Oleh:
RESTI RIZQIAH NUR’AINI
220510018
PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TANGERANG SELATAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
( Ns. Desi Rusiana Alfiani, S.Kep., M.KM) ( Ns. Andi Setiyawan, S.Kep)
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN
I. PENGKAJIAN
Nama mahasiswa : Resti Rizqiah Nur’Aini
NPM : 220510018
Ruang/RS : Intensive Care Unit (ICU)
Tgl/jam pengkajian : Jumat, 16-09-22 , 09:00 WIB
Tgl/Jam Data/Masalah
25/10/201 AIRWAY
9
Jalan Nafas: Paten Tidak Paten
08.30 WIB Obstruksi : Lidah Cairan Benda Asing N/A
Keluhan Lain :
BREATHING
Keluhan Lain: … …
Suara nafas:
Vesikuler R/L
Wheezing R/L
Krepitus subkutis
CIRCULATION
Denyut nadi:
Kuat
Reguler
Bunyi jantung:
Bj I/BJ II
Murmur
Gallop
Conjungtiva anemis
Kulit:
Hangat Kering
Dingin Pucat
Sianosis
Edema
Keterangan:
....................................
DISABILITY
Koma Apatis
Keluhan Lain
EXPOSURE
Deformitas : Ya Tidak
Contusio : Ya Tidak
Abrasi : Ya Tidak
Penetrasi : Ya Tidak
Laserasi : Ya Tidak
Edema : Ya Tidak
V. PENGKAJIAN SEKUNDER
A. Keadaan Saat Ini
1. Keadaan umum :
Keterangan : .........................
2. Kesadaran :
compos mentis apatis somnolen
supor sopor coma koma
Keterangan :.......................
3. BB : 60 kg TB : 170 cm
Keterangan : ..............................
4. TTV :
TD : 103/80 mmHg
Nadi : 104 x menit
Suhu : 36,8oC
Pernafasan : 26 x/menit
GCS :5E:2 M:3 V: 1
B. Review Of head to toe
1. Kepala
a. Laserasi : Ada Tidak ada
b. Massa : Ada Tidak ada
c. Kontusio : Ada Tidak ada
d. Perdarahan: Ada Tidak ada
e. Nyeri tekan: Ada Tidak ada
2. Wajah
a. Mata :
Kornea : Cedera Tidak ada
Pupil : isokor Unisokor
Reflek cahaya : Miosis Midriasis
Konjungtiva : Anemis Tidak anemis
b. Hidung
Perdarahan : Ada Tidak ada
Nyeri : Ada Tidak ada
c. Telinga
Nyeri : Ada Tidak ada
Pembengkakan: Ada Tidak ada
Pendengaran : tidak ada kelainan berdengung
Nyeri
tuli keluar cairan lain lain
d. Rahang atas : Stabilitas tidak ada
e. Rahang bawah : Fraktur tidak ada
f. Mulut dan faring :
Mulut : tidak ada kelemahan simetris asimetris
mukosa kering bibir pucat lain-lain
Gigi : tidak ada kelainan caries goyang
Gigi palsu tambal lain-lain,
Lidah : tidak ada kelainan kotor gerakan asimetris
Lain-lain,
Tenggorokan : gangguan menelan sakit menelan
lain-lain, terpasang selang NGT
3. Vertebra servikalis dan leher
a. Edema : Ada Tidak ada
b. Massa : Ada Tidak ada
c. Disfagia : Ada Tidak ada
d. Cedera : Tumpul Tajam Tidak ada
e. Nyeri : Ada Tidak ada
4. Toraks
a. Trauma : Ada Tidak ada
b. Nyeri : Ada Tidak ada
c. Gerakan dada : Simetris Asimetris
d. Irama Nafas : Cepat Dangkal Normal
e. Pola Nafas : Teratur Tidak Teratur
f. Sesak Nafas : Ada Tidak ada RR : 26x/mnt
g. Suara nafas : Vesikuler R/L Ronchi R/L kasar
Wheezing Krepitus subkutis
Penggunaan otot bantu pernafasan
Masalah keperawatan :
- Bersihan jalan nafas tidak efektif
- Pola nafas tidak efektif
5. Abdomen
1. Cedera : Tumpul Tajam Tidak ada
2. Abdomen : supel asites tegang
lain-lain,
3. Tertusuk benda : Ada Tidak ada
4. Bekas luka : Ada Tidak ada
5. Stoma : Ada Tidak ada
6. Nyeri tekan : Ada Tidak ada
7. Kekakuan : Ada Tidak ada
9. Neurologis
1. Pengelihatan : tidak ada kelainan gangguan
pengelihatan
2. Penggunaan alat bantu : tidak lensa kotak
ya: mata palsu kaca mata
3. Pendengaran : tidak ada kelainan berdengung nyeri
tuli keluar cairan lain-lain
4. Bicara : jelas tidak jelas,
5. Sensorik : tidak ada kelainan nyeri rasa kebas
lain-lain,
6. Motorik : hemiparese tetraparese tidak ada kelainan
lain-lain,
10. Kenyamanan
b. Ada nyeri : tidak
c. Tipe : akut kronik
d. Frekuensi : jarang hilang-timbul terus-menerus
e. Riwayat merokok : tidak ya
f. Riwayat minum-minuman keras : tidak ya
g. Riwayat penggunaan obat penenang : tidak ya
Keterangan:....................................
