(ceritakan perjalanan pernyakit pasien hingga di putuskan untuk menjalani tindakan operasi)
Pasien mengalami trauma pada mata kanan karena terkena pecahan pisau cutter saat sedang memotong plastik
pada tanggal 4 Desember 2023 sekitar pukul 17.00, tidak terjadi perdarahan, mata terasa mengganjal saat
dikedipkan dan pandangan menjadi buram. Pasien mendatangi perawat desa untuk diberi pengobatan, pasien
mendapatkan injeksi dan obat (pasien lupa nama obat) namun tidak terjadi perbaikan. Pasien pergi ke rumah
sakit mata SMEC dan dilakukan pemeriksaan, didapatkan diagnosa OD Trauma okulasi perforasi dengan
komplikasi = laserasi kornea full thickness, ruptur kapsul lensa anterior, katarak traumatik. Pada malam hari,
pasien di rujuk ke IGD RSKD untuk menjalani prosedur operasi penjahitan kornea. Pada pukul 9.30 tanggal 5
Desember 2023, pasien tiba di ruang penerimaan pasien bedah. Saat dilakukan pengkajian, pasien
mengeluhkan matanya terasa mengganjal saat dikedipkan dan pandangan menjadi buram. Kondisi pasien
tampak lemah, posisi pasien berbaring, pasien tertidur sebelum masuk kamar bedah, pasien menanyakan
apakah ia akan mengalami kebutaan dan apakah pandangan matanya akan kembali normal.
(Jelaskan kondisi pasien sejak pre-op hingga post-op terkait kondisi psikologis)
Pasien mengatakan sudah pernah menjalani prosedur operasi usus buntu pada tahun 2022, jadi tidak
terlalu cemas karena sudah menjalani prosedur operasi sebelumya, Pasien mencemaskan kondisinya
setelah operasi, pasien bertanya apakah keadaan matanya bisa normal kembali seperti sedia kala, pasien
takut apabila mata kanannya akan mengalami kebutaan. Saat tiba di ruang kamar bedah, pasien
mengatakan masih mencemaskan kondisi matanya, namun pasien tampak gelisah tenang, Setelah operasi,
pasien masih belum sadar penuh ketika dipindahkan ke ruang perawatan.
(Jelaskan tindakan operasi yang dilakukan, bila ada tindakan eksisi/pengangkatan, sertakan
foto/gambar bentuk kista/tumor, bentuk batu dll)
Pasien menjalani tindakan OD Hecting atau penjahitan pada korena mata kanan karena terdapat
robekan yang disebabkan oleh pisau cutter. Operasi berlangsung selama kurang lebih 2 jam, selama
operasi, tanda-tanda vital pasien tampak baik.
A. PRE OPERASI
1. Keadaan Umum :
Compos Mentis Somnolen GCS: E 4 V5 M 6
Delirium Coma
Tenang Canula
4. Penilaian Nyeri
Lokasi
Derajat
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
5. Integritas Kulit
Tidak Utuh
6. Sign In
Tidak Ya
Ya
PENGKAJIAN
B. INTRA OPERASI
S : 36 Oc BB : 58 Kg
Thorniquet Ya Tidak
Penilaian Nyeri P :
Q :
R :
S :
T :
0 1 2 3 4 5 6 7
Keterangan :
0 : Tidak Nyeri
1-3 : Nyeri
Sedang
Diperiksa oleh.....................
Internal: Bagus
Tidak
External: Bagus
Tidak
PENGKAJIAN
C. POST OPERASI
5. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6. Perdarahan Jumlah...............CC