Anda di halaman 1dari 41

Lampiran 1

Menghitung Balance Cairan


Balance cairan
Balance cairan atau keseimbangan cairan adalah keseimbangan antara pemasukan
cairan (intake) dan pengeluaran cairan (output).
Rumus Balance Cairan

Balance cairan = intake cairan – output cairan

Intake / cairan masuk = Output / cairan keluar + IWL (Insensible Water Loss)
Keterangan :
b. Intake / Cairan Masuk : mulai dari cairan infus, minum, kandungan cairan
dalam makanan pasien, volume obat-obatan, termasuk obat suntik, obat yang
di drip, albumin dll.
c. Output / Cairan keluar : urine dalam 24 jam, jika pasien dipasang kateter maka
hitung dalam ukuran di urobag, jka tidak terpasang maka pasien harus
menampung urinenya sendiri, biasanya ditampung di botol air mineral dengan
ukuran 1,5 liter, kemudian feses.
d. IWL (Insensible Water Loss) : jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan sulit
dihitung, yaitu jumlah keringat dan uap hawa nafas.
Rumus IWL
IWL = (15 x BB)/24 jam

Rumus IWL Kenaikan Suhu

[(10% x CM) x jumlah kenaikan suhu]/24 jam + IWL normal

Keterangan
CM : Cairan Masuk

55
Lampiran 2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An. S DENGAN DEMAM
THYPOID DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : An. S
Umur : 2 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Belum Sekolah
Alamat : Kandang panjang, Pekalongan
Nomor Registrasi : 24xxxx
Diagnosis Medis : Demam thypoid
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan klien demam, BAB cair dan nafsu makan
menurun.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang bersama kedua orangtuanya di IGD RSUD Bendan
Kota Pekalongan pada tanggal 26 Februari 2021 dengan keluhan
demam 5 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit dan BABnya
cair sedikit hampas 3 kali sehari dan nafsu makannya menurun. Saat
dikaji pasien tampak menangis, mukosa bibir kering, konjungtiva
tampak anemis, suhu 38 C, nadi 100 x/menit, RR 40 x/menit, BB 8
kg dan TB 57 cm.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu pasien mengatakan kalau pasien belum pernah di rawat dan baru
kali ini masuk rumah sakit dan menderita penyakit demam typoid.
d. Riwayat kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan.

56
3. Perubahan Pola Kesehatan
a. Pola manajemen kesehatan
Ibu klien mengatakan jika klien sakit sering dibawa ke puskesmas,
dikarenakan kemarin sakit klien memerlukan perawatan lebih lanjut,
maka pihak puskesmas merujuk ke Rumah Sakit.
b. Pola nutrisi
- Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan 3x sehari,
minum air putih, minum ASI, minum susu formula 1x sehari,
sayuran 2x sehari dan buah paling suka pisang 1x sehari.
- Saat sakit pasien nafsu makan menurun dan sekarang terpasang
infus serta NGT.
c. Pola eliminasi
- Ibu mengatakan waktu di rumah BAB lebih 3x perhari sejak
sebelum masuk rumah sakit konsistensi encer dan BAK 7
kali/hari.
- Saat sakit pasien BAB 1x pada pagi hari konsistensi encer
bercampur lender dan BAK 6x/hari
d. Ppola istirahat Tidur
- Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan ketika istiratah tidur
kurang lebih 10-12 jam/hari.
- Saat Sakit : Ibu klien mengatakan klien hanya tidur 9-10 jam/
hari dan jarang tidur siang.
e. Pola aktivitas
- Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien melakukan aktivitas
sehari-harinya seperti bermain bersama kakak dan teman-
temannya.
- Saat Sakit : Ibu klien mengatakan saat sakit klien hanya mau
bersama ayahnya.
f. Pola presepsi dan kognitif
Respon anak cukup baik dan dapat berkomunikasi dengan baik.

57
g. Pola konsep diri
Status mood klien suka berubah-ubah. Dan klien tidak mau tinggal
oleh orangtuanya.
h. Pola peran dan hubungan
Klien memiliki peran sebagai anak laki-laki dan memiliki hubungan
yang baik terhadap lingkungan disekitar rumahnya dan teman
sebayanya.
i. Pola seksualitas dan reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki.
j. Mekanisme Koping dan Stress
Ibu klien mengatakan anaknya rewel karena tidak nyaman dengan
suasana rumah sakit dan tidak bisa bermain dengan anak yang lain.
k. Pola nilai dan keyakinan
Perilaku anak baik, nurut dan keluarga An. S yakin bahwa
penyakitnya dapat disembuhkan.
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
a. ANC (Prenatal) : Ibu Klien mengatakan melakukan pemeriksaan
setiap 1 bulan
b. Keluhan Saat Hamil : Ibu Klien mengatakan tidak ada ada keluhan
c. Natal/Cara Persalinan : Ibu Klien mengatakan persalinannya normal
d. Post Natal Bayi sehat : Ibu Klien mengatakan klien saat bayi tidak
berpenyakit kuning, tidak asfiksia
e. BBL : 2,9 kg
5. Riwayat Imunisasi
a. BCG : 1 kali umur 1 bulan
b. DPT : 3 kali umur 2,3,4 bulan
c. Hepatitis : 1 kali tepat setelah lahir
d. Campak : 1 kali umur 9 bulan
e. Polio : 4 kali umur 1,2,3,4 bulan

