Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERAN ORANGTUA DALAM TUMBUH KEMBANG BALITA”

DI PUSKESMAS SEPAKU 1 PENAJAM PASER UTARA

Dosen Pengampu : Rus Andraini, A.Kp,.M.P.H

Disusun oleh :

ANNISA APRIL LIANA P07220118068

POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR

PRODI D-III KEPERAWATAN KELAS BALIKPAPAN

TAHUN 2020
A. Satuan Acara Penyuluhan

1. Pokok Bahasan : Peran orangtua dalam tumbuh kembang


2. Sub Pokok Bahasan : Peran orangtua dalam tumbuh kembang balita
3. Sasaran : Orangtua balita di puskesmas Sepaku 1
4. Tempat : Aula puskesmas Sepaku 1
5. Hari/Tanggal : 12 Juli 2020
6. Waktu : 30 menit

B. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit tentang peran orangtua dalam tumbuh
kembang balita , diharapkan orangtua balita paham akan peran mereka dalam tumbuh
kembang balita.

C. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan satu kali, diharapkan masyarakat mampu :

1. Memahami pengertian pertumbuhan dan perkembangan balita


2. Memahami ciri pertumbuhan dan perkembangan balita
3. Mengetahui sikap orangtua dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangan balita
4. Mengetahui penyimpangan yang dapat timbul dalam pertumbuhan dan perkembangan
balita
5. Mengetahui peran orangtua dalam pembentukan kepribadian dan karakter balita
D. Materi

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah bertumbuhnya balita dari segi jasmani.Perkembangan ialah


berkembangnya kepribadian balita, dari seorang mahluk yang tadinyasecara mutlak
bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatifmandiri dan berguna
bagi lingkungannya.

2. Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Balita


a. Balita bersifat ingin tahu, banyak bertanya berbagai macam, dan meniru kegiatan di
sekitarnya.
b. Balita mulai melibatkan diri dalam kegiatan bersama dan menunjukkan inisiatif
untuk mengerjakan sesuatu, tapi ia tidak mementingkan hasilnya.
c. Balita cenderung berpindah-pindah dan meninggalkan tugas yang diberikan
kepadanya untuk melakukan yang lain. Hal ini dapat menimbulkan krisis baru
karena hal itu bertentangan dengan lingkungan yangsemakin menuntut, sehingga
balita mengalami kekecewa.
d. Balita laki-laki merasa lebih sayang kepadaibunya, dan balita perempuan lebih
sayang kepada ayahnya
e. Balita dapat mengalami perasaan sayang, benci, irihati, persaingan, memiliki dan
lain-lain. Begitu pula perasaan takut dan cemas.
f. Bila ibu terlalu dominan (menonjol pengaruhnya) dalam rumah tangga,
sedangkanayah kurang tegas atau ayah tidak ada (absen) baik secara lahiriah
maupunkejiwaan, maka akan terjadi identifikasi (proses meniru) yang salah. Balita
laki-laki akan beridentifikasi dengan ibunya, sehingga ia lebih mengembangkan
sikapkewanitaan dan sebaliknya
g. Balita mulai melihat adanya perbedaan jenis kelamin. Kadang-kadang, ia terpaku
pada alat kelaminnya. Sering kita melihat balita laki-laki memegang alatkelaminnya
sampai ereksi. Jangan dimarahi karena hal ini tetapi alihkanlah perhatiannya. Bila
diatasi dengan baik, fase ini akan berakhir dengan baik pada usia 6 tahun

3. Sikap Orangtua dalam Menghadapi Pertumbuhan dan Perkembangan Balita


a. Berilah kesempatan kepada balita untuk menyalurkan inisiatifnya, sehingga
iamendapat kesempatan untuk membuat kesalahan dan belajar dari kesalahantersebut
b. Ikut sertakan balita dalam aktivitas keluarga, misalnya menyapu, berbelanja ke pasar,
memasak, atau membetulkan mainan yang rusak
c. Jangan menakut-nakuti balita. Pada balita laki-laki akan berakibat cemas, karena
pada tahap ini ia sangat takut akan kehilangan alat kelaminnya (kastrasi),sedangkan
pada balita perempuan timbul rasa iri hati.
d. Dengar dan hargailah pendapat serta usul yang dikemukakan oleh balita
e. Jangan menuntut yang melebihi kemampuan balita
f. Ibu perlu lebih dekat kepada balita perempuannya. Sedangkan ayah perlu lebihakrab
dengan balita laki-lakinya.
g. Jawablah pertanyaan balita dengan benar, jangan membohongi atau menunda
jawaban, misalnya bila balita bertanya bagaimana caranya adik keluar dari
perutmama, jawablah bahwa keluarnya melalui jalan lahir, jangan katakan dibelah
dari perut. Hal ini akan menakutkan bagi balita yang dapat berdampak negatif pada
jiwanya
h. Sering-seringlah membacakan buku cerita atau dongeng. Kemudian diskusikanlahisi
ceritanya dan tanyakanlah beberapa pertanyaan kepada balita
i. Berilah ia kesempatan untuk mengunjungi tetangga, teman, dan saudara
tanpanditemani
j. Luangkan waktu setiap hari untuk berdialog dengan balita. Dengarkanlah ia
dantunjukkanlah bahwa anda mengerti pembicaraannya dengan mengulangi apa
yangdikatakannya. Pada saat ini janganlah menggurui, mencaci dan
menyepelekannya.
k. Ajarkanlah untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta tata tertib dansopan
santun yang berlaku di masyarakat setempat
l. Peranan ayah menjadi penting disini. Oleh karena itu ajaklah balita bermain bersama.
Disini, ayah perlu bersikap sebagai teman bagi balita
m. Gangguan dalam mencapai rasa inisiatif akan menyebabkan balita merasa
bersalah,rasa takut berbuat sesuatu, takut mengemukakan sesuatu, serta serba salah
dalam bergaul

