“Anticipatory Guidance”
Oleh Kelompok 6:
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutamanikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah yangberjudul “Anticipatory Guidance” penyusun mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya dan kepada segenap pihak yangtelah memberikan bimbingan serta
arahan selama penyusunan makalah ini.Penyusun menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisanmakalah ini, maka dari itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif daripara pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
2
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….3
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………….4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………….4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………4
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………..4
BAB II. PEMBAHASAN…………………………………………………………………..5
1.1 Pengertian………………………………………………………………………………5
1.2 Tahapan usia anticipatory guidance………………………………………………….8
1.3 Pencegahan Terhadap Kecelakaan Pada Anak………………………………………10
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………………….11
2.1 Kesimpulan dan Saran……………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini terjadi pergeseran peran orang tua, misalnya kedua orang tua
lebih banyakberaktifitas di luar rumah dan tingginya mobilitas di
masyarakat. Untuk itu diperlukankeseimbangan bagi model peran
tradisional dalam pendidikan anak. Orang tua pada masasekarang memerlukan
tenaga professional untuk memberikan bimbingan guna merawat danmemelihara
anak.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari anticipatory guidance?
2. Untuk mengetahui apa saja tahapan anticipatory guidance?
3. Bagaimana pencegahan anticipatory guidance?
4. Bagaimana pendidikan kesehatan untuk orang tua
4
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Anticipatory guidance merupakan petunjuk-petunjuk yang perlu diketahui terlebih
dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya secara bijaksana,
sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Pemberian bimbingan
kepada orang tua untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi pada setiap tingkat
pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Memberitahukan upaya bimbingan kepada orang tua tentang tahapan perkembangan
sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhan sesuai
dengan dengan usia anak.
5
Menyiapkan orang tua akan adanya ketakutan bayi terhadap orang yang
belum dikenal (stranger anxity).
Menganjurkan orang tua untuk mengizinkan anaknya dekat dengan ayah
dan ibunya serta menghindarkan perpisahan yang terlalu lama dengan
anak tersebut.
Membimbing orang tua untuk mengetahui disiplin sehubungan dengan
semakin meningkat mobilitas (pergerakan si bayi).
Menganjurkan untuk menggunakan suara yang negative dan kontak mata
daripada hukuman badan sebagai suatu disiplin. Apabila tidak berhasil,
gunakan 1 pukulan pada kaki atau tangan.
Menganjurkan orang tua untuk memebrikan lebih banyak perhatian
ketika bayinya berkelakuan baik dari pada ketika ia menangis.
Mengajarkan mengenai pencegahan kecelakaan karena keteramoilan
motorik dan rasa ingin tahu bayi meningkat.
Menganjurkan orang tua untuk meninggalkan bayinya beberapa saat
dengan pengganti ibu yang menyusui.
Mendiskusikan mengenai kesiapan untuk penyapihan.
Menggali perasaan orang tua sehubungan dengan pola tidur bayinya.
6
Menekankan kebutuhan akan pengawasan terhadap kesehatan gigi dan
kebiasaan-kebiasaan pencetus gigi berlubang
Mendiskusikan metode disiplin yang ada
Mendiskusikan kesiapan psikis dan fisik anak untuk toilet traning
Mendsikusikan perkembangan rasa takut anak
Menyiapkan orang tua akan adanya tanda regresi pada waktu megalami
stress
Mengkaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orang tua
Memberi kesempatan orang tua untuk mengekspresikan
kelelahan,frustasi,dan kejengkelan dalam merawat anak usia toddler
7
- Dorong orang tua untuk respek terhadap kebutuhan anak akan privasi dan
menyiapkan kamar tidur yang berbeda
b. Usia 7-10 tahun
- Menekankan untuk mendorong kebutuhan akan kemandirian.
- Tertarik beraktivitas di luar rumah.
- Siapkan orang tua untuk perubahan pada wanuta pubertas.
c. Usia 11-12 tahun
- Bantu orang tua untuk menyiapkan anak tentang perubahan tubuh pubertas
- Anak wanita pertumbuhan cepat
- Seks education yang adekuat dan informasi yang adekuat.
Cara pencegahan :
1. Pemahaman tingkat perkembangan dan tingkah laku anak.
2. Kualitas asuhan meningkat.
3. Lingkungan aman.
8
1. Benda tajam disimpan di tempat yang aman
2. Benda kecil disimpan dalam laci yang tertutup
3. Zat yang berbahaya disimpan dalam lemari terkunci
4. Amankan kompor dan berikan penutup yang aman
5. Jaga lantai rumah selalu bersih dan kering
6. Apabila ada tangga, pasang pintu dibagian bawah atau atas tangga
7. Sekring listrik harus tertutup
8. Apabila ada parit, tutup dengan papan atau semen
9. Bagi yang rumahnya di tepi jalan raya, sebaiknya ada pintu pagar yang tertutup
rapat
10. Apabila ada sumur, tutup sehinggs tidak bisa dibuka anak
11. Bila bayi tidur, berikan pengaman dipinggir tempat tidur
Jenis kecelakaan :
1. Masa bayi
Jenis kecelakaan: Aspirasi benda, jatuh, luka bakar, keracunan, kurang O2
2. Masa toddler
Jenis kecelakaan:
a. Jatuh/luka akibat mengendarai sepeda
b. Tenggelam
c. Keracunan atau terbakar
d. Tertabrak karena lari mengejar bola/balon
e. Aspirasi dan asifiksia
3. Pra sekolah
Kecelakaan karena anak kurang menyadari potensial bahaya: Objek panas,
benda tajam, akibat naik sepeda misalnya main di jalan, lari mengambil
bola/layangan, menyebrang jalan
4. Usia sekolah
Mengendarai sepeda, mendaki gunung dan berenang
5. Remaja
a. Penggunaan kendaraan bermotor bila jatuh dapat fraktur, luka pada kepala
b. Kecelakaan karena olahraga
9
Diberikan berdasarkan kebutuhan spesifik klien , pendidikan kesehatan harus bersifat
menyeluruh . Hanya terjadi interaksi timbal balik antara perawat dan orang tua dan
bukan hanya perawat sepihak yang aktif memberikan materi penkes.
Pendidikan kesehatan diberikan dengan mempetimbangkan usia klien yang
menerimanya, Proses penkes harus memperhatikan prinsip belajar dan mengajar,
perilaku pada orang tua menjadi tujuan utama penkes yang diberikan.
10
BAB III
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
12