58
6. Riwayat Tumbuh Kembang
a. Pertumbuhan
BB Sebelum sakit : 10 kg
BB Saat sakit : 8 kg
b. Perkembangan
- Tengkurap : usia 3 bulan
- Duduk : usia 4 bulan
- Merangkak : usia 6 bulan
- Berdiri : usia 9 tahun
- Berjalan : usia : 1 tahun
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : sedang
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV :
S : 38 0 C
N : 100x/menit
RR :30x/menit
GCS (Glascow Coma Scale) : 4-6-5
d. Kulit
- Pucat : tidak
- Sianosis : tidak
- Turgor kulit : menurun
- Lesi : tidak ada
e. Kepala
- Bentuk kepala : simetris
- Bentuk wajah : simetris
- Benjolan : tidak ada
- Pertumbuhan rambut : merata
f. Mata
- Pergerakan bola mata : simetris
- Refleks pupil : normal

59
- Konjungtiva : anemis
- Kornea : bening
g. Hidung
- Bentuk : simetris
- Pernapasan cuping hidung : tidak
- Terpasang NGT : iya
h. Mulut
- Mukosa bibir : kering
- Pucat : iya
- Gigi : bersih
- Lidah : bersih
i. Telinga
- Bentuk daun telinga : simetris
- Kebersihan : bersih
- Sekret : tidak ada
- Fungsi pendengaran : normal
j. Leher
- Bentuk : simetris
- Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
- Pembesaran JVP : tidak ada
k. Jantung
- Keluhan nyeri dada : tidak terkaji
- Irama jantung : teratur
l. Paru
- Inspeksi: Dada simetris, tidak ada lesi.
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : suara paru sonor
- Auskultasi : terdengar suara nafas tambahan wheezing
m. Abdomen
- Inspeksi: Dada simetris, tidak ada lesi
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan

60
- Perkusi : suara paru sonor
- Auskultasi : terdengar suara nafas tambahan wheezing
n. Genetalia
- Keluhan : tidak ada
- Alat bantu kateter : tidak
- Kandung kencing membesar : tidak
- Nyeri tekan : tidak ada
- Luka/lesi : tidak ada
- Warna : kuning
- Bau : khas
o. Ekstremitas
- Ekstermitas atas : terpasang infus di tangan kanan, tidak ada
lesi, tidak ada oedema, akral teraba hangat.
- Ekstermitas bawah : kedua kaki simetris, tidak ada lesi, tidak
ada oedema, tidak ada fraktur, akral teraba hangat.

61
8. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium (tanggal 01-03-2021)
Nama Test Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah Lengkap :
Hemoglobin 9.3 gr/dL 10.71-13.1
Hematokrit 28.1 % 35-43
Leukosit 7.63 10^3/uL 6-17
Trombosit 182 10^3/uL 217-497
Eritrosit 4.07 10^3/uL 3.6-5.2
MCV 69.0 fl 74-102
MCH 22.9 pg 23-31
MCHC 33.1 g/dL 28-32
R D W-CV 16.5 % 11.5-14.5
RDW-SD 40.6 fL 35-47
PDW 11.5 fL 9.0-13.0
MPV 10.6 fL 7.9-11.1
P-LCR 30.0 % 15.0-25.0
Hitung Jenis (diff):
- Eosinofil 4.5 % 1-5
- Basofil 0.1 % 0-1
- Neutrofil 46.8 % 25-70
- Limfosit 39.3 % 20-50
- Monosit 9.3 % 1-6
- Neutrofil Absolut 3.57 10^3/uL
- Limfosit Absolut 3.00 10^3/uL
- NLR 1.19
- ALC 2.00 10^3/uL 1-3

