Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Anticipatory Guidance Pada Masa Pra Sekolah


Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah An.N
Sasaran : Ibu dan pengasuh

A. Latar Belakang
Kehadiran anak bagi orang tua merupakan suatu tantangan sehubungan
dengan masalah dependensi/ketergantungan, disiplin, meningkatkan mobilitas dan
keamanan bagi anak. Orang tua sering keliru dalam memberlakukan anak karena
ketidaktahuan mereka akan cara membimbing dan mengasuh yang benar. Apabila
hal ini terus berlanjut, maka pertumbuhan anak dapat terhambat.
Saat ini terjadi pergeseran peran orang tua, misalnya kedua orang tua lebih
banyak beraktifitas di luar rumah dan tingginya mobilitas di masyarakat. Untuk itu
diperlukan keseimbangan bagi model peran tradisional dalam pendidikan anak.
Orang tua pada masa sekarang memerlukan tenaga professional untuk memberikan
bimbingan guna merawat dan memelihara anak.
Sebagai bagian dari tenaga professional perawatan kesehatan, perawat
mempunyai peran yang cukup penting dalam membantu memberikan bimbingan
dan pengarahan pada orang tua, sehingga setiap fase dari kehidupan anak yang
kemungkinan mengalami trauma, seperti latihan buang air besar/kecil (toilet
training) dan ketakutan yang abstrak pada usia prasekolah dapat dibimbing secara
bijaksana.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memberi pengetahuan kepada orang tua bagaimana cara mengasuh dan
membimbing anak dengan benar
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, audiens dapat
a. Menjelaskan pengertian anticipatory guidance.
b. Menjelaskan karakteristik anak usia pra sekolah.
c. Menjelaskan anticipatory guidance pada masa pra sekolah.
d. Menjelaskan pencegahan terhadap kecelakaan pada anak.
e. Menjelaskan bahaya umum yang harus diperhatikan orang tua.
f. Menjelaskan upaya yang dapat dilakukan orang tua di rumah.
C. Kegiatan Penyuluhan
1. Materi
a. Pengertian anticipatory guidance.
b. karakteristik anak usia pra sekolah.
c. Anticipatory guidance pada masa pra sekolah.
d. Pencegahan terhadap kecelakaan pada anak.
e. Bahaya umum yang harus diperhatikan orang tua.
f. Upaya yang dapat dilakukan orang tua di rumah.
2. Strategi Pelaksanaan
a. Persiapan:
1) Survey lokasi dan peserta penyuluhan.
2) Menyiapkan jadwal penyuluhan.
3) Menyiapkan media penyuluhan.
b. Pelaksanaan
Penyuluhan/pendidikan Anticipatory Guidance dilakukan dengan
media leaflet melalui whatsapp dn bertemu secara langusng.
Memberikan kesempatan pada Ibu dan nenek untuk bertanya mengenai
materi yang sudah disampaikan.
c. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan bertanya kembali mengenai materi yang
sudah diberikan.
LAMPIRAN MATERI
ANTICIPATORY GUIDANCE PADA MASA PRE SEKOLAH
1. Pengertian
Anticipatory guidance merupakan petunjuk-petunjuk yang perlu
diketahui terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing
anaknya secara bijaksana, sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang
secara normal. Memberitahukan/upaya bimbingan kepada orang tua tentang
tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan
dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan usia anak.
2. Karakteristik anak usia pra sekolah
Anak usia 3 tahun
a. Segi fisik, pada fase ini anak masih tetap mengalami pertumbuhan yang
pesat, khususnya berkenaan dengan pertumbuhan dengan pertumbuhan
otot-otot besar.
b. Sudah tahu bagaimana berjalan dan berlari.
c. Senang memanjat dan menaiki sesuatu, membuka pintu, serta mencoba
berdiri di atas satu kaki dan berloncat.
d. Belajar tentang jumlah, membedakan antara konsep “satu” dengan
“banyak”.
e. Mulai senang mendengarkan cerita-cerita sederhana, dan gemar melihat-
lihat buku.
f. Mulai berbicara satu sama lain, anak mulai senang melakukan percakapan
walau dalam bentuk perbendaharaan kata dan kalimat terbatas.
g. terjadinya perselisihan, berebut mainan, dan perilaku sejenisnya sangat
dimungkinkan untuk sering dialami oleh anak-anak seusia ini.
Anak usia 4 tahun
a. Anak dapat menguasai semua jenis gerakan-gerakan tangan kecil, dapat
memungut benda-benda kecil, dapat memegang benda, dan dapat
memasukkan benda ke lubang-lubang kecil.
b. Anak juga memiliki keterampilan memanjat atau menaiki benda-benda
secara lebih sempurna.
c. Pada usia ini anak memiliki kehidupan yang lebih mandiri.
d. Tidak mau banyak diatur dalam kegiatan-kegiatannya.
e. Tingkat frustasi usia ini cenderung menurun bila dibanding sebelumnya,
hal ini disebabkan adanya peningkatan kemampuan dalam mengatasi
kesulitan-kesulitan yang dialaminya secara lebih aktif.
f. Peningkatan kemampuan dalam mengekspresikan keinginan-keinginannya
kepada orang lain.

Anak usia 5 tahun


a. Rasa ingin tahu dan sikap antusias yang kuat terhadap segala sesuatu.
b. Anak memiliki sikap berpetualang (adventurousness) yang begitu kuat.
c. Anak akan banyak memperhatikan, membicarakan, atau bertanya tentang
berbagai hal yang sempat dilihat atau didengarnya.
d. Memiliki keinginan yang kuat untuk lebih mengenal tubuhnya sendiri.
e. Anak senang dengan nyanyian, permainan, danrekaman yang membuatnya
untuk lebih mengenal tubuhnya.
f. Minatnya yang kuat untuk mengobservasi lingkungan dan benda-benda di
sekitarnya.
g. Anak akan sangat mengamati bila diminta untuk mencari sesuatu,
karenanya pengenalan terhadap binatang-binatang piaraan dan lingkungan
sekitarnya dapat merupakan pengalaman yang positif untuk pengembangan
minat keilmuan anak.
h. Anak masih tidak dapat berlama-lama untuk duduk dan berdiam diri.
i. Anak semakin berminat dengan teman-temannya, anak mulai menunjukkan
hubungan dan kemampuan kerja sama yang lebih intens dengan teman-
temannya.
3. Anticipatory guidance pada masa pra sekolah
Pada masa ini petunjuk bimbingan tetap diperlukan walaupun
kesulitannya jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya,
pencegahan kecelakaan dipusatkan pada pengamatan lingkungan terdekat, dan
kurang menekankan pada alasan- alasannya. Sekarang proteksi pagar, penutup
stop kontak disertai dengan penjelasan secara verbal dengan alas an yang tepat
dan dapat dimengerti.
Masuk sekolah adalah bentuk perpisahan dari rumah baik bagi orang tua
maupun anak. Oleh karena itu, orang tua memerlukan bantuan dalam
melakukan penyesuaian terhadap perubahan ini, terutama bagi Ibu yang tinggal
di rumah/tidak bekerja. Ketika anak mulai masuk taman kanak-kanak, maka ibu
mulai memerlukan kegiatan-kegiatan di luar keluarga, seperti keterlibatannya
dalam masyarakat atau mengembangkan karier. Bimbingan terhadap orang tua
pada masa ini dapat dilakukan pada anak umur 3, 4, 5 tahun.
Anak usia 3 tahun
a. Menyiapkan orang tua untuk meningkatkan minat anak terhadap
hubungan yang luas.
b. Menekankan pentignya batas-batas/tata cara/peraturan-peraturan.
c. Menyiapakan orang tua untu mengantisipasi tingkah laku yang berlebihan
sehingga dapat menurunkan tension/ketegangan.
d. Menganjurkan orang tua untuk menawarkan kepada anaknya alternatif-
alternatif pilihan ketika anak dalam keadaan bimbang.
e. Memberikan gambaran mengenai perubahan pada usia 3.5 tahun ketika
anak berkurang koordinasi motorik dan emosionalnya, merasa tidak aman
serta menunjukkan emosi dan perkembangan tingkah laku yang ekstrim
seperti gagap.
f. Menyiapkan orang tua untuk mengekspetasi tuntutan-tuntutan akan
perhatian ekstra dari anak, yang merupakan refleksi dari emosi tidak
aman dan ketakutan akan kehilangan cinta.
g. Mengingatkan kepada orang tua bahwa keseimbangan pada usia 3 tahun
akan berubah ke tingkah laku agresif di luar batas pada usia 4 tahun
h. Mengantisipasi selera makan yang menjadi tetap dengan pemilihaN
makanan yang lebih luas.

