Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK 1

“menerapkan petunjuk antisipasi”

4C KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4

1. Anggelica (2114201110)
2. Hollydea ginatriana zebua (2114201127)
3. Narlis Maharani (2114201135)
4. Oka saputra (2114201138)
5. Siska luniza (2114201153)
6. Nofra atessa lilvaouza (2114201136)
7. Resti monika putri (2114201145)
8. Riska sri andeny fitri (2114201147)
9. Shelly yonira agustin (2114201152)

DOSEN PENGAMPU:

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehadiran anak bagi orang tua merupakan suatu tantangan sehubungan
dengan masalah dependensi/ketergantungan, disiplin, meningkatkan mobilitas
dan keamanan bagi anak. Orang tua sering keliru dalam memperlakukan anak
karena ketidaktahuan mereka akan cara membimbing dan mengasuh yang
benar. Apabila hal ini terus berlanjut, maka pertumbuhan anak dapat terhambat.
Saat ini terjadi pergeseran peran orang tua, misalnya kedua orang tua
lebih  banyak beraktifitas di luar rumah dan tingginya mobilitas di masyarakat.
Untuk  itu diperlukan keseimbangan bagi model peran tradisional dalam
pendidikan anak. Orang tua pada masa sekarang memerlukan tenaga
professional untuk  memberikan bimbingan guna merawat dan memelihara
anak.
Sebagai bagian dari tenaga professional perawatan kesehatan, perawat
mempunyai peran yang cukup penting dalam membantu memberikan
bimbingan dan pengarahan pada orang tua, sehingga setiap fase dari kehidupan
anak yang kemungkinan mengalami trauma. imbingan ini dapat berupa suatu
bentuk  antisipasi orang tua dalam mencegah terjadinya kecelakaan pada anak,
makanan dan minuman yang berguna dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak
serta  pemenuhan kebutuhan istirahat tidur anak. entuk antisipasi ini secara
keseluruhan berguna dan sangat penting dalam menyeimbangkan kebutuhan
anak  dan untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian

Bimbingan Antisipasi Anticipatory -uidance adalah bantuan perawat terhadap


orang tua dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan melalui upaya orang
tua dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan melalui upaya pertahanan
nutrisi yang adekuat, pencegahan kecelakaan dan superise kesehatan (maslow 1988)

Anticipatory Guidance merupakan petunjuk&petunjuk yang perlu diketahui


terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya secara
bijaksana, sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. pemberian
bimbingan kepada orang tua untuk mengantisipasi hal&hal yang terjadi  pada setiap
tingkat pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak. memberitahukan/upaya bimbingan kepada orang tua tentang
tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan dapat
memenuhi kebutuhan sesuai dengan usia anak.

Anticipatory -uidance adalah pedoman/petunjuk untuk mengantisipasi sebelum


masalah kesehatan/tumbuh kembang terjadi. Anticipatory -uidance merupakan kunci
penting untuk mencapai tujuan perawatan pediatrik primer yang menyangkut promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit. Anticipatory -uidance merupakan tantangan
karena rentang dan kompleksitas dari masalah, perbedaan individual di antara anak
normal dan keluarganya. waktu yang terbatas pada saat superfisi kesehatan.

B. Tahapan usia Anticipatory Guidance 


1. Anticipatory Guidance pada masa bayi (0-12 bulan)
a. Usia enam bulan pertama
1) memahami adanya proses penyesuaian antara orang tua dengan
bayinya, terutama pada ibu yang membutuhkan bimbingan/asuhan pada
masa setelah melahirkan.
2) membantu orang tua untuk memahami bayinya sebagai indiidu yang
mempunyai kebutuhan dan untuk memahami bagaimana bayi
mengekspresikan apa yang diinginkan melalui tangisan.
3) menentramkan orang tua bahwa bayinya tidak akan menjadi manja
dengan adanya perhatian yang penuh selama 4-6 bulan pertama.
4) menganjurkan orang tua untuk membuat jadwal kebutuhan bayi dan
orang tuanya.
5) membantu orang tua untuk memahami kebutuhan bayi terhadap
stimulasi lingkungan.
6) menyokong kesenangan orang tua dalam melihat petumbuhan dan
perkembangan bayinya, yaitu dengan bersahabat dan mengamati
respon social anak misalnya dengan tertawa/tersenyum.
7) menyiapkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan
kesehatan bagi bayi misalnya imunisasi.
8) menyiapkan orang tua untuk mengenalkan dan memberikan makanan
padat.