62
9. Terapi
- Inf. asering 20 tpm
- Injeksi cefoperazone 200mg/8 jam
- Injeksi ondancetone
- Inf PCT 80mg/4 jam
- Curcuma 1x sehari
- Minum via NGT 60 ml/2 jam selang seling peroral.
10. Analisa Data
No. Analisis data Penyebab Masalah
1 Data subjektif : Kehilangan Kekurangan
Ibu pasien cairan aktif volume cairan
mengatakan diare
lebih dari 3x sehari
konsistensi cair dan
berampas.
Data objektif :
 Suhu : 38 C
 BB 8 kg
 Mata tampak
cekung
 Mukosa bibir
kering
2 Data objektif : Ketidakmampuan Defisit nutrisi
Ibu pasien menelan
mengatakan makanan
anaknya demam
dan meningkat
ketika malam hari.
Data subjektif :
 Suhu 38℃

63
 Akral terasaa
hangat
 Mukosa bibir
kering
3 Data subjektif : Proses penyakit Hipertermi
Ibu pasien
mengatakan nafsu
makan anaknya
menurun
Data objektif :
 Pasien tampak
lemah
 Pasien
terpasang
NGT
 BB 8 kg

B. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan
3. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi

C. Rencana Keperawatan
No. Diagnosis Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1 Kekurangan Setelah dilakukan a. Periksa tanda
volume tindakan keperawatan dan gejala
cairan b.d selama 3x 24 jam hypovolemia
kehilangan diharapkan volume
cairan aktif cairan mebaik dapat

64
meningkat dengan b. Monitor intake
kriteria hasil : dan output
a. Frekuensi nadi cairan
membaik c. Hitung
b. Tekanan nadi kebutuhan cairan
membaik d. Anjurkan
c. Tekanan darah memperbanyak
membaik asupan cairan
d. Suhu tubuh membaik oral
e. Intake caira n e. Anjurkan
membaik menghindari
f. Output cairan perubahan posisi
meningkat mendadak
g. Turgor kulit f. Kolaborasi
meningkat pemberian
h. Konsentrasi urine cairan IV
menurun g. Kolaborasi
i. Berat badan pemberian
membaik produk darah
j. Kadar Hb membaik
k. Kadar Ht membaik
2 Defisit nutrisi Setelah dilakukan a. Identifikasi
berhubungan tindakan keperawatan status nutrisi
dengan selama 3 x 24 jam b. Identifikasi
ketidakmampuan masalah deficit nutrisi perlunya
menelan dapat terpenuhi, dengan penggunaan
makanan kriteria hasil : selang
a. Porsi makanan yang nasogastric
dihabiskan c. Monitor asupan
meningkat makanan

65
b. Kekuatan otot d. Monitor berat
pengunyah badan
meningkat e. Kolaborasi
c. Kekuatan otot dengan ahli gizi
menelan meningkat untuk
d. Diare menurun menentukan
e. Nyeri abdomen jumlah kalori
menurun dan jenis nutrient
f. Nafsu makan yang dibutuhkan
membaik
g. Frekuensi makan
membaik
h. Membrane mukosa
membaik
i. berat badan membaik
3 Hipertermia b.d Setelah dilakukan a. Monitor TTV
proses infeksi tindakan keperawatan b. Berikan cairan
untuk mengatasi oral
hipertermi selama 3x24 c. Lakukan
jam diharapkan kompres
masalah hipertermi hangat
dapat tertasi dengan d. Anjurkan tirah
kriteria hasl : baring
- Menggigil menurun e. Lakukan
- Kulit merah menurun kolaborasi
- Pucat menurun dengan berikan
- Suhu tubuh normal 36, antipiretik
5 0C – 37, 5 0C
- Suhu kulit membaik

66
D. Implementasi
Hari/tanggal Jam Tindakan Paraf
Selasa, 2 08.00 a. Memonitor TTV
maret 2021 08.15 b. Memeriksa tanda dan gejala
hypovolemia
08.20 c. Memonitor intake dan output
cairan
08.30 d. Menghitung kebutuhan cairan
e. Memberikan cairan oral
08.35 f. Mengidentifikasi status
08.40 nutrisi
g. Memonitor berat badan
10.00 h. Memonitor asupan makanan
i. Berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
11.00 nutrient yang dibutuhkan
j. Berkolaborasi dalam
11.10 pemberian cairan IV
11.30 k. Melakukan kompres hangat
11.45 l. Menganjurkan tirah baring
m. Melakukan kolaborasi dengan
berikan antipiretik

Rabu, 3 Maret 15.00 a. Memonitor TTV


2021 15.15 b. Memonitor intake dan output
cairan
15.25 c. Memonitor asupan makanan
16.00 d. Menganjurkan
memperbanyak asupan cairan
oral

67
16.10 e. Melakukan kompres hangat
18.00 f. Melakukan kolaborasi dengan
memberikan antipiretik

Kamis,4 08.00 a. Memonitor TTV


Maret 2021 08.15 b. Memonitor intake dan
output cairan
08.30 c. Memonitor asupan makanan
08.45 d. Memonitor berat badan
09.00 e. Menganjurkan
memperbanyak asupan
cairan oral
10.00 f. Melakukan kompres hangat
10.15 g. Menganjurkan titah baring
12.00 h. Melakukan kolaborasi
dalam memberikan obat
antipiretik

E. Evaluasi
No. Diagnosis keperawatan Hari/ tanggal/jam Evaluasi
1. Kekurangan volume Selasa, 2 maret S : Ibu klien
cairan berhubungan 2021 mengatakan anaknya
dengan kehilangan 13.30 susah minum
cairan aktif O : Klien tampak pucat,
mukosa bibir kering,
suhu= 38℃
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi

68
Rabu, 3 maret S : Ibu klien
2021 mengatakan anaknya
hanya sedikit
minumnya
O : Klien tampak
pucat,mukosa bibir
kering
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi

Kamis, 4 maret S : ibu klien


2021 mengatakan minumnya
lebih banyak daripada
kemarin
O : klien tampak pucat
dan mukosa bibir
kering
2. Deficit nutrisi Selasa, 2 maret S : ibu klien
berhubungan dengan 2021 mengatakan nafsu
ketidakmampuan makan anaknya
menelan makanan kurang dan susah
makan
O : pasien tampak
lemah, BB = 8 kg,
IMT = 12 kg
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

69
Rabu, 3 maret S : ibu klien
2021 mengatakan anaknya
hanya menghabiskan
makanan setengah
porsi.
O : BB= 8 kg,
IMT= 12 kg
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

Kamis, 4 maret S : ibu klien


2021 mengatakan anaknya
sudah bisa
menghabiskan 1
porsi makanan
O : BB= 8 kg
IMT = 12 kg
A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
3. Hipertermi Selasa, 2 maret S : ibu klien
berhubungan dengan 2021 mengatakan anaknya
proses penyakit demam
O : akral terasa hangat
S= 38
N= 104 x/menit
RR= 28 x/menit
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

70
Rabu, 3 maret S : ibu klien
2021 mengatakan anaknya
masih demam
O : S= 38,5 C
N= 90 x/menit
RR= 27x/menit
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

Kamis, 4 maret S : ibu klien


2021 mengatakan
anaknnya demam
O : S= 38 C
N= 100 x/menit
RR= 28 x/menit
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

Berdasarkan data yang ada masih bisa ditegakkan diagnosa keperawatan lagi
seperti :
1. Anemia berhubungan dengan penurunan konsentrasi Hb dibuktikan
dengan konjungtiva tampak anemis dan Hb 9,3.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive dibuktikan dengan
pasien diinfus dan memakai selang NGT
3. Cemas berhubungan dengan hospitalisasi dibuktikan dengan anak rewel.
Namun karena keterbatasan waktu penuli dalam menyusun asuhan
keperawatan sehingga tidak direncanakan sampai evaluasi.

71
Lampiran 3
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An. R DENGAN DEMAM
THYPOID DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : An. R
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Belum Sekolah
Alamat : Jl. Kumala No.123
Nomor Registrasi : 21xxxx
Diagnosis Medis : Demam thypoid
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan klien demam, mual muntah dan nafsu makan
berkurang.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Disaat dikaji klien tampak menagis, klien tampak lemas, demam selam
4 hari dan malas makan/minum
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu pasien mengatakan kalau pasien belum pernah di rawat dan baru kali ini
masuk rumah sakit dan menderita penyakit demam typoid.
d. Riwayat kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
3. Perubahan Pola Kesehatan
a. Manajemen Kesehatan
Ibu klien mengatakan jika klien sakit sering dibawa ke puskesmas,
dikarenakan kemarin sakit klien memerlukan perawatan lebih lanjut,
maka pihak puskesmas merujuk ke Rumah Sakit.
b. Nutrisi
- Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan bubur 3x

72
sehari, minum susu 3x sehari.
- Saat sakit pasien nafsu makan menurun hanya 1 kali dan tidak
habis dan minum susu 2 kali sehari.
c. Eliminasi
- Ibu mengatakan waktu di rumah BAB 1x perhari sejak sebelum
masuk rumah sakit konsistensi encer dan BAK 8 kali/hari.
- Saat sakit pasien BAB 1x pada pagi hari konsistensi encer
bercampur lender dan BAK 6x/hari
d. Istirahat Tidur
- Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan ketika istiratah tidur
kurang lebih 9 jam/hari.
- Saat Sakit : Ibu klien mengatakan klien hanya tidur 7 jam/ hari.
e. Aktivitas
- Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien melakukan aktivitas
sehari-harinya seperti bermain bersama kakak dan teman-
temannya.
- Saat Sakit : Ibu klien mengatakan saat sakit klien hanya mau
bersama ayahnya.
f. Pola presepsi dan kognitif
Respon anak cukup baik dan dapat berkomunikasi dengan baik.
g. Pola konsep diri
Status mood klien suka berubah-ubah. Dan klien tidak mau tinggal
oleh orangtuanya.
h. Pola peran dan hubungan
Klien memiliki peran sebagai anak laki-laki dan memiliki hubungan
yang baik terhadap lingkungan disekitar rumahnya dan teman
sebayanya.
i. Pola seksualitas dan reproduksi
Klien berjenis kelamin perempuan.
j. Mekanisme Koping dan Stress
Ibu klien mengatakan anaknya rewel karena suasana rumah sakit dan

