D. Tumbuh Kembang
Periode usia perkembangan: Pada usia 1 tahun pasien sudah bisa
sebut mama dan bapa,dan sekarang pasien sudah usia 3 tahun 2
bulan pasien sudah mulai banyak berbicara, berjalan, memanjat,
melompat,berlari dan menghabiskan energinya.
Tahap perkembangan psikososial (Erikson): Orang tua Pasien
mengatakan bahwa anaknya berkembang secara normal baik fisik
maupun mentalnya.
Tahap perkembangan psikoseksual (Freud): Pada tahap ini orang
tua pasien mengatakan bahwa anaknya sudah bisa BAB dan BAK
sendiri, tetapi harus dengan pengawasan.
Tahap perkembangan kognitif (Piaget): Pada tahap ini ibu
pasien mengatakan bahwa anaknya sudah bisa belajar dan
berinteraksi dengan dunia luar dengan cara melihat dan
mendengar.
Tahap penilaian moral(Kohlberg): Pada tahap ini Ibu pasien
mengatakan bahwa anaknya sudah memilki kemampuan untuk
menilai benar ata salah.
E. GENOGRAM
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
Tta
L. Analisa data
lemah
- Turgor kulit baik hipotalamus
hangat. prostaglandin
TTV:
RR: 24x/mnt
hipertermi
Nadi: 130x/mnt
TD: -
Suhu: 39oC
Saturasi oksigen : 95
%
CRT: < 2 detik
Nadi: 130x/mnt
TD: -
Peningkatan
Suhu: 39oC
permeabilitas darah
Saturasi oksigen : 95
keotak
%
CRT: < 2 detik
Resiko perfusi
serebral tidak efektif.
M. Diagnosa keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ( infeksi)
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan
keabnormalan masa protrombin dan atau masa tromboplastin
parsial.
N. Intervensi keperawatan
N0 Diagnosa kep Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1 Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen hipertermia
dengan proses penyakit keperawatan selama 3x 24 jam Observasi:
( infeksi) klien menunjukan hasil lauaran - Identifikasi penyebab hipertermia
Ds; orang tua pasien termoregulasi membaik dengan (mis. dehidrasi, terpapar lingkungan
mengatakan anaknya kriteria hasil: panas, penggunaan incubator)
panas. -Menggigil menurun - Monitor suhu tubuh - Monitor
Do: -Kulit merah menurun kadar elektrolit
- Keadaan umum -Kejang menurun - Monitor haluan urine
anak tampak -Akrosianosis menurun - Monitor komplikasi akibat
lemah - Pucat menurun hipertermia
- Turgor kulit -Takikardi menurun Terapeutik :
baik -Takipnea menurun -Suhu tubuh
-sediakan lingkungan yang dingin
- Kulit terasa membaik
hangat. -Suhu kulit membaik -Longgarkan atau lepaskan pakaian
TTV: - Kadar gukosa darah membaik -basahi dan kipasi permukaan tubuh
RR: 24x/mnt -Pengisian kapiler membaik
-berikan cairan oral
Nadi: 130x/mnt -Ventilasi membaik
TD: - -ganti linen setiap hari atau lebih
-Tekanan darah membaik
Suhu: 39oC sering jika mengalami
Saturasi oksigen : hiperhidrosis( keringat berlebih),
95 %
-lakukan pendingan eksternal
CRT: < 2 detik
(mis;selimut hipotermia, atau
kompres dingin pada dahi dan leher,
dada, abdomen dan aksila
-berikan oksigen
Edukasi
Kolaborasi
10;00 -
10;00
10;45 kenjang
Menyarankan orang tua untuk
sediakan lingkungan yang dingin
jangan terlalu banya yang
menjaga karena anak bisa
tambah sesak dan panas.
- memberitahukan orang Tua
untuk melonggarkan atau
lepaskan pakaian Anak.
10;15- x/menit
P; lanjutkan intervensi perawatan
10;45 - Monitor intake dan output
sampe 14 hari dan pemberian
cairan : makan dan minum anak
obat.
12;00 kurang. BAK 300/8jam
- Monitor cairan serebrospinalis
13;00 -Minimalkan stimulus dengan
menyediakan lingkungan yang
tenang
- Berikan posisi semi fowler
-Pertahankan suhu tubuh normal
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan,
-memberikan obat injeksi