 b. Usia enam bulan kedua

1) menyiapkan orang tua akan danya ketakutan bayi terhadap orang yang
belum dikenal stranger anxety
2) menganjurkan orang tua untuk mengi4inkan anaknya dekat dengan
ayah dan ibunya serta menghindarkan perpisahan yang terlalu lama
dengan anak tersebut.
3) membimbing orang tua untuk mengetahui disiplin sehubungan dengan
semakin meningkatnya mobilitas pergerakan si bayi
4) menganjurkan untuk mengguanakan suara yang negatif dan kontak 
mata daripada hukuman badan sebagai suatu disiplin. Apabila tidak   
berhasil, gunakan pukulan pada kaki atau tangannya.
5) menganjurkan orang tua untuk memberikan lebih banyak perhatian
ketika bayinya berkelakuan baik dari pada ketika ia menangis.
6) mengajrkan mengenai pencegahan kecelakaan karena ketrampilan
motorik dan rasa ingin tahu bayi meningkat.
7) menganjurkan orang tua untuk meninggalkan bayinya beberapa saat
dengan pengganti ibu yang menyusui.
8) mendiskusikan mengenai kesiapan untuk penyapihan.
9) menggali perasaan ornag tua sehubungan dengan pola tidur bayinya.

2. Anticipatory Guidance pada masa toddler (1-3 tahun)

a. Usia 12- 18 bulan

1) menyiapkan orang tua untuk antisipasi adanya perubahan tingkah laku


dari toodler terutama negatiism.
2) mengkaji kebiasaan makan dan secara bertahap penyapihan dari botol
serta peningkatan asupan makanan padat.
3) menyediakan makanan selingan antara # waktu makan dengan rasa
yang disukai.
4) mengkaji pola tidur malam, kebiasaan memakai botol yang merupakan
penyebab utama gigi berlubang.
5) mencegah bahaya yang dapat terjadi di rumah.
6) perlu ketentuan&ketentuan/disiplin dengan lembut untuk
meminimalkan negatiism, tempertantrum serta penekanan akan
kebutuhan yang  positif dan disiplin yang sesuai.
7) perlunya mainan yang dapat meningkatkan berbagai aspek   
perkembangan anak.

 b. Usia 18-24 bulan

1) menekankan pentingnya persahabatan dalam bermain.


2) menggali kebutuhan untuk menyiapkan kehadiran adik baru.
3) menekankan kebutuhan akan pengawasan terhadap kesehatan gigi dan
kebiasaan&kebiasaan pencetus gigi berlubang.
4) mendiskusikan metode disiplin yang ada.
5) mendiskusikan kesiapan psikis dan fisik anak untuk toilet training.
6) mendiskusikan berkembangnya rasa takut anak.
7) enyiapkan orang tua akan adanya tanda regresi pada waktu mengalami
stress.
8) mengkaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orang tua.
9) memberi kesempatan orang tua untuk mengekspresikan kelelahan,
frustasi dan kejengkelan dalam merawat anak usia toodler.

c. Usia 24-36 bulan

1) mendiskusikan pentingnya meniru dan kebutuhan anak untuk


dilibatkan dalam kegiatan.
2) mendiskusikan pendekatan yang dilakuakan dalm toilet training.
3) menekankan keunikan dari proses berfikir toodler terutama untuk   
bahasa yang diungkapkan.
4) menekankan disiplin harus tetap terstruktur dengan benar dan nyata,
hindari kebingungan dan salah pengertian.
5) mendiskusikan adanya taman kanak&kanak atau play group.