73
tidak bisa bebas bermain.
k. Pola nilai dan keyakinan
Perilaku anak baik, nurut dan keluarga An. R yakin bahwa penyakitnya
dapat disembuhkan.
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
a. ANC (Prenatal) : Ibu Klien mengatakan melakukan pemeriksaan
setiap 1 bulan
b. Keluhan Saat Hamil : Ibu Klien mengatakan tidak ada ada keluhan
c. Natal/Cara Persalinan : Ibu Klien mengatakan persalinannya normal
d. Post Natal Bayi sehat : Ibu Klien mengatakan klien saat bayi tidak
berpenyakit kuning, tidak asfiksia
e. BBL : 3 kg
5. Riwayat Imunisasi
a. BCG : 1 kali umur 1 bulan
b. DPT : 3 kali umur 2,3,4 bulan
c. Hepatitis : 1 kali tepat setelah lahir
d. Campak : 1 kali umur 9 bulan
e. Polio : 4 kali umur 1,2,3,4 bulan
6. Riwayat Tumbuh Kembang
a. Pertumbuhan
- BB Sebelum sakit : 18 kg
- BB Saat sakit : 16 kg
b. Perkembangan
- Tengkurap : usia 4 bulan
- Duduk : usia 5 bulan
- Merangkak : usia 4 bulan
- Berdiri : usia 9 tahun
- Berjalan : usia 1 tahun
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : sedang
b. Kesadaran : composmentis

74
c. TTV :
S : 38,5 0 C
N : 95 x/menit
RR : 27 x/menit
d. Kulit
- Pucat : tidak
- Sianosis : tidak
- Turgor kulit : menurun
- Lesi : tidak ada
e. Kepala
- Bentuk kepala : simetris
- Bentuk wajah : simetris
- Benjolan : tidak ada
- Pertumbuhan rambut : merata
f. Mata
- Pergerakan bola mata : simetris
- Refleks pupil : normal
- Kornea : bening
g. Hidung
- Bentuk : simetris
- Pernapasan cuping hidung : tidak
h. Mulut
Tidak ada stomatitis, lidah tampak bersih, gigi klien masih utuh,
kemampuan menelan dengan baik, dan mulut tidak sianosis.
i. Telinga
- Bentuk daun telinga : simetris
- Kebersihan : bersih
- Sekret : tidak ada
- Fungsi pendengaran : normal
j. Leher
- Bentuk : simetris

75
- Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
- Pembesaran JVP : tidak ada
k. Jantung
- Keluhan nyeri dada : tidak terkaji
- Irama jantung : teratur
l. Paru
- Inspeksi: Dada simetris, tidak ada lesi.
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : suara paru sonor
- Auskultasi : terdengar suara nafas tambahan wheezing
m. Abdomen
- Inspeksi: pergerakan mengikuti irama nafas
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada epigastrium
- Perkusi : suara tympani pada perut
- Auskultasi : tidak teraba adanya pembesaran hepar, peristaltic
usus 10 kali per menit.
n. Genetalia
- Keluhan : tidak ada
- Alat bantu kateter : tidak
- Kandung kencing membesar : tidak
- Nyeri tekan : tidak ada
- Luka/lesi : tidak ada
- Warna : kuning
- Bau : khas
o. Ekstremitas
- Kelainan ekstremitas : tidak ada
- Kelemahan : tidak ada
- Sianosis ujung jari : tidak ada