Anak usia 4 tahun


a. Menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang agresif, termasuk
aktifitas motorik dan bahasa yang mengejutkan
b. Menyiapkan orang tua menghadapi perlawanan anak terhadap kekuasaan
orang tua.
c. Kaji perasaan orang tua sehubungan dengan tingkah laku anak.
d. Menganjurkan beberapa macam istirahat dari pengasuh utama, seperti
menempatkan anak pada taman kanak-kanak selama setengah hari.
e. Menyiapkan orang tua untuk menghadapi meningkatnya rasa ingin tahu
seksual pada anak.
f. Menekankan pentingnya batas-batas yang realistik dari tingkah laku.
g. Mendiskusikan disiplin
h. Menyiapkan orang tua untuk meningkatkan imajinasi di usia tahun,
dimana anak mengikuti kata hatinya dalam “ketinggian bicaranya”
(bedakan dengan kebohongan) dan kemahiran anak dalam permainan
yang membutuhkan imajinasi.
i. Menyarankan pelajaran berenang.
j. Menjelaskan perasaan-perasaan Oedipus dan reaksi-reaksinya.
k. Anak laki-laki biasanya lebih dekat dengan ibunya dan anak perempuan
dengan ayahnya. Oleh karena itu, anak perlu dibiasakan tidur terpisah
dengan orang tuanya.
l. Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi mimpi buruk anak dan
menganjurkan mereka agar tidak lupa untuk membangunkan anak dari
mimpi yang menakutkan.
Anak usia 5 tahun
a. Memberikan pengertian bahwa usia 5 tahun merupakan periode yang
relatif lebih tenang dibandingkan masa sebelumnya
b. Menyiapkan dan membantu anak memasuki lingkungan sekolah.
c. Mengingatkan imunisasi yang lengkap sebelum masuk sekolah.
d.
4. Pencegahan terhadap kecelakaan pada anak
Kecelakaan merupakan kejadian yang dapat menyebabkan kematian pada
anak. Kepribadian adalah factor pendukung terjadinya kecelakaan. Orang tua
bertanggungjawab terhadap kebutuhan anak, menyadari karakteristik perilaku
yang menimbulkan kecelakaan waspada terhadap factor-faktor lingkungan yang
mengancam keamanan anak. Faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan
a. Jenis kelamin, biasanya lebih banyak pada laki-laki karena lebih aktif di
rumah.
b. Usia, pada kemampuan fisik dan kognitif, semakin besar akan semakin
tahu mana yang bahaya.
c. Lingkungan, Adanya penjaga atau pengasuh.

Adapun cara pencegahan adanya cedera pada anak adalah dengan :


a. Pemahaman tingkat perkembangan dan tingkahlaku anak
b. Kualitas asuhan meningkat
c. Lingkungan aman.
d. Bahaya umum yang harus diperhatikan orang tua:
1) Lantai rumah yang basah atau licin
2) Rumah dengan tangga yang curam 7 tidak ada pegangan
3) Alat makan dari bahan pecah belah
4) Penyimpanan zat berbahaya yang terbuka & dapat dijangkau anak
5) Adanya sumur yang terbuka
6) Adanya parit di depan/samping rumah
7) Rumah yang letaknya di pinggir jalan raya
8) Kompor/alat memasak yang dijangkau anak
9) Kabel listrik yang berantakan
10) Stop kontak yang tidak tertutup
11) Upaya yang dapat dilakukan orang tua di rumah:
a) Benda tajam disimpan di tempat yang aman
b) Benda kecil disimpan dalam laci yang tertutup
c) Zat yang berbahaya disimpan dalam almari terkunci
d) Amankan kompor dan berikan penutup yang aman
e) Jaga lantai rumah selalu bersih dan kering
f) Apabila ada tangga, pasang pintu di bagian bawah atau atas
tangga
g) Sekring listrik harus tertutup
h) Apabila ada parit, tutup dengan papan atau semen
i) Bagi yang rumahnya di tepi jalan raya, sebaiknya da pintu
pagar yang tertutup rapat
j) Apabila ada sumur, tutup sehingga tidak bisa dibuka anak

Anda mungkin juga menyukai