THALASEMIA
Disusun Oleh:
Penanggung Jawab
1. Nama : Ny. S
2. Hubungan dengan klien : Ibu
3. Pekerjaan : Swasta
4. Pendidikan : S1
5. Alamat : Johar, Semarang
B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badannya lemas
I. Keluarga
a. Genogram
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
: Tinggal serumah
: klien
J. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : N : 83x/menit
S : 36,6 C
RR : 20x/menit
BB/TB :
BB sebelum sakit : 32 kg
BB setelah sakit : 29 kg
TB : 150 cm
Lingkar kepala :-
Lingkat lengan :-
Mata : kongjungtiva anemis
Hidung : bersih, tidak ada lesi
Mulut : mukosa bibir kering
Telinga : bersih, tidak ada serumen
Dada & paru :
I : simetris
Pa : traktil femitus
Pe : sonor
Aus : vesikuler
Jantung
I : ictus cordis tidak tampak
Pa : ictus cordis teraba di IC ke 5
Pe : pekak
Aus : tidak ada suara tambahan
Abdomen
I : perut datar
Aus : BU meningkat
Pa : hepar tidak teraba
Pe : timpani
Ekstremitas : bentuk kaki dan tangan simentris kanan kiri, tidak ada
kelainan bentuk dan fungsi tonus otot dan rentang geral kurang aktif, kapillary refill 3
detik
Genetalia : bersih, tidak ada kelainan
Kulit : turgor kulit menurun, warna kulit coklat
Riwayat imunisasi
Setelah lahir : imunisasi hepatitis B (HB-0)
Usia 1 bulan : imunisasi BCG dan Polio 1
Usia 2 bulan : imunisasi DPT-HB-Hib dan Polio 2
Usia 3 bulan : imunisasi DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
Usia 4 bulan : imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4 dan IPV
Usia 9 bulan : imunisasi Campak/MR
Usia 18 bulan : imunisasi DPT-HB-Hib lanutan dan MR lanjutan
K. Pemeriksaan Penunjang
Nama : An D
Ruang : Dahlia
Tanggal Pemeriksaan : 1 Desember 2020
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin(HGB) 6.5* 12~16 g/dl
Leukosit (WBC) 18.2 4~10 103/mm3
Hematokrit(HCT) 30.0 35~45 %
Thrombosit (PLT) 296 150~400 103/mm3
Eritrosit(RBC) 3.8 3~6 10^6/mm3
MCV 85 81~101 fl
MCH 28 27~33 pg
MCHC 34 31~35 g/dl
Waktu Pendarahan/BT 3’30”* <7 menit
Waktu Penjendalan/CT 7’00”* <1 menit
M. Tanda-tanda Vital
No Jenis pemeriksaan Tanggal dan waktu pemeriksaan
2-12-2020 3-12-2020 4-12-2020
1 TD 135/80 mmHg 120/80 120/70
2 Suhu 36,6 36 36
3 Nadi 83 x/m 87 x/m 86
4 Pernapasan 20 x/m 21 x/m 19x/m
N. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 DS : Penurunan Konsetrasi Perfusi Perifer
Pasien mengatakan badannya Hemoglobin Tidak Efektif
lemas dan nafsu makan
menurun
DO :
HB : 6,5L 9/dl
Pengisian kapiler 3 detik,
akral teraba dingin, pasien
tampak pucat, turgor kulit
buruk
2 DS : Kurangnya Asupan Defisit Nutrisi
Pasien mengatakan nafsu Makanan
makan menurun, makan
hanya ¼ porsi yang diberikan
dari rumah sakit
DO :
BB setelah sakit : 29 kg, BB
sebelum sakit : 32 kg, TB :
150 cm
O. Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin, ditandai dengan pengisian kapiler 3 detik, akral teraba dingin, warna
kulit pucat dan turgor kulit buruk
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan ditandai dengan
nafsu makan menurun, berat badan menurun dan membrane mukosa pucat
P. Intervensi
No Tujuan & Kriteria Hasil (SLKI) Intevensi Keperawatan (SIKI)
1 Setelah dilakukan tindakan Perawatan Sirkulasi
keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Observasi
makan diharapkan Perfusi Perifer a. Periksa sirkulasi perifer
Tidak Efektif dapat teratasi dengan (nadi perifer, pengisian
kriteria hasil kapiler, suhu)
1. Perfusi perifer meningkat b. Identifikasi faktor resiko
2. Mobilitas fisik meningkat gangguan sirkulais
3. Status sirkulasi membaik c. Memonitor TTV
2. Teraupetik
a. Hindari pemasangan infus
atau pengambilan darah
diarea keterbatasan perfusi
3. Edukasi
a. Ajarkan program diit untuk
memperbaiki sirkulasi
b. Edukasi latihan fisik
Pemantauan hasil laboratorium
Pemberian produk darah
Pemberian obat
2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi
keperawatan selama 3 x 24 jam, 1. Observasi
makan diharapkan Defisit Nutrisi a. Identifikasi status nutrisi
dapat teratasi dengan kriteria hasil b. Monitor asupan makanan
1. Stastu nutrisi membaik c. Monitor berat badan
2. Berat badan membaik 2. Teraupetik
3. Nafsu makan membaik a. Sajikan secara menarik dan
suhu yang sesuai
b. Lakukan oral hygiene
sebelum makan
3. Edukasi
a. Ajarkan diet yang
diprogramkan
4. Kolaborasi
a. Kolabirasi dengan ahli gizi
Identifikasi faktor O :
resiko gangguan HB : 6,5L 9/dl
sirkulasi Pengisian kapiler 3 detik
akral teraba dingin, pasien
Memonitor TTV tampak pucat, turgor kulit
buruk
Hindari pemasangan
infus atau A :
pengambilan darah Masalah perfusi perifer
diarea keterbatasan
perfusi tidak efektif belum teratasi
Ajarkan program P :
diit untuk Lanjutkan intervensi
memperbaiki Periksa sirkulasi perifer
sirkulasi Pemberian produk darah
Edukasi latihan fisik
2 2 Des Identifikasi status S : Kelompok
2020 nutrisi Pasien mengatakan nafsu
13.40 mkaan menurun makan ¼
Monitor asupan porsi yang diberikan dari
makanan rumah sakit
Identifikasi faktor O :
resiko gangguan HB 8,9L 9/dl
sirkulasi Pengisian kapiler <3 detik,
konjungtiva tidak anemis,
Memonitor TTV mukosa bibir masih kering
Lakukan oral A :
hygiene sebelum Masalah defisit nutrisi
makan belum teratasi
Ajarkan program P :
diit untuk Lanjutkan intervensi
memperbaiki Periksa sirkulasi perifer
sirkulasi
Edukasi latihan fisik
2 4 Des Identifikasi status S : Kelompok
2020 nutrisi Pasien mengatakan sudah
13.55 sedikit meningkat nafsu
Monitor asupan makan
makanan
O:
Monitor berat badan Tampak makan ½ porsi
yang diberikan dari rumah
Sajikan secara sakit dan minum susu 1
menarik dan suhu gelas. BB setelah sakkit
yang sesuai 29,9 kg, BB sebelum 32
kg, TB 150 cm
Lakukan oral
hygiene sebelum A :
makan Masalah defisit nutrisi
teratasi sebagian
Ajarkan diet yang
diprogramkan P:
Lanjutkan intervensi
Kolabirasi dengan Memonitor BB
ahli gizi Memonitor asupan
makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi