Disusun oleh :
Nama : IsmahartinUmasangaji
Nim : 14420212117
DEPARTERMEN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT DAN KRITIS NURSING
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
LAMPIRAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN I NTENSIVE CARE UNIT
(ICU)
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : Ny. L
2. Umur : 64 tahun
3. Alamat : JL. Dg hayo Antang, Manggala
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS : 12/09/2022
6. Nomor Rekam Medis : 235689
7. Diagnosa medis : CKD
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Sesak
2. Riwayat keluhan utama : pada saat masuk ICU klien dilakukan
pengkajian ulang dan didapatkan klien mengeluh sesak disertai batuk dengan
pernapasan 28x/m, GCS 13 (E3M6V4), apatis. Klien terpasang infus dan O2 Nasal
canula 3 liter.
3. Riwayat penyakit sekarang :-
4. Riwayat penyakit dahulu : tidak ada
? ?
64
? ? ? ?
Simbol :
= Laki-Laki = Pasien
hidup bersama
G1 : kakek dan nenek dari klien sudah meninggal dan tidak diketahui penyebabnya
G2 : ayah dan ibu klien sudah meninggal dan tidak diketahui penyebabnya
G3 : Klien merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan saat ini sedang berada
dirawat di ruang ICU RS Ibnu Sina Makassar dengan diagnosa medis CKD.
C. PENGKAJIAN PRIMER
a. Pernapasan B1(Breating)
Pernapasan : 28x/m
Irama : Irreguler
Bentuk Dada : Normal
Jalan Napas : dipsneu
Napas : Vesikuler
O2 terpasang : Nasal Kanul 3 liter
Batuk : Spontan
Warna Bibir/Mukosa : Pink
Masalah Keperawatan : Pola Napas Tidak Efektif
Penglihatan (Mata)
Pupil : Isokor
Refleks Cahaya : Kanan (+) Kiri (+)
Sclera/Konjungtiva : Anemis
Pendengaran (telinga)
Gangguan Pendengaran : Tidak ada
Penciuman (Hidung) : Normal
Bentuk : Normal
Gangguan Penciuman : Tida Ada
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
Nyeri
Prowkes / Pemicu : Saat melakukan Aktivitas
Pattern/Pola : takipneu
Quality : Nyeri di rasakan seperti tertusuk-tusuk
Regio : Nyeri pada perut bagian bawah
Scale : Skala Nyeri 4
Time : Hilang Timbul
Nyeri Mempengaruhi : Aktivitas
Masalah Keperawatan :
PENGKAJIAN SEKUNDER
I. Tanda-tanda Vital (Kaji Setiap Dinas)
Keterangan 22/02/23 22/02/23 22/02/23 22/02/23 22/02/23 22/02/23 22/02/23
08:00 09:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00
TD 130/59 130/50 140/70 135/52 140/63 130/59 140/64
MAP 82 76 93 79 88 82 89
HR 89x/m 89x/m 90x/m 88x/m 95x/m 99x/m 90x/m
SPO2 98% 98% 100% 99% 98% 98% 98%
RR 19x/m 19x/m 20x/m 20x/m 17x/m 20x/m 20x/m
Suhu 36⁰C 36,5⁰C 36,5⁰C 36,4⁰C 36,5⁰C 36,5⁰C 36,5⁰C
22/02/2023 4 6 5 15
23/02/2023 3 5 4 12
22/02/2023 √ - - - - -
23/02/2023 - √ - - - -
Aktivitas
Tgl
Hygiene Berpakaian Eliminasi Mobilisasi Kontinen Makan Kategori
20/02/2023 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Total
care
21/02/2023 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Total
care
22/02/2023 Diban tu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Total
care
TGL
Pemeriksaan Nilai Satuan 21/02/23
Nilai
WBC 4.0 – 9.0 10^3/uL 17.8
NE 1.1- 7.0 % 16.0
LY 0.7-5.1 [%] 0.5
RBC 3.76-5.70 10^3/uL 2.18
HGB 12.0-18.0 10^3/uL 6.5