lain-lain
Keterangan:...............................
Keterangan:......................................................
13. Proteksi
a. Status mental : orientasi tidak ada respon agitasi
menyerang kooperatif letargi
b. Status psikologis : disorierntasi, orang tempat waktu
c. Adakah penggunaan restrain : ya, alasan: tidak
membahayakan diri sendiri
membahayakan orang lain
Keterangan:.................................
14. Eliminasi
a. BAK:
i. Penggunaan alat bantu : ya tidak
ii. Warna : jernih keruh pekat kemerahan
iii. Volume : 200 cc
iv. Masalah :disuria anuria poliuria retensio urine
Keterangan:..........................
b. BAB:
1) Warna : kuning kehijauan kemerahan
kehitaman
2) Konsistensi : padat cair keras Lembek
3) Masalah : diare konstipasi Tidak ada
Keterangan:....................................
16. Spiritual
a. Agama : islam kristen hindu budha
Keterangan:......................
Keterangan:.........................
a. Pola bekerja
- Jenis :-
- Lamanya bekerja :-
- Waktu bekerja :-
b. Olahraga
- Jenis :-
- Frekuensi :-
19. Kesulitan beraktivitas : iya, karena terdapat luka operasi pada bagian
kepala
c. Genetalia : Bersih
KIMIA
GAS DARAH
IMUNO-SEROLOGI
PROTEIN SPECIFIK
Kesan :
- Kardiomegali dan plak kalsifikasi arkus aorta
- Kontusio paru kanan
- Fraktur costa 2-5 kanan
3. Therapy
Cara
Nama Obat Dosis Kegunaan
Pemberian
Meropenem 3x1gr IV Obat yang digunakan untuk
mengobati berbagai infeksi
bakteri
DS : - Post craniatomy
DO:
Resti
Pasien terpasang ETT Penurunan fungsi sillia pada saluran
pernafasan Rizqiah N
Suara dahak gargling
Pasien terdapat slime
Jum’at Jalan nafas paten Akumulasi secret terhadap benda
asing Bersihan jalan nafas
1 16 September TD : 103/80 mmHg
tidak efektif
2022 Nadi : 104 x meni
Suhu : 36,8oC
Bersihan jalan nafas tidak efektif
RR : 26 x/menit
DO :
Jum’at Post Op Craniotomy Gangguan metabolisme Resti
Gangguan perfusi
3 16 September Ec Ich Rizqiah
jaringan serebral
2022 GCS : 5 N
E : 2 M : 3 V: 1 Asamlaknat meningkat
i. INTERVENSI
1. Gangguan perfusi jaringan selebral Setelah diberikan asuhan Tingkat kesadaran Manajemen peningkatan
berhubungan dengan Kardiomegali keperawatan diharapkan : meningkat tekanan intrakanial
dan plak kalsifikasi arkus aorta Tingkat kesadaran
meningkat Observasi
DS : - 1. Identifikasi penyebab
tekanan TIK (mis, TD
DO : meningkat, tekanan nadi
Post Op Craniotomy Ec Ich melebar, bradikardia,
GCS : 5 pola nafas ireguler ,
E : 2 M : 3 V: 1 kesadaran menurun )
2. Monitor MAP
3. Monitor status
pernapasan
4. Monitor intake dan
output cairan
Terapeutik
5. Menyediakan
lingkungan yang tenang
6. Berikan posisi semi
fowler
7. Pertahankan suhu tubuh
normal
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah diberikan asuhan Produksi sputum Penghisapan jalan nafas
berhubungan dengan akumulasi secret keperawatan 1×24 Jam menurun
sebagai respon adanya benda benda diharapkan : Jalan nafas Frekuensi nafas Observasi
asing bebas dari sumbatan atau membaik 1. Identifikasi kebutuhan
slem Pola nafas membaik dilakukan penghisapan
DS : -
2. Auskultasi suara napas
DO: sebelum dan setelah
dilakukan penghisapan
