I. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : An. N
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 2 Tahun 8 Bulan
Status :-
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Jln. H Midi pondok rando Jakarta
Tanggal Nama
No. Diagnosa keperawatan Tanggal Teratasi
Ditemukan Jelas
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan 23-04-2018
dengan peningkatan produksi sputum.
2. Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan 23-04-2018
dengan penyakit neurologis, trauma.
3. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi. 23-04-2018
4. Deficit nutrisi berhubungan dengan peningkatan 23-04-2018
kebutuhanmetabolism.
5. Nyeri akut berhubungan dengan vp shunt 23-04-2018
6. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan 23-04-2018
penurunan kekuatan otot, kekuatan sendi,
gangguan neuromuscular. 23-04-2018
7. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan
Inkonsistensi respon, defisiensi stimulus
8. Ansietas berhubungan dengan hospitalisasi 23-04-2018
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan intervensi 1. Auskultasi bunyi napas secara berkala
efektif berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam 2. Tinggikan kepala tempat tidur klien
peningkatan produksi bersihan jalan nafas efektif dengan 3. Lakukan suction secara berkala
sputum. kriteria hasil: 4. Lakukan nebulisasi
Ditandai dengan : - RR dalam batas normal (16 – 5. Lakukan chest fisiotherapy dada
Ds : 20 x/menit) 6. Berikan oksigenasi yang adekuat
- Akumulasi sekret berkurang 7. Berikan terapi sesuai indikasi:
Ibu klien mengatakan
klien terkadang batuk
berdahak, sesak tidak
ada
Do :
R 25 x/menit
suara nafas ronkhi,
adanya batuk
tampak menggunakan
oksigen nasal canul
adanya sputum tidak
bisa dikeluarkan, tidak
adanya batuk berdarah
penggunaan otot
bantu nafas dan cuping
hidung
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
2 Gangguan perfusi jaringan serebral Setelah dilakukan intervensi 1. Monitor tanda-tanda vital setiap
berhubungan dengan penyakit keperawatan selama 3 x 24 jam. Perhatikan adanya tanda-
neurologis, trauma. jam Menunjukkan perbaikan tanda TIK: TD meningkat, suhu
Ditandai dengan : perfusi serebral dengan meningkat, HR menurun, RR
Ds : - kriteria hasil: menurun, kesadaran menurun
- GCS meningkat 2. Monitor intake dan output setiap
Do : - TTV dalam batas jam
Nadi : 90 x / menit normal: 3. Monitor GCS klien
Suhu : 38.0o c TD 120 –80 mmHg 4. Posisikan klien pada posisi head
RR : 25 x / menit HR 60 – 100 x/menit up 30°
Post operasi VP.Shunt (tgl 23-04- RR 16 – 20 x/menit 5. Hindari rangsang yang dapat
2018) Suhu 36,5 – 37, 5 °C menimbulkan TIK (nyeri, demam,
Klien mengalami riwayat kejang 1 - Meningkatnya orientasi dan kejang)
kali terhadap waktu, 6. Berikan oksigenasi yang adekuat
Adanya kaku kuduk kernaiksisn tempat, dan orang 7. Berikan terapi sesuai indikasi:
positif - Dapat mengikuti aba-
Brundenski positif aba/perintah
Merespon penglihatan lama
Reaksi terhadap rangsangan tidak
baik
Hasil CT Brain kontras : Gambaran
hidrocepalus communicans dengan
edema periventrakular, tanda
peningkatan intra cranial.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
3. hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor Tanda-tanda vital : suhu, nadi,
dengan proses peradangan keperawatan selama 1x24 jam respirasi
pada otak tidak terjadi hipertemi dengan 2. Berikan kompres dingin dengan kain
kriteria : basah
ditandai dengan :
1. Suhu 36.5-37,5ºC 1. Kolaborasi untuk pemberian
DS : 2. Nadi dan respirasi dalam antipiretik
Ibu klien mengatakan batas normal 2. Kolaborasi untuk pemberian antibiotik
klien demam naik 3. Leukosit dalam batas normal 3. Monitor intake uotput
turun selama dirawat
DO :
S 38.0o c
Leukosit 3.4 ribu/IU
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
4. Deficit nutrisi berhubungan dengan peningkatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor intake
kebutuhan metabilisme. selama 3x24 jam nutrisi kurang teratasi nutrisi
dengan kriteria : 2. Monitor turgor
Ditandai dengan : kulit, kekeringan
Status nutrisi adekuat jaringan
DS : BB terkontrol konjungtiva,
Ibu klien mengatakan nafsu makan klien baik Intake dan output adekuat rambut kusam, Hb
DO : Hemoglobin dalam batas normal 3. Monitor adanya
penurunan BB
Terpasang NGT 4. Kolaborasi dengan
Adanya penurunan BB ahli gizi untuk
A (antropomentrik) : BB sebelum dirawat 13 menentukan
kg, BB saat dirawat 8.3 kg. Tinggi badan : 80 jumlah kalori dan
cm, lingkar kepala 48 cm, lingkar dada 50 cm, nutrisi yang
lingkar lengan atas 11 cm. dibutuhkan
B (biomedis) : hasil pemeriksaan laboratorium pasien.
pada tanggal 22 april 2018 diperoleh HB 11.75 5. Atur psisi semi
g/dl, fowler atau fowler
C (clinical sign) : rambut terlihat tidak tinggi selama
berminyak,kulit teraba kisut tidak elastis, makan
konjungtiva tidak anemis, mukosa bibir tampak
kering, tampak terlihat tulang-tulang pipi, klien
terpasang NGT, tampak terlihat tulang-tulang
dada, tampak terlihat mengecilnya otot-otot
ekstremitas
D (diet) : cair yaitu formula 199
BB An N kurang dari normal yaitu 8.3 kg (BB
ideal 10.4-16.6 kg)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
6. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1. Latih klien dalam pemenuhan
berhubungan dengan keperawatan selam 3x24 jam kebutuhan ADL secara mandiri sesuai
penurunan kekuatan otot, diharapkan klien dapat kebutuhan.
kekuatan sendi, gangguan mempertahankan pergerakannya, 2. Ajarkan dan dampingi klien
neuromuscular ditandai dengan kriteria hasil: bagaimana merubah posisi dan
dengan: berikan bantuan jika diperlukan.
Klien meningkat dalam aktifitas 3. Konsultasikan dengan terapi fisik
Ds : fisik. tentang rencana ambulasi sesuai
Ibu An.N mengatakan Mengerti tujuan dari peningkatan dengan kebutuhan..
anaknya mengalami mobiitas 4. Bantu klien untuk menggunakan alat
kelemahan, sulit bantu.
mengangkat atau Memverbalisaikan perasaan dalam 5. Kolaborasi dengan fisioterapi
menggerakan meningkatkan kekuatan dan
ekstremitas kiri kemampuan berpindah.
Do :
An. N hanya tidur di
tempat tidur, aktifitas
dibantu.
Kernaiksisn+
Brudenski+
Tonus otot
3333 1111
3333 1111
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN