a. Menyiapkan orang tua untuk meningkatkan minat anak dalam hubungan yang
luas.
b. Menganjurkan orang tua untuk mendaftarkan anak ke taman kanak-kanak.
c. Menekankan pentingnya batas-batas/tata cara/peraturan-peraturan.
d. Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi tingkah laku yang berlebihan
dalam hal ini akan menurunkan ketegangan (tension).
Usia Sekolah
1) Anak biasanya sudah berpikir sebelum bertindak.
2) Aktif dalam kegiatan: mengendarai sepeda, mendaki gunung, berenang
3) Berikan pendidikan tentang Aturan lalu-lintas pada anak.
4) Apabila anak suka berenang, ajakan aturan yang aman dalam berenang.
5) Awasi anak saat menggunakan alat berbahaya seperti gergaji, alatlistrik.
6) Ajarkan anak untuk tidak menggunakan alat yang bisameledak/terbakar.
Bimbingan antisipasi bagi orang tua akan berbeda untuk setiaptahap usia anak karena
disesuaikan dengan karakteristiknya diantaranya:
1. Usia 6 tahun
a. Bantu orang tua untuk memahami kebutuhan sosialisasi dengan cara mendorong
anak berinteraksi dengan temannya.
b. Ajarkan pencegahan kecelakaan dan keamanan terutama naik sepeda.
c. Siapkan orang tua akan peningkatan ketertarikan anak keluar rumah.
d. Dorong orang tua untuk menghargai kebutuhan anak akan privacy dan
menyiapkan kamar tidur yang berbeda.
2. Usia 7-10 tahun
a. Menekankan untuk mendorong kebutuhan akan kemandirian.
b. Tertarik untuk beraktivitas di luar rumah.
c. Siapkan orang tua untuk menghadapi anak terutama anak perempuan memasuki
prapubertas.
3. Usia 11-12 tahun
a. Bantu orang tua untuk menyiapkan anak tentang perubahan tubuh saat pubertas.
b. Anak wanita mengalami pertumbuhan cepat.
c. Pendidikan seks (Sex education) yang adekuat dan informasi yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Hasinuddin, M., & Fitriah. (2011). Modul Anticipatory Guidance Merubah Pola Asuh Orang Tua
Yang Otoriter Dalam Stimulasi Perkembangan Anak. Jurnal Ners, 6(1), 50 57.
https://doi.org/10.1067/mph.2000.104539