HCT 33.5-52.0 [%] 19.3
RDW-CV 39.0-46.0 [fL] 50.3
PLT 150-350 10^3/uL 149
PCT 0.16-0.33 [%] 0.10
MPV 7.0-11.0 [%] 6.6
Ureum 15-40 Mg/dl 230
Kreatinin 0.5-1.3 Mg/dl 20.3
Kesan
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
- P : 28 x/m
Peradangan bronkus
- N : 90 x/m
- S : 36 oC
- SPO2 : 96%
Tidak efektif
Hipervolemia
3. DS : Glomerulonephritis, Gangguan mobilitas
- Klien mengatakan merasa infeksi kronis, kelainan fisik berhubungan
lemah kongenital, penyakit dengan perubahan
- Klien mengatakan tidak vaskuler, nephrolithiasis, metabolisme
dapat melakukan aktivitas SLE, obat nefrotoksik
secara mandiri
- Klien mengatakan sulit Gagal ginjal kronik/CKD
menggerakkan kaki
DO : Urin tidak dapat
- Klien Nampak terbaring diencerkan
lemas
- Klien nampak tirah baring Ketidakseimbangan cairan
- Klien tidak dapat dan elektrolit
melakukan aktivitas
- Nampak ADL klien Hipokalemia
dibantu perawat,
anak/keluarga Gangguan otot
- TTV :
- TD : 135/50 mmHg Kelumpuhan
- P : 28 x/m
- N : 90 x/m Gangguan mobilitas fisik
- S : 36 oC
- SPO2 : 96%
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
- bentuk perut tanpak buncit, mukosa meningkat diuretic yang keluar dari ginjal
15.05 Hasil : O2 nasal canul 3 liter, SPO2 = 96% - Klien Nampak masih sesak
- P : 24x/m
- Posisi semi fowler
- Terpasang O2nasal canul 3 liter , SPO2 =
96%
A:
- Bersihan jalan napas tidak efektif berlum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- monitor pola napas
- monitor bunyi napas tambahan
- berikan oksigen
Hypervolemia 15.50 1. 1. Memeriksa tanda dan gejala hypervolemia S:
berhubungan dengan Hasil : Nampak edema dan klien klien - Klien mengatakan masih sesak
kelebihan asupan 16.00 mengatakan masih sesak O:
cairan dan nutrium 2. 2. Memonitor input dan output cairan - Nampak edema dan klien masih sesak
16.05 Hasil : input = 402 cc, output = 250cc - input = cc, output = cc
3. 3. Meninggikan kepala tempat tidur - nampak posisi semi fowler
17.10 Hasil : posisi semi fowler A:
4. 4. Mengkolaborasi pemberian obat - Hipervolemia belum teratasi
Hasil : furosemide 40mg/24jam/SP P:
Lanjutkan intervensi
- periksa tanda dan gejala hipervolemia
- monitor input dan output cairan
- monitor jumlah dan warna urin
- tinggikan kepala tempat tidur
- kolaborasi pemberian obat
1.
Hypervolemia 11.15 2. 1. Memeriksa tanda dan gejala hipervolemia S:
berhubungan dengan Hasil : Nampak edema dan klien - Klien mengatakan masih sesak
kelebihan asupan mengatakan masih sesak O:
cairan dan nutrium 11.22 3. 2. Memonitor input dan output cairan - Nampak edema dan klien masih sesak
Hasil : input = 402 cc, output = 250 cc - input = 505 cc, output = 28 cc
12.10 4. 3. Memonitor jumlah dan warna urin - nampak posisi semi fowler
Hasil : - A:
12.12
4.Meninggikan kepala tempat tidur - Hipervolemia belum teratasi
Hasil : posisi semi fowler P:
12.15
5. 5. Mengkolaborasi pemberian obat Lanjutkan intervensi
Hasil : furosemide 40mg/24jam/SP periksa tanda dan gejala hipervolemia
monitor input dan output cairan
monitor jumlah dan warna urin
tinggikan kepala tempat tidur
kolaborasi pemberian furosemide