3. Anticipatory Guidance pada masa preschool (3-5 tahun )

pada masa ini petunjuk bimbingan tetap diperlukan walaupun


kesulitannya jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya,
pencegahan kecelakaan dipusatkan pada pengamatan lingkungan terdekat, dan
kurang menekankan pada alas an&alasannya. Sekarang proteksi pagar,
penutup stop kontak disertai dengan penjelasan secara erbal dengan alas an
yang tepat dan dapat dimengerti.

masuk sekolah adalah bentuk perpisahan dari rumah baik bagi orang tua
maupun anak. Oleh karena itu, orang tua memerlukan bantuan dalam '
melakukan penyesuaian terhadap perubahan ini, terutama bagi 5bu yang tinggal
di rumah/tidak bekerja. Ketika anak mulai masuk taman kanak&kanak, maka
ibu mulai memerlukan kegiatan&kegiatan di luar keluarga, seperti
keterlibatannya dalam masyarakat atau mengembangkan karier. bimbingan
terhadap orang tua pada masa ini dapat dilakukan pada anak umur 3,4,5 tahun.

a. Usia 3 tahun
1) menganjurkan orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam
hubungan yang luas.
2) menekankan pentingnya batas&batas / peraturan&peraturan. $
+engantisipasi perubahan perilaku agresif.
3) menganjurkan orang tua menawarkan anaknya alternatie&alternatif    
pilihan pada saat anak bimbang.
4) perlunya perhatian ekstra

b. Usia 4 tahun
1) menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang agresif, termasuk 
aktifitas motorik dan bahasa yang mengejutkan.
2) menyiapkan orang tua menghadapi perlawanan anak terhadap kekuasaan
orang tua.
3) Kaji perasaan orang tua sehubungan dengan tingkah laku anak.
4) menganjurkan beberapa macam istirahat dari pengasuh utama, seperti
menempatkan anak pad ataman kanak&kanak selama setengah hari.
5) menyiapkan orang tua untuk menghadapi meningkatnya rasa ingin tahu
seksual pada anak.
6) menekankan pentingnya batas&batas yang realistic dari tingkah laku.
7) mendiskusikan disiplin.
8) menyiapkan orang tua untuk meningkatkan imajinasi di usia 4tahun,
dimana anak mengikuti kata hatinya dalam ketinggian bicaranya
(bedakan dengan kebohongan) dan kemahiran anak dalam permainan
yang membutuhkan imajinasi.
9) menyarankan pelajaran berenang.
10) menjelaskan perasaan&perasaan Oedipus dan reaksi&reaksinya. Anak 
laki&laki biasanya lebih dekat dengan ibunya dan anak perempuan
dengan ayahnya. Oleh karena itu, anak perlu dibiasakan tidur terpisah
dengan orang tuanya.
11)menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi mimpi buruk anak dan
menganjurkan mereka agar tidak lupa untuk membangunkan anak dari
mimpi yang menakutkan.
c. Usia 5 tahun
1) Memberikan pengertian bahwa usia ' tahun merupakan periode yang
relatie lebih
tenang dibandingkan masa sebelumnya.
2) menyiapkan dan membantu anak memasuki lingkungan sekolah.
3) mengingatkan imunisasi yang lengkap sebelum masuk sekolah.
4) meyakinkan bahwa usia tersebut adalah periode tenang pada anak.

C. Pencegahan kecelakaan pada anak usia toddler


jenis kecelakaan
1. jatuh/luka akibat mengendarai sepeda.
2. tenggelam.
3. Keracunan atau terbakar.
4. tertabrak karena lari mengejar bola/balon.
5. Aspirasi dan asfiksia.

Pencegahan
1. Awasi jika dekat sumber air.
2. Ajarkan berenang.
3. Simpan korek api, hati&hati terhadap kompor masak dan strika.
4. mempatkan bahan kimia/to3ic di lemari.
5. jangan biarkan anak main tanpa pengawasan.
6. cek air mandi sebelum dipakai.
7. mempatkan barang&barang berbahaya ditempat yang aman.
8. jangan biarkan kabel listrik menggantung dan mudah ditarik.
9. hindari makan ikan yang ada tulang dan makan permen yang keras.
10. Awasi pada saat memanjat, lari, lompat karena sense of balance.

Anda mungkin juga menyukai