76
8. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
No. Tanggal Pemeriksaan Hasil Keterangan
1 20-03-2017 Thypi 0 1/80 Non reaktif
2 20-03-2017 Ara Thypi A0 1/90 Non reaktif
3 20-03-2017 Ara Thypi B0 Non reaktif Non reaktif
4 21-03-2017 Ara Thypi C0 Non reaktif Non reaktif
5 21-03-2017 Ara Thypi AH Non reaktif Non reaktif
6 21-03-2017 Ara Thypi BH 1/80 Non reaktif
7 21-03-2017 Ara Thypi CH Non reaktif Non reaktif
9. Terapi
a. Inf. RL 12 tpm
b. Injeksi cefoperazone 200mg/8 jam
c. Inf PCT 250mg/8 jam
d. Curcuma 1x sehari
10. Analisa Data
No. Analisis data Penyebab Masalah
1 Data subjektif : Kehilangan Kekurangan
a. Ibu klien mengatakan cairan aktif volume cairan
anaknya mual
muntah 5 kali sehari
b. Ibu klien mengatakan
anaknya lemah
Data objektif :
a. klien tampak lemah
b. klien tampak pucat
2 Data objektif : Penurunan Ketidakseimbang
a. ibu klien mengatakan intake makanan an nutrisi kurang
malas makan dari kebutuhan

77
b. ibu klien mengatakan
hanya dapat
menghabiskan ¼
porsi makanan
Data subjektif :
a. lidah klien kotor
b. lidah klien bercak
putih
c. klien tampak lemas
d. klien tampak tidak
menghabiskan
makanannya ¼ porsi
e. tanda-tanda vital
TD : 90/80
N : 110 x/menit
P : 27 x/menit
S : 38,5 C
3 Data subjektif : Proses penyakit Hipertermi
a. ibu klien mengatakan
anaknya demam
b. ibu klien mengatakan
suhu tubuh anaknya
meningkat pada saat
sore atau malam hari
Data objektif :
a. badan klien teraba
hangat
b. bibir klien kering

78
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan intake makanan.
3. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
C. Rencana Keperawatan
No. Diagnosis Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1 Kekurangan Setelah dilakukan tindakan 1. Jaga intake/
volume keperawatan selama 3x 24 asupan yang
cairan b.d jam diharapkan kekurangan akurat
kehilangan volume cairan teratasi 2. Monitor status
cairan aktif dengan kriteria hasil : hidrasi
a. Tekanan darah membaik (kelembapan
b. Denyut nadi radial membran
c. Tekanan arteri rata-rata mukosa, nadi
d. Tekanan vena sentral adekuat,
e. Denyut perifer tekanan darah
f. Keseimbangan intake ortostatik), jika
dan output dalam 24 jam diperlukan.
g. Berat badan stabil 3. Monitor tanda-
h. Turgor kulit membaik tanda vital
i. Kelembapan membran 4. Monitor status
mukosa gizi
j. Serum elektrolit
k. Hematokrit
l. Berat jenis urin
2 Ketidakseimbang Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji
an nutrisi kurang keperawatan selama 3 x 24 kemampuan
dari kebutuhan jam masalah nutrisi dapat klien untuk
tubuh mengunyah

79
berhubungan terpenuhi, dengan kriteria 2. Anjurkan
dengan hasil : untuk makan
penurunan a. Adanya peningkatan sedikit namun
intake makanan berat badan sesuai sering
dengan tujuan 3. Timbang berat
b. Berat badan ideal sesuai badan
dengan tinggi badan 4. Anjurkan
c. Mampu mengidentifikasi untuk
kebutuhan kebuutuhan memberikan
nutrisi makanan tinggi
d. Tidak ada tanda-tanda kalsium,
malnutrisi mineral dan
e. Menunjukkan protein.
peningkatan fungsi
pengecapan dari menelan
f. Tidak terjadi penurunan
berat badan yang berarti
3 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan 1. Observas
b.d proses keperawatan untuk i TTV
infeksi mengatasi hipertermi 2. Anjurkan
selama 3x24 jam untuk
diharapkan masalah kompres
hipertermi dapat tertasi hangat
dengan kriteria hasl : 3. Anjurkan
- Menggigil menurun memakai
- Kulit merah menurun pakaian
- Pucat menurun tipis
- Suhu tubuh normal 36, 5 4. Atur
0
C – 37, 5 0C sirkulasi
- Suhu kulit membaik udara.

80
D. Implementasi
No. Hari I Hari II
Dx Jam Implementasi Jam Implementasi
1 09.00 1. Mempertahankan 09.55 1. Mempertahankan
catatan intake dan catatan intake dan
output yang akurat. output yang akurat.
Hasil : Hasil :
- Intake - Intake
Air mineral : 880 ml Air mineral : 880 ml
Air dari makanan : 100 Air dari makanan :
ml 100 ml
Infus RL : 1000 ml Infus RL : 1000 ml
Jumlah : 1980 Jumlah : 1980
- Output - Output
Urin : 430 ml Urin : 430 ml
Feses : 250 ml Feses : 250 ml
Keringat : 130 ml Keringat : 130 ml
Jumlah : 810 ml Jumlah : 810 ml
Intake – output = Intake – output =
1980–810= 1170 ml 1980–810= 1170 ml
09.10 2. Memonitor status 10.03 2. Memonitor status
dehirasi dehirasi
Hasil : bibir tampak Hasil : bibir tampak
kering kering
09.14 3. Memonitor tanda- 10.10 3. Memonitor tanda-
tanda vital tanda vital
Hasil : Hasil :
TD : 90/80 mmHg TD : 90/80 mmHg
N : 110 x/menit N : 110 x/menit
P : 27 x/menit P : 27 x/menit