4. Penyimpangan yang Dapat Timbul pada Tumbuh Kembang Balita


a. Kesulitan belajar
b. Masalah sekolah
c. Masalah pergaulan dengan teman
d. Balita yang pasif dan takut serta kurang kemauan, kurang inisiatif

5. Peran Orangtua dalam Pembentukan Kepribadian dan Karakter Balita


Peran orang tua dalam pembentukan karakter dan kepribadian balita sangat penting,
salah satunya mengajarkan cara berbahasa dalam pergaulan sehari-hari kepada balita.
Tentunya masih banyak contoh lain yang bisa dikembangkan, yaitu pembiasaan-
pembiasaan lainnya sesuai lingkungan budaya masing-masing, misal membiasakan
menghargai hasil karya balita walau bagaimanapun bentuknya dan tidak membandingkan
hasil karya balita dengan hasil karya saudara-saudaranya sendiri. Keluarga dapat
berperan sebagai fondasi dasar untuk memulai langkah-langkah pembudayaan karakter
melalui pembiasaan bersikap dan berperilaku sesuai dengan karakter yang diharapkan.
Pembiasaan yang disertai dengan teladan dan diperkuat dengan penanaman nilai.
E. Metode

1. Ceramah
Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok
pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar.
2. Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang,
kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi
yang sedang disajikan. Dalam kasus ini, barang yang akan diperagaka adalah tablet
tambah darah.
3. Tanya Jawab

F. Media

1. Media cetak seperti leaflet


2. Media elektronik seperti proyektor

G. Evaluasi

Menanyakan pada peserta penuyuluhan tentang:

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan balita


2. Ciri pertumbuhan dan perkembangan balita
3. Sikap orangtua dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangan balita
4. Penyimpangan yang dapat timbul dalam pertumbuhan dan perkembangan balita
5. Peran orangtua dalam pembentukan kepribadian dan karakter balita

H. Sumber

Hendarti Pramono. Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013. Peran Orangtua dalam
Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak untuk Membentuk Karakter Anak Usia Dini. Fakultas
Psikologi, Universitas Persada Indonesia.

Qiuvaila Cahyono. 2014. Satuan Acara Penyuluhan Tumbuh Kembang.


https://www.academia.edu/9515887/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_SAP_TUMBUH
_KEMBANG diakses pada tanggal 15 Juli 2020

Elfrita Agustina Harahap. 2015. Satuan Acara Penyuluhan Stimulasi Tumbuh Kembang.
https://www.scribd.com/doc/282150789/SAP-Stimulasi-Tumbuh-Kembang diupload pada
tanggal 20 September 2015. Diakses pada tanggal 15 Juli 2020
K. Kegiatan Belajar Mengajar

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1 2 menit Pembukaan :
 mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2 20 menit Pelaksanaan :  Memperhatikan
 Menjelaskan Pengertian pertumbuhan  Bertanya
dan perkembangan balita
 Menjelaskan ciri pertumbuhan dan
perkembangan balita
 Menjelasakan sikap orangtua dalam
menghadapi pertumbuhan dan
perkembangan balita
 Menjelaskan penyimpangan yang
dapat timbul dalam pertumbuhan dan
perkembangan balita
 Menjelaskan peran orangtua dalam
pembentukan kepribadian dan
karakter balita

3 3 menit Evaluasi : Menjawab pertanyaan


Menanyakan kepada peserta tentang materi
yang telah diberikan
4 5 menit Terimanasi :  Mendengarkan
 Mengucapkan terimakasih atan peran  Menjawab salam
serta peserta
 Mengucapkan salam penutup

Anda mungkin juga menyukai