untuk menunjang
proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
3.2 Saran
Orang tua diharuskan untuk menambah pengetahuan dengan membaca
literasi atau mencari referensi tentang Anticipatory guidance untuk membantu
dalam mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi pada setiap fase
pertumbuhan dan perkembangan anak. Dan sebagai perawat kita harus dapat
memberikan pengarahan kepada orang tua tentang Anticipatory guidance
dengan benar agar anak terhindar dari bahaya yang mengancam keselamatan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13