4C KEPERAWATAN
1. Angelica (2114201110)
2. Hollydea ginatriana zebua (2114201127)
3. Narlis Maharani (2114201135)
4. Oka saputra (2114201138)
5. Siska luniza (2114201153)
6. Nofra atessa lilvaouza (2114201136)
7. Resti monika putri (2114201145)
8. Riska sri andeny fitri (2114201147)
9. Shelly yonira agustin (2114201152)
DOSEN PENGAMPU:
A. Latar Belakang
Kehadiran anak bagi orang tua merupakan suatu tantangan sehubungan
dengan masalah dependensi/ketergantungan, disiplin, meningkatkan mobilitas dan
keamanan bagi anak. Orang tua sering keliru dalam memperlakukan anak karena
ketidaktahuan mereka akan cara membimbing dan mengasuh yang benar. Apabila hal
ini terus berlanjut, maka pertumbuhan anak dapat terhambat.
Saat ini terjadi pergeseran peran orang tua, misalnya kedua orang tua lebih
banyak beraktifitas di luar rumah dan tingginya mobilitas di masyarakat. Untuk itu
diperlukan keseimbangan bagi model peran tradisional dalam pendidikan anak. Orang
tua pada masa sekarang memerlukan tenaga professional untuk memberikan
bimbingan guna merawat dan memelihara anak.
Sebagai bagian dari tenaga professional perawatan kesehatan, perawat
mempunyai peran yang cukup penting dalam membantu memberikan bimbingan dan
pengarahan pada orang tua, sehingga setiap fase dari kehidupan anak yang
kemungkinan mengalami trauma. imbingan ini dapat berupa suatu bentuk
antisipasi orang tua dalam mencegah terjadinya kecelakaan pada anak, makanan dan
minuman yang berguna dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak serta pemenuhan
kebutuhan istirahat tidur anak. entuk antisipasi ini secara keseluruhan berguna dan
sangat penting dalam menyeimbangkan kebutuhan anak dan untuk menunjang proses
pertumbuhan dan perkembangan anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1) menyiapkan orang tua akan danya ketakutan bayi terhadap orang yang
belum dikenal stranger anxety
2) menganjurkan orang tua untuk mengi4inkan anaknya dekat dengan ayah dan
ibunya serta menghindarkan perpisahan yang terlalu lama dengan anak
tersebut.
3) membimbing orang tua untuk mengetahui disiplin sehubungan dengan
semakin meningkatnya mobilitas pergerakan si bayi
4) menganjurkan untuk mengguanakan suara yang negatif dan kontak mata
daripada hukuman badan sebagai suatu disiplin. Apabila tidak berhasil,
gunakan pukulan pada kaki atau tangannya.
5) menganjurkan orang tua untuk memberikan lebih banyak perhatian ketika
bayinya berkelakuan baik dari pada ketika ia menangis.
6) mengajrkan mengenai pencegahan kecelakaan karena ketrampilan motorik
dan rasa ingin tahu bayi meningkat.
7) menganjurkan orang tua untuk meninggalkan bayinya beberapa saat dengan
pengganti ibu yang menyusui.
8) mendiskusikan mengenai kesiapan untuk penyapihan.
9) menggali perasaan ornag tua sehubungan dengan pola tidur bayinya.
1) menyiapkan orang tua untuk antisipasi adanya perubahan tingkah laku dari
toodler terutama negatiism.
2) mengkaji kebiasaan makan dan secara bertahap penyapihan dari botol serta
peningkatan asupan makanan padat.
3) menyediakan makanan selingan antara # waktu makan dengan rasa yang
disukai.
4) mengkaji pola tidur malam, kebiasaan memakai botol yang merupakan
penyebab utama gigi berlubang.
5) mencegah bahaya yang dapat terjadi di rumah.
6) perlu ketentuan&ketentuan/disiplin dengan lembut untuk meminimalkan
negatiism, tempertantrum serta penekanan akan kebutuhan yang positif
dan disiplin yang sesuai.
7) perlunya mainan yang dapat meningkatkan berbagai aspek perkembangan
anak.
masuk sekolah adalah bentuk perpisahan dari rumah baik bagi orang tua
maupun anak. Oleh karena itu, orang tua memerlukan bantuan dalam ' melakukan
penyesuaian terhadap perubahan ini, terutama bagi 5bu yang tinggal di rumah/tidak
bekerja. Ketika anak mulai masuk taman kanak&kanak, maka ibu mulai memerlukan
kegiatan&kegiatan di luar keluarga, seperti keterlibatannya dalam masyarakat atau
mengembangkan karier. bimbingan terhadap orang tua pada masa ini dapat dilakukan
pada anak umur 3,4,5 tahun.
a. Usia 3 tahun
1) menganjurkan orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam hubungan
yang luas.
2) menekankan pentingnya batas&batas / peraturan&peraturan. $
+engantisipasi perubahan perilaku agresif.
3) menganjurkan orang tua menawarkan anaknya alternatie&alternatif pilihan
pada saat anak bimbang.
4) perlunya perhatian ekstra
b. Usia 4 tahun
1) menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang agresif, termasuk aktifitas
motorik dan bahasa yang mengejutkan.
2) menyiapkan orang tua menghadapi perlawanan anak terhadap kekuasaan orang
tua.
3) Kaji perasaan orang tua sehubungan dengan tingkah laku anak.
4) menganjurkan beberapa macam istirahat dari pengasuh utama, seperti
menempatkan anak pad ataman kanak&kanak selama setengah hari.
5) menyiapkan orang tua untuk menghadapi meningkatnya rasa ingin tahu
seksual pada anak.
6) menekankan pentingnya batas&batas yang realistic dari tingkah laku.
7) mendiskusikan disiplin.
8) menyiapkan orang tua untuk meningkatkan imajinasi di usia 4tahun, dimana
anak mengikuti kata hatinya dalam ketinggian bicaranya (bedakan dengan
kebohongan) dan kemahiran anak dalam permainan yang membutuhkan
imajinasi.
9) menyarankan pelajaran berenang.
10) menjelaskan perasaan&perasaan Oedipus dan reaksi&reaksinya. Anak
laki&laki biasanya lebih dekat dengan ibunya dan anak perempuan dengan
ayahnya. Oleh karena itu, anak perlu dibiasakan tidur terpisah dengan orang
tuanya.
11) menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi mimpi buruk anak dan
menganjurkan mereka agar tidak lupa untuk membangunkan anak dari mimpi
yang menakutkan.
c. Usia 5 tahun
1) Memberikan pengertian bahwa usia ' tahun merupakan periode yang relatie
lebih
tenang dibandingkan masa sebelumnya.
2) menyiapkan dan membantu anak memasuki lingkungan sekolah.
3) mengingatkan imunisasi yang lengkap sebelum masuk sekolah.
4) meyakinkan bahwa usia tersebut adalah periode tenang pada anak.
1.