Pasien terpasang ETT
3. Monitor status
Suara dahak gargling
oksigenasi
Pasien terdapat slime
Jalan nafas paten Terapeutik
TD : 103/80 mmHg 4. Gunakan teknik aseptik
Nadi : 104 x meni 5. Gunakan prosedur steril
Suhu : 36,8 C
o
6. Berikan oksigen dengan
RR : 26 x/menit konsentrasi tinggi
(100%)
7. Lakukan penghisapan
lebih dari 15 detik
8. Hentikan penghisapan
hanya di sepanjang
ETT untuk
meminimalkan invasif
9. Hentikan penghisapan
dan berikan terapi
oksigen jika mengalami
kondisi-kondisi seperti
bradikardi, penurunan
saturasi
3. Pola nafas tidak efektif berhubungan Setelah diberikan asuhan penggunaan otot Manajemen jalan nafas
dengan kontusio paru keperawatan 1×24 Jam bantu nafas
diharapkan : penggunaan menurun Observasi
otot bantu nafas menurun, frekuensi nafas 1. Monitor pola nafas
DS : - frekuensi nafas membaik , membaik (frekuensi kedalaman,
kedalaman nafas membaik kedalaman nafas usaha nafas)
DO :
membaik Terapeutik
Terpasang Alat bantu 2. Posisikan semi
pernafasan trakeostomi + T- flower/flower
piece 3. Berikan oksigen
Terpasang oksigenasi nasal
canul 4 Lpm
Gerakan dada asimetris
Dari Hasil Rontgen Thorax
terdapat : Kontusio paru kanan
dan Fraktur costa 2-5 kanan
RR 28 x/menit
Saturasi oksigen
98 %
j. IMPLEMENTASI dan EVALUASI
NO
TANGGAL IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI PARAF
DX
1. Jum’at, 16 Resti S:- Resti
1. Identifikasi penyebab tekanan TIK
September O :
(mis, TD meningkat, tekanan nadi
2022 TD normal : 120/80
melebar, bradikardia, pola nafas
09 : 30 WIB mmHg
ireguler , kesadaran menurun )
Pola Nafas ireguler
E/F :
Kesadaran Menurun
TD normal : 120/80 mmHg
A : Masalah Gangguan perfusi
Pola Nafas ireguler
jaringan serebral tidak efektif
Kesadaran Menurun
belum teratasi
2. Monitor MAP
P : Lanjutkan Intervensi
E/F : MAP (93) 1. Identifikasi penyebab
3. Monitor status pernapasan tekanan TIK (mis, TD
E/F : meningkat, tekanan nadi
SPO2 100 % dengan pemberian melebar, bradikardia, pola
oksigen 4 ltier/menit nafas ireguler , kesadaran
RR : 28 ×/Menit menurun )
2. Monitor MAP
3. Monitor status pernapasan
4. Monitor intake dan output
cairan
5. Menyediakan lingkungan
yang tenang
6. Berikan posisi semi fowler
7. Pertahankan suhu tubuh
normal
Dx Hari/
Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan Tanggal
arkus aorta I:
1. Monitor status pernapasan
E/F :
RR : 25x/menit
SPO2 : 98 %
2. Monitor intake dan output cairan
E/F :
Intake NC : 150 ml
Out put urin : 150 cc
3. Menyediakan lingkungan yang tenang
E/F :
Pasien tampak tenang
E: S:-
O : Kesadaran samnolen terkadang sopor
A : Masalah Gangguan perfusi jaringan
serebral tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi penyebab tekanan TIK (mis,
TD meningkat, tekanan nadi melebar,
bradikardia, pola nafas ireguler ,
kesadaran menurun )
2. Monitor MAP
3. Monitor status pernapasan
4. Monitor intake dan output cairan
5. Menyediakan lingkungan yang tenang
6. Berikan posisi semi fowler
7. Pertahankan suhu tubuh normal
R:-
Bersihan jalan Sabtu, 17 S:-
E:S:-
O:
Sekret Berkurang
Saturasi O2 100%
P : Lanjutkan Intervensi
R:-
P : Lanjutkan Intervensi
I:
LAMPIRAN