81
09.20 4. Berkolaborasi dengan 4. Berkolaborasi dengan
dokter 10.20 dokter
Hasil : memberikan Hasil : memberikan
nutrisi. nutrisi.
2 09.22 1. Mengkaji 10.25 1. Mengkaji
kemampuan klien kemampuan klien
untuk mengunyah untuk mengunyah
Hasil : klien belum Hasil : klien belum
mampu mengunyah. mampu mengunyah.
09.25 2. Menganjurkan untuk 10.30 2. Menganjurkan untuk
memberikan memberikan
makanan sedikit tapi makanan sedikit tapi
sering sering
Hasil :klien tampak Hasil :klien tampak
makan sedikit demi makan sedikit demi
09.30 sedikit. sedikit.
3. Menimbang berat 10.40 3. Menimbang berat
badan badan
09.35 Hasil : 16 kg Hasil : 16 kg
4. Menganjurkan untuk 10.50 4. Menganjurkan untuk
memberi makanan memberi makanan
yang tinggi kalsium, yang tinggi kalsium,
mineral dan protein. mineral dan protein.
Hasil : ibu klien Hasil : ibu klien
tampak mengerti dan tampak mengerti
melaksanakannya dan
melaksanakannya
3 09.37 1. Mengobservasi 10.55 1. Mengobservasi
tanda-tanda vital tanda-tanda vital
Hasil : Hasil :

82
TD : 90/80 mmHg TD : 90/80 mmHg
N : 110 x/menit N : 110 x/menit
P : 27 x/menit P : 27 x/menit
09.40 2. Menganjurkan untuk 11.00 2. Menganjurkan
kompres hangat untuk kompres
Hasil : ibu klien hangat
mengompres anaknya Hasil : ibu klien
dengan menggunakan mengompres
air hangat. anaknya dengan
09.45 3. Menganjurkan untuk menggunakan air
menggunakan 11.05 hangat.
pakaian tipis 3. Menganjurkan
Hasil : ibu klien untuk menggunakan
memakaikan baju pakaian tipis
tipis. Hasil : ibu klien
09.50 4. Mengatur sirkulasi memakaikan baju
udara 11.10 tipis.
Hasil : ibu klien 4. Mengatur sirkulasi
membatasi udara
pengunjung Hasil : ibu klien
membatasi
pengunjung

E. Evaluasi
No. Hari I Hari II
Dx Jam Evaluasi Jam Evaluasi
1 09.00 S : ibu klien mengatakan 09.55 S : ibu klien mengatakan
anaknya malas minum anaknya malas minum
O : klien tampapk pucat O : klien tampapk pucat

83
A : masalah belum A : masalah belum
teratasi teratasi
P : lanjutkan intervensi P : lanjutkan intervensi
2 09.30 S : ibu klien 10.20 S : ibu klien
mengatakan anaknnya mengatakan anaknnya
susah makan susah makan
O : BB 16 kg O : BB 16 kg
A : masalah belum A : masalah belum
taratasi taratasi
P : lanjutkan intervensi P : lanjutkan intervensi
3 09.50 S : ibu klien 10.40 S : ibu klien
mengatakan anaknya mengatakan anaknya
demam demam
O : tanda-tanda vital O : tanda-tanda vital
- TD : 90/80 - TD : 90/80
mmHg mmHg
- N : 110 x/menit - N : 110 x/menit
- P : 27 x/menit - P : 27 x/menit
A : masalah belum A : masalah belum
teratasi teratasi

Berdasarkan data yang ada masih bisa ditegakkan diagnosa keperawatan lagi
seperti :
1. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive dibuktikan dengan
pasien diinfus.
2. Cemas berhubungan dengan hospitalisasi dibuktikan dengan anak rewel.
Namun karena keterbatasan waktu penuli dalam menyusun asuhan
keperawatan sehingga tidak direncanakan sampai evaluasi

84
Lampiran 4
LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

Nama Mahasiswa : Alva varah suhaelifahmi


NIM : P1337420318053
Nama Pembimbing : 1. Yuniske Penyami, S.Kep, Ns,M.kep
2. Mardi Hartono, S.Kep, Ns, M.Kes
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Kekurangan Volume
Cairan pada Anak dengan Demam Thypoid di
RSUD Bendan Kota Pekalongan
A. Pembimbing 1 Yuniske Penyami, S.Kep, Ns,M.kep
Tanda
Hari/ Materi Monitor
No Saran Tangan
Tanggal Bimbingan Kaprodi
Pembimbing
1 Kamis,03- Menentukan Mencari yang
09-2020 judul mudah dan sangat
dijumpai
2. Rabu, 30- Revisi judul 1. Mencari buku
09-2020 dan bab I sumber tahun
2016
3. Jumat, 02- Revisi bab I 1. Membenarkan
10-2020 yang ke II cover
4. Senin, Konsul bab ACC bab I
05-10- I
2020

85
5. Senin, Konsul bab 1. Kesimpulan
19-10- II dari pengertian
2020 terlalu singkat
seharusnya ada
tanda dan
gejalanya.
6. Rabu, 04- Revisi bab 1. Pada
11-2020 II penatalaksanaa
n keperawataan
pasiennya
ditempatkan
terlebih dahulu
atau mengatur
lingkungannya
7 Selasa, 10- Revisi bab 1. Bagian kriteria
11-2020 II hasilnya yang
mudah
dipahami saja
2. Tujuan kriteria
hasil harus
singkron
dengan yang
ada di
intervensi
8. Senin, Revisi bab 1. Kriteria hasil
16-11- II yang sederhana
2020 saja.
9. Selasa, Revisi bab 1. Membenarkan
17-11- II dan rancangan
2020 penelitiannya

86
Revisi bab 2. Mengubah
III pengertian data
sekunder
menjadi data
yang diambil
dari data pasien
dan perawat
yang merawat
10. Selasa, Revisi bab 1. Untuk
24-11- II dan inklusinya
2020 Revisi bab disesuaikan
III dengan kasus
2. Bagian analisa
data ditambahi
untuk di
prioritaskan
masalah dari
pengkajian
sampai dengan
di evaluasi
11. Minggu,29 Konsul Bab 1. Acc Bab I dan
-11-2020 II dan Bab Acc Bab II
III
12. Senin,02- Bab IV Bimbingan
03- 2021 perkembangan
KTI
13. 21-04- Bab IV dan ACC KTI
2021 V (persiapan
sidang)

87
14. 02-05- Uji KTI  Menambahkan
2021 pathways
 Data dilengkapi
lagi

B. Pembimbing 2 Mardi Hartono, S.Kep, Ns, M.Kes


Hari/ Tanda tangan Monitor
No Materi Saran
Tanggal pembimbing kaprodi
1 Rabu, 06- Konsul ACC judul
09-2020 judul
2. Kamis, 08- Konsul 1. Menambahkan
10-2020 BAB I tentang
berdasarkan
kenyataan di
lapangan
tentang
perawatan
thypoid dengan
kekurangan
volume
tersebut.
2. Acc bab I lanjut
bab II
3. Senin, 16- Konsul 1. Pada kriteria
11-2020 BAB III inklusi
ditulisnya
secara
sistematik saja
2. Pada kriteria
eklusi bukan

88
hanya yang
kebalikan dari
kriteri inklusi
3. Pada analisa
data
menjelaskan
proses tahapan
dari pengkajian
sampai
evaluasi,
mencari
kesenjangan
antara teori dan
kasusnya.
4. Jumat, 27- Konsul 1. Acc Bab I
11-2020 BAB II 2. Acc Bab II
Revisi BAB 3. Acc Bab III
I
5. 02 mei UJI Kti  Lengkapi askep
2021  Susun abstrak

89
Lampiran 5

90
Lampiran 6

91
Lampiran 7

92
Lampiran 8

93
Lampiran 9

94
Lampiran 10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap : Alva Varah Suhaelifahmi
2. NIM : P1337420318053
3. Tempat, tanggal lahir : Batang, 6 Maret 2000
4. Alamat Rumah : Jl. Pajang Kalipucang Kulon Rt 02 Rw 01
Batang
5. Telepon/Hp : 082224149362
6. E-mail : alva.varah@gmail.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Diploma III Keperawatan Pekalongan
2. Pendidikan SLTA di SMA N 1 Batang
3. Pendidikan SLTP di SMP 6 Batang
4. Pendidikan SD di SD N Karanganyar Batang
C. RIWAYAT ORGANISASI
1. Anggota pramuka Gajah Mada - Cut Nyak Dien SMA N 1 Batang
2. Anggota HIMA Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi D III
Keperawatan Pekalongan

Pekalongan 02 mei 2021

Alva Varah Suhaelifahmi


P1337420318053

95

Anda mungkin juga menyukai